Properti

Lebih Baik Investasi Rumah atau Apartemen?

investasi-rumah

Ajaib.co.id – Properti telah dikenal sejak lama sebagai salah satu instrumen investasi. Properti sebagai investasi mencakup rumah dan apartemen. Kira-kira, lebih baik investasi rumah atau apartemen ya?

Selama bertahun-tahun, kesenjangan harga antara rumah dan apartemen telah meningkat pesat dan agak abnormal. Lonjakan terbaru dalam kesenjangan harga dipicu oleh kenaikan tiba-tiba dalam permintaan rumah yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Jika kamu membeli rumah untuk ditinggali sendiri, perbedaan harga antara rumah dan unit apartemen mungkin tidak terlalu penting bagi. Namun, bagi seseorang yang membeli properti investasi, perbedaan harga dapat membuat perbedaan besar dalam keuntungan.

Tidak hanya sebagai tempat tinggal, baik rumah atau apartemen memang juga bisa menjadi investasi masa kini atau masa depan. Intinya, rumah dan apartemen bisa menjadi passive income yang menjanjikan. Sebagai instrumen investasi, baik rumah dan apartemen memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Kelebihan dan Kekurangan Apartemen sebagai Instrumen Investasi

Kelebihan:

  • Apartemen sering dilengkapi dengan area publik, seperti gym, kolam renang, perpustakaan, ruang meditasi dan sebagainya.
  • Pendapatan sewa bersih dari satu unit biasanya lebih besar.
  • Apartemen lebih mudah dijual daripada rumah.
  • Apartemen lebih murah daripada rumah di lokasi yang sama.
  • Sedikit atau tidak perlu memperbaikinya saat mulai menempati unit apartemen.
  • Cenderung tidak perlu menyiapkan dana untuk perawatan atau renovasi.

Kekurangan:

  • Perlu membayar biaya untuk area publik yang digunakan bersama dengan orang lain di gedung apartemen.
  • Dengan durasi kontrak sewa yang umumnya berjangka pendek, berpotensi menghadapi kesulitan menemukan penyewa baru setiap saat.
  • Memerlukan persetujuan dari pengembang untuk merenovasi unit apartemen.
  • Umumnya, unit apartemen memiliki luas yang lebih kecil daripada rumah.
  • Memerlukan waktu yang lebih lama untuk memarkir kendaraan atau menuju unit apartemen di lantai yang tinggi.
  • Ada biaya atau iuran rutin, seperti sinking fund.

Kelebihan dan Kekurangan Rumah sebagai Instrumen Investasi

Kelebihan:

  • Rumah dilengkapi dengan ruang terbuka bersifat lebih privat yang dapat menjadi daya tarik bagi penyewa.
  • Tidak perlu membayar biaya untuk menggunakan berbagai fasilitas yang ada.
  • Tidak memerlukan izin resmi untuk renovasi minor.
  • Orang yang menyewa rumah lebih cenderung menandatangani kontrak jangka panjang sehingga pendapatan sewa lebih stabil untuk waktu yang lama.
  • Umumnya, rumah lebih luas daripada unit apartemen.
  • Nilai tanah cenderung naik lebih tinggi dibandingkan apartemen dari tahun ke tahun.
  • Cenderung lebih mudah memarkir kendaraan atau lebih cepat berada di dalam bangunan rumah.
  • Biasanya, lembaga perbankan lebih berkenan menawarkan berbagai program kredit dengan agunan berupa rumah.
  • Tidak ada biaya atau iuran rutin seperti yang ditemukan di apartemen.

Kekurangan:

  • Menjual rumah lebih sulit daripada menjual apartemen.
  • Umumnya, rumah lebih mahal daripada apartemen di lokasi yang sama sehingga lebih sulit menemukan calon pembeli.
  • Pendapatan sewa bersih untuk sebuah rumah biasanya lebih kecil.
  • Sebuah rumah belum tentu memiliki fasilitas selengkap di gedung apartemen
  • Perlu menyiapkan dana untuk perawatan atau renovasi.

Pertimbangan Investasi Rumah atau Apartemen

Berbagai kelebihan dan kekurangan di atas dapat membantu kamu untuk menentukan pilihan berinvestasi rumah atau apartemen. Selain itu, beberapa hal lain juga patut dipertimbangkan, yakni

Pertumbuhan modal vs hasil sewa

Hasil sewa adalah keuntungan yang dihasilkan setiap tahun dari investasi properti. Memiliki hasil sewa yang tinggi sama dengan arus kas yang lebih besar. Namun, hasil sewa tidak selalu merupakan indikator tunggal yang dapat diandalkan untuk investasi properti yang baik.

Infrastruktur, kondisi ekonomi di suatu wilayah dan lain-lain juga bisa menjadi indikator yang memengaruhi hasil sewa. Seorang yang membeli rumah di daerah pertambangan, misalnya, dapat memasang harga sewa yang tinggi. Tetapi, membeli properti di daerah tersebut cukup berisiko karena orang yang tinggal di sana sangat bergantung pada pekerjaan di pertambangan.

Di sisi lain, pertumbuhan modal mengacu pada bagaimana properti memiliki nilainya dari waktu ke waktu. Pertumbuhan modal adalah cara utama investor membangun kekayaan. Jadi, ini sangat penting dalam investasi properti.

Secara umum, rumah memiliki keuntungan modal yang lebih baik daripada apartemen. Hal ini karena tanah di lokasi rumah itu berada cenderung meningkat nilainya dari waktu ke waktu. Sebaliknya, apartemen pada umumnya memiliki porsi tanah yang jauh lebih rendah (jika ada). Alhasil, nilainya tidak naik secepat nilai tanah pada rumah.

Lokasi

Lokasi akan tetap menjadi pertimbangan dalam berinvestasi properti. Lokasi bisa disesuaikan dengan kebutuhan calon pembeli atau penyewa properti. Seseorang yang mencari kemudahan untuk bekerja, misalnya, tentu akan mendahulukan tempat tinggal yang berdekatan dengan pusat bisnis atau lingkungan tempat kerjanya. Ada pula orang yang menyesuaikan tempat tinggal selaras dengan gaya hidupnya.

Apartemen biasanya berada di pusat kota. Lazimnya, apartemen terintegrasi atau setidaknya berdekatan dengan berbagai sarana dan prasarana publik lainnya, seperti pusat perbelanjaan, moda transportasi, atau kompleks perkantoran.

Sementara itu, rumah bisa dijumpai di banyak titik di suatu wilayah. Ada yang letaknya di pusat kota hingga pinggiran. Jika dibandingkan apple-to-apple, biasanya rumah lebih mahal dibandingkan apartemen.

Tapi, kembali lagi ke preferensi kamu. Bila kamu mementingkan tempat tinggal yang dekat dengan kantor, maka apartemen bisa menjadi pilihan. Namun, kebiasaan work from home (WFH) akibat pandemi Covid-19 telah membuktikkan bahwa banyak bagian pekerjaan yang bisa dilakukan tanpa kehadiran fisik di kantor.

Tak hanya urusan bisnis, berbagai aktivitas lainnya juga bisa dilakukan di rumah, seperti berolah raga. Apalagi, rumah umumnya memiliki dimensi yang lebih luas daripada apartemen. Singkatnya, berbagai pertimbangan terkait investasi rumah atau apartemen harus dilakukan berdasarkan kondisi masa lalu, kini, dan proyeksi masa depan.

Artikel Terkait