Banking, Properti

Mau Beli Rumah? Ketahui Dulu Pengertian Bunga KPR

Pengertian Bunga

Ajaib.co.id – Memiliki rumah memang merupakan salah satu cita-cita yang ingin diwujudkan oleh generasi milenial saat ini. Namun, faktanya cita-cita tersebut tidaklah mudah untuk diwujudkan. Karena, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum membeli sebuah rumah seperti harga, biaya cicilan, uang muka, dan lain-lain.

Semua hal tersebut memang harus benar-benar kamu pertimbangkan secara matang-matang. Walaupun, memang kamu bisa membeli rumah tersebut secara kredit atau melalui cicilan KPR. Ajaib rasa kamu pasti tidak asing dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), di mana pembelian rumah melalui KPR bisa menjadi opsi bagi kaum milenial yang ingin membeli rumah dalam waktu dekat. 

Kamu bisa memilih KPR tanpa DP jika dirasa memberatkan untuk dirimu untuk membayar uang muka yang kisarannya mencapai 20% dari harga rumah yang ingin kamu beli. Selain itu, setoran uang DP juga berbeda-beda tergantung bank dan tipe rumah yang kamu pilih tentunya. Kamu juga perlu mempertimbangkan hal-hal lainnya seperti plafon kredit, tenor, dan lain-lain. Karena, ketika kamu membeli rumah melalui KPR, kamu akan dikenakan bunga KPR dalam jangka waktu kredit.

Apa itu KPR?

KPR atau Kredit Pemilikan Rumah adalah solusi fasilitas kredit bagi kamu yang ingin melakukan pembelian rumah atau ruko dalam kondisi baru maupun bekas. Bukan hanya untuk pembelian rumah, fasilitas ini juga bisa membantu kamu untuk mendapatkan pinjaman yang bisa digunakan untuk renovasi rumah dan kebutuhan lainnya yang diberikan KPR.

Ada beberapa karakteristik pinjaman KPR seperti:

a. Rumah yang dibeli menjadi jaminan dari pinjaman KPR

b. Uang Muka (DP) harus dibayar dari nilai pembelian, sehingga pembiayaan KPR tidak bisa 100% dari nilai pembelian. Jadi, bagi kamu yang ingin mendapatkan fasilitas ini pastikan kamu telah memiliki uang muka yang biasanya senilai minimal 10% dari harga rumah yang ingin kamu beli.

c. Syarat pengajuan adalah WNI berusia minimum 18 tahun/telah menikah, berstatus karyawan tetap, pengusaha, atau profesional.

d. Perhitungan angsuran dari penghasilan kotor (diperbolehkan gabungan suami-istri). Biasanya, pihak bank hanya memberikan angsuran sejumlah maksimal 30% dari gaji.

e. Bersedia menandatangani perjanjian kredit dan APHT (Akta Pembebanan Hak Tanggungan).

Menurut data Bank Indonesia, 76% masyarakat Indonesia melakukan pembelian rumah dengan memanfaatkan pembiayaan properti melalui fasilitas KPR.

Pengertian Bunga KPR

Bank yang melayani layanan pembelian rumah melalui KPR, biasanya akan mengenakan bunga mengambang dan bunga tetap kepada kamu.

Oleh karena itu, kamu harus tahu bagaimana cara mengetahui kedua jenis bunga KPR tersebut. Jika kamu belum tahu, kamu bisa simak uraiannya berikut.

#1 Bunga Mengambang KPR

Suku bunga yang dikenakan kepada kamu ini, bersifat tidak pasti karena mengikuti suku bunga acuan (BI rate). Jadi, misalkan saja, cicilan bunga KPR di tahun pertamamu sebesar 8%, mungkin saja pada cicilan KPR tahun kedua menjadi lebih besar dibanding cicilan tahun pertamamu.

Jadi, kamu jangan kaget dan bingung ya! Mengapa hal ini bisa terjadi, karena jenis suku bunga KPR ini mengikuti perkembangan dari naik atau turunnya suku bunga acuan (BI rate).

#2 Bunga Tetap KPR

Jika suku bunga mengambang bisa berubah-ubah sewaktu-waktu, karena naik-turunya BI rate. Kalo, kamu dikenakan jenis bunga tetap KPR, kamu akan membayar cicilan KPR tiap bulannya selama kurun waktu kredit sama besarnya.

Misalnya, bunga KPR selama jangka waktu kredit sebesar 10%, tingkat bunga KPR ini akan terus berlaku hingga akhir dari masa kredit kamu tersebut.

Mudah, bukan? Bagaimana cara membedakan kedua jenis suku bunga KPR tersebut.

3 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengajukan KPR

Sebelum kamu memutuskan untuk mengajukan pembiyaan fasilitas KPR. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan mengenai bunga KPR. Apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini.

#1 Suku Bunga KPR yang Digunakan

Sebelum kamu memutuskan untuk mengajukan pinjaman ke bank, kamu bisa meminta penjelasan secara detail mengenai bunga yang digunakan selama masa kredit. Apakah fixed atau floating ?

Biasanya, saat ini banyak bank yang menawarkan bunga KPR dengan bunga fixed di awal masa kredit selama periode tertentu, misalnya 1 atau 2 tahun pertama. Setelah masa bunga flat selesai, bunga KPR akan menggunakan bunga floating yang mengikuti bunga pasar.

Sehingga, perhitungan bunga melewati dua tahap, yaitu bunga tetap dahulu, kemudian bunga mengambang atau floating. Dalam membandingkan bunga KPR, kamu bisa coba dengan fokus pada dua hal, yaitu berapa besar dan berapa lama bunga fixed tersebut.

Jangka waktu bunga fixed yang lebih lama akan lebih menguntungkan karena bisa memberikan kepastian pembayaran cicilan yang lebih panjang. Sehingga, tingkat maupun periode bunga fixed merupakan hal yang selayaknya dipertimbangkan ketika kamu memilih fasilitas bank untuk KPR.

Sayangnya, saat ini banyak orang yang kurang memerhatikan atau bahkan mengabaikan bunga floating. Ini mungkin karena posisi bunga floating yang belakangan digunakan dan jarang ditonjolkan dalam promosi KPR. Padahal, tingkat bunga floating penting diketahui karena setelah nanti masa bunga fixed selesai, cicilan KPR akan dihitung berdasarkan bunga floating hingga akhir masa KPR.

Selain itu, bunga floating memiliki pengaruh yang paling signifikan dibandingkan bunga fixed yang hanya beberapa tahun saja digunakan. Jadi, kamu tidak bisa melupakan berapa bunga floating saay melakukan perbandingan ketika memutuskan pilihan KPR.

Meskipun bunga floating yang berlaku saat ini belum tentu sama saat nanti masa bunga fixed selesai. Namun, dengan mengetahui dan membandingkan posisi bunga floating yang ada, kamu bisa dengan mudah memperkirakan apakah KPR memiliki bunga floating yang relatif tinggi, rendah, atau sama dengan KPR dari bank-bank lain. Meski tidak sempurna, perbandingan ini bisa membantu kamu memberikan arah atau petunjuk mengenai perkiraan cicilan saat nanti bunga berubah dari fixed menjadi floating.

#2 Cara Perhitungan Bunga

Ketika kamu ke bank, cobalah tanyakan cara perhitungan bunga yang digunakan, apakah perhitungan dengan metode efektif atau metode flat? Perbedaan keduanya akan memberikan jumlah bunga yang jauh berbeda. Metode ini memberikan tingkat bunga yang lebih rendah dibandingkan metode efektif.

Sehingga, jangan pernah terkecoh oleh rendahnya tingkat bunga sebelum kamu memahami metode perhitungan bunga yang dipakai. Kamu perlu memahami segala hal terkait KPR dan menanyakan ke bank berapa sebenarnya suku bunga efektif yang diterapkan sebelum memutuskan untuk mengajukan kredit.

Pastikan kamu menggunakan metode perhitungan yang sama. Misalnya kamu ingin menggunakan bunga KPR dengan metode efektif atau floating, maka kamu bisa membandingkannya dengan sama-sama metode efektif. Karena jika kamu membandingkan metode floating dan flat, maka hasilnya pasti tidak akurat.

#3 Minta Jadwal Cicilan

Kamu bisa meminta kepada bank jadwal dan komposisi perhitungan bunga dan angsuran pokok pinjaman selama jangka waktu pinjaman. Di mana, setiap kali kamu membayar cicilan setiap bulan maka pembayaran tersebut akan dipecah di mana sebagian membayar porsi bunga dan sebagian lagi membayar pokok pinjaman.

Informasi sisa pinjaman inilah yang penting diketahui. Dalam setiap periode, kamu bisa cek berapa sisa pokok pinjaman yang masih ada di bank. Nah sisa pokok itulah yang menjadi sisa utang KPR. Sehingga, ketika kamu ingin melakukan pelunasan dipercepat sebelum masa kredit berakhir, atau ingin memindahkan pinjaman KPR ke bank lain, maka sisa pinjaman inilah yang akan menjadi patokan berapa utang yang masih tersisa.

Bukan hanya melalui program KPR saja, kamu juga bisa mulai dari sekarang untuk mempersiapkan perencanaan keuangan kamu dalam jangka panjang, yaitu melalui investasi. Salah satu investasi yang bisa kamu lakukan adalah investasi saham, dimana kini kamu bisa memulainya melalui platform investasi online, Ajaib.

Itulah informasi yang bisa Ajaib berikan untuk kamu sebagai milenial seputar KPR beserta jenis bunga KPR yang dibebankan kepada kamu, yang nantinya cepat atau lambat akan segera berkeluarga dan memiliki rumah menjadi hal yang penting untuk direncanakan mulai dari sekarang.

Bacaan menarik lainnya:

Sudarsono, Heri. (2007). Bank dan Lembaga Keuangan Syariah

Hasibuan, Malayu. (2008). Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait