Perencanaan Keuangan

5 Perbedaan Pinjol dan Paylater, Ketahui Agar Bijak Berutang

perbedaan-pinjol-dan-paylater

Fenomena masyarakat yang banyak terjerat utang pinjol dan paylater bisa dikarenakan mereka kurang bijak dalam berutang. Walaupun terlihat sama, namun terdapat perbedaan pinjol dan paylater yang wajib diketahui masyarakat agar bisa memanfaatkan layanan keuangan ini dengan lebih bijak.

Pinjol atau pinjaman online adalah layanan pinjaman uang secara online yang disediakan perusahaan fintech dengan syarat pengajuan yang sangat mudah. Karena pada umumnya layanan pinjol hanya mewajibkan pemohon untuk melampirkan KTP saja dan sudah bisa mendapatkan pinjaman hingga puluhan juta rupiah.

Sementara paylater adalah fitur pinjaman yang biasanya tersedia di berbagai platform e-commerce dan juga aplikasi pembayaran digital. Cara kerja paylater adalah dengan memberikan pinjaman kepada pengguna saat ingin membeli suatu barang di platform e-commerce. Sebagai gantinya, kamu perlu membayar cicilan dan bunga pinjaman setiap bulannya sesuai dengan tenor yang dipilih.

Hal yang perlu kamu pertimbangkan saat mengajukan pinjaman online dan paylater adalah kesanggupan kamu untuk membayar cicilan dan bunga pinjamannya. Selain itu, kamu juga perlu memastikan bahwa kamu mengajukan pinjaman online dan paylater di perusahaan fintech resmi yang sudah mengantongi izin operasional dari OJK.

Untuk mengetahui perusahaan fintech legal yang menyediakan layanan pinjaman online dan paylater di Indonesia. Kamu bisa mengetahuinya dengan mengeceknya langsung situs resmi OJK.

Bagi kamu yang ingin menggunakan layanan pinjaman online dan paylater, sebaiknya kamu pahami dulu bagaimana cara kerja kedua layanan fintech tersebut dan juga mengenali sejumlah perbedaan dari kedua layanan fintech tersebut agar tidak sampai terjerat utang yang mencekik keuangan.

Kenali Perbedaan Pinjol dan Paylater Berikut, Agar Lebih Bijak dalam Berutang!

1.  Cara Kerja

Perbedaan pinjaman online dan paylater bisa kita lihat berdasarkan cara kerja. Cara kerja layanan pinjaman online adalah perusahaan fintech akan memberikan limit pinjaman kepada nasabah jika kamu dinyatakan layak untuk mendapatkan pinjaman.

Sebagai nasabah, kamu punya tanggung jawab untuk melunasi utang pokok + bunga selama masa pinjaman berlangsung. Kamu bisa sesuaikan tenor pinjaman dengan kesanggupanmu dalam membayar cicilan.

Bagaimana dengan paylater? Dalam bahasa Indonesia, paylater memiliki arti bayar nanti. Istilah ini mengacu pada sistem dan cara kerja paylater itu sendiri, di mana kamu bisa membeli suatu barang di platform e-commerce tanpa punya uang secara langsung karena layanan paylater yang nanti akan memberikan talangan dana terlebih dahulu kepada kamu.

Setelahnya, kamu perlu melunasi utang paylater + bunga sesuai dengan tenor pinjaman yang kamu ajukan.

2.  Bunga Pinjaman

Bunga pinjaman online dan paylater sama-sama lebih besar dibanding bunga kartu kredit. Suku bunga pinjol bisa mencapai 0,3% per hari atau 3% per bulan. Sementara layanan paylater bisa mencapai 2,95% per bulan.

Suku bunga paylater di bank konvensional lebih rendah dibanding bunga paylater di perusahaan fintech. Contohnya adalah Paylater BCA yang menawarkan bungan flat sebesar 2%.

3.  Media Peminjaman

Perbedaan pinjaman online dan paylater lainnya juga bisa dilihat dari media yang menyalurkan uang pinjaman kepada nasabah. Dalam hal ini, layanan pinjaman online hanya melibatkan 2 pihak saja yaitu perusahaan dan nasabah itu sendiri.

Hal ini berbeda dengan layanan paylater, di mana layanan paylater dapat melibatkan lebih dari 2 pihak (nasabah, aplikasi paylater, e-commerce).

4.  Jenis Perusahaan

Layanan pinjaman online bukan hanya dikembangkan oleh perusahaan fintech, melainkan ada pula bank konvensional yang menawarkan produk pinjaman online kepada nasabah. Sementara layanan paylater juga demikian, di mana layanan paylater bukan hanya dikembangkan perusahaan fintech tetapi juga ada bank-bank konvensional lain yang juga ikut meramaikan persaingan layanan paylater di Indonesia seperti BCA, Mandiri, dll.

5.  Ruang Penggunaannya

Perbedaan paylater dan pinjaman online berikutnya adalah berdasarkan ruang penggunaannya, layanan pinjaman online lebih luas dibanding paylater. Lantaran, penggunaan paylater hanya terbatas untuk platform tertentu dan biasanya hanya untuk hal-hal konsumtif seperti laptop, HP, dan barang-barang konsumtif lainnya.

Tentu, hal ini berbeda dengan pinjaman online di mana uang hasil pinjaman bisa kamu gunakan sesuai dengan tujuan keuanganmu, apakah untuk hal-hal konsumtif maupun produktif.

Hal-Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menggunakan Paylater dan Pinjaman Online

1.  Bunga

Paylater dan pinjaman online punya bunga pinjaman yang lebih besar dibanding kartu kredit. Sehingga, kamu perlu melakukan riset terlebih dahulu terkait layanan paylater dan pinjaman online yang ingin digunakan untuk mengetahui berapa bunga pinjaman yang dibebankan kepada nasabah.

Mengetahui suku bunga pinjaman yang dibebankan kedua layanan tersebut sangat penting untuk menilai kesanggupan kamu untuk melunasi utang pinjol dan paylater nanti.

2.  Legalitas Perusahaan

Sebelum menggunakan aplikasi paylater dan pinjaman online, penting bagi nasabah untuk mengecek legalitas perusahaan yang menyediakan layanan paylater dan pinjaman online. Kamu bisa mengetahui apakah perusahaan penyedia layanan paylater dan pinjaman online tersebut masuk daftar hitam OJK atau tidak melalui situs resmi OJK.

Karena perusahaan paylater dan pinjaman online yang legal adalah mereka yang sudah terdaftar dan diawasi secara ketat oleh OJK.

3.  Gunakan Pinjol dan Paylater Jika Benar-benar Mendesak

Pinjol dan paylater memang bisa membantu keuangan kamu, namun sebaiknya kamu menggunakan layanan pinjol dan paylater jika benar-benar mendesak atau menjadikannya pilihan terakhir. Hal ini mengingat bunga pinjaman yang dibebankan kepada nasabah masih tergolong tinggi dibanding suku bunga bank.

Oleh karenanya, kamu bisa mencoba terlebih dahulu untuk meminjam uang kepada saudara maupun kerabat terdekat daripada langsung meminjam uang di pinjol maupun menggunakan aplikasi paylater untuk membeli barang yang hanya bersifat konsumtif.

Berutang sebenarnya tidak bisa menyelesaikan masalah keuangan. Karena hal yang jauh lebih penting adalah bagaimana cara kamu mengatur keuangan. Seberapa banyak uang yang kamu miliki saat ini tidak bisa menjamin masa depanmu, jika kamu tidak memiliki perencanaan keuangan yang baik.

Metode perencanaan keuangan yang baik adalah 50-30-20, di mana 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% sisanya untuk investasi dan tabungan. Kamu bisa menyisihkan minimal 10% penghasilan bulanan untuk berinvestasi di produk reksa dana, saham, dan obligasi yang tersedia di aplikasi Ajaib 100% aman dan diawasi OJK.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait