Banking, Perencanaan Keuangan

Utang Jangka Panjang Tak Selamanya Buruk, Ini Manfaatnya!

Ajaib.co.id – Bagi sebagian orang, utang yang tak terlunasi dalam waktu lama mungkin terdengar seram ya. Tapi, di lingkup bisnis, utang jangka panjang seperti itu tak terlalu menyeramkan. Sebaliknya, utang jangka panjang memiliki sejumlah manfaat. 

Utang jangka panjang dan jangka pendek sudah tak terdengar asing di dunia bisnis. Utang jangka panjang adalah kewajiban untuk melunasi pinjaman tertentu dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Jangka waktu satu tahun ini merupakan satu periode akuntansi yang terhitung dari tanggal pembuatan neraca utang. 

Sementara itu, utang jangka pendek adalah segala pembiayaan yang akan dibayar kembali dalam 12 bulan berjalan. Jadi, jika kamu memasukkan pinjaman yang sekiranya atau sesuai perjanjian berlangsung selama 12 bulan atau kurang, maka pinjaman itu adalah utang jangka pendek. utang wesel atau wesel bayar adalah sebagian contoh jenis utang jangka pendek.

Sebagai ilustrasi, PT X membutuhkan dana sekitar Rp5 miliar untuk mengembangkan bisnis mereka. Pengembangan bisnis tersebut mencakup beberapa aspek, mulai dari mesin operasi, bangunan hingga sumber daya manusia. Oleh sebab itu, mereka memilih untuk meminjam uang dengan sistem kredit yang membutuhkan waktu hingga lima tahun pelunasan.

Pada kondisi yang dialami PT X, liabilitas mereka termasuk sebagai utang jangka panjang. Hal ini karena utang yang dibuat terjadi dalam kurun waktu yang panjang, yakni lima tahun pelunasan. 

Suatu utang jangka panjang merujuk pada waktu pembayaran, bukan berapa banyaknya utang yang dibuat. Dengan kata lain, berapapun utangnya jika dibayar lebih dari satu tahun, maka akan termasuk ke dalam utang jangka panjang. 

Untuk pelunasan utang jangka panjang biasanya menggunakan aktiva tidak lancar. Yang dimaksud dengan aktiva tidak lancar adalah aset atau kekayaan yang memiliki nilai waktu ekonomis yang cenderung relatif permanen atau jangka panjang serta tidak akan mudah habis dalam sebuah periode cash flow operasional perusahaan selama satu tahun.

Contoh aset tersebut adalah aset-aset perusahaan berupa investasi jangka panjang, saham, dan lain sebagainya.

Jenis utang jangka panjang antara lain obligasi dan hipotik. utang obligasi muncul karena adanya dana yang telah diperoleh melalui penerbitan surat utang. Lain halnya dengan utang hipotek, yakni utang yang muncul karena adanya pendapatan dana dari utang yang menggunakan jaminan harta tetap.

Bagi perusahaan, bukan perkara mudah mengambil keputusan untuk mendapatkan pinjaman atau utang dengan kurun waktu yang panjang. Pasalnya, utang jangka panjang hampir bisa dipastikan memerlukan beberapa jaminan dan persyaratan tertentu.

Jaminan utang dengan kurun waktu ini bermacam-macam, seperti jaminan barang tak bergerak. Jaminan barang tak bergerak pun terdiri dari berbagai jenis, misalnya sertifikat tanah, bangunan, atau gedung.

Sekilas, utang jangka panjang memberatkan perusahaan karena harus membayarkan uang pinjaman setiap bulan atau termin waktu tertentu. Belum lagi jaminan atau persyaratan lainnya yang perlu dipenuhi.

Meski begitu, utang dengan kurun waktu yang panjang ternyata memiliki dampak positif atau manfaat tersendiri bagi perusahaan. Sejumlah manfaat yang bisa didapatkan dari utang jangka panjang adalah sebagai berikut:

Mengurangi pajak

Dalam setiap bulannya, seorang pemilik usaha yang melakukan pinjaman dana pasti harus membayar angsuran. Dengan kata lain, iuran pembayaran tersebut akan mengurangi pendapatan total mereka pada setiap periodenya.

Hal tersebut ternyata bermanfaat dari segi pajak yang harus dibayarkan. Sederhananya, mereka tidak perlu membayar pajak besar berikut bunganya karena pendapatan telah dikurangi utang. 

Lebih baik dibandingkan dividen

Tidak semua pemilik usaha mau menerima penanaman modal atau investasi dari pihak lain. Sebab, mereka harus memberikan dividen setiap periodenya. Lebih dari itu, mereka juga menganggap jika suku bunga dari pinjaman utang lebih kecil dibandingkan harus memberikan ‘bagian’ penghasilan kepada pihak investor.

Singkatnya, beberapa pemilik usaha lebih cenderung untuk meminjam dana dalam jangka panjang dibandingkan harus membagi penghasilan kepada pihak investor yang menanamkan modal di usahanya.

Aset tetap bisa digunakan

Manfaat utang jangka panjang lainnya adalah perusahaan masih bisa menggunakan, mengoperasikan, atau memanfaatkan aset tetap yang telah menjadi jaminan.

Dengan menggunakan aset yang dijaminkan, kinerja perusahaan tidak akan terganggu sedikitpun. Perusahaan baru tidak bisa menggunakan aset yang dijaminkan apabila perusahaan tidak mampu untuk melakukan pembayaran pinjaman.

Walaupun perusahaan bisa memanfaatkan aset yang menjadi jaminan pinjaman jangka panjang, aset tersebut tidak boleh berubah. Perubahan yang dimaksud mencakup kapasitas, ukuran sampai nilainya.

Arus kas lebih terencana

Dengan bunga pinjaman jangka panjang yang tetap, maka kelebihan lainnya adalah bahwa perusahaan bisa dengan mudah dan presisi merencanakan arus kasnya, berapapun suku bunga di pasaran.

Alhasil, perusahaan pun bakal mempunyai perhitungan yang pasti terhadap pembayaran bunga pinjaman jangka panjangnya. Dengan kata lain, ini membuat perusahaan mudah melakukan perencanaan pembayaran.

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah neraca utang jangka panjang. Neraca adalah laporan keuangan perusahaan dalam satu periode akuntansi (satu tahun). Neraca keuangan ini terdiri dari aktiva dan pasiva.

Penyusunan neraca keuangan bertujuan untuk menghitung tentang laporan keuangan perusahaan, misalnya biaya pemasukan, biaya keluar-masuk dana perusahaan serta biaya operasional atau tingkat kelancaran keuangan perusahaan pada akhir periode akuntansi tersebut.

Neraca keuangan inilah yang akan menjadi sebuah dasar untuk menentukan keputusan keuangan perusahaan di masa depan.

Memiliki utang dalam sebuah bisnis memang tergolong hal yang umum dilakukan bagi sebuah perusahaan. Utang memang merupakan langkah cepat untuk mengembangkan usaha. Akan tetapi, kamu perlu mempertimbangkan dengan masak sebelum menentukan akan mengambil keputusan utang jangka panjang.

Sumber: Mengenal Hutang Jangka Panjang Beserta Keuntungannya dalam Bisnis, Hutang Jangka Panjang, Pengertian dan Jenis-Jenisnya, Keuntungan Pinjaman Jangka Panjang Untuk Pebisnis, dan Hutang Jangka Panjang dan Hutang Jangka Pendek: Pengertian, Perbedaan dan Jenisnya pada Akuntans, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait