Pensiun

Hindari Salah Kelola, Ini Cara Pengelolaan Dana Pensiun yang Tepat

Pengelolaan Dana Pensiun

Ajaib.co.idPensiun merupakan sebutan bagi seorang individu yang sudah tidak bekerja kembali karena masa tugasnya memang sudah selesai. Faktor lainnya karena usianya yang sudah lanjut. Mereka pun biasanya memperoleh hak dana pensiun. Apa itu dana pensiun? Bagaimana cara pengelolaan dana pensiun yang tepat?

Pengertian dana pensiun

Mengutip dari kompas.com, dijelaskan dana pensiun merupakan dana yang dikumpulkan oleh sebuah perusahaan sebagai hak seorang pensiunan dari perusahaan tersebut. Dana pensiun ini umumnya berupa uang yang bisa diambil pada saat seorang pekerja memasuki masa pensiun.

Adapun berdasarkan Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) dana pensiun adalah dana yang keuangannya didapatkan dari iuran tetap peserta dana pensiun serta ditambah penghasilan perusahaan yang disisihkan untuk dana tersebut. Oleh karena itu, para peserta ini memiliki hak untuk memperoleh bagian keuntungan itu setelah pensiun dari bekerja.

Sementara itu, dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), definisi dana pensiun ialah badan hukum yang melakukan pengelolaan dan menjalankan program manfaat pensiun, termasuk dana pensiun yang diselenggarakan seluruh atau sebagian usahanya dengan prinsip syariah.

Mengapa perlu ada dana pensiun? Dana pensiun ini akan sangat dibutuhkan bagi seseorang setelah masa pensiun atau masa tua untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-harinya. Manfaat dana pensiun pun sangat besar, oleh karena itu setiap orang harus mempersiapkannya jauh-jauh hari.

Dengan prinsip, semakin awal untuk menyiapkan dana pensiun, maka hal tersebut akan lebih baik. Di kemudian hari, kamu tidak akan khawatir lagi terkait masalah keuangan untuk hari tua saat sudah di masa mengurus dana pensiun.

Terkait dana pensiun ini telah diatur oleh pemerintah melalui undang-undang yang mengatur dana pensiun adalah UU nomor 11 tahun 1992 tentang pana pensiun. Lewat adanya UU tersebut, siapapun bisa mempunyai program pensiun.

Fungsi dan Manfaat Dana Pensiun

Adapun fungsi dari dana pensiun ialah untuk memberikan jaminan pada pekerja di usia pensiun atau saat usia yang membuat tidak lagi produktif untuk bekerja.

Lewat kepesertaan dana pensiun, seorang peserta bisa mendapatkan hak berupa manfaat pensiun. Hak tersebut besarnya bergantung pada beberapa hal, di antaranya, besarnya iuran, lama masa kerja, hingga hasil pengembangkan dana tersebut.

Bahkan dalam situasi tertentu dana pensiun pun dapat diwariskan kepada anggota keluarga, dengan alasan penerima dana tersebut telah meninggal dunia. Hal ini beralasan, untuk memberikan rasa aman yang juga didapatkan oleh keluarga penerima.

OJK telah menjelaskan, terdapat 2 manfaat dari dana pensiun di antaranya, dana pensiun ini sebagai penyambung hidup bagi seorang pekerja di masa tua atau dikatakan sebagai bekal pensiun. Kemudian, dana pensiun juga sebagai pengeluaran untuk modal usaha di masa pensiun.

Tips Pengelolaan Dana Pensiun

Memiliki jaminan dana pensiun tidak serta merta membuat masa pensiun kamu menjadi aman.

Ada kemungkinan dana tersebut tidak bisa jadi jaminan untuk mencukupi kebutuhan dan tanggungan hidup sehari-hari. Oleh karena itu, pengaturan uang ini memang sangat penting agar masa tua kamu tidak dihadapkan pada ketidakpastian dan kesulitan finansial.

Maka saat ini, sedari muda, kamu harus dengan bijak untuk membagi uang hasil bekerja atau usahamu. Hal ini bertujuan untuk masa pensiun kamu yang bisa terbebas dari beban finansial. Uang yang kamu dapatkan harus dibagi-bagi dengan beragam tujuan. Usai dana sudah diatur sesuai kebutuhan, pastikan untuk tidak boleh mengambilnya kembali.

Berikut terdapat beberapa hal yang bisa kamu lakukan serta menjadi pertimbangan saat kamu telah memasuki masa pensiun dan mendapatkan dana pensiun:

1. Memeriksa semua pos dana pensiun

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa semua penggunaan dana penisun. Apabila kamu tidak mempunyai beban utang setelah masa pensiun, maka secara umum pengeluaran akan menjadi lebih ringan atau kecil. Kendati demikian, biaya kesehatan di masa tua berpotensi menjadi pengeluaran yang paling tinggi.

Kamu disarankan untuk semua pos dana pensiun kamu mulai dari Jaminan Hari Tua (JHT), asuransi, tabungan, hingga dana investasi kamu.

Kemudian, lakukan perhitungan total dana yang kamu miliki lalu bagi anggaran secara cermat untuk kebutuhan sehari-sehari. Selain itu, bagi juga untuk biaya kesehatan, hingga gaya hidup dan hiburan.

Apabila dana pensiun besarannya kecil, kamu harus melakukan pembatasan kegiatan yang berpotensi memboroskan anggaran tersebut.

Misalnya, aktivitas berupa jalan-jalan atau travelling, belanja, hingga hobi mahal semasa kamu aktif bekerja. Memastikan untuk mengambil uang dan dipergunakan sesuai kebutuhan.

2. Aktif bekerja kembali

Meskipun kamu akan atau telah memasuki masa pensiun, namun ada kondisi di mana perusahaan masih membutuhkan pengalaman dan keterampilan kamu. Apabila kamu merasa masih sanggup untuk bekerja, maka kamu bisa melakukannya. Pilihan lainnya, jika kamu mempunyai dana lebih, kamu bisa mencoba peluang lain lewat membuka usaha.

Dengan aktif untuk bekerja kembali, kamu bisa melakukan penambahan pos anggaran untuk kemudian mengatur uang pensiun. Namun, tentunya situasi aktif bekerja ini hanya bersifat sementara.

3. Pertimbangkan pindah ke hunian lebih kecil

Saat sudah pensiun biasanya anak-anak kita pun sudah dewasa dan tidak tinggal di rumah.

Apabila kondisi demikian, kamu dan pasangan bisa pindah ke rumah yang lebih kecil. Kemudian, menyewakan rumah kamu atau menjualnya.

Biasanya di Indonesia, sangat jarang membiarkan orang tuanya untuk menghabiskan masa tuanya di panti jompo. Sehingga, kemungkinan besat pihak anak akan menampung kamu jika memutuskan untuk menjual atau menyewakan rumah tersebut.

Pilihan lainnya, kamu bisa pindah ke daerah atau balik ke kampung halaman yang biaya hidupnya lebih murah bila dibandingkan di ibu kota.

Artikel Terkait