Saham

Daftar Saham Infrastruktur di Bursa Efek Indonesia

saham_infrastruktur

Saham infrastruktur mencakup saham-saham dari emiten swasta dan BUMN yang bergerak dalam bidang infrastruktur dan konstruksi. Banyak perusahaan pelat merah menghuni sektor ini, baik emiten konstruksi, telekomunikasi, pembangkit listrik, jalan raya, maupun infrastruktur lainnya.

Situs web IDX mencatat 69 saham industri per akhir perdagangan tanggal 26 April 2024. Terbagi dalam empat papan pencatatan, yakni 38 saham pada Papan Utama, 13 saham pada Papan Pengembangan, 17 saham pada Papan Pemantauan Khusus, dan 3 saham pada Papan Akselerasi.

Saham Infrastruktur di BEI

Berikut ini daftar saham sektor infrastruktur yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia:

  1. Acset Indonusa Tbk. (ACST)
  2. Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI)
  3. Arkora Hydro Tbk. (ARKO)
  4. Asri Karya Lestari Tbk. (ASLI)
  5. Bali Towerindo Sentra Tbk. (BALI)
  6. Berdikari Pondasi Perkasa Tbk. (BDKR)
  7. Barito Renewables Energy Tbk. (BREN)
  8. Bakrie Telecom Tbk. (BTEL)
  9. Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK)
  10. Cardig Aero Services Tbk. (CASS)
  11. Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. (CENT)
  12. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP)
  13. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. (DGIK)
  14. XL Axiata Tbk. (EXCL)
  15. Fimperkasa Utama Tbk. (FIMP)
  16. Smartfren Telecom Tbk. (FREN)
  17. Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk. (GHON)
  18. Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. (GMFI)
  19. Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk. (GOLD)
  20. Himalaya Energi Perkasa Tbk. (HADE)
  21. Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST)
  22. Indonesia Pondasi Raya Tbk. (IDPR)
  23. Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET)
  24. Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC)
  25. Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM)
  26. Indosat Tbk. (ISAT)
  27. Jasnita Telekomindo Tbk. (JAST)
  28. Jaya Konstruksi Manggala Prata Tbk. (JKON)
  29. Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR)
  30. ICTSI Jasa Prima Tbk. (KARW)
  31. First Media Tbk. (KBLV)
  32. Kencana Energi Lestari Tbk. (KEEN)
  33. Ketrosden Triasmitra Tbk. (KETR)
  34. Koka Indonesia Tbk. (KOKA)
  35. Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk. (KRYA)
  36. Leyand International Tbk. (LAPD)
  37. LCK Global Kedaton Tbk. (LCKM)
  38. Link Net Tbk. (LINK)
  39. Manggung Polahraya Tbk. (MANG)
  40. Nusantara Infrastructure Tbk. (META)
  41. Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA)
  42. Megapower Makmur Tbk. (MPOW)
  43. Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL)
  44. Meta Epsi Tbk. (MTPS)
  45. Mitra Pemuda Tbk. (MTRA)
  46. Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA)
  47. Maharaksa Biru Energi Tbk. (OASA)
  48. Paramita Bangun Sarana Tbk. (PBSA)
  49. Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO)
  50. Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. (PORT)
  51. Cikarang Listrindo Tbk. (POWR)
  52. PP Presisi Tbk. (PPRE)
  53. Djasa Ubersakti Tbk. (PTDU)
  54. PP (Persero) Tbk. (PTPP)
  55. Pratama Widya Tbk. (PTPW)
  56. Aesler Grup Internasional Tbk. (RONY)
  57. Sumber Mas Konstruksi Tbk. (SMKM)
  58. Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA)
  59. Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR)
  60. Lancartama Sejati Tbk. (TAMA)
  61. Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG)
  62. Terregra Asia Energy Tbk. (TGRA)
  63. Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
  64. Totalindo Eka Persada Tbk. (TOPS)
  65. Total Bangun Persada Tbk. (TOTL)
  66. Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR)
  67. Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE)
  68. Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA)
  69. Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT)

Analisis kinerja saham sektor infrastruktur cukup kompleks. Kita pertama-tama perlu memilah saham-saham konstruksi dan nonkonstruksi, karena tren keduanya belum tentu searah. Setelah itu, barulah mendalami sentimen negatif dan positif yang berpengaruh pada masing-masing bidang.

Saham konstruksi biasanya menjadi primadona saat pemerintah RI menggalakkan pembangunan infrastruktur secara masif. Contohnya, pembangunan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Prospek saham konstruksi juga bakal makin cerah seiring dengan meningkatnya permintaan pasar properti. Namun, para emiten dalam bidang ini terkenal memiliki utang yang besar sehingga sangat sensitif terhadap gejolak ekonomi dan suku bunga yang tinggi.

Saham infrastruktur nonkonstruksi relatif lebih tangguh menghadapi gejolak ekonomi. Kondisi keuangan emiten nonkonstruksi biasanya lebih sehat daripada emiten konstruksi. Penjualan dan laba juga lebih stabil karena permintaan atas telekomunikasi, transportasi, dan listrik termasuk kebutuhan pokok yang tetap tinggi dalam segala situasi.

Trader jangka pendek menggemari saham konstruksi maupun infrastruktur nonkonstruksi, khususnya yang rutin menghuni indeks LQ45. Sedangkan investor jangka panjang biasanya lebih menyukai saham infrastruktur nonkonstruksi seperti TLKM, JSMR, TOWR, dan TBIG, karena perusahaannya memiliki pangsa pasar yang besar dan bisnis yang mapan.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait