Ajaib.co.id – Pandemi COVID-19 memunculkan banyak hal baru yang belum tentu kita pernah alami sebelumnya. Kegiatan belajar-mengajar, misalnya, dilakukan di rumah di banyak wilayah. Repotnya, iuran sekolah swasta tetap berjalan meski si anak didik belajar secara remote. Bagaimana ke depannya? Well, besar kemungkinan biaya pendidikan akan terus naik dari tahun ke tahun. Untuk mempersiapkan biaya pendidikan si kecil, Tabungan Emas Antam bisa menjadi solusinya.
Di masa pandemi COVID-19, emas, sebagai instrumen investasi, tetap menjanjikan. Hampir tiap hari harga emas naik. Jarang sekali harga emas turun. Kalaupun turun, nilainya tidak terlalu drastis.
Harga emas yang kerap menjadi rujukan di Indonesia adalah produk yang dikeluarkan oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia.
Nah, Antam sendiri telah meluncurkan BRANKAS. Ini adalah layanan menabung emas bagi masyarakat. BRANKAS ini sebenarnya akronim slogan produk tabungan tersebut, yaitu Berencana, Aman, Kelola, dan Emas.
Perincian dari slogan tersebut adalah:
- Berencana: produk ini merupakan edukasi bagi masyarakat mengenai investasi emas.
- Aman: jaminan aman dari Antam, termasuk pencairannya ke wujud fisik emas batangan.
- Kelola: dapat dikelola mandiri oleh investor atau nasabah.
- Emas: Antam menjamin kemurnian emas 99,99% dan bersertifikat standar London Bullion Market Association (LBMA). LBMA adalah lembaga berskala internasional untuk memberikan akreditasi pada perusahaan pengelola logam mulia yang didirikan di London, Inggris tahun 1987. Antam Logam Mulia telah mendapatkan akreditasi Good Delivery List sejak 1 Januari 1999. Dengan akreditasi ini, LBMA menjamin nilai kemurnian dan keaslian produk emas yang diperjualbelikan. Tak hanya itu, LBMA juga menjamin rantai pasokan emas yang bertanggung jawab atau bebas dari kegiatan pelanggaran HAM, pencucian uang, dan terorisme.
BRANKAS menjadi bukti bahwa menabung emas di era digital seperti sekarang ini jauh berbeda dibanding dengan menabung emas beberapa tahun lalu. Lebih menarik lagi, tak sekadar tempat untuk menabung emas, kamu bisa membeli emas, menyimpan, menjual lagi serta mencetak emas yang sudah terkumpul melalui BRANKAS.
Cara membuka Tabungan Emas Antam juga mudah. Layaknya tabungan di lembaga keuangan atau sejenis lainnya, ada sistem keanggotaan untuk menjadi nasabah BRANKAS.
Untuk jadi anggota, kamu harus mendatangi Kantor Logam Mulia Antam atau Butik Emas Logam Mulia yang merupakan Kantor Cabang Antam. Kantor dan butik ini tersebar cukup luas di kota-kota besar Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Makassar hingga Banjarmasin.
Kemudian, isilah formulir registrasi dengan melampirkan persyaratan tertentu, seperti fotokopi KTP. Bila sudah terdaftar, kamu bisa bertransaksi secara online lewat brankaslm.com.
Kamu bisa menabung di BRANKAS dengan limit gram emas sesuai keanggotaan, misalnya Bronze dengan limit 100 gram dan Silver 250 gram. Biaya keanggotaan BRANKAS berlaku untuk satu tahun yang besarnya dibeda-bedakan berdasarkan jenis keanggotaan dan fasilitas limit yang diberikan.
Untuk keanggotaan Bronze, contohnya, biaya administrasi per tahunnya adalah Rp100 ribu, sedangkan Silver Rp150 ribu per tahun. Bila sudah mendekati masa berakhirnya keanggotaan, kamu bisa memperpanjangnya (roll over).
Jika mau, kamu bisa mencetak tabungan emas kamu ke emas batangan setelah memenuhi kuota tertentu. Biaya cetak emas beragam, tergantung pada berat emas yang dicetak. Makin berat emas yang dicetak, makin besar pula biayanya. UBPP Logam Mulia memiliki sederetan produk meliputi emas batangan mulai dari pecahan 1 gram hingga 1 Kg. Selain itu, ada pula produk berupa perak granule, dinar, dirham, perak nitrat, platinum labware dan lain-lain.
Tabungan Emas Antam bisa menjadi alternatif kamu menabung di tengah pandemi COVID-19. Pandemi COVID-19 yang melanda dunia berdampak pada sejumlah instrumen investasi, seperti pasar modal dan pasar valuta asing (valas). Pada pasar modal, misalnya, indeks harga saham gabungan (IHSG) cenderung merosot di masa pandemi COVID-19.
Berbeda dengan sejumlah instrumen investasi lain, harga emas di Antam justru stabil dan cenderung meroket. Harga 1 gram emas Antam, sebagai ilustrasi, per 7 April 2020 adalah Rp963 ribu. Pada 7 September 2020, harganya melonjak menjadi Rp1.020.000. Jadi, dalam rentang waktu lima bulan, terjadi kenaikan harga sebesar Rp57 ribu. Cukup menggiurkan, bukan?
Jadi, Tabungan Emas Antam menjadi pilihan tepat sebagai investasi pendidikan si kecil. Hal ini karena ketika mulai menabung emas dengan tujuan investasi, setidaknya kamu sudah membentuk pola pikir investasi jangka panjang. Keuntungan investasi jangka panjang tentu tidak bisa didapatkan secara instan.
Mengapa emas menjadi pilihan logis untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak? Banyak pakar finansial berpendapat bahwa selama beberapa dekade terakhir, harga emas mengalami kenaikan yang relatif stabil, mencapai 8%–15% per tahun.
Sementara itu, rata-rata kenaikan biaya pendidikan sekolah di setiap jenjang juga mengalami kenaikan di kisaran 10% per tahun. Dengan kenaikan yang hampir sama, menabung emas tentu bisa menjadi salah satu hal yang perlu dipertimbangkan ketika sedang mempersiapkan biaya pendidikan anak.
Jadi, ketika sudah memiliki perhitungan biaya untuk pendidikan anak, kamu bisa mulai menyesuaikan dengan berapa gram emas yang perlu ditabung setiap bulan. Satu hal yang perlu diperhatikan ialah pastikan tabungan tersebut aman dari godaan yang tiba-tiba saja datang.
Namun, kamu bisa mencairkan tabungan emas dalam waktu relatif cepat bila ada keperluan yang sangat mendesak, seperti biaya kesehatan atau biaya tak terduga lainnya.
Dengan mempersiapkan pendidikan anak sejak usia dini hingga jenjang tertinggi bisa menjadi salah satu investasi masa depan bagi para orang tua karena dengan memastikan pendidikan buah hati, nantinya mereka akan lebih siap ketika sudah dituntut untuk hidup mandiri.