Ajaib.co.id – Masa pensiun tak selalu indah bagi tiap orang. Penghasilan yang tak sebesar sewaktu usia produktif harus dihadapi oleh para pensiunan. Tambah lagi, kesempatan berkarier menipis seiring bertambahnya usia. Namun, pascapensiun masih bisa diisi dengan menjalankan bisnis tertentu. Apa saja peluang bisnis bagi para pensiunan yang prospektif di masa kini?
Berikut adalah beberapa peluang bisnis masa kini yang prospektif bagi para pensiunan.
7 Peluang Bisnis Pensiunan
Sembako
Bisnis sembilan bahan pokok (sembako) selalu diminati banyak orang. Beras, gula, minyak goreng, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya memang menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Para pensiunan dapat menjadikan opsi membuka toko atau warung sembako. Bisnis ini dapat dijalankan di usia lanjut karena waktunya fleksibel.
Para pensiunan juga bisa merekrut satu atau dua karyawan untuk mengangkut atau mengantar barang. Sementara itu, ia tinggal melayani, menerima uang dari konsumen, atau melakukan stock opname secara berkala.
Kuliner
Mirip dengan sembako, bisnis kuliner juga diminati oleh banyak orang. Tapi, bisnis kuliner harus menawarkan sesuatu yang ‘spesial’ agar bertahan di tengah persaingan. Jika terbentur modal, bisnis kuliner bisa dijalankan secara online.
Berbagai platform memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat yang hendak terjun di bisnis kuliner. Misalnya, media sosial untuk mempromosikan makanan.
Laundry
Bisnis yang satu ini pun bisa dilakoni oleh berbagai kalangan, termasuk para pensiunan. Tentu, bisnis ini harus melibatkan sejumlah tenaga kerja, seperti petugas cuci, pengeringan, setrika hingga mengantarkan pakaian ke konsumen.
Pensiunan yang hendak menjalankan bisnis ini bisa saja berperan sebagai semacam quality control. Bagian pekerjaan ini penting mengingat laundry adalah bisnis jasa yang memerlukan pelayanan prima secara konsisten.
Jualan online
Jualan online dapat menjadi pilihan menarik bagi para pensiunan, khususnya yang tinggal di perkotaan. Praktis, dan murah menjadi alasan terbanyak konsumen membeli kebutuhannya secara online. Dengan ceruk pasar yang sangat besar, jualan online menawarkan return yang menggiurkan.
Para pensiunan yang tertarik di bisnis ini tak harus menjadi produsen suatu barang. Saat ini, berbagai skema kerja sama dengan konsep reseller atau doorship tersedia. Jualan online pun bisa dijalankan di rumah dan modal yang relatif lebih terjangkau bila dibandingkan membuka toko secara fisik.
Pengiriman barang
Jualan online memerlukan jasa pengiriman barang ke konsumen. Seiring jualan online masih digandrungi oleh banyak masyarakat, maka jasa pengiriman barang pun dapat menikmati imbasnya. Maksudnya, transaksi pengiriman barang juga tetap tinggi.
Lebih menarik lagi, sudah banyak penyedia jasa pengiriman barang yang menawarkan berbagai skema kerja sama kepada masyarakat luas.
Budi daya
Budi daya tanaman atau hewan juga bisa menjadi pilihan bagi para pensiunan. Tanaman hias, unggas hingga ikan adalah sebagian contoh budidaya yang juga dapat menjadi ladang bisnis cukup menjanjikan. Sejumlah skema kerja sama dengan pihak lain juga bisa dimanfaatkan oleh para pensiunan dalam menjalankan bisnis ini.
Baca Juga: Hindari Salah Kelola, Ini Cara Pengelolaan Dana Pensiun yang Tepat
Manfaat berbisnis bagi pensiunan
Berwirausaha atau menjalankan bisnis saat usia sudah tak produktif dapat menjadi pilihan bijak. Pasalnya, aktivitas tersebut memiliki sejumlah manfaat antara lain:
Jelas, masa pensiun berarti ada potensi kehilangan pendapatan yang cukup signifikan dan mungkin konsisten. Para pensiunan belum tentu dapat memenuhi kebutuhan hidupnya di masa pensiun. Oleh sebab itu, berwirausaha dapat dijalankan sebagai upaya pemenuhan hidup di masa pensiun.
Mengisi waktu luang
Tidak sedikit pensiunan yang merasa ‘bingung’ menjalani kehidupannya di masa pensiun. Mereka cenderung tidak tahu harus melakukan apa untuk mengisi hari-harinya. Alhasil, waktu luang terlewati nyaris tanpa makna.
Dengan menjalankan bisnis, setidaknya para pensiunan dapat mengisi waktu luang yang dimilikinya. Bukan tak mungkin, waktu luang yang terisi tersebut dapat menghasilkan pendapatan yang berarti bagi diri, keluarga, dan orang-orang di sekitarnya.
Menjaga kondisi kesehatan mental dan fisik
Jika pensiunan sering ‘menganggur’ saat menjalani hari-harinya, maka ini bisa berakibat buruk terhadap kesehatan mental dan fisiknya. Menurut artikel ilmiah oleh Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, kelompok lansia yang tidak berkegiatan rentan terdampak penyakit diabetes melitus, hipertensi, jantung koroner, stroke, dan gangguan mental emosional.
Memanfaatkan dana pensiun
Biasanya, dana pensiun akan diberikan kepada para pensiunan sebagai apresiasi atas masa baktinya di perusahaan. Sayangnya, cukup banyak pensiunan yang tidak memiliki perencanaan matang dalam mengelola dana pensiun tersebut. Celakanya, dana pensiun itu habis dalam waktu relatif cepat sehingga mereka kesulitan memenuhi kebutuhannya.
Nah, menjalankan bisnis dapat menjadi salah satu wujud pengelolaan keuangan dana pensiun agar para pensiunan dapat terhindar dari kesulitan ekonomi di masa tuanya.
Sarana aktualisasi diri
Bekerja di perusahaan atau organisasi berarti taat terhadap segala aturan yang berlaku di lingkungan kerja. Sayangnya, berbagai kebijakan yang berlaku belum tentu sesuai dengan kebutuhan aktualisasi diri tiap karyawannya.
Hal berbeda dapat terjadi saat karyawan tersebut telah pensiun. Dengan waktu luang dan bebasnya dari berbagai aturan, seorang pensiunan dapat memenuhi kebutuhan aktualisasi diri melalui bisnis yang dijalankan, Apalagi bila bisnis tersebut sesuai dengan passion atau hobinya.
Tips memulai bisnis di masa pensiun
Tentu tak mudah menjalankan bisnis bagi siapapun, termasuk pensiunan. Namun, sejumlah tips berikut bisa dicoba untuk memulai bisnis di masa pensiun.
Membaca peluang
Mengetahui peluang penting dalam memulai bisnis. Apakah pasarnya terbuka luas? Seperti apa rantai pasokan atau skema kerja samanya? Hal-hal seperti ini harus diketahui terlebih dahulu sebelum pensiunan memulai bisnisnya.
Fokus
Tiap bisnis pasti ada masa-masa sulitnya. Oleh sebab itu, penting untuk tetap fokus pada tujuan meski menemui hambatan yang sebenarnya belum termasuk kategori sangat serius. Hindari putus asa atau mudah tergoda dengan teman-teman sejawat yang telah berhasil di bisnis lain.
Mulailah dengan yang disukai
Bila pensiunan memiliki hobi atau passion di bidang tertentu, maka sangat disarankan untuk memulai bisnis dari sesuatu yang disukainya.
Tidak perlu target muluk-muluk
Bisnis memang perlu target. Saat usia produktif, target bisa saja yang sesuatu yang besar. Namun, di masa pensiun, target tidak perlu muluk-muluk. Rileks dalam menjalankan bisnis di masa pensiunan lebih disarankan.
Manfaatkan relasi
Jika seorang pensiunan memiliki usaha kuliner, undanglah relasi untuk mencicipi. Tanyakan pendapatnya mengenai usaha yang dijalankan tersebut. Informasi mengenai usaha kuliner ini bukan tak mungkin akan tersebar lebih luas melalui mulut ke mulut. Relasi di sini juga bisa dimanfaatkan untuk kerja sama bisnis.