Analisis Saham

Saham JSMR: Emiten yang Punya Prospek Baik di 2024

Ajaib.co.id – Siapa yang tidak kenal Jasamarga? Kamu pasti sudah sering melihat dan mendengar perusahaan satu ini, terutama bagi kamu yang sering berkendara di jalan tol. Saham JSMR bergerak di bidang layanan jalan tol dan transportasi. Apakah kamu tertarik untuk membeli sahamnya? Sebelum membeli sahamnya, yuk kita cek profil perusahaan dan kinerja terbarunya.

Profil PT Jasa Marga (Persero) Tbk

PT Jasa Marga (Persero) Tbk merupakan Badan Usaha Milik Negara di Indonesia yang bergerak pada sektor infrastruktur transportasi. Perseroan yang dibentuk pada 1 Maret 1978 ini memberikan jasa jalan tol bagi masyarakat.

Proyek pertama perseroan adalah jalan tol yang menghubungkan daerah Jakarta-Bogor-Ciawi atau lebih dikenal dengan nama Tol Jagorawi pada 1973. Kala itu, jalan tol membutuhkan dana Rp350 juta per kilometer.

Pada 9 Maret 1978, jalan tol sekitar 50 kilometer (ruas Jakarta-Citeureup) tersebut diresmikan oleh Presiden Soeharto. Kini ruas Tol Jagorawi telah empat lajur dari Jakarta hingga Sentul Selatan, tiga lajur dari Sentul Selatan hingga Bogor, dua lajur Bogor ke Ciawi, serta tersedia lima tempat istirahat (Cibubur, Sentul, Ciawi, Bogor, dan Gunung Putri).

Pada 12 November 2007, perseroan tercatat sebagai emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham JSMR. Pemegang saham terbesar adalah pemerintah Republik Indonesia sebesar 70% dan sisanya dimiliki oleh masyarakat.

Kinerja Perusahaan dari Laporan Keuangan Terakhir

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berhasil mempertahankan kinerja positif hingga kuartal III-2023. Hal tersebut sejalan dengan peningkatan volume lalu lintas jalan tol Jasa Marga Group.

Peningkatan kinerja positif Jasa Marga tercermin dari pencapaian pendapatan usaha sebesar Rp11 triliun atau tumbuh 7,7% yang merupakan kontribusi dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp9,8 triliun yang meningkat 5,1% dari kuartal III-2022.

Selain itu, kontribusi kinerja pendapatan usaha lain JSMR mencapai Rp1,2 triliun atau naik 34,8% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Berikut ini adalah kinerja perusahaan dilihat dari laporan keuangan terakhir.

KomponenQ3 20232022202120202019
Total Pendapatan5,15 triliun16,58 triliun15,16 triliun13,70 triliun26,34 triliun
Laba Kotor2,55 triliun8,02 triliun6,94 triliun5,35 triliun6,44 triliun
Laba Bersih4,82 triliun2,74 triliun1,61 triliun5010472,20 triliun
Total Aset124,89 triliun91,13 triliun101,24 triliun104,08 triliun99,67 triliun
Total Liabilitas86,87 triliun65,51 triliun75,74 triliun85,01 triliun80,99 triliun
Total Ekuitas38,02 triliun25,62 triliun25,50 triliun19,07 triliun18,68 triliun

Dilansir dari Kontan, realisasi EBITDA Jasa Marga juga meningkat mencapai Rp6,8 triliun, meningkat 5,7% dibanding kuartal III-2022 dengan realisasi EBITDA margin mencapai level 62,1%. Hal itu sejalan dengan pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru dan peningkatan mobilisasi masyarakat yang menjadi katalis positif atas kenaikan volume lalu lintas Jasa Marga.

Selain itu, Jasa Marga juga mencatat total aset sebesar Rp124,9 triliun dan membukukan laba bersih sebesar Rp5,97 triliun hingga kuartal III-2023.

Di mana, Rp4,1 triliun dari laba bersih JSMR merupakan dampak dari pemenuhan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 22 tentang Kombinasi Bisnis sehubungan konsolidasi kembali PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) melalui akuisisi saham PT Lintas Marga Jawa (LMJ) oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) di bulan Juli 2023.

Di bawah ini rasio saham JSMR periode Q3 2020-2023 data dari laman Ajaib.

RasioQ3 2020Q3 2021Q3 2022Q3 2023
Return on Equity (RoE)0,28%-0,51%1,18%16,90%
Return on Assets (RoA)0,04%-0,12%0,27%3,54%
Gross Profit Margin (GPM)37,02%41,69%47,41%43,46%
Operating Profit Margin (OPM)32,12%43,44%35,68%64,36%
Net Profit Margin (NPM)1,49%7,05%8,59%42,43%
Current Ratio (CR)48,78%89,87%57,56%47,09%
Debt to Equity Ratio (DER)421%404%345%320%

ROA, ROE, dan NPM perseroan menunjukkan peningkatan signifikan sejak 2022. Hal tersebut menunjukan kemampuan perusahaan dalam mendongkrak pendapatan termasuk laba bersih.

Dividen Kepada Pemegang Saham

Pemilik saham JSMR lama pasti tahu bahwa emiten cukup sering membagikan dividen sejak melantai di bursa. Berdasarkan data BEI, dividen pertama atau periode 2007 senilai Rp14,31 per lembar saham.

JSMR pernah membagikan dividen terbesarnya untuk tahun buku 2011 sebesar Rp105,69. Sedangkan dividen terakhir untuk tahun buku 2022 sebesar Rp549,38 miliar yang setara Rp75,69 per saham. Jumlah ini merupakan 20% dari laba tahun buku 2022 yang tercatat sebesar Rp2,75 triliun.

Adapun pemerintah sebagai pemegang saham JSMR terbesar yakni 70%, akan memperoleh dividen sebesar Rp384,56 miliar. Sementara 30% sisanya akan diberikan kepada pemegang saham publik sebesar Rp 164,81 miliar. Keputusan ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Umum Tahunan (RUPST) pada 10 Mei 2023.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah riwayat pembagian dividen saham JSMR.

Tanggal Ex-DividenDividenImbal Hasil
202375,693932,16%
202015,2049930,37%
201945,5216210,84%
201860,6309011,34%
201778,09371,68%
201643,12890,79%
201572,23531,02%
201478,60691,28%
201394,24061,39%
201278,87841,53%
2011105,68882,89%
201087,90764,03%
2009523,28%
200814,311,03%

Kabar baiknya lagi bagi kamu pemegang saham JSMR, dilansir dari Kontan, Corporate Finance and Investor Relations Senior Group Head Jasa Marga Haning Pangastuty mengatakan, JSMR siap membagikan dividen sebesar 20% dari core profit tahun buku 2023. Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Atika Dara Prahita mengatakan, besaran dividen untuk tahun 2023 bisa saja lebih dari 20%.

Prospek Bisnis JSMR

Dilihat dari kinerja keuangan saham JSMR di atas, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta yang dilansir dari Bisnis.com mengatakan bahwa kinerja JSMR sepanjang Januari-September 2023 mampu menunjukkan pertumbuhan secara progresif, baik secara tahunan maupun kuartalan. Hal itu didorong oleh meningkatnya mobilitas masyarakat usai terkungkung pandemi Covid-19 dan saat bersamaan pembangunan infrastruktur jalan tol juga berjalan lancar. Dua hal ini dinilai mampu menjadi katalis positif bagi kinerja JSMR pada 2024.

Di sisi lain, Nafan menyampaikan bahwa JSMR berpeluang memanfaatkan sejumlah momentum. Misalnya terkait stabilitas pertumbuhan ekonomi yang secara berkesinambungan didukung juga oleh kenaikan tingkat mobilitas. Penyelenggaraan pemilu juga dinilai sebagai sentimen yang mampu mendorong kinerja Jasa Marga pada tahun ini. Pasalnya, pemilu diyakini dapat mengerek tingkat konsumsi domestik yang simultan mengungkit mobilitas logistik

Hingga saat ini, Jasamarga masih menjadi market leader di industri jalan tol Indonesia dengan total panjang jalan tol mencapai 1.260 kilometer. Jumlah ini merepresentasikan 47% panjang jalan tol beroperasi di Tanah Air. Sementara itu, total konsesi jalan tol milik JSMR mencapai 1.736 kilometer di seluruh Indonesia.

Konsesi ini termasuk penambahan konsesi terbaru yakni jalan tol Akses Patimban sepanjang 37,05 kilometer yang dikelola oleh PT Jasamarga Akses Patimban (JAP). Dilansir dari Bisnis.com, Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga Nixon Sitorus menjelaskan bahwa Jasa Marga saat ini memiliki 36 konsesi jalan tol, yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.  Pengelolaan konsesi jalan tol ini dilakukan oleh Induk Perusahaan untuk 9 ruas jalan tol, subholding sebanyak 13 ruas jalan tol dan anak perusahaan sebanyak 14 ruas jalan tol.

JSMR juga memiliki 3 anak perusahaan service provider yang berfokus pada bisnis pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol yaitu PT Jasamarga Tollroad Operator, PT Jasamarga Tollroad Maintenance dan PT Jalantol Lingkarluar Jakarta.  Di sisi lain, Nixon menyampaikan bahwa JSMR berkomitmen mencapai target yang sudah ditetapkan dalam mengelola proyek jalan tol baru yang diharapkan rampung secara bertahap selama periode 2022-2025. 

Saat ini, perseroan memiliki beberapa proyek yang tengah berjalan yaitu, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Akses Patimban, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, dan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi.

Untuk mempercepat penyelesaian proyek tersebut, JSMR menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp10 triliun pada 2024. Dana ini guna mendukung progres konstruksi sejumlah jalan tol yang sedang dibangun perseroan.   

Kesimpulan

Secara keseluruhan, kinerja JSMR sangatlah baik. Perusahaan memiliki serangkaian rencana bisnis dan industri pun akan tetap berjalan di masa depan. Belum lagi rencana JSMR yang akan terus menambah proyek jalan tol di tahun 2024 ini.

Saat ini, PER dan PBV periode Q3-2020 masing-masing adalah 3,91 dan 1,15. Jika dibandingkan dengan saham CMNP (PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.) periode yang sama, PER hanya 6,81 dan PBV yaitu 0,74.. Dalam hal ini, harga saham CMNP lebih murah dari JSMR.

Namun jika ingin berinvestasi, pelajari kinerja keuangan dan cari tahu rencana kerja perseroan.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga Aset Kripto di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.

Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.


Disclaimer: Tulisan ini berdasarkan riset dan opini pribadi. Bukan rekomendasi investasi dari Ajaib. Setiap keputusan investasi dan trading merupakan tanggung jawab masing-masing individu yang membuat keputusan tersebut. Harap berinvestasi sesuai profil risiko pribadi.

Artikel Terkait