Bisnis & Kerja Sampingan

Mengenal Stakeholders, Unsur Penting untuk Bisnismu

Ajaib.co.id – Selama ini kita selalu berpikir bahwa stakeholders adalah pihak-pihak yang bisa bekerja sama untuk mendukung pencapaian visi kita. Secara umum makna dari pihak-pihak berkepentingan tersebut seperti itu. Namun, rupanya dalam kegiatan ekonomi khususnya pengembangan bisnis, stakeholders bahkan bisa datang dari musuhmu alias pesaing. Ajaib akan paparkan seputar pentingnya stakeholders untuk mengembangkan bisnismu. 

Dalam ruang lingkup ekonomi, setiap individu, kelompok, masyarakat atau bahkan komunitas yang memiliki hubungan dan kepentingan terhadap sebuah organisasi atau perusahaan disebut dengan pemangku kepentingan atau stakeholders. 

Stakeholders ini memiliki peranan sebagai senjata untuk mengembangkan bisnis atau usaha yang kamu miliki. Tentunya untuk bisnis skala apapun itu ya, stakeholders berperang penting. Stakeholders  seperti apa yang dimaksud? Bisa berupa karyawan, distributor, investor, konsumen. Bahkan pesaing pun dianggap sebagai pemangku kepentingan oleh beberapa perusahaan. Karena para pesaing di lapangan juga ikut memengaruhi stabilitas bisnis. 

Para stakeholders ini tentunya memiliki peranan masing-masing sesuai dengan apa yang dikerjakannya. Dari setiap peran inilah yang akan menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk memutuskan berbagai hal yang berkaitan dengan pengembangan bisnis. 

Untuk memperjelas peranan stakeholders, Ajaib memaparkan pengelompokkan stakeholders ke dalam 3 kelompok. 

Pertama, stakeholder utama yang merupakan pemangku kepentingan utama yakni semua pihak yang memang berhubungan langsung dengan pengambilan keputusan bisnismu. Bisa dalam bentuk kebijakan perusahaan, program perusahaan, hingga proyek yang akan dijalankan. 

Misalnya, peran ini dijalankan oleh masyarakat yang kepentingannya berdampak langsung pada keputusan bisnismu. Karena setiap produk baik barang dan jasa yang dihasilkan diperuntukkan konsumen yang datangnya dari unsur masyarakat. Selain itu, peran ini juga dijalankan oleh lembaga publik yang bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan dan penerapan bisnis

Kedua, stakeholder yang datang dari pemangku kepentingan pendukung. Mereka bisa dikatakan berkaitan pada segala keputusan perusahaan tetapi sifatnya berupa kepedulian. Misalnya, lembaga pemerintahan dalam suatu wilayah tertentu namun tak memiliki tanggung jawab langsung. Bisa juga seorang pengusaha atau badan usaha yang terkait dengan kebijakan, keputusan atau proyek yang akan dibuat. 

Ketiga, stakeholder kunci. Mereka cenderung berada di unsur-unsur eksekutif. Stakeholder ini berupa anggota legislatif dan instansi yang memiliki sebuah kewenangan secara legal untuk memutuskan suatu aturan atau kebijakan. 

Misalnya, pemerintah daerah, DPRD, hingga Dinas yang membawahi langsung suatu proyek atau kegiatan ekonomi yang tengah digarap. 

Kalau disederhanakan dalam dunia bisnis. Terdapat stakeholders yang sifatnya internal dan eksternal. Kalau untuk kategori internal ini biasanya datang dari kalangan karyawan, keluarga karyawan, pemegang saham, manajemen dan para eksekutif. Sementara itu, stakeholder eksternal adalah konsumen, distributor, bank, pemasok, kompetitor, komunitas, pemerintah, hingga pers. 

Peran Stakeholders 

Secara garis besar, seluruh stakeholders ini memiliki peran untuk mendukung jalannya rencana perusahaan. Baik berupa keputusan, kebijakan, hingga dukungan kegiatan/proyek yang dilakukan oleh usahamu. 

Setidaknya terdapat 7 peran stakeholders yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan:

1. Pemegang Saham

Pemegang saham memiliki peran sebagai penyedia dana yang menyuntikan modal sehingga suatu perusahaan bisa berjalan dan berkembang. Selain itu, peran lainnya dari pemegang saham yakni, untuk mengawasi jalannya sebuah perusahaan. Terutama dari segi pengawasan terhadap kinerja dari karyawan serta keadaan keuangan pada perusahaan tersebut.

2. Pegawai atau Karyawan

Sudah menjadi ketetapan umum kalau pegawai merupakan salah satu elemen penting bagi sebuah  perusahaan. Karena menentukan apakah perusahaan dapat berjalan seperti seharunya atau tidak. 

Tentunya perkembangan sebuah bisnis juga akan sangat ditentukan dari sumber daya manusia (SDM) yang ada di dalam perusahaan, termasuk pegawai atau karyawan di dalamnya. Pegawai adalah bagian yang memiliki hubungan langsung (direct) dengan proses produksi dari bisnismu. Istilahnya sebuah usaha harus bisa memberikan kesejahteraan para pegawainya dengan memberikan kenyaman serta fasilitas yang memadai.

3. Supplier atau Pemasok

Peran yang ketiga adalah pemasok, karena setiap perusahaan pasti memiliki bahan-bahan atau alat-alat yang dibutuhkan dalam proses produksi. Kebutuhan ini biasanya disediakan oleh pemasok. 

Peran dari pemasok di sinilah yang akan menyediakan semua bahan yang dibutuhkan untuk proses produksi bisnismu. Tentunya pemasok akan mengupayakan kebutuhan produksi perusahaan dengan tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan. Karena kalau pemasok sampai tidak menjalankan tugasnya dengan baik maka akan menghambat proses produksi. Karena tentunya pengusaha akan kebingungan untuk memulai produksi jika tidak ada bahan atau alat yang memadai. Dari sini bisa dipahami bahwa pemasok memiliki peran yang sangat penting.

4. Konsumen atau Pengguna

Peran dari stakeholder yang selanjutnya tentu saja konsumen. Konsumen di sini  berperan sebagai pengguna atau pembeli dari produk yang sudah diproduksi oleh bisnismu. Konsumen sangat menentukan keberhasilan penjualan produk dari bisnis yang kamu jalankan. Sehingga akan berpengaruh juga pada strategi penjualan di masa yang akan datang. Karena berusaha berarti menyediakan kebutuhan untuk konsumen. 

5. Kreditur atau Bank

Untuk mengembangkan bisnis, terkadang sektor usaha membutuhkan tambahan modal. Salah satunya dengan mengandalkan kredit dari perbankan. Sehingga peran dari stakeholder perbankan ini bagi sebuah perusahaan adalah sebagai peminjam dana bagi perusahaan yang membutuhkan. Hampir setiap perusahaan membutuhkan. 

Di sini kreditur akan memutarkan dana dan memperoleh keuntungan. Saat ini sudah banyak bank yang menyediakan pinjaman dengan jaminan serta syarat yang berlaku. Selain itu, saat ini sudah banyak perusahaan yang mencari dana atau modal untuk menjalankan perusahaan melalui kreditur.

6. Kompetitor atau Pesaing

Pesaing ternyata tidak dijadikan hanya sebagai unsur eksternal. Namun  juga menjadi stakeholder bagi perusahaan. Adapun dengan menjadikan stakeholder, akan membuat perusahaan terus melakukan peningkatan mutu serta kualitas produk barang atau jasa yang dihasilkan. 

7. Pemerintah

Peran dari stakeholder yang terakhir adalah pemerintah. Pemerintah memiliki peran sebagai pihak yang memiliki kewenangan dengan memberikan izin bagi suatu perusahaan. Misalnya, berupa izin untuk mendirikan suatu perusahaan di wilayah tertentu.

Artikel Terkait