Asuransi & BPJS

Kamu Peserta BPJS Kesehatan? Ini Kekurangan dan Kelebihannya

Ajaib.co.id – Berbicara soal jaminan sosial dan kesehatan di Indonesia, sudah pastilah kamu akan mengingat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, atau yang dikenal dengan BPJS. BPJS juga terbagi dua yakni BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

BPJS Ketenagakerjaan merupakan jaminan yang bisa diklaim jika pekerja mengalami PHK. Sementara BPJS Kesehatan merupakan program jaminan kesehatan nasional yang diberikan pemerintah untuk memberikan fasilitas kesehatan kepada masyarakat.

Berbeda dengan BPJS Ketenagakerjaan yang dibiayai oleh perusahaan, BPJS Kesehatan hanya kelas 3 yang dibiayai pemerintah dengan syarat peserta merupakan golongan kurang mampu dengan menyertakan surat keterangan dari RT setempat. 

Ada juga BPJS yang disubsidi oleh perusahaan tempat bekerja untuk karyawannya. Namun ini bergantung dari kebijakan perusahaan juga. Karena ada juga perusahaan yang tidak menanggung iuran BPJS Kesehatan karyawannya dengan membebankan sepenuhnya pada pemotongan gaji karyawan, ada yang menerapkan sistem pembayaran setengah dan banyak lagi.  

Produk BPJS Kesehatan juga ada yang berbentuk Mandiri. BPJS Mandiri sepenuhnya ditanggung oleh pemilik polis. Jika kamu memilih secara mandiri, otomatis dalam satu kartu keluarga akan masuk dalam BPJS Mandiri, yakni kelas 1 dan kelas 2 bergantung kemampuan kamu dalam membayar iuran per bulannya.

Nah, lalu apa kekurangan dan kelebihan dari BPJS Kesehatan? Ajaib merangkum kelebihan dalam menggunakan produk asuransi kesehatan milik pemerintah ini. 

1. Murah

Kelebihan BPJS Kesehatan yang pertama adalah memiliki biaya iuran kepesertaan yang jauh lebih murah daripada asuransi kesehatan swasta lainnya. Walau harganya murah, namun BPJS Kesehatan enggan disebut memiliki pelayanan kesehatan yang murahan.  

Misalkan saja besar iuran bulanan untuk kelas 1 per bulannya dikenakan biaya Rp60.000 per orang, untuk kelas 2 sebesar Rp25.000 per orang. Dengan pembayaran iuran yang cukup murah tersebut, seseorang sudah bisa mengakses layanan kesehatan termasuk pemeriksaan, rawat inap, operasi dan lain sebagainya secara cashless

2. Wajib

BPJS Kesehatan juga merupakan program yang diwajibkan bagi warga negara Indonesia dan diatur dalam Undang-undang Kementerian Kesehatan. Hal ini berarti, walaupun kamu sudah memiliki asuransi swasta, namun kamu tetap diwajibkan memiliki BPJS.

3. Tanpa Medical Check Up 

Berbeda dengan suransi swasta, pendaftaran BPJS Kesehatan tidak perlu melalui medical check up terlebih dahulu. Jika menggunakan asuransi kesehatan, jika kamu mengalami kondisi penyakit kritis tentunya biaya premi kamu akan lebih mahal.  

Bahkan jika menggunakan asuransi swasta dengan kondisi penyakit kritis, kemungkinan besar akan ditolak. Berbeda dengan BPJS yang memberikan kemudahan termasuk usia dan penyakit kronis yang diderita.

Selain itu, bayi dalam kandungan juga diperbolehkan mendaftar untuk memudahkan penjaminan kesehatan pasca kelahirannya dan meringankan biaya imunisasi. 

4. Dijamin Seumur Hidup

BPJS Kesehatan merupakan satu-satunya asuransi yang memberikan pertanggungan seumur hidup. Berbeda dengan asuransi swasta yang hanya memberikan tanggungan sampai dengan batas usia tertentu.  

5. Tidak Ada Pengecualian

Dalam pendaftaran asuransi BPJS, tidak ada pengecualian bagi siapapun untuk mendaftar sebagai pesertanya. Pendaftar dengan kondisi sakit kronis juga diperbolehkan.

Berbeda dengan asuransi swasta yang memberikan pengecualian kepada calon pendaftar yang mengalami sakit kronis, kalaupun tidak ditolak ada kemungkinan biaya polisnya akan sangat mahal.  

6. Perubahan Data Bisa Dilakukan Online 

Menggunakan asuransi kesehatan pemerintah ini juga terbilang mudah, karena perubahan data dapat kamu lakukan secara online tanpa harus datang langsung ke kantor pusat atau kantor cabang BPJS Kesehatan. Mengingat semakin hari semakin membludaknya peserta yang mendatangi kantor BPJS membuat pemerintah mengalihkan proses perubahan data melalui sistem online

Dengan begitu, untuk peserta yang ingin melakukan perubahan data pribadi seperti nomor telepon, alamat, lokasi faskes, kelas dan sebagainya, maka peserta bisa memanfaatkan aplikasi atau website resmi BPJS Kesehatan yang bisa kamu unduh melalui Google Play Store atau App Store. 

Selain kelebihan, ada juga kekurangannya yang perlu kamu ketahui, antara lain : 

1. Metode Berjenjang

BPJS Kesehatan memiliki metode berjenjang. Artinya dalam melakukan pemeriksaan penyakit, peserta tidak bisa langsung memeriksakan ke rumah sakit, namun harus melewati Faskes pertama lebih dahulu. 

Kamu juga harus menjalani berobat jalan dari faskes pertama. Jika dalam beberapa hari kondisi tidak mengalami perubahan maka kamu harus kembali ke Faskes pertama untuk meminta surat rujukan ke dokter spesialis. 

Faskes kemudian akan memberikan rujukan ke dokter spesialis yang telah bekerjasama dengan BPJS. Namun, jika kondisi darurat, maka peserta bisa langsung ke bagian IGD rumah sakit yang menerima pasien BPJS.

2. Hanya Indonesia

Layanan BPJS hanya bisa digunakan di Indonesia saja. Ini tentunya berbeda dengan asuransi swasta yang umumnya bisa digunakan di seluruh rumah sakit di dunia. Sehingga jika sedang berada di luar negeri, maka peserta asuransi swasta bisa langsung berobat ke rumah sakit terdekat. 

3. Antre

Mengingat hampir seluruh masyarakat telah menggunakan BPJS Kesehatan, maka untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit atau klinik, tentunya harus mengantre panjang. Berbeda dengan pemegang asurasi swasta dan peserta mandiri yang umumnya akan didahulukan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

Artikel Terkait