Analisis Saham, Saham

Bedah Saham TINS di 2024, Layakkah Dikoleksi?

Bedah Saham TINS: Emiten yang Memiliki Kinerja Baik di 2022

Ajaib.co.id – Didirikan pada tanggal pada 17 April 1961, PT Timah Tbk (saham TINS) adalah perusahaan pertambangan timah yang merupakan produsen dan pengekspor timah, serta memiliki usaha penambangan timah terpadu mulai dari eksplorasi, pertambangan, pengolahan sampai dengan pemasaran.

Tidak hanya itu, bisnis emiten saham TINS juga bergerak dalam bidang pertambangan batu bara dan eksplorasi aspal. Wilayah operasi perusahaan mencakup Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat Daya, dan Cilegon, Banten, Indonesia.

TINS pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Oktober 1995 dengan harga IPO Rp2.900, total saham yang dijual ke publik mencapai 50,33 miliar lembar saham. Per 15 Februari 2021, saham TINS berada di harga Rp2,150 dengan kapitalisasi pasar mencapai 17,35 triliun.

Kepemilikan saham TINS terbagi menjadi beberapa pemilik, yaitu PT Indonesia Asahan Aluminium sebesar 65%, publik sebanyak 27,6%, DJS Ketenagakerjaan Program JHT memiliki 2,4% kepemilikan, dan sejumlah kepemilikan minor lain yang dipegang sejumlah instansi, seperti Manulife Dana Ekuitas, PT Taspen Asuransi ASF, hingga Prudential Life Assurance.

Mari kita bedah saham TINS untuk mengetahui apakah saham ini menarik untuk dibeli saat ini.

Kinerja TINS di 4 Tahun Terakhir

Sebelum memutuskan untuk membeli saham TINS, berikut kinerja keuangan saham TINS di 4 tahun terakhir yang bisa kamu cek.

Komponen LabaQ1 202420232022202120202019
Pendapatan2,05 triliun8,39 triliun12,50 triliun14,60 triliun15,21 triliun19,34 triliun
Laba Kotor302,66 miliar587,98 miliar2,65 triliun3,54 triliun1,11 triliun1,14 triliun
Laba Bersih29,54 miliar-449,69 miliar1,04 triliun1,30 triliun-340,59 miliar-611,28 miliar
Total Aset12,82 triliun12,85 triliun13,06 triliun14,69 triliun14,51 triliun20,36 triliun
Total Liabilitas6,45 triliun6,61 triliun6,02 triliun8,38 triliun9,57 triliun15,10 triliun
Total Ekuitas6,36 triliun6,24 triliun7,04 triliun6,30 triliun4,93 triliun5,25 triliun

Dilansir dari Kontan, saham TINS berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,05 triliun di kuartal I 2024. Pendapatan ini turun 5,3% secara tahunan alias year on year (yoy) dari Rp2,17 triliun di periode yang sama tahun lalu. Melansir laporan keuangan, pendapatan dan laba TINS kompak turun di tiga bulan pertama tahun 2024.

Jika dirinci, mayoritas pendapatan TINS disumbang oleh segmen logam timah sebesar Rp1,49 triliun. Disusul segmen tin chemical Rp289,23 miliar, segmen batu bara Rp136,16 miliar, dan segmen tin solder Rp58,20 miliar.

Lalu, segmen jasa galangan kapal Rp20,60 miliar, segmen real estate Rp55,83 miliar, segmen jasa pengangkutan dan asuransi Rp3,24 miliar, serta segmen lain-lain Rp2 juta.

Beban pokok pendapatan tercatat Rp 1,76 triliun di kuartal I 2024, turun dari Rp1,90 triliun di kuartal I 2023. Alhasil, laba bruto TINS naik 12,15% yoy ke Rp 295,39 miliar di akhir Maret 2024, dari sebelumnya Rp263,38 miliar.

Setelah diakumulasikan pendapatan dan beban lainnya, TINS mengantongi laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp29,5 miliar di kuartal I 2024. Ini turun 41,24% yoy dari sebelumnya Rp50,27 miliar.

Laba per saham dasar juga turun ke Rp 4 di kuartal I 2024, dari sebelumnya Rp 7 di kuartal I 2023. TINS mencatatkan EBITDA sebesar Rp335 miliar per akhir Maret 2024, setara dengan 101% yoy dari Rp 333 miliar di akhir Maret 2023.

Posisi nilai aset Perseroan pada kuartal I 2024 sebesar Rp 12,82 triliun. Sementara, posisi liabilitas sebesar Rp 6,46 triliun, turun 2,35% dibandingkan posisi akhir tahun 2023 sebesar Rp 6,61 triliun akibat berkurangnya interest bearing debt dan beban akrual.

Posisi ekuitas TINS sebesar Rp 6,37 triliun, naik 2,01% dibandingkan posisi akhir tahun 2023 sebesar Rp 6,24 triliun.

Sementara untuk rasio keuangan dari saham SMGR selama 4 tahun terakhir adalah sebagai berikut:

RasioQ1 2024Q1 2023Q1 2022Q1 2021
Return on Equity (RoE)0,46%0,71%8,57%0,21%
Return on Assets (RoA)0,23%0,39%4,17%0,07%
Gross Profit Margin (GPM)14,36%12,13%24,9%13,21%
Operating Profit Margin (OPM)3,39%0,98%20,15%5,36%
Net Profit Margin (NPM)1,44%2,32%13,69%0,42%
Current Ratio (CR)143,39%228,15%153,20%128,57%
Debt to Equity Ratio (DER)101%82%105%170%

Track Record Pembagian Dividen untuk Pemegang Saham

Saham TINS selalu membagikan dividennya, terutama dalam sepuluh tahun terakhir. TINS hanya absen membagikan dividen pada saat pandemi berlangsung, yaitu pada tahun 2020 dan 2021. Saham TINS pun kembali membagikan dividen pasca pandemi dan pada tahun ini.

Tahunn DividenDividenJenisImbal Hasil
202341,9516Tahunan4,42%
202261,2236Tahunan3,08%
201924,97Tahunan1,94%
201823,61059Tahunan2,15%
201710,14394Tahunan1,12%
20164,092Tahunan0,48%
201525,6977Tahunan2,68%
201456,29Tahunan2,75%
201342,87Tahunan3,11%

Di tahun 2024 ini saham TINS tidak membagikan dividennya. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TINS, Fina Eliani yang dilansir dari Bisnis.com. Fina mengungkapkan bahwa saham TINS tidak membagikan dividen pada tahun ini dikarenakan keuangan perseroan yang mengalami kerugian. Fina juga menyampaikan bahwa pada tahun 2024 ini saham TINS memiliki kewajiban obligasi dan sukuk yang akan jatuh tempo pada Agustus 2024. Sehingga, pihak TINS tidak membagikan dividen pada tahun buku 2023.

Harga Saham TINS

Harga saham TINS per 26 Juni 2024 berada di angka Rp840 per lembar saham. Angka ini, termasuk harga rendah jika dibandingkan riwayat harga selama 2022. Di mana, selama 2022 ini harga saham TINS tertinggi berada di angka Rp1.585. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini adalah detail harga saham TINS.

TanggalTerakhirPembukaanTertinggiTerendahVol.Perubahan%
01/06/2024840900905780339,07M-6.15%
01/05/20248959051.01084539,63M-1.65%
01/04/20249108101.0957801,75B+9.64%
01/03/20248305209555201,51B+45.61%
01/02/2024570575605540108,04M-0.87%
01/01/2024575645675565180,67M-10.85%
01/12/2023645630690605181,83M+4.03%
01/11/2023620690715615216,63M-10.14%
01/10/2023690790815670151,19M-12.66%
01/09/2023790910910775223,85M-13.19%
01/08/2023910940945890140,53M-3.19%
01/07/20239408901.020890294,50M+6.21%
01/06/2023885925990880152,17M-4.84%
01/05/20239301.0151.015870154,34M-8.37%
01/04/20231.0151.0251.045975140,28M-1.46%
01/03/20231.0301.1901.215935234,82M-13.45%
01/02/20231.1901.2501.2901.170181,48M-4.80%
01/01/20231.2501.1701.3351.090419,07M+6.84%
01/12/20221.1701.2351.2651.150240,72M-4.49%
01/11/20221.2251.3501.4801.205542,34M-9.59%
01/10/20221.3551.3351.4101.270212,43M+1.50%
01/09/20221.3351.4801.5651.290480,63M-10.70%
01/08/20221.4951.4901.5851.440442,71M+2.40%
01/07/20221.4601.4401.5201.260520,35M+0.69%
Tertinggi: 1.585Terendah: 520Selisih: 1.065Rata-Rata: 981Perubahan%: -42

Prospek Saham TINS

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk Fina Eliani yang dilansir dari Kontan mengatakan bahwa penurunan pendapatan TINS di kuartal I 2024 terjadi di tengah kenaikan harga jual rata-rata logam timah sebesar 1,9% yoy dan penurunan harga pokok pendapatan sebesar 7,7% yoy.

Pada kuartal I 2023, harga jual rata-rata logam timah senilai US$26.573 per metrik ton. Lalu, harga jual rata-rata logam timah menjadi US$27.071 per metrik ton di kuartal I 2024. Sementara, harga pokok pendapatan turun dari Rp1,91 triliun di kuartal I 2023, menjadi Rp1,76 triliun di kuartal I 2024.

Per akhir Maret 2024, TINS mencatat produksi bijih timah sebesar 5.360 ton, naik 29,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 4.139 ton. Produksi logam naik 12,7% yoy menjadi 4.475 ton, dari sebelumnya sebesar 3.970 ton di kuartal I 2023. Sementara, penjualan logam timah turun 17% yoy menjadi 3.524 ton, dari 4.246 ton di kuartal I 2023.

Dalam kurun waktu tersebut, TINS mencatatkan ekspor timah sebesar 91% dengan enam besar negara tujuan ekspor. Yaitu, Singapura 22%, Korea Selatan 14%, Amerika Serikat 11%, Jepang 9%, India 8%, dan Belanda 8%.

Menurut Fina, hingga kuartal I 2024, Perseroan telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja operasi dan produksi, di antaranya optimalisasi produksi tambang laut dan darat, optimalisasi peralatan tambang, serta optimalisasi produksi dari sisa hasil pengolahan,.

Menurut Fina, harga rata-rata timah CSP di LME sejak Maret 2024 meningkat 12% menjadi US$ 29.084 per ton dari harga rata-rata timah CSP di LME selama tahun 2023 sebesar US$ 25.959 per ton. Proyeksi harga timah versi Bloomberg di kisaran US$ 23.000 – US$ 29.000 per metrik ton.

TINS memasang sejumlah strategi untuk mencapai target produksi, seperti peningkatan sumber daya dan cadangan secara organik/anorganik, optimalisasi penambangan dan pengolahan timah primer melalui peningkatan recovery, perbaikan tata kelola kemitraan penambangan, optimalisasi produksi melalui percepatan pembukaan lokasi baru, serta efisiensi berkelanjutan di seluruh lini bisnis.

Nah, setelah mengetahui analisis saham TINS apakah kamu tertarik membelinya? Jika iya, kamu bisa coba cara beli saham TINS di Ajaib. Di Ajaib, kamu bisa beli saham timah atau saham diindustri lain yang bisa kamu pilih sesuai dengan analisis dan strategi kamu sebagai Investor.

Dengan analisis dan strategi yang tepat, kamu bisa mendapatkan profit lebih tinggi. Pastikan juga untuk membeli saham lewat Ajaib karena telah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan, sehingga kamu tidak perlu khawatir mengenai masalah keamanan dana kamu.

Selain itu, Ajaib sekarang juga dilengkapi dengan layanan Ajaib Prime. Di mana, dengan bergabung ke dalam Ajaib Prime kamu bisa mendapatkan akses eksklusif untuk banyak hal. Mulai dari konsultasi eksklusif dengan Relationship Manager, bebas biaya broker, laporan eksklusif, hingga promo spesial untuk kamu. Jadi tunggu apalagi? Mulai investasi kamu di Ajaib sekarang!

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi trading saham terbaik, Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk #JadiTraderHandal bersama Ajaib sekarang! Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.

Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.


Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait