Emas

Prediksi Emas Antam di Tahun 2021, Pecah Rekor atau Nggak Nih?

Ajaib.co.id – Membuka lembaran baru di hari pertama 2021, harga emas Antam langsung ngegas dengan mengalami kenaikan sebesar Rp48.000 dibanding hari sebelumnya untuk ukuran emas Antam 2 gram di Pegadaian. Pada hari Jumat (1/1/2021) harga emas Antam ukuran 2 gram mencapai Rp1.963.000.

Tentunya hal ini adalah kabar yang menggembirakan bagi semua investor emas di luar sana. Lantaran, masih banyak orang yang percaya bahwa harga emas Antam di 2021 akan kembali menguat dan menyentuh harga Rp1.000.000/gram.

Di 2020, emas menjadi salah satu produk investasi yang memiliki kinerja yang baik selama pandemi. Bagaimana tidak? Di tahun 2020, harga emas Antam pernah menyentuh harga di atas Rp1.000.000/gram. Di mana, selama pandemi emas menjadi produk investasi yang banyak diinvestasikan sebagai safe-haven

Perlu diketahui, keunggulan investasi emas adalah produk investasi ini kebal akan inflasi dan cenderung stabil. Walaupun begitu, emas memiliki kenaikan harga yang sangat lambat. Sehingga, emas tidak cocok untuk diinvestasikan untuk memenuhi tujuan finansial jangka pendek. Karena investasi emas umumnya diinvestasikan untuk jangka panjang misalnya lebih dari 5 tahun.

Investasi Emas Masih Menjanjikan di Tahun 2021

Di tengah pandemi, investasi emas masih akan menjadi primadona dibanding jenis investasi lainnya. Lantaran, emas memiliki karakteristik di antaranya:

  • Likuid

Investasi emas memiliki kelebihan dari sisi likuiditas, di mana emas mudah untuk dijual kapan pun tergantung dari kebutuhan investor. Karena sifatnya yang likuid, emas juga dapat dijadikan sebagai tabungan dana darurat.

Misalnya saja sewaktu-waktu kamu sedang membutuhkan dana besar, namun kamu tidak memiliki jumlah uang yang cukup banyak secara tunai. Tetapi, kamu memiliki investasi emas, kamu bisa menjual emas tersebut untuk diuangkan menjadi uang tunai yang bisa digunakan sesuai keperluan yang mendesak. Inilah mengapa emas disebut likuid, karena mudah untuk dicairkan atau dijual kembali.

Kelebihan dari emas yang likuid adalah kamu sebagai investor tidak perlu khawatir tingkat risiko yang besar ketika harus menjual emas tersebut sewaktu-waktu karena nilai jual emas kurang lebih sama saat pertama kali membelinya.

  • Aset Lancar

Selain likuid, emas juga disebut sebagai aset lancar. Pengertian aset lancar ini dapat diartikan bahwa emas bisa diuangkan dalam waktu dekat atau tidak lebih dari satu tahun. Tentunya hal ini berbeda dengan jenis instrumen investasi lainnya.

  • Tinggi Permintaan

Permintaan yang tinggi membuat emas memiliki nilai jual yang cukup tinggi dan cenderung stabil. Karena investasi emas dapat diturunkan hingga ke anak cucu sekalipun. Jadi, tak heran bila sejak zaman dahulu emas memang selalu dijadikan sebagai investasi dari generasi ke generasi.

  • Terhindar dari Geopolitik

Salah satu alasan mengapa banyak investor yang menempatkan dananya di emas. Hal ini dikarenakan investasi emas aman dari ketidakpastian geopolitik. Tentunya berbeda halnya bila kamu menyimpan uangmu dalam bentuk valas yang sangat rentan terimbas isu geopolitik.

Ketika nilai tukar dolar AS melemah, investor akan mengalihkan dananya ke emas. Umumnya, melemahnya kurs dolar AS bisa disebabkan adanya isu geopolitik seperti perang dagang, dan sebagainya.

  • Murah

Selain emas adalah investasi yang mudah dilakukan kapan dan di mana pun. Investasi emas juga tergolong murah karena kamu bisa membelinya sesuai dengan kemampuan finansialmu. 

Bila kamu belum memiliki cukup uang untuk membeli 1 gram emas Antam, kamu bisa membeli emas dengan cara mencicil lewat platform jual-beli emas digital yang saat ini sudah banyak tersedia di internet. 

Kelima hal di atas adalah kelebihan yang dimiliki emas untuk diinvestasikan di 2021, di mana banyak investor yang memprediksi bahwa 2021 masih penuh ketidakpastian tergantung dari penanganan COVID-19, pelantikan Biden pada 20 Januari 2021, dan kebijakan Bank Indonesia yang bersinergi dengan pemerintah dan lembaga keuangan lainnya. Sehingga, emas masih menjadi investasi primadona bagi masyarakat dibanding jenis investasi lainnya ketika suku bunga saat ini sudah sangat rendah.

Vaksinasi Berhasil, Apakah Emas Akan Ditinggalkan?

Di tengah ketidakpastian ekonomi, semua kemungkinan masih mungkin bisa terjadi, salah satunya meredupnya kepopuleran emas karena ditinggalkan oleh investor akibat vaksinasi pemerintah berhasil mengatasi pandemi. 

Jika begitu, roda perekonomian akan semakin membaik dan investor berbondong-bondong akan meninggalkan aset safe-haven seperti emas. Tetapi, hingga saat ini peluang investasi emas masih menjanjikan lantaran pemerintah terus memberikan stimulus untuk mendorong naiknya konsumsi di masyarakat.

Stimulus ini bisa menjadi sentimen positif bagi emas, karena hal ini menunjukkan bahwa likuiditas ekonomi saat ini masih sangat longgar. Sehingga, investor lebih tertarik untuk menaruh dananya di jenis instrumen investasi yang lebih aman seperti emas dibanding hanya menyimpan uang di bank atau dalam bentuk valas yang rentan terdampak inflasi.

Walaupun begitu, kemenangan Biden pada pilpres AS juga membuat dolar semakin menguat. Tentunya hal ini akan langsung berkorelasi dengan harga logam mulia Antam di pasaran yang akan semakin tertekan. 

Sehingga, peluang investasi emas di 2021 masih variatif tergantung dari kondisi ekonomi, apakah penanganan COVID-19 berhasil, serta dipengaruhi oleh nilai tukar dolar AS nanti setelah Joe Biden dilantik pada 20 Januari 2021.

Terdapat satu hal yang perlu diketahui, bahwa analis banyak memprediksi bahwa pergerakan harga emas di 2021 kemungkinan besar tidak lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Karena ada hal-hal yang mempengaruhi laju harga emas Antam di 2021 seperti proyeksi ekonomi Indonesia semakin membaik bila vaksinasi pemerintah berhasil mengatasi pandemi.

Namun, kamu juga tidak boleh melupakan jenis instrumen investasi lainnya seperti saham yang juga memiliki peluang cuan di 2021. Misalnya kamu bisa memilih saham-saham komoditas yang tersedia di aplikasi Ajaib, lantaran ketika perekonomian Indonesia sudah membaik, tingkat konsumsi masyarakat akan kembali meningkat kembali. Sehingga, saham-saham komoditas memiliki potensi untuk cuan di 2021.

Artikel Terkait