Ajaib.co.id – Memiliki cita-cita menjadi seorang desainer grafis? Namun, terkendala masalah biaya pendidikan. Berikut cara menjadi desainer grafis tanpa masuk ke universitas.
Bercita-cita ingin menjadi seorang desainer grafis handal, namun terkendala mahalnya biaya masuk universitas? Berikut tips dan cara menjadi desainer grafis tanpa perlu masuk universitas.
Universitas memang merupakan tempat yang ideal untuk menimba ilmu pendidikan sesuai dengan jurusan program studi yang kamu minati, bila kamu suka dengan desain grafis.
Kamu bisa memilih jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Tetapi tidak semua orang yang beruntung dan memiliki kesempatan untuk bisa menempuh pendidikan hingga ke perguruan tinggi.
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, terutama semakin mahalnya biaya masuk universitas dari tahun ke tahun. Faktor biaya menjadi salah satu alasan utama dari banyaknya orang yang tidak melanjutkan jenjang pendidikan hingga ke perguruan tinggi.
Namun hal tersebut bukanlah akhir dari segala-galanya bagi kamu yang ingin berkarir menjadi seorang desainer grafis profesional di sebuah perusahaan.
Kabar baiknya, media pengajaran dan pembelajaran saat ini mengenai dasar-dasar desain grafis, penggunaan software untuk mendesain gambar dan lain sebagainya sudah banyak tersedia secara gratis di internet. Jadi, tidak ada alasan lagi bagi kamu untuk patah semangat dan menyerah untuk tetap belajar ilmu desain grafis.
Memang bukanlah hal yang mudah untuk belajar seorang diri atau otodidak. Berbeda halnya jika kamu belajar di kampus, di mana ada dosen atau guru yang memberikan materi dan penjelasan, dan juga adanya keluasaan untuk bertanya kepada dosen bila kamu belum paham dan mengerti mengenai materi desain grafis yang disampaikan.
Namun, bila kamu ingin belajar otodidak bagaimana cara menjadi desainer grafis profesional. Berikut ini informasi selengkapnya:
Cara Belajar Desain Grafis dengan Mudah
Pelajari Dasar-dasar Desain Grafis
Bagi kamu yang ingin menjadi seorang desainer grafis, hal pertama yang perlu kamu pahami adalah terkait dasar-dasar ilmu desain grafis itu sendiri. Untuk menjadi desainer grafis perlu memahami teori dan juga memperbanyak praktik langsung.
Kamu bisa melihat tutorialnya di YouTube ataupun melalui blog milik lembaga training ataupun semacamnya yang membahas dasar-dasar desain grafis seperti warna, garis, teks, kontras, dll. Kemudian, bisa kamu coba praktik langsung di laptop atau komputermu.
Jadi, kamu bukan hanya belajar saja melainkan juga turut melakukan secara langsung pelajaran atau ilmu desain grafis yang sudah kamu dengar sebelumnya lewat artikel ataupun Youtube secara gratis.
Namun tidak ada salahnya juga jika kamu ingin membeli buku-buku tentang ilmu desain grafis yang sudah tersedia di toko-toko buku terdekat. Kamu bisa bisa membeli buku “Logo: The Reference Guide To Symbol and Logotypes by Michael Evamy” seharga Rp130.000-an.
Buku ini berisikan lebih dari 1.300 simbol dan tipe logo yang telah dibuat oleh lebih dari 150 perusahaan desain di seluruh penjuru dunia. Dalam buku ini, kamu bisa banyak mempelajari tentang bagaimana cara membuat logo yang baik dan benar.
Persiapkan Sumber Daya yang Dibutuhkan
Ketika kamu menjadi seorang desainer grafis, setidaknya kamu membutuhkan perangkat lunak dan perangkat keras yang bisa mendukung pekerjaanmu saat melakukan pengerjaan desain. Contohnya saja, kamu perlu memiliki laptop dengan spesifikasi tertentu, dan berlangganan Adobe Creative Cloud.
Selain itu, kamu juga membutuhkan panduan warna Pantone dan tablet pulpen, seperti sebuah Walcom Intuos. Kamu bisa membeli barang-barang tersebut secara bekas di situs eBay yang memberikan garansi kepada kamu selama satu tahun untuk produk-produk bekas dari brand Apple dan produk-produk bekas bersertifikat lainnya.
Namun, semua itu tergantung dari kebutuhanmu saat melalukan desain. Bila tidak memerlukan spesifikasi pekerjaan desain yang sulit, kamu bisa menggunakan perangkat lunak seperti Sketch, Adobe Photoshop, IIIustrator, dan InDesign.
Belajar Bagaimana Cara Mengoperasikan Software Desain
Hingga saat ini, kamu tidak akan pernah menemukan dan melihat bahwa seorang desainer grafis bekerja tanpa menggunakan bantuan software. Oleh sebab itu, kamu bisa mulai belajar mengenai bagaimana cara mengoperasikan software-software desain dari yang sederhana terlebih dahulu sampai benar-benar mahir dalam menggunakannya.
Sebut saja Photoshop, lllustrator, dan InDesign merupakan software yang umum digunakan oleh para desainer grafis.
Untuk memperdalam pengetahuanmu tentang cara mengoperasikan software-software tersebut, kamu bisa mengunduh eBook di situs-situs seperti Tuts+, Creative Live, Skillshare, dan Linkedln Learning.
Menjalin Komunitas dengan Para Desainer Lainnya
Dengan menjalin hubungan dan komunikasi dengan sesama desainer di sebuah industri kreatif sangat baik sekali untuk mendapatkan banyak inspirasi desain dari mereka. Sebab, mereka sudah terjun dan memiliki pengalaman yang segudang dalam membuat karya-karya desain keren bagi berbagai kebutuhan bisnis.
Kamu bisa mulai dari mendatangi pameran desain, bergabung dengan grup desainer di sosial media, dll. Intinya, jangan sampai ketinggalan informasi terkini dan tren yang berkembang dalam dunia desain saat ini.
Mulai Buat Portofoliomu
Bila kamu tidak memamerkan bakat dan keahlian desainmu, tentu saja tidak akan ada orang tahu kemampuan yang kamu miliki. Oleh karenanya, kamu perlu mempublikasikan karya atau project yang pernah kamu kerjakan sebelumnya.
Kamu bisa membuat portofolio online di Wix, Squarespace, dan Behance agar kamu mendapatkan tawaran pekerjaan dari perusahaan yang sedang membutuhkan jasa desain untuk keperluan kegiatan promosinya.
Kunci untuk mendapatkan tawaran atau peluang pekerjaan dari kemampuan desain yang kamu miliki adalah punya sedikit pengalaman relevan dalam bidang desain grafis. Hal ini bisa membantu jenjang karirmu sebagai seorang desainer grafis.
Dan, jangan lupa untuk terus memperkaya kemampuan desainmu dengan mengikuti berbagai pelatihan terkait desain grafis baik itu secara online ataupun offline.
Itulah 5 cara menjadi desainer grafis profesional tanpa harus masuk ke universitas, untuk meringankan beban biayamu saat harus berlangganan beberapa software desain dan juga pembelian laptop ataupun komputer nantinya.
Kamu bisa mulai dari sekarang menyisihkan sebagian uang jajanmu untuk diinvestasikan pada produk reksa dana di platform Ajaib, kamu bisa berinvestasi di Ajaib sebagai dana tambahan yang dapat digunakan untuk membeli perangkat-perangkat pendukung aktivitas desainmu.