Saham

Apa itu Dividen & Kenapa Jadi Incaran Investor?

Dividen Interim

Ajaib.co.id – Dalam berita keuangan pasti kamu selalu mendengar mengenai perusahaan-perusahaan yang membagikan dividennya. Tapi taukah kamu apa itu dividen?

Umumnya, dividen sering dijadikan acuan bagi para investor yang ingin investasi saham atau menanamkan modal yang mereka miliki. Namun, bagi sebagian orang istilah tersebut masih cukup membingungkan karena kurang pahamnya mereka tentang dunia pasar modal.

Pembagian dividen (dividend payment) umumnya dilakukan perusahaan kepada para pemegang saham di bulan Desember atau setelah tutup buku. Bagi perusahaan yang sudah go public, laporan audit keuangan mereka akan dipublikasikan antara Januari hingga akhir April di tahun berikutnya.

Kemudian untuk besaran yang dibagikan perusahaan tergantung pada keputusan direksi dan disahkan oleh pemegang saham pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Kebanyakan perusahaan akan membagikan dividennya satu kali dalam setahun, namun ada juga perusahaan yang membagikan dividen “tambahan” beberapa kali setahun dan inilah yang disebut dividen interim.

Bagi yang belum paham, mari kita bahas secara jelas tentang dividen agar semakin paham terutama ketika ingin berinvestasi. Maka dari itu, baca terus ulasannya di bawah ini.

Apa Itu Dividen?

Dividen adalah pembagian keuntungan atau laba yang berhasil dikumpulkan perusahaan kepada para pemegang saham. Jumlah besarannya tergantung dari seberapa banyak saham yang dimiliki di perusahaan tersebut.

Dividen ini bisa diibaratkan sebagai bentuk ‘terima kasih’ perusahaan kepada para investor atau pemegang sahamnya. Karena uang yang mereka tanamkan dapat digunakan untuk menambah modal atau ekspansi bisnis sehingga perusahaan makin bertumbuh.

Oleh karena itu, perusahaan akan menyisihkan sebagian uang dari laba bersih yang didapat untuk memberikan kesejahteraan kepada pemegang saham. Selain itu, umumnya ada tiga cara perusahaan mengelola laba perusahaannya, yaitu:

  1. Laba ditahan. Maksudnya seluruh keuntungan perusahaan sementara waktu ditahan dahulu untuk kemudian diinvestasikan perusahaan untuk kepentingan ekspansi bisnis.
  2. Pembelian saham kembali (stock buyback). Cara ini dilakukan perusahaan dengan menggunakan semua keuntungannya untuk dibelikan saham kembali. Kegiatan semacam ini sering dilakukan oleh Wall Street, Amerika Serikat.
  3. Dividen. keuntungan perusahaan yang dihasilkan diberikan kepada pemegang saham. Pemberian dividen ini persentasenya berbeda tiap perusahaan, ada yang membagikan seluruh keuntungannya 100% kepada pemegang saham dan ada juga yang sama sekali tidak membagikan dividen tergantung kondisi perusahaan dan ekonomi.

Metode Pembayaran Dividen

Keputusan terkait pengelolaan laba perusahaan akan dilakukan oleh pihak manajemen pada saat menyelenggarakan RUPS untuk membagikan dividen. Ada dua metode pembayaran dividen saham yang diberlakukan bagi perusahaan yang go public atau sudah melantai di bursa saham.

1. Dividen Final

Secara umum pengertian dividen final adalah pembagian laba bersih perusahaan kepada pemegang saham yang sebelumnya telah disahkan dan diputuskan manajemen pada saat RUPS dalam satu tahun pembukuan. Pembagian dividen final ini tercantum dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas (UUPT).

2. Dividen Interim

Sedangkan dividen interim adalah dividen sementara yang dibayarkan pada pemegang saham sebelum pembagian laba tahunan perusahaan dan ditetapkan dalam RUPS. Pembagian dividen interim ini biasanya dilakukan secara berkala selama satu tahun berjalan, misalnya per triwulan.

Kenapa dividen interim sifatnya sementara? Karena keputusan masih dilakukan oleh direksi yang diatur dalam Pasal 72 Ayat (4) UUPT, serta belum termasuk keputusan RUPS.

Jenis-Jenis Dividen

Di samping metode pembayaran dividen oleh perusahaan, ada beberapa jenis dividen yang lazimnya diberikan perusahaan kepada para pemegang sahamnya. Apa saja jenis? Ada tiga jenis yang umum dilakukan perusahaan, yaitu:

  1. Dividen Tunai (Cash Dividend). Pemberian dividen jenis ini dibagikan perusahaan dalam bentuk uang tunai dan paling sering diharapkan pemegang saham tentunya.
  2. Dividen Aktiva (Property Dividend). Dividen ini diberikan perusahaan kepada pemegang saham berupa barang, seperti surat berharga, persediaan, ataupun jenis aktiva lainnya.
  3. Dividen Saham (Stock Dividend). Kalau yang ini, perusahaan memberikan dividen dalam kepada pemegang saham yang dilakukan dalam bentuk saham kembali tanpa ada biaya tambahan.

Perbedaan Dividen Interim dan Dividen Final

Lalu apa perbedaannya dividen interim dan dividen final? Berikut ini penjelasan rincinya.

  1. Direksi perusahaan merekomendasikan dividen interim dan disetujui oleh pemegang saham. Sementara dividen final diumumkan oleh direksi, dan disetujui di rapat umum pemegang saham tahunan setelah dipastikan memperoleh laba.
  2. Dividen interim diumumkan sebelum finalisasi pembukuan perusahaan. Sedangkan, dividen final diumumkan setelah penyusunan laporan keuangan tahunan selesai.
  3. Dividen interim dapat dibatalkan tergantung dari persetujuan pemegang saham. Dividen final tidak dapat dibatalkan begitu diumumkan.
  4. Besaran nilai dividen interim selalu lebih kecil dari nilai dividen final.
  5. Dividen interim dibagikan hanya apabila anggaran perusahaan dengan tegas menyatakan hal yang serupa. Sebaliknya, deviden final tidak ada syarat yang mengharuskan seperti itu.

Porsi Pembagian Dividen

Porsi dividen yang dibagikan dari laba tahunan (pay out ratio) ditentukan dalam RUPS. Di mana, perusahaan tidak membagikan semua laba sebagai dividen, karena perusahaan wajib menyisihkan laba sebagai cadangan dan modal kerja tambahan.

Secara teori, pay out ratio dividen = (Laba setelah pajak + Penyusutan) – Investasi aktiva tetap – Penambahan modal kerja.

Perusahaan biasanya mengumumkan jumlah dividen yang dibagikan kepada pemegang saham maupun dividen per saham (DPS). Jika perusahaan tidak merinci DPS, maka dapat dihitung dengan cara berikut ini:

DPS = Jumlah dividen yang dibagikan/Jumlah saham yang dimiliki seluruh investor.

Misalnya, perusahaan X memiliki total saham beredar sebanyak 1 miliar saham. Kemudian, mereka membagikan dividen dengan pay out ratio 30 persen dari laba tahun ini sebesar Rp 1 triliun. Maka jumlah dividen tahun ini yang dibagikan mencapai Rp 300 miliar. Sedangkan, dividen per saham (DPS) = Rp300 miliar/1miliar saham = Rp 300 per saham.

Tanggal Penting Pembagian Dividen

Dalam proses perusahaan membayarkan dividen, kamu sebagai investor perlu mengetahui beberapa tanggal berikut.

  1. Tanggal pengumuman, yaitu ketika perusahaan menginformasikan bentuk dan jumlah dividen yang akan diberikan perusahaan.
  2. Tanggal pencatatan, yaitu ketika perusahaan mulai mendata setiap nama pemegang saham yang berhak menerima dividen.
  3. Tanggal cum dividen, yaitu hari terakhir perdagangan saham yang masih melekat hak untuk mendapatkan dividen.
  4. Tanggal ex dividen, yaitu ketika investor yang membeli saham di luar masa cum dividen sudah tidak bisa mendaftarkan namanya sebagai penerima dividen.
  5. Tanggal pembayaran, tanggal perusahaan akan membagikan dividen dan pemilik saham dapat mengambil hak dividen miliknya.

Dampak Dividen terhadap Harga Saham

Membagikan dividen kepada pemegang saham mungkin tidak mempengaruhi nilai keseluruhan usaha bisnis. Namun, langkah seperti itu cenderung menurunkan nilai ekuitas keseluruhan usaha dengan jumlah pasti yang dibayarkan sebagai dividen.

Setelah dibayarkan, dividen akan didebit dari pembukuan akuntansi secara permanen dan merupakan langkah yang tidak dapat diubah. Selanjutnya, pada saat perusahaan mengumumkan dividen, harga sahamnya mengalami kenaikan yang signifikan yang diatur oleh aktivitas pasar.

Mereka lebih cenderung membayar premi dengan harapan mendapatkan dividen. Namun, harga saham mulai turun dengan proporsi yang sama setelah tanggal hak dividen berakhir. Penurunan ini terjadi ketika investor baru dianggap tidak memenuhi syarat untuk menerima dividen dan oleh karena itu enggan membayar premi terkait.

Begitu juga jika pasar diantisipasi untuk tetap optimis hingga tanggal ex-dividen. Kenaikan nilai saham mungkin lebih tinggi daripada dividen yang ditawarkan. Terlepas dari pengurangannya, kejadian ini sering menyebabkan peningkatan nilai keseluruhan saham perusahaan.

Pemberian dividen kepada pemegang saham menandakan bahwa perusahaan memiliki kinerja yang bagus. Sebab banyak yang mungkin tidak tahu jika dengan teknik akuntansi, data-data laporan keuangan bisa dimanipulasi.

Salah satu cara yang dapat membuktikan perusahaan tersebut memang benar memperoleh laba atau keuntungan adalah dengan membagikan dividen, baik itu dividen interim dan dividen final.

Artikel Terkait