Perencanaan Keuangan

Bagaimana Menetapkan Rencana Finansial yang Efektif?

Ajaib.co.id – Terdapat dua jenis individu di dunia ini dalam membuat perencanaan keuangan, pertama adalah yang lebih suka membuat target finansial dan berhasil mencapainya. Kedua adalah individu yang menentukan target finansial mereka dan berjuang mati-matian untuk membuat target tersebut menjadi kenyataan.

Jika kamu lelah dengan kondisi finansial sekarang, tapi kamu merasa menentukan target atau tujuan finansial tidak akan membuat perbedaan yang signifikan, kamu bisa mempertimbangkan untuk menetapkan rencana finansial alih-alih target finansial. Rencana finansial akan membantu kamu untuk mengetahui apa yang kamu butuhkan tanpa mengubah alur perencanaan keuangan secara drastis untuk mencapai tujuan finansial.

Bagian terbaik dari menetapkan rencana untuk memenuhi tujuan finansial adalah akan tetap membuat kamu fokus untuk melangkah ke depan karena semuanya sudah diatur sedemikian rupa. Berikut alasan mengapa kamu harus membuat rencana finansial dan langkah sederhana membuatnya untuk perencanaan keuanganmu.

Keuntungan Memiliki Rencana Finansial

Salah satu kelemahan dari menetapkan target finansial terlebih dahulu adalah kamu hanya akan fokus ke satu area finansial yang spesifik saja, meski pada kenyataannya hal tersebut tidak masalah jika kamu membutuhkan perbaikan dalam perencanaan keuangan atau melunasi utang, tapi kemudian kamu bertanya-tanya apa yang kamu butuhkan selanjutnya atau bagaimana jika target finansial tersebut tidak menguntungkan di semua aspek di hidup kamu? 

Namun, jika kamu membuat rencananya terlebih dahulu, kamu akan mengetahui langkah selanjutnya, selain itu kamu juga tidak hanya fokus di satu area yang justru akan membuat finansial terasa lebih rumit tapi fokus ke gambaran besar. Hal ini akan mengakomodasi kamu dalam meningkatkan kemampuan merencanakan keuangan atau melunasi utang.

Mulai Membuat Rencana Finansial

Untuk memulainya, kamu harus berpikir jangka panjang. Berpikirlah sejauh apa kehidupan kamu dengan keuangan ini nantinya. Bayangkan di saat kamu pensiun dan kamu ingin merasakan kebebasan finansial tanpa khawatir utang dan kondisi finansial yang buruk. Jika dirasa terlalu mengintimidasi dan kamu tidak bisa membayangkan dirimu hingga pensiun, kamu bisa membayangkan kondisi finansial lima atau 10 tahun ke depan. 

Apakah kamu akan memiliki rumah di waktu tersebut? Apakah kamu sudah memiliki karir yang matang dengan pendapatan yang layak? Apakah kamu tinggal di luar negeri dan sudah berkeluarga? Menanyakan hal tersebut pada diri sendiri akan membantu kamu menentukan cara apa yang akan kamu pakai untuk mencapai impian tersebut.

Membedah Rencana Menjadi Langkah yang Dapat Dikelola

Setelah kamu sudah mengetahui keinginanmu di masa depan, kamu bisa memulai dengan membedah rencana untuk mengelola keuangan agar bisa mencapai garis finish. Misalnya, jika kamu ingin membeli rumah, kamu perlu melunasi utang-utang saat ini dan mulai menabung untuk membayar uang muka rumah, atau jika kamu ingin mengambil S2 di luar negeri tanpa beasiswa, kamu perlu menghitung keseluruhan biaya hingga lulus dan mulai menabung.

Hal ini akan membantu kamu untuk menetapkan timeline dan membuat kamu untuk tetap bergerak maju. Namun, jika kamu mencapai di suatu langkah lebih awal dari rencana, kamu bisa langsung bergerak ke langkah selanjutnya tanpa perlu mengikuti timeline yang sudah direncanakan. Lebih cepat, lebih bagus bukan?

Pastikan Kamu Membuat Anggaran

Anggaran adalah kunci sukses dalam membuat rencana finansial yang efektif. Alokasi anggaran akan membantu kamu mengetahui sisa uang yang tersedia untuk disisihkan ke target finansial, anggaran juga dapat mengidentifikasi masalah kamu dalam pembelian impulsif yang dapat menghambat target finansial.

Jika sudah menemukan di mana pengeluaran tidak penting yang membuat kamu boros, kamu bisa melakukan penyesuaian ulang yang bertujuan untuk melunasi utang dan memulai menabung untuk masa depan. Langkah ini akan membuat perbedaan yang besar dalam mencapai target finansial.

Apabila tidak mengetahui cara membuat alokasi anggaran, kamu bisa menggunakan metode 50/30/20, 50% untuk pengeluaran operasional, 30% untuk pengeluaran hiburan (belanja, uang akhir pekan), dan 20% untuk menabung (uang pensiun, dana darurat, investasi).

Meminta Bantuan dari Ahlinya

Jika kamu ingin menginvestasikan uang untuk edukasi anak kelak atau pensiun, rekrut seorang financial planner untuk membantu kamu membuat rencana keuangan yang kuat dan mendalam. Jika kamu memiliki isu finansial seperti utang yang banyak, kamu juga bisa bergabung ke sebuah support group yang peduli dengan isu yang sama.

Jika kamu ingin meningkatkan pendapatan dari pekerjaan, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengikuti program kepelatihan yang akan membantu kamu meningkatkan kompetensi dan jenjang karir. Ada banyak program pelatihan yang bisa diambil tergantung dari industri yang kamu geluti. Akan selalu ada cara untuk membantu rencana finansial meski kamu tidak terlalu paham tentang keuangan, sebab yang harus kamu lakukan adalah menemukan seseorang yang bisa membantu.

Menyesuaikan Rencana Jika Dibutuhkan

Tidak ada seorangpun yang bisa memastikan kondisi finansial mereka akan seperti apa ke depannya, sebab situasi akan selalu berubah. Timeline yang sudah kamu buat selengkap mungkin akan berjalan tidak sesuai rencana, bisa saja lebih cepat dan bisa saja lebih lambat karena sesuatu hal di luar dugaan terjadi.

Untuk mengatasi hal ini terjadi, pastikan rencana yang kamu buat fleksibel dan bisa disesuaikan jika dibutuhkan. Selain itu, pastikan kamu menabung dana pensiun apapun target finansial yang kamu kejar saat ini, kamu juga harus bisa mengubah situasi keuangan tanpa tekanan apapun yang terjadi di kemudian hari dan tetap fokus ke target finansial, atau jika kamu lajang dan akan segera menikah, kamu harus siap merombak rencana tersebut bersama pasangan.

Sumber: Set Up a Financial Plan Instead of Goals, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait