Analisis Saham, Saham

Bedah Saham TINS di 2023, Layakkah Dikoleksi?

Bedah Saham TINS: Emiten yang Memiliki Kinerja Baik di 2022

Ajaib.co.id – Didirikan pada tanggal pada 17 April 1961, PT Timah Tbk (TINS) adalah perusahaan pertambangan timah yang merupakan produsen dan pengekspor timah, serta memiliki usaha penambangan timah terpadu mulai dari eksplorasi, pertambangan, pengolahan sampai dengan pemasaran.

Tidak hanya itu, bisnis emiten saham TINS juga bergerak dalam bidang pertambangan batu bara dan eksplorasi aspal. Wilayah operasi perusahaan mencakup Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat Daya, dan Cilegon, Banten, Indonesia.

TINS pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Oktober 1995 dengan harga IPO Rp2.900, total saham yang dijual ke publik mencapai 50,33 miliar lembar saham. Per 15 Februari 2021, saham TINS berada di harga Rp2,150 dengan kapitalisasi pasar mencapai 17,35 triliun.

Kepemilikan saham TINS terbagi menjadi beberapa pemilik, yaitu PT Indonesia Asahan Aluminium sebesar 65%, publik sebanyak 27,6%, DJS Ketenagakerjaan Program JHT memiliki 2,4% kepemilikan, dan sejumlah kepemilikan minor lain yang dipegang sejumlah instansi, seperti Manulife Dana Ekuitas, PT Taspen Asuransi ASF, hingga Prudential Life Assurance.

Mari kita bedah saham TINS untuk mengetahui apakah saham ini menarik untuk dibeli saat ini.

Kinerja TINS di 4 Tahun Terakhir

Sebelum memutuskan untuk membeli saham TINS, berikut kinerja keuangan saham TINS di 4 tahun terakhir yang bisa kamu cek.

Komponen LabaQ1 20232022202120202019
Pendapatan 2,17 triliun12,50 triliun14,60 triliun15,21 triliun19,34 triliun
Laba Kotor263,38 miliar2,65 triliun3,54 triliun1,11 triliun1,14 triliun
Laba Bersih50,27 miliar1,04 triliun1,30 triliun-340,59 miliar-611,28 miliar
Total Aset12,85 triliun13,06 triliun14,69 triliun14,51 triliun20,36 triliun
Total Liabilitas5,80 triliun6,02 triliun8,38 triliun9,57 triliun15,10 triliun
Total Ekuitas7,05 triliun7,04 triliun6,30 triliun4,93 triliun5,25 triliun

Dari laporan di atas, terlihat saham TINS membukukan penurunan kinerja dengan pendapatan dan laba bersih yang turun sepanjang tahun lalu. Dilansir dari Bisnis.com, laba bersih TINS bahkan terkoreksi hingga 20% pada 2022. TINS mencetak pendapatan senilai Rp12,5 triliun pada 2022. Pendapatan ini turun 14,4 persen dibanding tahun 2021 yang sebesar Rp14,6 triliun. Penjualan logam timah TINS juga tercatat turun 14,4 persen menjadi Rp9,78 triliun, dari Rp12,3 triliun secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Beban pokok pendapatan TINS tercatat turun 10,65 persen menjadi Rp9,97 triliun, dari Rp11,1 triliun. Meski mampu menekan beban pokok pendapatan, tetapi laba bruto TINS juga turun 26,5 persen menjadi Rp2,5 triliun di 2022, dari Rp3,4 triliun di 2021.

Penurunan pendapatan dan laba bruto ini membuat laba bersih TINS ikut turun, yaitu menjadi Rp1,04 triliun di 2022, dari Rp1,3 triliun di 2021 atau turun 20,06 persen. Meski laba bersih turun, kompensasi terhadap manajemen kunci TINS tercatat tetap naik pada 2022.

Kompensasi kepada komisaris TINS misalnya, naik 81 persen menjadi Rp23,3 miliar sepanjang 2022, dari Rp12,8 miliar sepanjang 2021. Sementara itu, kompensasi kepada dewan direksi TINS juga naik 25,62 persen dari Rp32,6 miliar di 2021, menjadi Rp40,9 miliar di 2022.

Sebagai informasi, TINS memiliki 6 orang komisaris dan 5 orang direktur. Adapun hingga akhir 2022, TINS menerima pendapatan dari pelanggan senilai Rp13,4 triliun, turun dari 2021 sebesar Rp13,8 triliun. Sementara itu, kas dan setara kas TINS di akhir tahun juga turun menjadi 32,15 persen, menjadi Rp1,2 triliun dari Rp1,7 triliun secara tahunan.

Posisi nilai aset Perseroan pada akhir tahun 2022 sebesar Rp13,07 triliun. Sementara posisi liabilitas sebesar Rp6,03 triliun, turun 28 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp8,38 triliun dikarenakan berkurangnya pinjaman jangka pendek. Posisi ekuitas sebesar Rp7,04 triliun, naik 12 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp6,31 triliun.

Track Record Pembagian Dividen untuk Pemegang Saham

Saham TINS selalu membagikan dividennya, terutama dalam sepuluh tahun terakhir. TINS hanya absen membagikan dividen pada saat pandemi berlangsung, yaitu pada tahun 2020 dan 2021. Saham TINS pun kembali membagikan dividen pasca pandemi dan pada tahun ini.

Tahunn DividenDividenJenisImbal Hasil
202341,9516Tahunan4,42%
202261,2236Tahunan3,08%
201924,97Tahunan1,94%
201823,61059Tahunan2,15%
201710,14394Tahunan1,12%
20164,092Tahunan0,48%
201525,6977Tahunan2,68%
201456,29Tahunan2,75%
201342,87Tahunan3,11%

Dilansir dari Kontan, PT Timah Tbk (TINS) membagikan deviden tunai sebesar Rp312,44 miliar kepada pemegang sahamnya. Pembagian dividen ini sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada 15 Juni 2023 lalu. Dalam rapat ini, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar 30% dari laba bersih 2022 yang mencapai Rp1,04 triliun. Sementara, sisanya sekitar 70% atau Rp729,03 miliar akan dialokasikan sebagai laba ditahan.

Mengacu jumlah saham yang beredar efektif per 31 Mei 2023 sebanyak 7,44 miliar, maka dividend per share TINS sebesar Rp41,95 per saham. 

Harga Saham TINS

Harga saham TINS per 8 September berada di angka Rp885 per lembar saham. Angka ini, termasuk harga rendah jika dibandingkan riwayat harga selama 2022. Di mana, selama 2022 ini harga saham TINS tertinggi berada di angka Rp2.070. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini adalah detail harga saham TINS.

TanggalTerakhirPembukaanTertinggiTerendahVol.Perubahan%
01/09/20238859009008705,63M-2.75%
01/08/2023910940945890140,53M-3.19%
01/07/20239408901.020890294,50M+6.21%
01/06/2023885925990880152,17M-4.84%
01/05/20239301.0151.015870154,34M-8.37%
01/04/20231.0151.0251.045975140,28M-1.46%
01/03/20231.0301.1901.215935234,82M-13.45%
01/02/20231.1901.2501.2901.170181,48M-4.80%
01/01/20231.2501.1701.3351.090419,07M+6.84%
Tertinggi: 1.355Terendah: 870Selisih: 465Rata-Rata: 1.004Perubahan%: 24

Prospek Saham TINS

Dilansir dari CNBC Indonesia, saham TINS mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 98,5% menjadi Rp16,26 miliar pada paruh pertama semester 1/2023. Padahal pada periode sama tahun lalu TINS mencatatkan laba Rp 1,08 triliun.

Laba TINS kali ini tertekan pendapatan yang anjlok 38% dari periode sama tahun lalu menjadi Rp 4,56 triliun dari semula Rp 7,47 triliun. Sementara itu, beban pokok pendapatan Rp4,16 triliun, susut dari posisi sama tahun lalu Rp5,5 triliun.

Dalam keterbukaan informasi, manajemen TINS mengungkapkan, anjloknya performa diakibatkan penurunan sebagian harga logam pada akhir semester 1 2023. Harga logam turun di tengah permintaan global yang lemah dan peningkatan persediaan logam timah di gudang LME.

Dilansir dari CNBC Indonesia, Fina Eliani Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko mengatakan bahwa kondisi harga jual rerata logam timah dan cuaca yang belum mendukung sampai dengan semester 1-2023 masih menjadi penyebab penurunan produksi timah yang menggerus laba bersih Perseroan. Saat ini kepercayaan pihak kreditur atau institusi keuangan terhadap Perseroan masih kuat.

Selain itu, TINS mencatat produksi bijih timah sebesar 7.755 ton atau tercapai 78% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 9.901 ton. Adapun produksi logam timah sebesar 8.100 metrik ton atau tercapai 92% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Diketahui, sepanjang semester I/2023, volume penjualan TINS sebesar 8.307 metrik ton. Harga jual rerata logam timah sebesar USD26.828 per metrik ton atau lebih rendah 35% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD41.110 per metrik ton.

Dari sisi permodalan, nilai aset Perseroan pada kuartal II 2023 sebesar Rp12,80 triliun, sementara posisi liabilitas sebesar Rp6,12 triliun, naik 2% dibandingkan posisi akhir tahun 2022 sebesar Rp6,0 triliun. Liabilitas ditopang pinjaman bank dan utang obligasi pada kuartal II yang turun menjadi Rp2,72 triliun dari sebelumnya Rp2,77 triliun.

Dari segi ekuitas TINS mencatatkan capaian Rp6,68 triliun, turun 5% dibandingkan posisi akhir tahun 2022 sebesar Rp7,04 triliun seiring dengan pembagian dividen yang dicadangkan.

Nah, setelah mengetahui analisis saham TINS apakah kamu tertarik membelinya? Jika iya, kamu bisa coba cara beli saham TINS di Ajaib. Di Ajaib, kamu bisa beli saham timah atau saham diindustri lain yang bisa kamu pilih sesuai dengan analisis dan strategi kamu sebagai Investor.

Dengan analisis dan strategi yang tepat, kamu bisa mendapatkan profit lebih tinggi. Pastikan juga untuk membeli saham lewat Ajaib karena telah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan, sehingga kamu tidak perlu khawatir mengenai masalah keamanan dana kamu.

Selain itu, Ajaib sekarang juga dilengkapi dengan layanan Ajaib Prime. Di mana, dengan bergabung ke dalam Ajaib Prime kamu bisa mendapatkan akses eksklusif untuk banyak hal. Mulai dari konsultasi eksklusif dengan Relationship Manager, bebas biaya broker, laporan eksklusif, hingga promo spesial untuk kamu. Jadi tunggu apalagi? Mulai investasi kamu di Ajaib sekarang!

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi trading saham terbaik, Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk #JadiTraderHandal bersama Ajaib sekarang! Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.

Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.


Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait