Emas

Investasi Emas, Begini Tren Harganya dalam 10 Tahun Terakhir

harga-emas

Investasi emas di Indonesia telah lama menjadi pilihan populer karena sifatnya yang tahan inflasi, nilai intrinsik yang tinggi, dan kemudahan dicairkan. Dalam beberapa tahun terakhir, minat terhadap investasi emas semakin meningkat, didorong oleh ketidakpastian ekonomi global, inflasi yang tinggi, dan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi. Meskipun demikian, investasi emas juga memiliki beberapa tantangan, seperti fluktuasi harga emas, biaya penyimpanan, dan kemurnian.

Dari tantangan-tantangan tersebut, sebagai investor, sebaiknya kamu memahami peluang dan tantangan ini sebelum memutuskan untuk berinvestasi emas. Khususnya, terkait harga emas yang memiliki pengaruh signifikan dalam investasi.

Fluktuasi harga emas dapat menghasilkan keuntungan dan kerugian, meningkatkan risiko investasi, dan membantu investor mendiversifikasi portofolio mereka.

Secara tidak langsung, harga emas juga dipengaruhi oleh inflasi, suku bunga, dan kondisi ekonomi global. Investor perlu memahami pengaruh ini dan memilih strategi investasi yang tepat untuk memaksimalkan keuntungan dan mencapai tujuan keuangan mereka.

Faktor Penentu Harga Emas

1. Harga Emas Global

Harga emas global merupakan faktor utama yang menentukan harga emas di Indonesia. Pasar internasional, seperti London Bullion Market Association (LBMA), menjadi barometer pergerakan harga emas global. Faktor-faktor yang memengaruhi harga emas global antara lain:

  • Kondisi ekonomi global: Ketidakpastian ekonomi global, seperti krisis keuangan atau perang, dapat meningkatkan permintaan emas sebagai safe haven, mendorong harga naik.
  • Kebijakan moneter: Kenaikan suku bunga oleh bank sentral global dapat menekan harga emas, karena investor beralih ke instrumen investasi lain yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi.
  • Permintaan dan penawaran global: Peningkatan permintaan emas dari negara-negara seperti China dan India dapat mendorong harga naik, sedangkan peningkatan produksi emas global dapat menekan harga.

2. Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) memiliki pengaruh signifikan pada harga emas di Indonesia. Ketika rupiah melemah terhadap dolar AS, harga emas di Indonesia cenderung naik. Hal ini karena harga emas global dipatok dalam dolar AS, sehingga pelemahan rupiah membuat emas menjadi lebih mahal dalam rupiah.

3. Permintaan dan Penawaran Domestik

Permintaan dan penawaran emas di Indonesia juga dapat memengaruhi harga. Peningkatan permintaan emas untuk perhiasan, investasi, atau kebutuhan industri dapat mendorong harga naik. Di sisi lain, peningkatan produksi emas domestik dapat menekan harga.

4. Kebijakan Pemerintah

Selanjutnya, kebijakan pemerintah terkait impor dan ekspor emas pun dapat memengaruhi harga. Kebijakan seperti bea masuk dan pajak ekspor dapat mempengaruhi biaya produksi dan harga jual emas di Indonesia.

Tren Harga Emas 10 Tahun Terakhir

Harga emas di Indonesia mengalami fluktuasi dalam 10 tahun terakhir, namun secara keseluruhan menunjukkan tren meningkat. Berikut gambaran tren harga emas per gram di Indonesia:

  • 2013: Harga emas berkisar antara Rp400.000 – Rp500.000 per gram.
  • 2014: Harga emas mulai naik dan mencapai puncaknya di Rp600.000 per gram pada akhir tahun.
  • 2015: Harga emas mengalami penurunan dan stabil di kisaran Rp500.000 – Rp550.000 per gram.
  • 2016: Harga emas kembali naik dan mencapai puncaknya di Rp650.000 per gram pada akhir tahun.
  • 2017: Harga emas mengalami fluktuasi dan stabil di kisaran Rp600.000 – Rp650.000 per gram.
  • 2018: Harga emas kembali naik dan mencapai puncaknya di Rp750.000 per gram pada akhir tahun.
  • 2019: Harga emas mengalami penurunan dan stabil di kisaran Rp700.000 – Rp750.000 per gram.
  • 2020: Harga emas melonjak drastis akibat pandemi Covid-19 dan mencapai puncaknya di Rp1.000.000 per gram pada akhir tahun.
  • 2021: Harga emas mengalami fluktuasi dan stabil di kisaran Rp900.000 – Rp1.000.000 per gram.
  • 2022: Harga emas kembali naik dan mencapai puncaknya di Rp1.100.000 per gram pada akhir tahun.
  • 2023: Harga emas pada tahun ini naik tipis di sekitar Rp1.130.000 per gram pada akhir tahun.

Khusus dalam 3 tahun terakhir terlihat bahwa harga emas yang mengalami tren kenaikan. Situasi ini menawarkan kesempatan emas bagi para investor untuk mencoba peruntungan investasi. Tapi sebelum kamu langsung berlari ke toko emas terdekat, mari kita bahas strategi yang perlu dilakukan untuk memaksimalkan cuan.

Pertama, cek kesehatan portofoliomu. Emas bisa menjadi tambahan yang pas untuk diversifikasi, menyeimbangkan investasi kamu dan mengurangi risiko.

Selanjutnya, tentukan tujuan kamu. Apakah kamu ingin emas menjadi teman investasi jangka panjang atau sekedar ingin memanfaatkan momentum kenaikan harga?

Ada beberapa cara untuk ikut tren emas ini. Kamu bisa membeli emas batangan secara langsung, atau berinvestasi melalui reksa dana emas yang lebih praktis dan terjangkau. Investor yang berjiwa petualang bisa mencoba trading emas secara online.

Namun, apa pun pilihan kamu, pastikan untuk selalu melakukan riset dan memahami faktor-faktor yang memengaruhi harga emas. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan untuk memilih strategi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan finansialmu.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait