Properti

Mau Coba Investasi di Bidang Real Estate? Ini 6 Caranya

Ajaib.co.id – Kalau kamu bertanya pada konsultan keuangan, mereka pasti mengatakan penting diversifikasi portofolio keuangan. Alokasikan 13% sampai 26% di bidang real estate atau perumahan. Investasi real estate ada banyak bentuknya, penasaran?

Walau pasar properti sedang lesu, mungkin ini momentum baik bagimu untuk berinvestasi, Bagaimana cara investasi real estate? Berikut rangkuman Redaksi Ajaib yang dilansir dari investorjunkie.com.

1. Buat Daftar Pilihan Keuanganmu

Properti adalah pilihan investasi yang mahal dan kamu perlu memiliki uang kas dan akses pendanaan. Jika kamu membeli properti untuk disewakan, rencanakan:

·      Minimal uang muka 20%. Tidak ada yang gratis bagi investor properti. Setiap pembelian rencanakan uang muka minimal 20% dari harga pembelian.

·      Biaya awal untuk perbaikan dan lainnya. Biasanya semakin murah properti dibanding harga pasaran, semakin tinggi harga perbaikannya. Kamu perlu memperbaiki dan memperindah propertimu agar dapat disewakan dengan harga yang menguntungkan.

·      Biaya perijinan dan inspeksi. Kebanyakan properti yang disewakan perlu diinspeksi keamanannya dan mendapat perijinan.

·      Biaya kosong. Bersiaplah untuk kosongnya pendapatan sebelum ada penyewa baru datang. Walaupun belum ada pendapatan, kamu perlu membayar hipotek, pajak, asuransi, dan biaya lainnya.

·      Biaya perbaikan sebelum disewakan kembali. Mungkin hanya mengecat kembali dan membersihkan beberapa bagian. Mungkin juga perbaikan besar-besaran dan biaya membuang barang yang ditinggalkan penyewa sebelumnya.

·      Biaya perawatan. Sebagai pemilik properti, kita perlu menjamin perawatan bangunan sehingga penyewa merasa aman. Nah, kamu perlu mempersiapkan anggaran untuk merawat atau mungkin memperbaiki saluran air atau listrik agar propertimu selalu siap untuk disewakan.

2. Mulai dengan Investasi Properti secara Pasif

Jika kamu tidak terlalu mengerti investasi real estate atau jual beli properti, kamu bisa mulai dengan strategi pasif. Keuntungannya adalah kamu bisa berinvestasi melalui gawaimu.

Investasi dalam DIRE

Dana Investasi Real Estate (DIRE) yang biasa dikenal sebagai saham properti. Kita bisa membeli produk ini di bursa efek dan nanti kumpulan dari dana beberapa individu akan diinvestasikan pada properti seperti mal, gedung perkantoran, dan fasilitas kesehatan.

Bedanya, kita tidak bisa memilih uang kita dialihkan ke mana.

Investasi pada mutual fund properti

Iniadalah cara terpopuler untuk membuat diversifikasi portofolio tanpa memiliki atau memahami caa membeli, menjual, dan mengelola properti.

Baik DIRE dan mutual funds properti adalah cara terpasif dalam investasi properti. Hal ini akan menjadi pilihan terbaik bagi orang yang mau berinvestasi tapi tidak mencari pekerjaan sampingan.

Investasi properti melalui crowdfunding

Pilihan ini juga jenis investasi yang pasif. Bedanya dengan DIRE atau mutual fund adalah kamu lebih terlibat di sini.

Situs crowdfunding ini menyediakan rentang pilihan yang lebih besar. Awalnya sistem ini diperuntukkan bagi orang yang memiliki modal besar. Kini ada pilihan investasi yang lebih terjangkau.

Keuntungan utamanya adalah kamu bisa memilih secara spesifik properti mana yang akan diinvestasikan.

Nah, di sini kamu perlu terakreditasi, biasanya syarat terakreditasi adalah orang yang memiliki pendapat lebih dari USD200 ribu dan nilai rumah utama lebih dari USD1 juta. Alasannya adalah kamu perlu mengetahui kualitas dari properti tersebut.

Kamu perlu menganalisa dokumen yang tersedia dan meriset sendiri terkait properti tersebut. Dan jangan lupa untuk meneliti manajemen dan peraturan crowdfunding tersebut.

Real estate crowdfunding adalah cara investasi pasif. Kamu bisa jadikan ini penghasilan tambahan tanpa keluar kerja dan tidak perlu menjadi tuan tanah, tapi kamu bisa menikmati hasilnya.

–       Beli Properti Sewa yang Telah Diperiksa

Alternatif lain untuk investasi tradisional adalah membeli properti yang telah diperiksa sebelumnya. Kamu cukup membeli properti yang disewakan dan telah memiliki arus kas yang positif

–       Investasi pada Real Estate Limited Partnership

Investasi ini adalah salah satu cara pasif untuk mendapat keuntungan dari membangun mal atau bangunan lain. Biasanya kontrak ini terbatas pada jangka waktu tertentu.

Kamu sebagai pembiaya akan disebut sebagai limited partner yang mendapatkan distribusi secara periodik atau bagian ketika properti tersebut dijual dan perjanjiannya otomatis hangus. Investasi jenis ini tidak liquid karena tidak dijual di pasar modal. Sifatnya yang personal membuatmu wajib uji kelayakan sebelum berinvestasi.

–       Bergabung dengan Grup Investasi Estate

Real Estate Investment Group sejenis mutual funds untuk penyewaan properti. Sebuah perusahaan mungkin membangun apartemen dan menjual pada investor melalui perusahaan tersebut. Satu investor bisa membeli beberapa unit sementara perusahaan sebagai manajernya.

Kamu tidak perlu mengurus banyak hal, cukup menerima pendapatan secara pasif saja, tapi kamu tetap perlu uji kelayakan sebelum berinvestasi.

3. Ambil Peran Aktif dalam Investasi Real Estate

Peran aktif ini jelas membuatmu mendapat lebih banyak keuntungan. Strategi yang biasa digunakan adalah.

–       Beli dan Sewakan

Menyewakan properti adalah cara yang paling jamak dilakukan investor properti. Pendekatannya adalah mempertimbangkan lokasi dan nilai sewa pasaran properti tersebut. Pilih tempat yang strategis dan ada potensi apresiasi pasar. Pastikan biaya sewa yang kamu berikan cukup menguntungkan.

Biaya yang perlu kamu anggarkan adalah hipotek, bunga, perawatan, biaya perawatan, pajak, asuransi, jika tidak ditempati, peralatan, dan biaya lainnya. Biasanya harga sewa menggunakan aturan 1% dimana harga sewa minimal 1% dari pembelian dan semua biaya yang dikeluarkan. Tapi banyak hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum mencantumkan harga sewa.

Modal investasi ini cukup besar, sekalipun kamu akan menggunakan jasa agen properti, kamu perlu tahu seluk beluknya sebelum berinvestasi supaya tidak rugi.

–       Fix and flip

Bagi kamu yang lulusan teknik sipil atau arsitektur, tipe investasi ini cocok untukmu. Tipe investasi ini membeli properti murah dengan kondisi mengenaskan lalu diperbaiki dan dijual atau disewakan kembali.

Biayanya jelas mahal karena perlu biaya balik nama atas properti, pajak, asuransi, jasa agen properti, belum lagi renovasinya. Besarnya modal dan kemungkinan tidak laku membuat investasi ini tidak cocok bagi pemula.

–       Wholesale Properties

Istilahnya makelar, kamu bisa mempertemukan investor dan pemilik rumah tanpa perlu memiliki propertimu sendiri.

4. Menjadi Ahli Estate

Banyak cara memelajari investasi real estate, bisa dimulai dari belajar dengan melakukan atau bekerja di bidang properti. Ambillah kursus properti untuk memahami secara menyeluruh alur investasi properti.

Jika kamu suka menonton, cari tutorial di YouTube. Tidak kalah penting, kamu harus banyak membaca agar bisa memahami filosofi investasi.

Tidak perlu ahli di semua bidang, kamu cuukp mempelajari nilai properti dan tempat penyewaan di sekitarmu.

5. Berteman dengan Investor Properti Lain

Ikutilah forum daring untuk berbincang dengan investor properti lain. Ketika kamu mengunggah pertanyaan, kamu akan menemukan jawaban dari anggota komunitas tersebut.

Coba cari tahu pertemuan DIRE di sekitarmu dan coba membangun hubungan dari sana. Ketika kamu bisa masuk dalam komunitas, kamu akan mendapat ilmu dari pengalaman orang lain yang mungkin tidak dibagi di kelas-kelas profesional sekali pun.

6. Kenali Risiko Real Estate

Segala investasi selalu ada risikonya. Fluktuasi harga membuatmu harus awas menentukan harga beli dan harga jual. Bedanya dengan investasi saham, modalnya besar dan penjualannya memakan waktu.

Kalau kamu suka risiko tinggi dan mengharapkan pengembalian cepat, jelas kamu tidak cocok menjadi investor properti. Investasi properti jangka panjang dan jika berharap harga jual tinggi, kamu perlu menunggu cukup lama.

Risiko utamanya adalah kamu membeli properti yang salah dengan harga tinggi. Beda kalau untuk kamu tempati sendiri, properti untuk investasi seharusnya lebih rendah dari harga pasar.

Penting bagimu untuk memahami hukum yang berlaku di daerah properti tersebut. Biaya setiap daerah pun berbeda dan kamu perlu mengecek latar belakang penyewa agar tidak mengganggu kedamaian warga sekitar.

Investasi properti bukan hal mudah. Dengan keuntungan tinggi, kamu juga harus siap dengan kerja berat. Strategi investasi properti yang baik adalah dengan membangun hubungan dengan investor lain dan tingkatkan pengetahuanmu. Jika modal sudah terkumpul, kini saatnya kamu mulai berinvestasi!

Artikel Terkait