Ajaib.co.id – Penetrasi kartu kredit yang rendah di masyarakat membuat layanan paylater naik daun, Bahkan kini milenial tidak sulit menemukan layanan paylater dengan bunga rendah yang bisa dimanfaatkan untuk menggantikan peran kartu kredit.
Siapa sih yang saat ini enggak mau beli sekarang bayarlah nanti, slogan ini adalah kata-kata promosi yang diperkenalkan oleh berbagai aplikasi fintech dengan fitur paylater. Cara kerja layanan fintech ini sebenarnya mirip dengan penggunaan kartu kredit di masyarakat.
Di mana, milenial bisa menggunakan fitur paylater untuk membeli berbagai produk di berbagai merchant yang sudah bermitra dengan penyedia layanan tersebut. Kemudian, milenial bisa membayar utang tersebut dengan cara cicilan selama 1 hingga 12 bulan dengan bunga rata-rata di atas 2% per bulan.
Bagaimana dengan kartu kredit? Jika penggunaan paylater hanya perlu melakukan verifikasi OJK dengan melampirkan foto selfie, e-KTP, dan nomor telepon. Kemudahan ini tidak ditemukan ketika kamu mengajukan permohonan pembuatan kartu kredit.
Saat mengajukan permohonan pembuatan kartu kredit, milenial perlu memenuhi berbagai persyaratan dari segi dokumen pendukung yang relatif cukup banyak. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor mengapa penetrasi kartu kredit di Indonesia rendah.
Karena persyaratan administrasi yang perlu dipenuhi saat mengajukan kartu kredit relatif ribet dan lebih sulit untuk disetujui oleh pihak bank. Namun kelebihan dari kartu kredit dibanding layanan paylater adalah dari sisi bunga pinjaman yang dibebankan kepada nasabah.
Bila layanan paylater rata-rata membebankan bunga pinjaman per bulan di atas 2%, kartu kredit bisa menawarkan bunga hingga 0%. Tetapi, bunga di atas 0% juga bisa dibebankan kepada nasabah saat melakukan pembayaran di merchant yang tidak bermitra dengan bank penerbit, karena kamu harus mengurus cicilan tersebut langsung ke pihak bank.
Fenomena paylater di masyarakat kian populer di Indonesia, setelah bank-bank Tanah Air diketahui selama pandemi memilih lebih selektif lagi dalam memilih nasabah yang bisa disetujui pengajuan kartu kreditnya.
Paylater dengan Bunga Rendah 2021
Menjadi nasabah cerdas adalah suatu keharusan, salah satu caranya adalah dengan membandingkan satu layanan dengan layanan lainnya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya.
Seperti halnya ketika milenial ingin mengajukan paylater di suatu layanan fintech, di mana informasi wajib yang perlu menjadi bahan pertimbangan milenial memilih layanan tersebut adalah besaran bunga pinjaman yang dibebankan.
Untuk mempermudah milenial dalam memilih layanan paylater bunga terendah terbaik, redaksi Ajaib sudah merangkum besaran bunga pinjaman per bulan dari sejumlah layanan paylater di Indonesia berikut ini:
- Kredivo
Bagi milenial yang suka gonta-ganti gadget, cicilan tanpa kartu kredit milik Kredivo bisa menjadi pilihannya. Bunga paylater di Kredivo tergolong rendah dibanding layanan paylater lainnya.
Milenial bisa memperoleh bunga sebesar 2,95% yang bersifat tetap untuk cicilan mulai dari 3, 6, hingga 12 bulan dengan limit kredit mencapai Rp30 juta.
Milenial dapat memanfaatkan layanan ini saat berbelanja di Tokopedia. Bahkan layanan ini juga menawarkan bunga 0%, bila milenial memilih opsi tenor cicilan selama 1 bulan atau 30 hari.
- Home Credit
Sebelum fitur paylater berkembang seperti saat ini, Home Credit kala itu sudah bersaing ketat dalam memberikan layanan cicilan tanpa kartu kredit bersama Aeon. Saat itu, sejumlah merchant di Indonesia menjalin kemitraan dengan Home Credit sebagai salah satu metode pembayaran dengan adanya uang muka atau DP terlebih dahulu.
Fitur paylater saat ini hanya diberikan kepada nasabah Home Credit yang punya pembiayaan produk lewat layanannya. Berdasarkan pantauan redaksi Ajaib di internet, limit paylater yang diberikan oleh Home Credit kepada nasabah mencapai Rp1,2 juta.
Pilihan cicilan paylater Home Credit mulai dari 1, 3, 6, hingga 9 bulan dengan bunga 3,49% per bulan.
- OVO Paylater
Fitur paylater yang ditawarkan oleh OVO hanya diperuntukkan bagi milenial yang sudah meng-upgrade akunnya menjadi premium. Milenial bisa menggunakan OVO Paylater untuk membayar berbagai kebutuhan dengan cara cicilan mulai dari 3, 6, hingga 12 bulan.
Dalam masa cicilan tersebut, milenial akan dibebankan bunga sebesar 2,9% per bulan. Besaran bunga ini menjadikan OVO sebagai salah satu layanan paylater dengan bunga rendah di Indonesia dengan limit kredit mencapai Rp10 juta.
- Traveloka Paylater
Pandemi memang memukul lini bisnis Traveloka pada bidang penjualan tiket transportasi, karena adanya pembatasan mobilitas masyarakat selama pandemi. Walaupun lini bisnis penjualan tiket transportasi anjlok, namun layanan paylater milik Traveloka menunjukkan peningkatan.
Salah satu pemicunya adalah paylater kini sudah menggantikan kartu kredit sebagai kartu sakti bagi sebagian orang. Traveloka Paylater menawarkan bunga mulai dari 2,14% – 4,78% dengan kredit limit mencapai Rp50 juta.
- Shopee Paylater
Paylater bunga rendah yang terakhir adalah Shopee Paylater. Bagi milenial zaman now, Shopee menjadi idola baru bagi masyarakat Indonesia karena rajin memberikan cashback saat berbelanja di berbagai merchant.
Kepopuleran Shopee di Indonesia sudah menggeser dompet digital terkenal lainnya seperti OVO, DANA, dan GoPay. Tak mau kalah dengan layanan fintech lainnya yang menawarkan fitur paylater bagi milenial, Shopee juga menawarkan bunga paylater sebesar 2,95% dengan tenor cicilan 1 – 3 bulan tanpa adanya maksimal limit kredit.
Kelima daftar paylater di atas adalah sejumlah layanan fintech yang diketahui menawarkan paylater dengan bunga rendah di Indonesia. Walaupun dapat menggantikan peran kartu kredit dalam hal pembayaran, namun milenial di luar sana harus cerdas dan bijak dalam penggunaannya, jangan sampai kemudahan yang ditawarkan oleh layanan ini menjadi bumerang bagi milenial karena terlilit utang segunung nantinya.
Belilah produk sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial, dan jangan lupakan betapa pentingnya menyisihkan sebagian uang milenial untuk tabungan dan investasi.
Investasi reksa dana dan saham kini bisa dilakukan di satu aplikasi dengan Ajaib. Di aplikasi Ajaib, milenial bisa memilih jenis reksa dana dan saham sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi dari masing-masing investor.
