

Ajaib.co.id – Kamu suka makan di KFC? Apakah kamu tahu jika bisnis KFC di Indonesia dikelola turun-temurun oleh Keluarga Gelael? KFC memang sudah ada lama di Indonesia dan bisa tumbuh besar dengan menyesuaikan produk-produk KFC sesuai selera masyarakat Indonesia.
Tidak mengherankan sampai sekarang waralaba KFC di Indonesia masih eksis, dan menjadi salah satu restoran cepat saji populer yang terkenal dengan slogannya “jagonya ayam”.
Sejarah bisnis Keluarga Gelael, KFC Indonesia
KFC Indonesia bisnisnya ada di bawah PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) yang berdiri pertama kalinya di tahun 1978. Pada saat itu Keluarga Gelael yang mengelolanya. Pendirinya adalah Dick Galael.
Gerai KFC Indonesia pertama kali berdiri di Jalan Melawai, Jakarta Selatan. Gerai pertamanya sangat sukses mengingat pada saat itu belum banyak restoran cepat saji yang hadir di Indonesia. Akhirnya gerai baru di luar Jakarta pun satu per satu hadir.
Lalu di tahun 1990 melihat pasarnya yang semakin besar, PT Fast Food Indonesia membuka kerja sama dengan Salim Grup yang terkenal dengan produk-produk makanan instannya, yaitu Indomie.
Pengelolaan dari Salim Grup menjadi tanggung jawab Indoritel. Dari sini KFC Indonesia semakin besar lagi, dan merambah bisnis ke lainnya.
Setelah itu PT Fast Food Indonesia memutuskan melantai pertama kalinya di pasar modal Indonesia pada tahun 1993. Kamu akan menemukan saham KFC Indonesia dengan kode FAST di Bursa Efek Indonesia. Sejak saat itu ekspansinya semakin besar.
Sekarang, PT Fast Food Indonesia dipimpin oleh Keluarga Gelael dari anak Dick Gelael, yaitu Ricardo Gelael.
Tentang saham FAST
Kepemilikan saham FAST sebagian besar dimiliki oleh Keluarga Gelael melalui induk perusahaannya PT Gelael Pratama sebesar 44,04%, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk sebesar 35,84%, dan HSBC Fund Services, Arisaig Asia Consumer FD Ltd. Sebesar 10,14%.
Pada tanggal 31 Maret 1993, PT Fast Food Indonesia melantai pertama kali di bursa saham dengan nilai nominal saham Rp1.000 per lembar saham dan dijual kepada publik Rp5.700 per lembar saham.
Saat itu saham yang ditawarkan kepada publik jumlahnya mencapai 4.462.500 lembar saham. Keberhasilan penawaran kepada publik, membuat ekspansi pun semakin gencar dilakukan.
Kamu pasti menyadari gerai KFC sekarang ada di mana-mana. Di mall, di stasiun kereta api, di pusat kota, di dekat kampus mahasiswa, dan masih banyak lagi tempat-tempat strategis lainnya.
Memang lokasi menjadi salah satu hal yang diperhitungkan di bisnis kuliner karena pelanggan lebih sering ditemukan di tempat-tempat yang ramai seperti itu.
Saham FAST di tanggal 7 April 2021 ini harganya ada di level Rp1.025. Harganya memang cukup berbeda jauh dari pertama kali melantai di bursa efek.
Hal ini karena emiten yang dikelola keluarga Gelael ini pernah melakukan stock split di masa lalu sehingga harga sahamnya jadi jauh lebih murah. Ditambah lagi dengan pandemi yang membuat seluruh sektor bisnis di Indonesia nyaris rontok.
PT Fast Food Indonesia selama masa pandemi
Selama masa pandemi ini KFC Indonesia mengalami penurunan pendapatan yang cukup signifikan. Akibatnya kerugian yang didapatkan pun tak terelakkan sampai mencapai Rp298 miliar di kuartal tiga tahun 2020.
Berbanding terbalik dengan keuntungan yang didapatkan pada tahun 2019 di kuartal yang sama yang mencapai Rp175,7 miliar.
Adapun pendapatan hanya mencapai Rp3,59 triliun di tahun 2020, sementara itu pendapatan di tahun 2019 bisa mencapai Rp8 triliun.
Kerugian ini dibarengi dengan penutupan untuk sementara 33 gerai yang tersebar di stasiun dan bandara yang menjadi dua tempat paling strategis, tapi di masa pandemi ini kehilangan banyak pelanggannya.
Namun, perlu diingat bahwa penutupan ini hanya berlangsung sementara sampai operasional bandara dan stasiun kereta api kembali normal.
KFC Indonesia juga sering menyediakan promosi diskon setiap minggunya yang dapat dipilih oleh masyarakat. Diskonnya tidak main-main, bahkan sampai 50% Apalagi di masa pandemi ini gerainya sepi, jadi mereka tidak hanya mengandalkan pelanggan yang datang ke gerai, tapi juga mengandalkan order online untuk tetap bertahan.
Padahal sebelum pandemi, mereka sangat mengandalkan pelanggan yang datang langsung ke gerai. Namun, promosi ini cukup berhasil membuat pelanggan berdatangan, walaupun tidak sebanyak yang diharapkan.
PT Fast Food Indonesia di tahun 2021 menargetkan untuk membuka 25 gerai dan optimis di tahun ini ekonomi akan semakin membaik. Target proyeksi penjualan yang ingin dicapai oleh perusahaan Keluarga Gelael ini mencapai Rp7 triliun.
Prospek saham perusahaan keluarga Gelael
Saham FAST sempat melejit di akhir Desember tahun 2020 lalu karena dibukanya gerai pertama Taco Bell di Jakarta yang menjadi bisnis terbaru emiten saham FAST ini.
Tentu saja gerai Taco Bell di Jakarta tidak hanya berlangsung di sana saja, tapi akan merambah ke lokasi lain yang sangat memungkinkan berada di luar Jakarta.
Untuk memiliki saham-saham perusahaan Keluarga Gelael ini bisa kamu lakukan dengan trading saham atau investasi jangka panjang, keduanya sama-sama punya potensi.
KFC Indonesia memiliki fundamental yang kuat. Berdiri sejak tahun 1973, dan bisa bertahan sampai sekarang di tengah-tengah persaingan bisnis kuliner yang ketat adalah hal yang patut diperhitungkan.
Terlebih PT Fast Food Indonesia cukup rajin membagikan dividen. Sebelum adanya pandemi, perusahaan makanan cepat saji ini memang sering mendapatkan keuntungan yang melimpah. Jadi, pilihan ada di tanganmu.
Jika kamu ingin trading saham dan investasi reksa dana, kamu bisa mengandalkan Ajaib. Ajaib sangat ramah untuk investor pemula. Dapat diunduh secara gratis, dan kamu bisa memulai berinvestasi di modal yang sangat minim.