Bisnis & Kerja Sampingan

7 Bantuan Keuangan untuk Pengusaha Wanita Selama COVID-19

Ajaib.co.id – Tidak diragukan lagi, pengusaha bisnis kecil dan menengah di seluruh dunia telah terpukul oleh pandemi COVID-19 selama beberapa bulan terakhir. Beberapa bisnis terpaksa menghentikan operasinya sampai pemberitahuan lebih lanjut dan beberapa bisnis terpaksa memecat sejumlah karyawannya untuk dapat bertahan di kondisi yang tidak menentu ini. Salah satu solusi yang dapat dimanfaatkan oleh bisnis kecil dan menengah adalah bantuan keuangan dari instansi tertentu.

Misalnya di Amerika Serikat, Pemerintah Federal telah menawarkan bantuan keuangan dengan nilai lebih dari US$600 miliar atau sekitar Rp44 triliun melalui Paycheck Protection Program (PPP) di bawah undang-undang Coronavirus Aid Relief and Economic Security (CARES), tetapi permintaan pendanaan masih tetap tinggi, terutama di kalangan pengusaha wanita dan minoritas.

Menurut sejumlah ahli, lebih dari 90% pengusaha wanita yang memiliki bisnis & kerja sampingan diprediksi ajuan pinjamannya ditolak PPP karena lembaga keuangan lebih memilih pengusaha yang sudah menjadi pelanggan sebelumnya untuk memberikan bantuan keuangan, sehingga banyak pengusaha wanita dan minoritas lainnya tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkan bisnisnya di tengah krisis COVID-19.

Pada tahun 2018, kredit marketplace Biz2Credit mengungkapkan bahwa rata-rata pinjaman oleh pengusaha wanita berada di angka 31% jauh lebih kecil dibandingkan angka pinjaman untuk bisnis milik pria. Brookings Institution juga menemukan fakta bahwa bank besar cenderung menyetujui 60% pinjaman dari pengusaha kulit putih, dibandingkan pinjaman untuk pebisnis hispanik, dan 29% oleh pemilik bisnis berkulit hitam. Data ini membuktikan bahwa tidak semua pengusaha memiliki akses dan keistimewaan yang sama dalam mendapatkan pinjaman.

Namun, tidak semua institusi memperlakukan pengusaha wanita dan minoritas tidak adil. Beberapa organisasi telah mengambil keputusan untuk menyediakan bantuan keuangan untuk pengusaha yang kerap kali pengajuan pinjamannya ditolak. Berikut sembilan program yang berkomitmen membantu bisnis kecil untuk tetap bertahan selama dan setelah COVID-19.

The Red Backpack Fund

Berangkat dari ketidakadilan yang dirasakan pengusaha wanita dalam mengajukan dana bantuan, Sara Blakely sebagai founder dari Spanx bekerja sama dengan organisasi non profit bernama GlobalGiving untuk menginisiasi program The Red Backpack Fund. Program ini berfokus membantu pengusaha wanita yang bisnisnya terkena dampak langsung COVID-19. 

Program ini setidaknya akan memberikan sekitar US$5.000 atau sekitar Rp73 juta kepada sekitar 1.000 pengusaha wanita di Amerika Serikat. Pendaftaran program penerima bantuan keuangan ini dibuka pada bulan April dan akan berjalan hingga Agustus 2020. Setiap bulannya, 200 pengusaha wanita akan dipilih untuk memenangkan dana bantuan serta akses gratis ke 80 lebih sesi MasterClass, termasuk kelas entrepreneurship oleh Blakely.

Verizon Small Business Recovery Fund

Melalui kerja sama dengan Local Initiatives Support Corporation, Verizon sebagai penyedia jasa telekomunikasi terkemuka di AS menghadirkan program dana bantuan dengan nilai mencapai US$7,5 juta atau setara dengan Rp561 juta untuk usaha kecil dengan fokus pengusaha wanita dan pemilik bisnis yang berasal dari komunitas yang kerap dikucilkan. 

Bantuan keuangan tersebut akan didistribusikan melalui serangkaian tingkatan pendanaan yang pendaftarannya telah berakhir sejak 20 Mei lalu. Syarat mengikuti pendanaan ini tidaklah sulit, pemilik bisnis setidaknya harus berusia 18 tahun dan melengkapi syarat-syarat yang telah ditentukan. Setiap bisnis yang dianggap layak untuk didanai akan mendapatkan kucuran dana sebesar US$10.000 atau sekitar Rp146 juta.

Hello Alice

Hello Alice adalah platform multi channel gratis yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan bisnis untuk berkembang. Selama COVID-19, Hello Alice membuat program dana bantuan bernama Business For All Emergency Grant dengan nilai US$10.000 yang akan diberikan kepada pemilik bisnis kecil yang terdampak COVID-19.

Platform ini juga menawarkan versi Bahasa Spanyol dari halaman COVID-19 Business Resource Center untuk mendedikasikan sebagian dana hibahnya ke pemilik bisnis keturunan Hispanik.

The Doonie Fund

Kathryn Finney, CEO dari start-up sosial digital bernama digitalundivided menciptakan program dana bantuan The Doonie Fund, dinamai dari neneknya. Program yang sudah berjalan sejak 5 April lalu bertujuan membantu pengusaha wanita kulit hitam yang bisnisnya terdampak COVID-19. Pebisnis dan penulis yang populer di AS ini telah membantu lebih dari 500 pengusaha wanita berkulit hitam dengan melakukan investasi mikro sebesar US$100 atau sekitar Rp1,4 juta yang bisa digunakan untuk apapun agar bisnis tetap berkembang 

GingerBread Capital x IFundWomen COVID-19 Relief Grant

IFundWomen merupakan start-up pendanaan yang berfokus pada pengusaha wanita. Perusahaan yang berdiri sejak 20016 bekerja sama dengan venture capital GingerBread dengan memberikan bantuan keuangan senilai US$10.000 ke 25 perusahaan di beberapa negara bagian di AS yang paling terdampak COVID-19.

Untuk pebisnis yang ingin mendaftar harus memiliki perusahaan non profit yang telah berkecimpung dalam bisnis setidaknya selama dua tahun. Selain itu, pendapatannya di tahun 2019 setidaknya berjumlah US$250.000 atau sekitar Rp3,6 miliar, memiliki setidaknya lima pegawai, dan tidak pernah mendapatkan investasi dari venture capital sebelumnya.

Stacy’s Rise Project

Brand keripik kentang bernama Stacy’s menyediakan dana bantuan US$10.000 kepada 15 pengusaha perempuan yang membutuhkan dukungan keuangan untuk keberlanjutan bisnis mereka selama COVID-19. Selain menerima bantuan dalam bentuk uang, pemenang dari program Stacy’s Rise Project juga akan menerima bantuan membuat iklan untuk bisnis mereka dan mendapatkan bimbingan virtual dari pemimpin brand PepsiCo/Fritolay serta pakar industri lainnya. 

Moms As Entrepreneurs

Moms As Entrepreneurs merupakan inkubasi bisnis non profit  yang bergerak untuk wanita. Program yang dikhususkan untuk membantu kaum ibu sebagai pengusaha di tengah pandemi telah berjalan sejak 18 Mei dan telah mengucurkan dana sekitar US$500 hingga USS$1.000 kepada pengusaha yang pengajuannya pinjamannya ditolak oleh Pemerintah dan bank. 

Sumber: 9 financial resources for women and minority business owners affected by the coronavirus, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait