Ajaib.co.id – Setelah 3 bulan lebih sejumlah negara menerapkan kebijakan lockdown dan physical distancing, bisnis perlahan-lahan bangkit, termasuk industri travel. Berdasarkan sebuah laporan, sejak negara-negara menetapkan kebijakan pembatasan sosial akibat pandemi COVID-19, lebih dari 75% kamar hotel tidak dihuni dan jutaan orang yang bekerja di industri hospitality kini menganggur.
Menariknya, tidak semua hotel mengalami hal yang sama. Beberapa hotel menggunakan pendekatan unik dan kreatif untuk menarik pengunjung untuk menginap dengan rasa nyaman tanpa mempertaruhkan keselamatan, seperti yang dilakukan oleh salah satu resort mewah Nemacolin Woodlands Resort.
Resort yang terletak di Pennsylvania, Amerika Serikat dengan luas 809 hektar tersebut ditutup sejak 18 Maret lalu. Tapi, kini resort mewah tersebut dibuka kembali dengan hanya menerima 40 tamu dengan pelayanan ekstra, lengkap dengan agenda yang dirancang secara personalisasi sesuai tamu tanpa mengabaikan protokol kesehatan. Resort mewah yang dikelilingi gunung tersebut menawarkan paket menginap dengan tema “Social Distancing Mewah” dengan harga Rp14 juta per malam.
Menurut John DiScala, seorang blogger travel terkemuka di Amerika Serikat, resort mewah bertema social distancing adalah definisi mewah yang baru. Jika arti mewah sebelumnya adalah berinteraksi dengan orang lain, kini arti mewah adalah tentang bagaimana individu tidak bertemu siapa pun.
Ketika tamu memesan paket social distancing di Nemacolin, kepala pelayan akan bertanggung jawab menyusun rencana yang disesuaikan berdasarkan keinginan tamu, misalnya aktivitas menembak tanah liat, menonton serial televisi/film di teater berukuran besar secara privat, bermain tenis, atau mengunjungi museum.
Meskipun mewah, Nemacolin tidak mengabaikan kesehatan para tamunya. Sebelum tiba, calon tamu akan mendapatkan paket yang dirancang untuk mendukung protokol kesehatan, seperti masker wajah, sebotol hand sanitizer, serta berbagai makanan dan minuman ringan. Semua prosedur dari check-in hingga mendapatkan kamar akan dijalankan tanpa sentuhan fisik.
Tamu akan tinggal di Falling Rock, sebuah hotel dengan fasilitas mewah, seperti tempat tidur ukuran king-size, kamar mandi berbahan marmer yang elegan, dan balkon yang menawarkan pemandangan indah hamparan lapangan golf berwarna hijau. Sebuah pengalaman social distancing yang tidak akan terlupakan.
Pada kondisi normal, Nemacolin menyewakan 323 kamar dengan tipe dan harga yang bervariasi, di antaranya Chateau Lafayette yang terinspirasi Ritz di Prancis, kamar dengan konsep pondok, townhouse, rumah pribadi, dan jika kamu memiliki anjing atau kucing bisa mencoba resort hewan peliharaan yang menawarkan layanan terbaik untuk teman berbulu,
Christopher Baran selaku Director of Sales & Marketing mengatakan alih-alih memasak makanan sendirian di rumah seperti yang dilakukan oleh kebanyakan masyarakat ketika social distancing, tamu bisa merasakan pengalaman makan yang disiapkan langsung oleh kokinya, baik di restoran atau diantar langsung ke kamar.
Keamanan, kenyamanan, dan kesehatan menjadi prioritas resort mewah ini. Tamu akan selalu dicek suhu tubuhnya secara berkala. Ruangan yang akan digunakan oleh tamu juga selalu dibersihkan menggunakan teknik pembersihan tingkat lanjut, menggunakan produk dan protokol yang memenuhi panduan dalam mengatasi virus, bakteri, dan patogen udara berbahaya lainnya.
Perhatian khusus juga diterapkan di titik-titik yang tingkat sentuhannya tinggi, seperti menyemprot desinfektan tombol lift tamu setidaknya sekali dalam 1 jam. Tidak sampai di situ, para pegawai juga wajib mengenakan masker wajah, sarung tangan, dan alat perlindungan diri yang sesuai. Nemacolin mengklaim bahwa mereka merekrut lebih dari 300 pegawainya kembali untuk membantu pembukaan resort mewah tersebut.
Agar aspek kesehatan tamu dan seluruh elemen resort lebih terjamin, Nemacolin bekerja sama dengan Dr. Gavin Macgregor-Skinner, seorang dokter ahli penyakit menular dan mantan petugas layanan intelijen epidemi yang sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun, serta instansi kesehatan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dengan pegawainya yang sudah terlatih.
Menurut Amesh Adalja selaku juru bicara dari Asosiasi Penyakit Menular Amerika Serikat, penting bagi resort, hotel, atau jenis penginapan lain untuk memikirkan bagaimana cara beroperasi di kondisi lingkungan yang baru, dengan strategi yang mendukung kebijakan social distancing dalam meminimalisasi risiko. Ia juga memberi rekomendasi pada bisnis horeka (hotel, restoran, kafe) untuk memiliki rencana komprehensif terkait kesehatan secara berkelanjutan.
Untuk urusan sanitasi, sebenarnya tidak ada keajaiban yang berarti jika membahas tentang membersihkan aset-aset hotel. Tidak peduli apapun produk kebersihan yang digunakan, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana pihak hotel memastikan protokol kesehatan tersebut dilakukan dengan porsi yang pas.
Meskipun sebuah bisnis hospitality yang dijalankan berada di area yang aman dari penyebaran virus, manajemen hotel tetap perlu menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan panduan yang sudah diberlakukan. Ini bukan tentang aman tidaknya sebuah hotel, tetapi bagaimana komitmen bisnis dalam memberikan pelayanan terbaik bagi tamu.
Komitmen tersebut ditunjukkan oleh resort mewah Nemacolin yang menyediakan penginapan bertema social distancing, tetapi tetap menerapkan pembatasan interaksi antara tamu dan pegawai, sehingga potensi penyebaran virus bisa diminimalkan sekecil mungkin.
Ada banyak usaha hotel yang menggunakan konsep social distancing dengan memberikan pelayanan maksimal ke tamu dalam jumlah terbatas yang layak dicoba, terlebih jika kamu sedang menikmati masa pensiun. Sebelum menentukan hotel, pertimbangkan untuk menggali informasi terkait bagaimana hotel tersebut memastikan aspek kesehatan semua elemen terjamin.
Memanjakan diri setelah melewati masa krisis atau hanya ingin menghabiskan waktu pensiun secara maksimal memang perlu, tapi jadikan kesehatanmu dan orang terdekat sebagai prioritas yang tidak bisa diganggu gugat.
Tertarik untuk berlibur di resort mewah berkonsep social distancing?
Sumber: This luxury resort is open for swanky social distancing retreats—take a look inside, dengan perubahan seperlunya.