Ajaib.co.id – PT Plaza Indonesia Realty Tbk dengan kode saham PLIN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perhotelan, sewa pusat perbelanjaan, perkantoran, dan apartemen sejak tahun 1983. Penggemar infotainment kemungkinan lebih mengenal Presiden Direktur PLIN Rosano Barack yang merupakan mertua Syahrini.
Mengenal Portofolio Saham PLIN
Portofolio perusahaan PT Plaza Indonesia Realty Tbk antara lain hotel Grand Hyatt Jakarta, Plaza Indonesia Shopping Center, gedung perkantoran The Plaza, Keraton Luxury Collection Hotel dan kompleks apartemen Keraton Residences. PT Plaza Indonesia Realty Tbk juga mengembangkan beragam proyek real estate lain melalui anak-anak usahanya, yaitu PT Sarana Mitra Investama, PT Plaza Indonesia Jababeka, PT Jababeka Plaza Indonesia, dan PT Plaza Indonesia Urban.
PLIN melakukan pencatatan perdana di Bursa Efek Indonesia pada 15 Juni 1992 dengan harga penawaran Rp4950 per lembar. Saham PLIN saat ini memiliki market cap sebesar Rp8,70 triliun dengan harga tersuspensi pada Rp2450 per lembar per tanggal 9 Juni 2021.
Kepemilikan saham PLIN terbesar berada di tangan pemegang saham pengendalinya, yakni PT Plaza Indonesia Investama (96,61%). Sisanya dimiliki oleh masyarakat sebanyak 2,99%.
Dengan koleksi properti elite dan berkelas, apakah saham PLIN cocok untuk pilihan investasi kita? Berikut ini ulasan laporan keuangan dan latar belakang fundamental lainnya.
Kinerja Saham Anjlok di Tengah Pandemi
Laporan keuangan PT Plaza Indonesia Realty Tbk untuk tahun 2020 menunjukkan bahwa merugi gara-gara pandemi COVID-19. Berikut rangkuman kinerja laba PLIN berdasarkan laporan keuangan terakhir (dalam miliar rupiah kecuali jika dinyatakan secara khusus):
Komponen Laba | IV/2020 | IV/2019 | IV/2018 | IV/2017 |
Penjualan dan pendapatan usaha | 927,50 | 1.477,98 | 1.689,65 | 1.609,46 |
Beban pokok penjualan dan pendapatan | -243,14 | -426,60 | -633,19 | -612,13 |
Laba bruto | 684,36 | 1.051,37 | 1.056,46 | 612,13 |
Laba/rugi yang dapat diatribusikan kepada entitas induk | -575,18 | 532,69 | 199,90 | 273,01 |
Laba per saham (rupiah penuh) | -162,67 | 187,44 | 65,8 | 89,29 |
Data menunjukkan bahwa hasil penjualan dan pendapatan usaha PLIN anjlok signifikan pada tahun 2020, sehingga berimbas pula pada profitabilitas perusahaan. Aset dan ekuitas PLIN tercatat menurun dalam periode yang sama, sedangkan liabilitas justru bertambah.
Total aset PLIN berkurang hingga 5,83% menjadi Rp11,82 triliun dalam laporan akhir tahun 2020 dibandingkan Rp12,55 triliun pada tahun sebelumnya. Ekuitasnya terpangkas menjadi Rp10,65 triliun dari sebelumnya Rp11,56 triliun.
Liabilitas perusahaan bertambah menjadi Rp1,16 triliun per 31 Desember 2020 dibandingkan Rp972,46 miliar per 31 Desember 2019. Untungnya, pertambahan terjadi pada liabilitas jangka panjang. Liabilitas jangka pendeknya justru berkurang.
Riwayat Kinerja
Bagaimana dengan rasio-rasio keuangan PLIN? Berikut ini perbandingan kinerja keuangan PLIN selama empat tahun terakhir:
Rasio | IV/2020 | IV/2019 | IV/2018 | IV/2017 |
ROE | -5,40% | 4,60% | 17,87% | 30,07% |
ROA | -4,87% | 4,25% | 3,96% | 5,88% |
NPM | -62,01% | 36,04% | 11,83% | 16,96% |
DER | 10,91% | 8,40% | 340,66% | 402,27% |
Terlihat bahwa rasio-rasio PLIN cenderung sangat fluktuatif dari waktu ke waktu. Ini artinya, rasio utang (DER) maupun kemampuan PLIN menghasilkan laba (ROA, ROE, NPM) sama-sama kurang stabil.
Track Record Pembagian Dividen
Plaza Indonesia Realty selalu berupaya membagikan dividen setiap tahun bagi para pemegang sahamnya, bahkan meskipun perusahaan sedang menderita kerugian. Berikut ini riwayat pembagian dividen saham PLIN selama 10 tahun fiskal terakhir:
Tahun | Dividen per Saham |
2011 | Rp84,50 |
2012 | Rp42,50 |
2013 | Rp42,50 (interim) + Rp42,50 (final) |
2014 | Rp70,00 |
2015 | 0 |
2016 | Rp210,00 |
2017 | 0 |
2018 | Rp588,00 |
2019 | Rp99,00 |
2020 | Rp86,00 |
Prospek Bisnis PLIN
Bidang usaha leisure & hospitality termasuk sektor yang paling terpukul oleh pandemi COVID-19. Sayangnya, bidang ini mendominasi portofolio bisnis PLIN. Tak heran jika kinerjanya ambruk pada tahun 2020.
Perusahaan bahkan terpaksa menghentikan kontrak kerja dengan sebagian besar karyawan demi menjaga kelangsungan usaha. Laporan keuangan per Desember 2020 menunjukkan adanya 362 karyawan inti. Padahal, jumlah karyawan pada laporan tahun sebelumnya adalah sebanyak 662 orang.
Terlepas dari prahara tahun lalu, Plaza Indonesia Realty memiliki peluang untuk pulih seiring dengan ramainya kembali pusat-pusat perbelanjaan dan hunian perhotelan. Pihak perusahaan juga telah memulai proses vaksinasi terhadap para karyawan, pelaku usaha, dan staf toko sejak Januari 2021 sebagai persiapan menyambut kembali pelanggan.
Dari uraian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa kinerja bisnis PLIN memburuk akibat COVID-19, tetapi prospek pemulihan masih ada dan pembagian dividen jalan terus. Jadi, apakah saham PLIN layak untuk investasi?
Investasi atau Tunda Dulu?
Sebaiknya jangan buru-buru berinvestasi pada perusahaan yang sedang mencetak kerugian. Ada baiknya menunggu hingga kinerja keuangan membaik terlebih dahulu.
Apalagi saham PLIN telah disuspensi oleh otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 12 Januari 2021. Suspensi masih berlangsung hingga saat analisis ini dibuat (9 Juni 2021), sehingga kita tak bisa membeli sahamnya dalam waktu dekat.
Perdagangan saham PLIN dihentikan sementara oleh BEI lantaran emiten belum memenuhi syarat free float (persentase minimal saham publik) sebesar 7,5%. Kalau kamu menengok kembali ke bagian awal artikel, terlihat bahwa kepemilikan saham oleh masyarakat hanya 2,99%.
Dalam penjelasannya kepada BEI, manajemen PLIN menyatakan tengah berencana untuk menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue guna memenuhi syarat free float. Namun, perusahaan belum menentukan teknis dan timeline-nya, karena kondisi pasar belum cukup kondusif di tengah krisis pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.
Apabila suspensi saham PLIN kelak dicabut dan emiten mengadakan rights issue, apakah sahamnya layak dibeli? Kita tidak dapat menilainya sekarang, karena minimnya petunjuk yang tersedia. Semuanya akan tergantung pada laporan keuangan terbaru yang dipublikasikan kelak (apakah kinerja sudah membaik atau belum), posisi harga saham PLIN, serta situasi pasar pada saat itu.
Nah, meski kamu harus tahan dulu untuk berinvestasi saham PLIN, kamu masih bisa berinvestasi saham dari perusahaan lainnya melalui aplikasi Ajaib. Di Ajaib, kamu bisa berinvestasi saham mulai dari Rp100 ribu, kapan dan di mana saja secara online. Jadi tunggu apalagi? Yuk mulai investasi kamu sekarang juga!