Bisnis & Kerja Sampingan

Ekspansi Adalah Kebijakan Perusahaan, Ini Strateginya

ekspansi adalah

Ajaib.co.id – Ekspansi adalah aktivitas yang dilakukan sebuah perusahaan sebagai strategi untuk mengatasi masalah keterbatasan pasar domestik dan stagnansi industrinya. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai ekspansi, simak ulasan berikut ini.

Bagi kamu yang menggeluti kewirausahaan dan startup, pasti pertumbuhan (growth) selalu menjadi dambaan setiap entrepreneur, baik itu pertumbuhan perusahaan maupun produk.

Kabar tentang peningkatan omzet, produktivitas, hingga ide ekspansi adalah fokus perbincangan hangat. Itu lumrah. Tak ada pemilik usaha yang ingin bisnisnya menciut. Investor pun otomatis lebih akan tertarik ketika ada pertumbuhan.

Namun ada kalanya growth dan ekspansi justru mendatangkan bahaya finansial berupa over budget proses produksi, manajemen karyawan, hingga ekspansi, yang mengakibatkannya tidak sustainable, tidak valuable, dan akhirnya tidak mampu mendanai diri sendiri. Di momen itulah penggiat growth hack harus mampu mengidentifikasi bahaya tersebut, dan berupaya menghindarinya.

Apa itu Ekspansi?

Ekspansi secara umum didefinisikan sebagai suatu tindakan yang dilakukan dengan tujuan menjadi lebih besar atau lebih luas. Kata ‘ekspansi’ dalam Bahasa Indonesia merupakan naturalisasi dari kata ‘expand’ dalam bahasa Inggris, di mana kata ini sendiri merupakan serapan dari bahasa latin ‘expandere’ yang bermakna ‘menyebar’.

Sedangkan, ekspansi sendiri dibagi menjadi dua yaitu ekspansi ekonomi dan bisnis. Berdasarkan kamus Bank Indonesia, ekspansi ekonomi adalah perkembangan ekonomi yang dilakukan dengan pola konjungtur dengan melakukan proses kemajuan atau kemunduran ekonomi yang terjadi secara terus menerus dan bergantian.

Perkembangan ekonomi ini biasanya ditandai dengan menciptakan pasar baru, hadirnya kenaikan harga produk barang dan jasa, adanya peningkatan ekonomi yang ditandai dengan peningkatan jumlah uang yang ada di masyarakat, peningkatan produksi, dan juga peningkatan konsumsi masyarakat.

Sedangkan, ekspansi bisnis didefinisikan sebagai adalah aktivitas meningkatkan skala atau luas jangkauan sebuah usaha yang ditandai dengan adanya proses penciptaan pasar baru, perluasan fasilitas, perekrutan pegawai, dan aspek terkait lainnya.

Secara umum, ekspansi dalam bisnis adalah upaya untuk memperluas atau memperbesar jaringan usaha dari suatu perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan profit perusahaan tersebut di masa mendatang. Ekspansi di dalam dunia bisnis lazimnya mencakup aktivitas-aktivitas seperti:

  • Perekrutan karyawan baru
  • Perluasan fasilitas
  • Pembentukan pasar baru

Ekspansi Bisnis Menurut Ahli Ekonomi

Sejumlah ahli ekonomi juga memaknai arti kata ekspensi masing-masing. Di bawah ini adalah kata ‘ekspansi’ di dalam dunia bisnis menurut para ahli

  • Alex S. Nitisemito, ekspansi adalah upaya perusahaan untuk memperluas cakupan pasar dan kapasitas produksi dari perusahaan. Kondisi ini dilatarbelakangi oleh adanya peningkatan permintaan terhadap produk atau jasa yang dimiliki perusahaan
  • Bambang Riyanto, ekspansi dalam bisnis sebagai kegiatan perusahaan untuk memperluas modal usaha, baik itu modal tetap maupun modal kerja dari perusahaan yang bersangkutan.
  • Enny Pudjiastuti dan Suad Husnan, mendefinisikan ekspansi sebagai aktivitas perluasan usaha yang dilakukan dengan cara meningkatkan modal, meningkatkan kapasitas produksi, menambah unit untuk kebutuhan produksi, dan proses akuisisi (merger) dengan perusahaan lain

Manfaat Melakukan Ekspansi Bisnis

1. Pertumbuhan dan Diversifikasi

Untuk mencapai pertumbuhan skala, pasar saham, maupun diversifikasi usaha yang cepat, perusahaan dapat melakukan merger maupun akuisisi, karena dengan begitu perusahaan tidak memiliki risiko adanya produk baru.

Ekspansi bisnis melalui merger atau akuisisi juga menjadikan perusahaan mampu menekan pesaing, sehingga bisa lebih fokus menjalankan bisnis.

2. Sinergi

Sinergi yang baik paska merger atau akuisisi akan menghasilkan perpaduan biaya overhead yang mampu meningkatkan pendapatan dibanding sebelum merger.

Ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam kategori bisnis yang sama, efektifitas sinergi akan jelas terlihat karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan. Kerjasama dan komitmen yang bagus memungkinkan usaha melanjutkan bisnis dengan lebih percaya diri.

3. Meningkatkan Dana

Bergabung dengan perusahaan yang punya likuiditas tinggi akan membuat daya pinjam perusahaan meningkat, dan kewajiban finansial menurun.

4. Meningkatkan Skill Manajemen dan Teknologi

Peningkatan keterampilan manajemen dan teknologi perusahaan akan bersumber dari perusahaan merger. Dampak positifnya terlihat pada peningkatan motivasi kerja karyawan, sehingga produktivitas kerja meningkat.

5. Pertimbangan Pajak

Kerugian pajak bisa membebani perusahaan hingga > 20 tahun ke depan, atau sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Strategi perusahaan untuk mengatasinya adalah dengan melakukan akuisisi terhadap perusahaan yang menghasilkan laba, untuk memanfaatkan kerugian pajak.

6. Peningkatan Likuiditas Usaha

Perusahaan memiliki likuiditas yang lebih besar melalui merger antar-perusahaan. Ketika skala perusahaan membesar, pasar saham akan lebih luas, lebih mudah diperoleh, sehingga lebih likuid dibandingkan ketika perusahaan masih kecil.

7. Proteksi dari Akuisisi (Pengambilalihan)

Proteksi ini dibutuhkan ketika sebuah perusahaan menjadi incaran akuisisi yang tidak bersahabat, seperti: Target firm dalam pembiayaan akuisisi perusahaan dengan utang, yang otomatis membuat kewajiban perusahaan menjadi terlalu tinggi untuk ditanggung oleh bidding firm yang berminat.

Jenis-Jenis Ekspansi

Ada beberapa jenis ekspansi dalam dunia bisnis yang bisa dilakukan perusahaan, apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini:

1. Merger

Merger merupakan kegiatan menggabungkan dua atau lebih perusahaan menjadi satu perusahaan. Tujuannya sebagai upaya untuk mengekspansi bisnis, yang mana perusahaan lebih dominan akan tetap menjaga identitas perusahaannya. Sedangkan, perusahaan yang lemah akan semakin lemah dan tidak jelas identitasnya.

2. Akuisisi

Akuisisi merupakan kegiatan takeover atan pengambilalihan bentuk kepemilikan saham atas suatu aset perusahaan yang dijalankan sekelompok investor tertentu. Biasanya, ekspansi ini dijalankan untuk menjaga tingkat ketersediaan bahan pokok atau menjamin produknya bisa diserap dengan baik oleh pasar.

3. Hostile Takeover

Hostile Takeover adalah akuisisi yang dilakukan kepada suatu perusahaan secara paksa dengan membuka penawaran harga saham yang ingin dimiliki di pasar modal dengan harga yang melebihi harga pasar.

4. Leveraged Buyout

Leveraged Buyout adalah upaya untuk memiliki perusahaan dengan cara meminjam uang untuk melakukan pembelian pada perusahaan tersebut.

3 Motivasi Perusahaan Melakukan Ekspansi

1. Mengakses Calon Pelanggan Baru

Ekspansi ke pasar dunia diyakini akan memberi potensi untuk meningkatkan pendapatan, laba dan growth jangka panjang, sehingga perusahaan dapat menjadi perusahaan domestik yang mapan.

2. Mengefisienkan Biaya Sambil Meningkatkan Daya Saing usaha.

Umumnya perusahaan melakukan ekspansi karena pasar domestik dan industri mereka sudah terbatas. Dengan ekspansi, daya saing perusahaan meningkat karena mengkapitalisasi kompetensi dan kapabilitas utamanya demi memperoleh keuntungan kompetitif di pasar luar negeri, seperti halnya pada pasar domestik.

3. Pemerataan Risiko

Ekspansi yang dilakukan perusahaan akan menyebar atau membagi risiko bisnisnya melalui perluasan jaringan pasar yang telah ada, sehingga beban per unitnya semakin ringan.

Seiring perjalanan waktu, perusahaan yang tumbuh dengan konsisten dapat menjadi pusat evolusi komunitas serta ekonomi di sekitarnya. Selanjutnya lapangan pekerjaan baru bermunculan, berbagai usaha yang berkaitan pun akan turut berkembang.

Perusahaan tersebut kemudian bahkan bisa menjadi landmark atau simbol daerah tempatnya berada. Namun, dibutuhkan persiapan dan kebijaksanaan yang matang guna mencapai tingkat pertumbuhan seperti itu, karena tanpa keduanya, pertumbuhan bisa tak terkendali dan akhirnya melampaui kemampuan perusahaan dalam mengelolanya.

Di dalam dunia politik, ekspansi adalah strategi politik yang bertujuan untuk memperluas wilayah suatu negara dengan menduduki atau menjajah negara lain. Politik ekspansi sangat umum digunakan dalam dunia usaha, di mana produk impor berupaya merajai pasar domestik sebuah negara.

Strategi Umum dalam Ekspansi Bisnis

1. Penambahan Produk atau Layanan Baru

Riset tentang pasar dan perilaku konsumsi konsumen wajib dilakukan secara menyeluruh, sebelum mencari sumber daya finansial dan manusia tambahan demi menghasilkan produk baru atau perluasan layanan.

2. Mendorong Peningkatan Konsumsi Produk pada Konsumen Loyal

Identifikasi segmen konsumen mana yang paling banyak melakukan pembelian, kemudian fokuskan penjualan dan strategi pemasaran di segmen konsumen tersebut.

3. Perluasan Jangkauan Wilayah Segmen Baru

Jenis ekspansi bisnis yang dilakukan biasanya membuka toko atau gerai baru di wilayah yang berbeda apabila jenis usaha awal adalah ritel atau toko. Bisnis online dapat memanfaatkan fitur iklan berbayar, yang biasanya disediakan oleh platform search engine dan media sosial.

4. Akuisisi atau Merger dengan Bisnis Lain

Proses penggabungan 2 perusahaan atau lebih menjadi satu dengan tujuan mendapatkan keuntungan bersama disebut dengan merger. Sedangkan akuisisi adalah pembelian perusahaan lain oleh sebuah perusahaan.

Tahapan yang Perlu Dilakukan untuk Ekspansi Bisnis

1. Membuat Perencanaan yang Matang

Bisnis bisa dinilai siap berkembang ketika telah memiliki perencanaan yang baik, dan mendukung adanya proses ekspansi. Untuk itu, cobalah menjawab pertanyaan seperti, apa tujuan yang ingin didapatkan dengan ekspansi bisnis? Apa targetnya? Bagaimana perkembangan bisnis lima tahun ke depan? serta bagaimana penjualan perusahaan saat ini?

Jika pertanyaan di atas telah terjawab, kamu akan mendapatkan empat kesimpulan, yaitu:

  • Bisnis sudah siap untuk melakukan ekspansi karena alur penjualan sudah lancar dan banyak memiliki pelanggan tetap.
  • Bisnis sudah memiliki produk, brand, dan bisa diproduksi sendiri dalam lima tahun kedepan.
  • Pangsa pasar sudah mulai meluas dan banyak permintaan, sehingga harus menghadirkan pasar baru agar bisa menampung penjualan bisnis.
  • Perlu karyawan baru agar setiap bentuk kegiatan operasional bisa dilakukan secara berkesinambungan demi proses penjualan bisa menjadi lebih efektif dan lebih cepat.

2. Tentukan Model Bisnis

Ketika melakukan kegiatan ekspansi, maka model bisnis yang kamu jalankan saat ini tidak akan sama lagi dengan model bisnis kedepannya. Dalam penerapan panjangnya, diperlukan SOP atau standard operating procedures, dan jika kamu ingin menambah karyawan, maka kegiatan bisnis nantinya akan berubah secara perlahan.

Selain itu, cara penjualan bisnis juga akan berubah seiring berjalannya waktu. Untuk itu, sangat penting untuk menentukan model bisnis untuk menentukan standar atau cara yang tepat yang bisa digunakan dalam aktivitas bisnis.

Selain itu, jika kamu telah menentukan target pasar baru dan sudah memiliki banyak jenis produk baru yang sangat variatif, maka kamu perlu menentukan cara apa yang harus diterapkan untuk menyentuh target pasar yang lebih besar, memperoleh engagement, hingga melakukan tindakan penjualan di dalam pasar tersebut.

3. Persiapkan Modal yang Diperlukan Selama Proses Ekspansi

Ketika melakukan ekspansi, kamu juga perlu modal yang cukup besar untuk memenuhi beberapa keperluan seperti menyewa atau untuk membuat gedung baru, membeli toko online, menggaji karyawan, membangun toko fisik, hingga membangun pabrik produksi ataupun gudang.

Modal tersebut bisa kamu dapatkan dari profit yang selama ini didapatkan dari proses penjualan. Namun, nantinya aliran dana akan terganggu untuk menjalankan kegiatan bisnis saat ini sebelum melakukan kegiatan ekspansi. Belum lagi jika dana ekspansi tersebut baru bisa dicairkan bulan depan.

Untuk emndapatkan modal ini, kamu juga bisa melakukan pinjaman modal. Mengajukan pinjaman tidak selalu mengartikan bisnis kamu tidak sehat, namun mengajukan pinjaman modal usaha diperlukan oleh pebisnis untuk mengatur aliran arus kas keuangan perusahaan.

Jangan remehkan riset pasar dan segmen saat kamu atau kantormu akan melakukan ekspansi, agar langkah besar itu tidak menjadi salah langkah. Cermati dulu juga diversifikasi portfolio investasi kamu sebelum melakukannya. Pilih investasi berintegritas dan menguntungkan seperti reksa dana di aplikasi Ajaib.

Aplikasi Ajaib ini mudah, menu pilihan paket investasi variatif, minimum modal hanya Rp10.000, menyandang status kelulusan dari program pembinaan inkubator startup terkemuka Y Combinator di Silicon Valley, serta diawasi penuh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk itu, Ajaib tetap jadi pilihan cerdas untuk kaum milenial.

Artikel Terkait