Perencanaan Keuangan

Bagaimana Cara Membantu Keluarga Mengelola Keuangan

Ajaib.co.id – Di saat generasi baby boomer semakin menua, generasi milenial memiliki peran penting dalam membantu mengelola perencanaan keuangan anggota keluarga mereka, salah satunya orang tua. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018, lebih dari 50 juta penduduk Indonesia berada di umur 45 hingga 75 tahun, yang artinya lonjakan baby boomer akan meningkat dari tahun ini.

Di saat baby boomer semakin menua, laporan menyebutkan bahwa biaya operasional mereka akan meningkat jauh dibandingkan di umur produktif. Tren ini diprediksi terus berlanjut hingga beberapa dekade selanjutnya, dan milenial memiliki peran penting dalam membantu mereka untuk mengelola keuangan.

Jika kamu di situasi ini dan kamu memiliki anggota yang sudah mulai menua di masa depan untuk dikelola keuangannya, kamu mungkin akan bertanya: apa yang akan kamu lakukan? Bagaimana kamu melakukannya? Pertanyaan ini perlu dijawab karena situasi keuangan setiap orang berbeda-beda sementara kamu perlu melindungi aset-aset, merampingkan portofolio, dan mencegah kejadian terburuk menimpa mereka. Berikut tips-tipsnya.

Bagaimana Cara Melindungi Aset?

Akan menjadi hal yang sulit bagi kamu untuk membicarakan tentang uang dengan anggota keluarga, misalnya orang tua. Namun, untuk memulai semuanya, kamu harus memulai percakapan ini sebelum memulai mengelola perencanaan keuangan. Sebagai bagian dari diskusi, mungkin kamu perlu mempertimbangkan membahas beberapa masalah.

Misalnya, menggunakan asuransi perawatan jangka panjang dapat menutupi biaya perawatan di rumah, meskipun biaya premi tinggi semakin tua orang tua kamu menua/dalam kondisi kesehatan yang buruk. Atau mempertimbangkan hipotek terbalik jika memutuskan meminjam uang untuk membeli rumah. Jika orang tua kamu berusia 62 tahun ke atas dan memenuhi persyaratan kelayakan, hipotek dapat memanfaatkan ekuitas rumah tanpa menjualnya.

Jadi, alih-alih membayar hipotek, kamu dapat mengambil sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhan atau mendapatkan pembayaran setiap bulan. Namun, jika orang tua kamu memutuskan untuk pindah atau menjual, pinjaman tersebut harus dilunasi. Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk mengambil asuransi jiwa permanen yang memiliki polis tanpa batas dan nilai tunai yang dapat digunakan untuk membayar perawatan lansia. 

Merampingkan Portofolio

Ketika berhadapan dengan urusan finansial anggota keluarga, langkah selanjutnya merampingkan portofolio mereka sehingga bisa membantu mengelola keuangan kamu secara bersamaan. Yang perlu kamu lakukan adalah melakukan keputusan investasi yang bijak dan sesuai dengan profil risiko mereka, misalnya mempertahankan dana darurat yang mudah dicairkan untuk biaya terkait kesehatan, mempertimbangkan untuk melanjutkan investasi hingga pensiun, dan mendiversifikasikan investasi berdasarkan target finansial.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan, mungkin kedua orang tua kamu sudah cukup aktif dalam melakukan beberapa langkah yang sudah disebutkan di atas, tapi kamu perlu membantu mereka mengelola portofolio dengan efisien dan efektif. Dalam hal ini, pertimbangkan untuk memperkenalkan mereka pada konsep investasi otomatis. 

Perkenalkan dengan platform investasi yang bisa diunduh di ponsel, misalnya Ajaib, platform investasi yang menyediakan instrumen investasi reksa dana dan saham. Ajaib menyediakan instrumen investasi sesuai dengan profil risiko penggunanya, dari yang terendah hingga yang tinggi. Jika kamu bertugas mengelola portofolio orang tua, pastikan investasi yang kamu pilih di Ajaib sesuai dengan kondisi finansial mereka.

Membantu Meminimalisir Pencurian Identitas

Pencurian identitas dapat terjadi dalam banyak cara dan menyerang siapapun, termasuk anggota keluar terdekatmu. Salah satu insiden yang paling sering dimanfaatkan oleh pelaku adalah pelanggaran keamanan di komputer atau ponsel. Jadi, penting bagi kamu untuk membantu melindungi identitas mereka.

Pastikan e-mail dan akun media sosial mereka menggunakan kata sandi kuat kombinasi angka dan huruf. Beberapa tips yang bisa kamu gunakan di antaranya, jangan menggunakan kata sandi yang sama di beberapa akun atau jangan menggunakan kata sandi yang terdiri dari tanggal ulang tahun. Kamu juga bisa mengingatkan mereka untuk mengubah kata sandinya setidaknya sekali sebulan.

Kebanyakan dari orang tua kurang memiliki pengetahuan yang terkait teknologi. Sebagai individu yang lebih mengerti teknologi, kamu harus ekstra sabar dalam mengajari mereka melindungi identitas pribadi. Jika kamu ingin mereka tidak bergantung sepenuhnya pada kamu, ajari bagaimana cara melindungi identitas secara bertahap, mulai dari memilih kata sandi yang benar, menerapkan fitur Two-Factor Authentication, dan tidak mudah percaya dengan pesan-pesan mencurigakan.

Menjaga Skor Kredit

Katakanlah, orang tua kamu ingin membuka usaha dan membutuhkan dana pinjaman. Namun, karena skor kreditnya kecil, pihak peminjam memutuskan untuk tidak memberikan pinjaman ke mereka. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk membantu anggota keluarga menjaga skor kredit tetap di batas yang aman dengan membayar tagihan secara rutin.

Beberapa indikator yang bisa menurunkan skor kredit antara lain telat membayar tagihan berkali-kali dan penyalahgunaan identitas. Jika kamu merasa, orang tua kamu pernah menjadi korban pencurian identitas, disarankan agar meninjau skor kredit mereka dengan mengidentifikasi dan mengurangi risiko yang akan terjadi, seperti pendaftaran kartu kredit menggunakan identitas mereka.

Jika terbukti ada pelanggaran keamanan, pertimbangkan untuk menghubungi perusahaan kartu kredit terkait untuk membekukan kartu kredit tersebut. Di tahap ini, orang tua kamu akan menjalani proses validasi. Pihak kartu kredit akan dengan senang hati membantu mereka menyelesaikan masalah ini hingga tuntas.

Sayangnya, kredit macet tidak melindungi mereka dari segala bentuk penipuan, bahkan jika orang tua ingin mengajukan kartu kredit baru, pembekuan sebelumnya justru akan menyebabkan keterlambatan proses karena skor kredit ikut menurun. Kamu perlu mempertimbangkan pro dan kontra dari langkah ini dengan terus waspada setiap saat.

Artikel Terkait