Ajaib.co.id – Di masa lalu, mengembangkan bisnis berarti harus memiliki toko offline, fasilitas produksi lengkap dengan alat produksi, gudang, serta kebutuhan lainnya. Membuat individu yang ingin berbisnis berpikir bahwa hanya orang kaya raya saja yang bisa menciptakan bisnis, karena menjalankan usaha membutuhkan modal yang cukup besar. Namun, kini stigma tersebut telah berubah. Berbekal internet yang bisa diakses dari mana pun dan sumber daya yang mudah dijangkau, individu bisa membangun bisnis rumahan secara online.
Banyak bisnis & kerja sampingan alternatif yang dapat kamu geluti, misalnya jika kamu suka memasak, kamu bisa menjalankan bisnis rumahan makanan & minuman, atau jika kamu adalah tipe orang yang kreatif, bisnis kerajinan tangan bisa menjadi pilihan yang tepat bagi kamu. Jika kamu sudah memiliki bisnis kini saatnya untuk mengubah menjadi lebih besar.
Dengan mengetahui kapan, di mana, dan bagaimana menjual jasa atau produk bisnis dengan memanfaatkan e-commerce, peluang bisnis kamu untuk menjadi bisnis yang dikenal di pasar nasional dan internasional menjadi besar. Berikut beberapa langkah bagi kamu untuk mengembangkan bisnis rumahan menjadi besar.
Memilih Platform untuk Menjual Produk/Jasa
Katakanlah kamu sudah memiliki produk yang ingin dijual, seperti es kopi dengan cita rasa nusantara atau mungkin brownies yang dibuat dengan bahan berkualitas. Di mana kamu akan menjualnya?
Bagi bisnis industri rumah, terdapat dua cara untuk memasarkan produk atau jasa di internet: membuat website sendiri dan media sosial atau menjualnya di situs e-commerce populer, seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, atau Lazada. Namun, kedua opsi tersebut memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.
Membuat Website
Website merupakan salah satu pilihan yang bagus bagi pengusaha yang ingin mengembangkan bisnisnya. Selain meningkatkan rasa kepercayaan pada calon pelanggan, website juga memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk mengecek produk/jasa yang dijual. Tetapi, untuk dapat memiliki website sendiri membutuhkan biaya yang cukup mahal.
Mengelola website sendiri bagi bisnis berarti membayar jasa web designer untuk mengaturnya hingga bisa diakses, mulai dari membeli domain website, hosting platform, dan server. Kamu juga perlu membayar jasa desain grafis dan content writer untuk menulis keseluruhan website, tetapi akan jauh lebih baik jika kamu melakukannya sendiri untuk menekan biaya yang bisa dialihkan ke kebutuhan lain.
Yang perlu kamu perhatikan adalah mengelola website sendiri memang memudahkan kamu dalam fleksibilitas dan kustomisasi tampilan sehingga mewakili identitas produk kamu, tetapi cukup memakan waktu. Selagi menunggu website-nya selesai, mungkin kamu perlu mempertimbangkan untuk menggunakan e-commerce.
Memanfaatkan E-commerce
Alternatif lain untuk menjual produk atau jasa bisnis rumahan kamu melalui e-commerce. Meskipun jauh lebih mudah dalam pengaturannya, kreativitas kamu tidak akan berguna dalam membuat toko jadi estetik. Hal ini dikarenakan setiap platform e-commerce tidak menyediakan desain yang bisa dikustomisasi untuk penjual. Jadi pastikan e-commerce yang kamu pilih memiliki fitur yang menunjang kebutuhan bisnis kamu.
Pertimbangkan untuk membuat akun media sosial seperti Instagram atau Facebook untuk meningkatkan penjualan di luar platform e-commerce. Kamu bisa memanfaatkan media sosial sesuai dengan target market produk. Jika kamu punya uang lebih, bayar ads untuk meningkatkan kesadaran akan bisnis kamu ke target potensial.
Tips Menjual Produk Melalui E-commerce
Menggunakan e-commerce atau marketplace artinya kamu memiliki akses ke jutaan calon pembeli di seluruh dunia. E-commerce membantu aktivitas bisnis rumahan yang berkesinambungan. Namun, dengan banyaknya pembeli, kompetisi semakin ketat antara penjual. Berikut tips efektif bagi kamu untuk memanfaatkan e-commerce secara optimal.
List Produk Secara Global
Beberapa e-commerce menawarkan fitur agar produk penjual dapat dilihat pembeli secara global. Dengan kata lain, produk bisnis kamu akan dipromosikan oleh e-commerce dan berpeluang dilihat oleh pengguna dari seluruh dunia. Hal ini tentunya akan meningkatkan peluang produk atau jasa kamu laku dibandingkan penjual yang tidak menggunakan fitur tersebut.
Tokopedia dan Shopee juga memiliki fitur serupa yang memungkinkan produk penjual muncul di bagian atas pada kolom pencarian. Misalnya, kamu memiliki bisnis kaos polos dan ada pembeli yang mencari kaos polos, maka bisnis kamu akan ditampilkan pertama kali ke calon pembeli.
Tentukan Kebijakan Pembelian
Setiap penjual memiliki kebijakan yang berbeda-beda. Penjual A dan B bisa saja menjual produk yang sama tetapi memiliki kebijakan yang berbeda, misal produk A melayani pengiriman luar negeri atau penjual B hanya melayani pengiriman domestik. Kebijakan ini akan membantu kamu dalam menyaring calon pembeli sehingga dapat memangkas waktu yang terbuang.
Kebijakan yang bisa kamu terapkan untuk toko di e-commerce antara lain, batas transfer dan pengiriman, minimal pembelian, atau batas jam membalas pesan dari pembeli. Penetapan kebijakan membantu kamu dan pembeli untuk memberikan gambaran jelas tentang apa yang ditawarkan dan apa yang tidak ditawarkan.
Perhatikan Reputasi
Satu hal penting yang kerap kali dilupakan pemilik bisnis rumahan yang berjualan di e-commerce adalah reputasi. Kebanyakan dari pengguna platform e-commerce merupakan milenial dan gen Z yang sangat peduli dengan reputasi. Semakin bagus reputasi sebuah toko di e-commerce, mereka semakin yakin untuk membeli produk toko tersebut.
Pastikan untuk selalu menyediakan pelayanan yang terbaik bagi pembeli, mulai dari menjawab pertanyaan dengan ramah, pengiriman yang sesuai jadwal, dan layanan after sale jika produk yang dijual bermasalah. Sikap seperti ini akan membangun kesan positif bagi pembeli sehingga mereka tidak segan untuk memberikan reputasi tinggi ke toko.
Selain itu, kamu juga perlu memantau kolom reputasi dan diskusi, karena biasanya banyak calon pembeli yang bertanya terkait produk dan dengan memberikan jawaban yang sesuai, kamu akan membangun kesan yang positif bagi pembeli lain yang membacanya.
Sumber: How to turn your home business into a global empire, dengan perubahan seperlunya.
