Ajaib.co.id – Jika kamu sering kehabisan uang, padahal gaji lebih dari cukup, mintalah bantuan ke ahlinya. Berikut ini tanda-tanda kamu butuh menggunakan jasa konsultan keuangan.
Memiliki penghasilan tinggi dan kendaraan pribadi bukanlah segalanya jika kamu tidak bisa mengelolanya. Buat orang yang tidak bisa mempergunakan uang dengan baik, ia akan selalu merasa kurang. Seperti tabungan menipis di tengah bulan, uang sudah habis padahal gajian masih lama, atau gaji sudah berkurang tetapi tagihan listrik dkk belum terbayar.
Situasi tersebut membuatnya kelimpungan dan selalu berulang setiap bulannya. Yang lebih parah, ia terlilit utang untuk menutupi kebutuhan pokok. Tak ada uang tabungan, tidak punya dana darurat, dan tidak memiliki investasi.
Padahal jika ia mampu mengelola keuangan, hal itu tak ada terjadi. Jika dilihat penghasilannya pun, ia mampu memenuhi kebutuhan hidup, mengonsumsi hiburan, hingga memiliki investasi. Namun, kenapa sering kebingungan soal uang? Apakah kamu mengalaminya?
Salah satu hal yang sering disarankan adalah membuat laporan keuangan pribadi untuk mengecek keuangan. Tapi seringnya kita hanya rajin di awal-awal lalu mulai lepas kendali. Bagi kamu yang masih kesulitan mengelola keuangan, kamu butuh bantuan seseorang yang ahli mengatur keuangan secara terperinci.
“Saya tidak butuh bantuan orang lain.”
Tunggu dulu. Terkadang seseorang yang bermasalah tidak sadar bahwa ia memiliki masalah. Untuk meyakinkanmu, berikut ini tanda-tanda kamu butuh bantuan konsultan keuangan berdasarkan My Money Coach, layanan publik gratis yang disediakan oleh Credit Counseling Society (CCS) Kanada.
· Belanja Tak Terkendali
Jika kamu belanja tak terkendali akan membawa petaka keuangan. Terlebih kalau kamu berbelanja dengan kartu kredit. Sekilas hanya sekali atau dua menggunakannya tanpa mempertimbangkan cicilan dan bunga.
Apakah kamu yakin mampu membayar cicilan? Jika tidak mampu dan malah membuat kamu mengambil Kredit Tanpa Agunan (KTA) untuk menutupi cicilan sebelumnya, itu tanda-tanda seseorang butuh bantuan.
Dengan bantuan konsultan keuangan, kamu akan memiliki anggaran keuangan bulanan, membayar cicilan tepat waktu, memprioritaskan produk yang harus dan tidak dibeli, berpikir ulang jika harus menggunakan kartu kredit (karena masih ada beban cicilan), serta mencatat semua pengeluaran.
Kamu juga diajak untuk disiplin mengikuti anggaran yang telah dibuat. Meski awalnya akan terasa berat. Namun efeknya, sedikit demi sedikit kamu akan memiliki sisa gaji, yang dapat digunakan untuk menabung.
· Tidak Mampu Membayar Tagihan Kartu Kredit
Kalau kamu tidak mampu membayar tagihan kartu kredit, bahkan pembayaran minimal saja tidak bisa, itu tanda kamu bermasalah. Itu tanda pula bahwa kamu tak mempertimbangkan kemampuan ketika bertransaksi menggunakan kartu kredit.
Idealnya, nasabah melunasi tagihan kartu kredit setiap bulan. Kalaupun ada kebutuhan mendesak, ia dapat melakukan pembayaran minimal atau 50% dari tagihan. Jika terlambat atau tidak membayar tagihan sama sekali, nasabah akan dikenakan denda keterlambatan, bunga, skor kredit buruk, dan yang terparah nama nasabah akan berada di daftar hitam Bank Indonesia. Sehingga ia akan mengalami kesusahan jika ingin mengajukan kredit apapun.
· Gali Lubang Tutup Lubang
Ungkapan ini layak disematkan untuk orang yang meminjam uang untuk membayar utang sebelumnya. Lalu bagaimana membayar pinjaman yang baru tersebut? Ya, utang lagi di tempat lain. Polanya akan selalu sama.
Apakah tidak capek kerja cuma buat bayar utang? Kalau capek, minta bantuan konsultan keuangan. Konsultan keuangan akan membantu nasabah membuat alokasi dana yang realistis. Sehingga kamu bisa melunasi utang.
Di sisi lain, nasabah harus menghentikan belanja dengan kartu kredit. Belanja sesuai kebutuhan dan kemampuan dengan menggunakan:
- Uang tunai.
- Kartu debit yang penggunaannya telah dibatasi. Sejumlah bank telah memiliki fitur pembatasan pengeluaran.
- Dompet digital. Manfaatkan dompet digital untuk keperluan sehari-hari. Sehingga bisa membatasi pengeluaran.
· Tidak Memiliki Tabungan dan Dana Darurat
Sedia payung sebelum hujan, pepatah ini juga berlaku di bidang keuangan. Selalu sediakan tabungan dan dana darurat untuk hal-hal yang tidak terduga. Seperti tiba-tiba di-PHK atau gaji dipotong 50% karena pandemi. Apakah kamu telah mempunyai tabungan dan dana darurat?
Konsultan keuangan berperan sebagai penasehat yang membuatmu untuk memiliki tabungan dan dana darurat. Biasanya alokasi gaji untuk tabungan adalah 20%. Kamu bisa menyisihkan 10% untuk tabungan dan sisanya untuk dana darurat.
Siapkan dana darurat sebesar tiga hingga enam bulan dari kebutuhan bulanan. Jika dana darurat telah tercapai, kamu bisa mengalihkan alokasi 10% ke investasi. Bahkan kamu dapat mengalokasikan dana 20% untuk investasi.
· Kehidupan Pribadi Terganggu
Hal ini tidaklah mengejutkan. Cara kamu dalam menangani uang dapat memengaruhi kehidupan pribadimu. Hasil jajak pendapat My Money Coach dan situs lain:
- 44% responden melaporkan mereka bertengkar soal uang setiap minggu, sementara hanya 16% yang mengatakan mereka tidak pernah bertengkar.
- Survei Royal Bank of Canada menemukan bahwa lebih dari 60% warga Kanada kehilangan waktu tidur karena masalah keuangan.
- Survei lain menunjukkan lebih dari 70% responden mengatakan bahwa tekanan finansial mempengaruhi kesehatan mereka.
Jika masalah keuangan membuatmu susah dapat tidur, menyebabkan masalah kesehatan, berkontribusi pada konflik dengan pasangan, atau menyembunyikan utang dari pasangan, kamu harus sadar bahwa itu adalah tanda-tanda masalah serius. Saatnya, kamu mencari bantuan konsultan keuangan.
Mencari konsultan keuangan di Indonesia, khusus Jakarta dan sekitarnya, tidaklah sulit. Pada umumnya, masing-masing perencana keuangan memiliki workshop atau seminar untuk umum, konsultasi keuangan per jam, dan klien yang meminta bantuan karena kesulitan mengelola keuangan. Pilihan terakhir berdasarkan kontrak kerja dalam hitungan bulan. Untuk biaya konsultasi keuangan per jam dibanderol Rp1 juta, berdasarkan Kaukabus kepada CNBCIndonesia.com (24/02/2019). Kalau untuk kebaikan keuangan di masa depan, ada baiknya mempertimbangkan untuk berkonsultasi.
