Emas

Harga Emas Per Gram Selama 2019 Terbukti Terus Berkilau

Luar Biasa! Harga Emas Per Gram 2019 Tak Pernah Anjlok

Investasi emas membuktikan kekauatan dirinya sebagai aset investasi tradisional yang selalu perkasa. Hal ini ditunjukkan dengan harga emas per gram sepanjang tahun 2019 yang konsisten naik. Bahkan harga emas di pasar spot telah melonjak lebih dari 17 persen sepanjang tahun berjalan dan menyentuh level US$1.506,28 per troy ounce pada perdagangan akhir Desemberi 2019 berdasarkan data Bloomberg.

Hal ini juga berimbas pada harga emar di pasar Indonesia. Harga emas batangan PT Aneka Tambang, sebagai salah satu produk favorit masyarakat Indonesia, juga ikut mengalami kenaikan yang kontinyu. Bahkan ketika peroiode September 2019, emas logam mulia ini mencatatkan rekor harga tertinggi. Pada akhir bulan 31 Desember tahun 2019 harga emas batangan Antam per gram untuk ukuran 100 gram berada pada harga Rp. 713.000.

Situasi dan kondisi pasar global memang sangat mendukung harga emas per gram yang terus menguat. Perang dagang plus bumbu potensi currency war alias perang mata uang, kebijakan moneter dan banyak lagi krisis global membuat masyarakat berlomba membeli emas karena khawatir perekonomian bisa ambruk sewaktu-waktu. Pembelian emas menjadi safe haven bagi masyarakat untuk mempertahankan asetnya.

Hal itu bisa terjadi karena Amerika Serikat dan Tiongkok menjadi pemicu utama di sektor perdagangan. Belum lagi dengan meluasnya perang dagang antara Amerika Serikat dan Eropa yang juga sempat terjadi pada 2019 lalu. Aspek lainnya yang ikut berpengaruh seperti pemangkasan suku bunga di sejumlah bank sentral dan kondisi capital market yang bergerak fluktuatif.

Sentimen negatif yang juga mempengaruhi kenaikan emas adalah demonstrasi di Hong Kong yang masih belum terlihat titik akhirnya. Bahkan tren kenakan harga emas per gram juga terus berlanjut hingga awal tahun 2020. Tercatat pada 28 Januari 2020, harga emas Antam berada di level Rp774.000 per gram. Meskipun bukan tertinggi namun nominalnya menunjukkan stabilitas harga komoditas ini terus tinggi.

Sedangkan harga buy back emas Antam juga mencapai kisaran Rp690.000 per gram. Harga emas Antam tersebut berlaku di banyak butik emas Antam meskipun tidak menutup kemungkinan gerai penjualan logam mulia ini yang lain mematok harga jual kembali berbeda.

Tingginya harga emas per gram sepanjang tahun 2019 dan kemudian dilanjutkan di periode awal 2020 bukannya tanpa alasan. Isu akan pecahnya perang dunia ketiga dengan ketegangan antara Amerika Serikat dan Timur Tengah menjadi faktor utama. Ketika isu ini sedikit mereda, kemudian virus Corona mencuat.

Perkembangan virus ini yang berawal di Cina dan masih terus menambah korban di negera tersebut membuat perekonomiannya terganggu. Sebagai negara dengan perekonomian terkuat nomor dua di dunia tentunya ini juga berdampak pada pasar internasional. Investor kemudian mulai menarik diri dari aset berisiko dan memilih emas sebagai aset yang aman.

Beli atau Jual Kembali, Harga Emas Per Gram Selama 2019 Terus Bersinar

Harga emas per gram sepanjang tahun 2019 mencatatkan rekor tersendiri. Selama periode awal 2019, harga komoditas ini naik terus hingga periode Oktober 2019. Sempat diprediksi akan turun, nyatanya aset ini kemudian terus melaju. Ambil contoh untuk emas Antam yang pada Januari 2010 berada di harga Rp 616.000 per 100 gram.

Ketika penghujung tahun, 31 Desember tahun 2019 harga jual emas Antam per gram untuk ukuran 100 gram berada pada harga Rp. 713.000. Besaran ini sebenarnya lebih murah dibandingkan perdagangan emas pada Agustus 2019 yang sempat menembus angka Rp774.000 per 100 gram.

Kenaikan harga jual emas Antam sepanjang tahun 2019 berdasarkan pecahan 100 gram sebesar 15,75%. Angka kenaikan ini lebih besar dibandingkan kenaikan harga jual emas Antam tahun 2017 dan 2018. Namun, semenjak bulan Juni 2019 harga jual emas Antam mengalami kenaikan tajam dan stabil cenderung turun hingga Desember 2019.

Sepanjang 2019, harga jual termurah Antam ada pada bulan Januari hingga Mei dan harga tertinggi harga jual emas Logam Mulia Antam ada pada bulan Juni hingga Desember. Harga emas tersebut berlaku di Butik Emas LM Antam Pulo Gadung, Jakarta dan di banyakunit bisnis Antam lainnya. Bukan hanya harga beli emas, harga jual kembali untuk emas alias buy back juga tergolong sangat menguntungkan bagi masyarakat.

Sedangkan bagi investor yang ingin mencairkan asetnya juga terbukti mendapatkan keuntungan selama tahun kemarin. Pasalnya harga jual kembali alias buy back emas termasuk Antam juga relatif menguntungkan. Bahkan harga penjualan kembalinya juga sempat mencatatka rekor sebagai harga tertinggi sepanjang masa.

Selama tahun 2019, kenaikan harga buy back emas sebesar 14,33%. Kenaikannya juga lebih besar dibandingkan harga buy back emas tahun 2017 dan 2018. Boleh dibilang tren harga buy back naik terus hingga akhir tahun dari bulan Juni hingga Desember. Untuk penjualan emas kembali pada Januari dibandrol dengan harga berkisar Rp593.000.

Sedangkan pada 31 Desember kemudian harganya menjadi Rp678.000 per 100 gram. Naun nilai buy back tertinggi terjadi pada perdagangan 5 September ketika harganya mencapai Rp700.000. Ini adalah harga buyback tertinggi emas Antam hari ini yang bisa didapatkan oleh masyarakat investor emas Antam.

Tren positif ini jelas merupakan angin segar bagi masyarakat yang ingin melepas asetnya dengan buyback emas antam dan menggantinya dengan instrumen yang lebih berisiko dan menguntungkan. Namun kemudian banyak yang meragu untuk mengganti aset investaisnya karena adanya pajak penjualan emas.

Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% (untuk pemegang NPWP dan 3% untuk non NPWP). PPh 22 atas transaksi buy back dipotong langsung dari total nilai buy back. Namun dengan perhitungan yang tepat, adanya pajak ini tentunya bukan menjadi masalah.

Virus Corona, Ekonomi Tiongkok dan Harga Emas Dunia

Merebaknya kabar akan keganasan virus Corona menjadi salah satu isu besar yang menjadi pertimbangan investor emas dunia. Bahkan, jumlah penderita virus ini dan harga emas ibaratnya berjalan beriringan. Harga emas semakin berkilau ketika jumlah penderitanya bertambah.

Kondisi ini tak lain merupakan sifat emas yang merupakan aset minim risiko yang diburu publik ketika situasi tak menentu. Dengan semakin menyebarnya penderitanya di banyak negera diperkirakan akan berdampak pada perekonomian global. Selain itu, jumlah pusat penyebaran virus ini yang berada di Tiongkok juga dipastikan akan mempengaruhi negara tirai bambu ini.

Dengan pembatasan akses transportasi dan banyak lainnya yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran virus lebih jauh diprediksi akan semakin berdampak pada perekonomian. Wakil Menteri Transportasi China Liu Xiamong mengatakan bahwa sektor perjalanan pada hari pertama pasca tahun baru Cina yang bersamaan dengan merebaknya virus kali ini anjlok 28,8% dibanding tahun lalu.

Dikutip dari CNBC, melaporkan bahwa perjalanan melalui jalur udara turun 41,6% , sementara perjalanan menggunakan kereta dan jalur darat lain masing-masing anjlok 41,5% dan 25%. Kekhawatiran bahwa virus ini akan terus meluas dan menjadi pandemi yang bisa berdampak negatif terhadap perekonomian membuat harga emas kembali menguat.

Momen ini bisa kamu manfaatkan untuk mulai berinvestasi. Meman harga emas per gram kini tinggi jika baru akan mulai berinvestasi namun tren peningkatannya cukup kuat. Berkaca pada kinerja harga emas sepanjang 2019, memag fluktuasi terus terjadi. Namun secara umum kenaikannya lebih besar daripada penurunan harganya.

Kini banyak cara untuk membeli emas, mulai dari cara konvensional sampai cara digital. Kamu bisa membeli lewat butik emas maupun aplikasi yang terpercaya. Membeli emas juga bisa secara ‘eceran’ yakni membeli sekian gram di aplikasi ecommerce atau aplikasi pembelian emas.

Bisa pula dengan model tabungan emas yang juga bayak tersedia baik online maupun offline. Kamu bisa menyisihkan uang sedikit demi sedikit guna menebus harga emas per gram yang akan kamu jadikan investasi. Kelebihan lainnya adalah adanya fitur berupa akun penyimpanan yang juga membuat berinvestasi emas menjadi jauh lebih praktis.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.  

Artikel Terkait