Saham

Kisah Trader Gagal, Pelajaran untuk Trader Pemula

Kisah Trader Gagal

Ajaib.co.id Trading saham adalah kegiatan yang sepertinya terlihat mudah. Namun kenyataanya tidak seperti, ada banyak hal yang harus betul-betul dipahami jika ingin trading saham. Masih banyak orang yang merasa tidak perlu mempelajari tentang cara bermain saham secara mendalam dan langsung mencoba trading saham. Akibatnya, banyak orang yang gagal dalam dunia trading saham.

Trading saham tidak sesederhana membeli ketika murah, dan menjual ketika mahal. Ada strategi trading saham atau trading plan yang harus kamu lakukan agar selamat dalam mengelola risiko. Kisah trader gagal di bawah ini bisa kamu jadikan inspirasi.

Mengenal Trading Saham Secara Singkat

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, trading saham merupakan investasi saham jangka pendek yang memungkinkan kamu mendapat keuntungan harian. Ketika melakukan trading saham kamu tidak bisa meraih profit yang langsung besar. Kamu harus bisa membedakannya dengan investasi saham jangka panjang yang keuntungannya bisa berlipat-lipat. Intinya kamu menargetkan untuk meraih keuntungan setiap harinya. Itu saja sudah cukup bagus.

Yang ingin kamu raih adalah keuntungan, dan tidak mengalami kerugian. Namun, untuk menghindari kerugian dalam trading saham ini sangatlah sulit. Harga saham yang cenderung fluktuatif, berpeluang membuat prediksi yang dibuat trader malah meleset.

Salah satu yang membuatmu merugi misalnya, saham yang dibeli mengalami kenaikan, tapi ditunggu beberapa saat malah harganya turun, dan membuat trader merugi. Lalu, juga ada alasan-alasan lain yang bisa membuatmu terus merugi.

Berikut ini adalah kisah-kisah trader gagal ini paling sering terjadi, dan tanpa disadari mungkin pernah kamu praktikkan. Coba kamu perhatikan dan jadikan pelajaran untuk ke depannya,

Kisah Trader Gagal karena Membeli Saham Terlalu murah

Saham-saham dengan harga murah memang menggiurkan. Harganya cocok di kantong, dan bisa dibeli dalam jumlah banyak. Namun, para trader sepertinya lupa bahwa saham yang murah ini, dengan tingkat fluktuasi-nya paling tinggi sering dijadikan mainan oleh trader lainnya. Harganya yang murah itu bisa jauh lebih murah, bahkan bisa tidak berubah dalam beberapa waktu.

Kamu yang terlanjur membeli saham model seperti ini tidak akan mendapatkan keuntungan apa-apa dengan harga murahnya. Kebanyakan trader tidak melakukan analisis dahulu sebelum membeli saham harga murah tersebut. Padahal melakukan analisis terlebih dahulu sangatlah penting.

Gagal karena Langsung Menggunakan Seluruh Modal

Ini adalah kisah trader gagal yang paling umum terjadi. Hal ini berawal dari keinginan menggebu-gebu untuk meraih keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Semangat seperti ini memang bagus, tapi ada kekeliruan yang harus diperbaiki.

Memang dalam trading saham, semakin kamu berani mengambil risiko, keuntungan yang didapatkan akan semakin tinggi. Tapi tunggu dulu, ini hanya berlaku untuk mereka yang sudah memikirkannya secara matang.

Modal yang kamu simpan di akun trading-mu harus selalu ada, jangan sampai kosong. Jangan kamu habiskan dalam satu transaksi. Karena jika kamu habiskan seluruhnya dalam satu transaksi, dan kamu merugi, artinya kamu tidak memiliki modal lagi, dan ujung-ujungnya bangkrut.

Agar tidak terjadi seperti ini, kamu sebaiknya paling banyak menggunakan 30% dari modalmu untuk bertransaksi saham. Nanti ketika berhasil meraih keuntungan, kamu bisa menaikkan volume transaksi.

Kisah Trader Gagal karena Menganggap Enteng Analisis

Ada banyak trader gagal karena melakukan trading secara asal-asalan, tanpa melakukan analisis teknikal terlebih dahulu sebelum trading saham. Para trader gagal ini beranggapan, langsung bermain besar tanpa memikirkan baik dan buruknya, merupakan cara yang tidak tepat .

Padahal analisis teknikal adalah dasar dari trading saham yang sebaiknya dipahami oleh si trader, terutama mereka yang masih pemula.

Iming-iming keuntungan yang ada di depan mata, harus dibarengi dengan pikiran rasional yang sudah direncanakan secara matang. Untuk trading saham pun sebaiknya kamu memikirkan hal-hal detail.

Mungkin cukup melelahkan karena kamu harus memantau pergerakan saham setiap waktu karena perubahan memang bisa terjadi sewaktu-waktu. Namun, di sinilah analisis teknikal bisa membantumu di pengambilan keputusan.

Gagal karena Tidak Menyeimbangkan Risiko dan Return

Di trading saham sangat diperbolehkan apabila kamu ingin membeli jenis saham yang berbeda. Namun, ini pun tidak bisa asal-asalan. Trader bisa gagal karena sekadar memilih tanpa memikirkan lebih jauh risiko atas pilihannya. Biasanya ini disebabkan karena yang mereka pikiran hanyalah keuntungan saja, dan ingin profit konsisten.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, menghindari risiko dari trading saham sulit. Namun, kamu bisa menghadapinya dengan baik. Caranya adalah dengan melakukan penyeimbangan antara risiko dan return.

Penyeimbangan ini bisa dilakukan dengan diversifikasi isi portofolio saham. Kamu bisa saja membeli saham yang fluktuatif, tapi harus diseimbangkan dengan membeli saham yang harganya lebih stabil. Hal ini untuk menjaga keuntunganmu, dan mengurangi risiko yang mengintaimu.

Gagal karena Tidak Memperhatikan Aturan yang Berlaku

Hal ini pernah terjadi pada trader ternama bernama Livermore yang melakukan trading ketika berumur 15 tahun. Ia mendapatkan keuntungan sebesar sebanyak USD1.000 di tahun 1890-an. Jumlah keuntungan itu di tahun tersebut sangatlah besar. Keberhasilannya itu membuat ia dijuluki sebagai Father Day-Trading.

Namun, kejayaannya semakin menurun ketika berlaku aturan terbaru di trading saham Amerika Serikat. Aturan ini membuat Livermore merugi dan bangkrut.

Livermore merugi karena kurang cepat menyesuaikan diri dengan peraturan yang baru. Padahal sebagai trader kita harus bisa cepat beradaptasi dengan ketentuan yang ada. Inilah pentingnya sering update informasi tentang pasar modal setiap hari. Terlihat remeh, tapi tidak bisa disepelekan. 

Seperti itulah kisah kegagalan menjadi trader yang paling umum terjadi di trading saham. Kamu bisa mengambil pelajaran darinya. Kegagalan mungkin tidak bisa dihindari, tapi kamu punya pilihan untuk bangkit kembali.

Mereka yang belajar dari kegagalannya biasanya tidak akan pernah jatuh di lubang yang sama. Semoga bisa menjadi inspirasi.

Jika kamu ingin belajar trading saham kamu bisa memulainya dengan membaca-baca informasi atau artikel di Ajaib lainnya yang terkait dengan saham. Jika merasa sudah cukup paham kamu bisa mulai trading saham pertamamu di Ajaib. Karena selain reksa dana, Ajaib kini memiliki fitur trading saham yang bisa kamu jajal. Kamu bisa membeli saham-saham yang ada di Bursa Efek Indonesia dengan mudah.

Artikel Terkait