Ajaib.co.id – Batu bara merupakan sumber daya alam Indonesia yang sangat berharga dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Batu bara juga bisa membantu manusia untuk menikmati aliran listrik di rumah dan lingkungan aktivitasnya, membantu efektivitas kinerja manusia di segala bidang.
Kebutuhan energi Indonesia terus meningkat seiring tumbuhnya ekonomi, jumlah penduduk, urbanisasi dan perubahan gaya hidup yang semakin banyak menggunakan energi. Walaupun batu bara diharapkan menjadi tulang punggung pasokan energi nasional, kesiapannya menghadapi sejumlah tantangan.
Sejumlah tantangan tersebut di antaranya karena produksi batu bara yang tumbuh cepat, dan sebagian besar produksi tersebut diekspor. Namun bagaimanapun, batu bara saat ini memang menyediakan banyak sekali manfaat bagi manusia.
Apa itu Batu Bara?
Menurut Pusat Kajian Sumberdaya Bumi Non-Konvensional Universitas Gadjah Mada, batu bara merupakan kumpulan dari sisa-sisa tumbuhan yang mati namun tidak membusuk sempurna. Sehingga hal ini terkumpul dan tersimpan dengan baik di anaerob dalam tanah atau di bawah endapan. Seiring berjalannya waktu dan pergeseran tektonik, komponen akan terakumulasi semakin banyak serta semakin dalam. Pada proses tersebut, persentase hidrogen dan oksigen akan terus berkurang. Sedangkan persentase karbon akan terbentuk lebih dari 50 persen berdasarkan beratnya.
Batu bara merupakan sumber daya utama yang berharga. Di mana, hampir 40 persen bahan bakar pembangkit listrik di seluruh belahan dunia menggunakan batu bara. Batu bara juga banyak ditemukan di Indonesia, terutama di Pulau Kalimantan dan Sumatera. Terkenal dengan beragam manfaatnya, batu bara memang menjadi bahan bakar pembangkit tenaga listrik. Tidak heran banyak produsen yang memburu batu bara.
Manfaat Batu Bara dalam Bidang Industri
Batu bara juga bermanfaat untuk menunjang kehidupan sehari-hari kita, salah satunya yakni digunakan sebagai penghasil energi di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara. Selain banyak ditemukan dan melimpah di alam Indonesia, batu bara juga memberikan pemakaian energi yang lebih efisien untuk pembangkit listrik hingga 15% dengan teknologi USC.
Di mana, penggunaan teknologi USC mampu menurunkan biaya bahan bakar per kwh dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Hal ini sudah dioperasikan oleh PLTU batu bara yang ada di Jawa seperti PLTU Jawa 7 dan PLTU Jawa 8. Menurut PLN, penggunaan teknologi USC untuk pembakaran batu bara dapat menghemat hingga Rp1 triliun.
Dari total kapasitas PLTU Jawa 8 sebesar 1.000 MW, 55 MW digunakan untuk menggerakan mesin tersebut. Sehingga, kapasitas listrik yang bisa dialirkan kepada pelanggan sebesar 1.000 MW – 55 MW = 945 MW.
Dalam hal ini, batu bara dimanfaatkan untuk bahan bakar industri pembangkit listrik tenaga uap di Indonesia. Lantaran, hingga saat ini batu bara masih menjadi bahan bakar termurah untuk pembangkit listrik. Bahkan, batu bara adalah tulang punggung energi listrik dalam negeri.
Bukan hanya sebagai tulang punggung energi listrik di Indonesia. Melainkan, batu bara juga merupakan komoditas andalan dalam negeri yang dipasok ke mancanegara misalnya Tiongkok dan Korea Selatan.
Walaupun sebenarnya ada pula sumber daya alam lainnya yang tersedia saat ini dan bisa dimanfaatkan untuk tenaga listrik di antaranya adalah panas bumi. Di mana, Flores telah ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai Pulau Panas Bumi, yang memiliki potensi yang sangat besar sebagai sumber energi listrik maupun non listrik.
Selain dimanfaatkan untuk bahan bakar pembangkit listrik dengan biaya murah, ternyata kegunaan batu bara dalam dunia industri tidak hanya sampai situ saja. Melainkan, batu bara digunakan untuk berbagai hal lainnya untuk menunjang aktivitas bisnis di antaranya:
1. Industri Semen
Sebagai negara berkembang, Indonesia sedang giat-giatnya menggalakkan pembangunan dan pemerataan infrastruktur di berbagai daerah. Di mana, semen merupakan produk yang sangat diandalkan untuk membuat pondasi dan memperkokoh bangunan agar tidak mudah rusak dan roboh.
Dalam industri semen, proses produksi semen hingga bisa dijual di toko-toko bangunan. Ternyata dalam proses pembuatannya menggunakan batu bara sebagai bahan bakar untuk mendapatkan proses pembakaran yang maksimal hingga suhu 1.500 derajat Celcius.
Untuk melakukan pembakaran dari campuran pembentuk atau pembuatan semen seperti kalsium karbonat, oksida besi, oksida aluminium, dan silika. Di Indonesia, kebutuhan akan batu bara dalam industri semen menempati urutan nomor dua setelah pembangkit listrik.
2. Membantu Industri Produk Baja
Produk-produk baja yang ada saat ini untuk keperluan peralatan rumah tangga dan sebagainya sangat bergantung dengan ketersedian pasokan batu bara. Sebab, proses produksi produk baja mentah banyak menggunakan metalurgi batu bara dan batu bara kokas.
Karbon yang berasal dari batu bara dimanfaatkan dalam proses untuk membuat besi menjadi baja dengan menghasilkan panas yang sangat tinggi sehingga mempermudah produksi baja.
3. Industri Bahan Baku Kertas
Panas yang dihasilkan batu bara dianggap begitu stabil dibanding sumber daya alam lainnya. Sebagai bahan bakar, batu bara digunakan untuk menggerakan mesin pengolahan serat di industri kertas yang memisahkan serat dan kayu.
Dalam proses pemisahan serat dan kayu tentunya perlu melalui proses yang sangat rumit dan cukup lama. Sehingga, batu bara sangat diandalkan untuk menghasilkan panas yang tinggi dan stabil.
4. Industri Farmasi
Di produk obat-obatan, kamu pasti sering menemukan ada produk yang menggunakan batu bara sebagai salah satu kandungan di dalamnya. Batu bara yang digunakan dalam industri farmasi tentunya sudah memiliki sertifikasi dan diproses secara aman.
Batu bara bisa dipanaskan dalam suhu yang tinggi hingga menghasilkan serbuk maupun bubuk. Produk dengan kandungan arang aktif bisa dihasilkan dari batu bara salah satunya yakni pasta gigi, yang sangat baik untuk menghilangkan noda pada permukaan gigi.
5. Bahan Metanol
Proses pemurnian batu bara bisa menghasilkan bahan bakar berbentuk cair yang memiliki kualitas super, salah satunya yakni metanol. Di mana, batu bara yang diambil dari alam harus melalui proses pemurnian yang berada di dalam tanah yang menghasilkan produk gas. Metanol yang dihasilkan dari batu bara bisa dimanfaatkan untuk bahan bakar kendaraan bermotor, hal ini sedang diteliti lebih lanjut di Amerika Serikat.
6. Membantu Pertanian
Abu yang dihasilkan dalam proses pengolahan batu bara memiliki kegunaan untuk menjadi pupuk untuk pertanian. Tetapi, abu batu bara ini perlu dicampur dengan pupuk organik.
Bahkan, belum lama ini ada seorang WNI yang tinggal di Amerika Serikat sudah memiliki hak paten atas produk pupuk batu bara ciptaannya di sana. Kegunaan batu bara sebagai pupuk organik sangat baik untuk tanah yang berada di daerah tandus dan bisa meningkatkan hasil pertanian hingga 45%.
Sebab, kandungan pada pupuk batu bara setidaknya memiliki 70 unsur makro dan mikro. Sehingga, pupuk organik yang berasal dari batu bara dapat dikatakan sebagai pupuk organik terbaik saat ini.
7. Pendukung Industri Alumunium
Batu bara juga bisa dimanfaatkan untuk mendukung produk industri alumunium. Bahan ini diperoleh sebagai hasil sampingan dari proses oksidasi besi pada aktivitas industri baja. Gas dan panas kokas dari batu bara bisa memisahkan beberapa produk baja. Hal ini kemudian menghasilkan produk alumunium, yang biasanya digunakan untuk berbagai jenis industri seperti pertanian, peralatan dapur, kontruksi serta industri lainnya.
8. Bahan Bakar Cair
Minyak menjadi salah satu bahan bakar yang dibutuhkan orang banyak dan persediaannya akan cepat habis jika boros menggunakannya. Batu bara ternyata bisa juga dijadikan bahan bakar berbentuk cair yang menggantikan minyak. Pada dasarnya mengolah batu bara menjadi bahan bakar berbentuk cair akan mengubah batu bara bubuk atau bongkahan yang kemudian dilarutkan dalam suhu tinggi.
9. Menghasilkan Mineral Lain
Selain dimanfaatkan sebagai batu bara, sisa dari prosesnya juga bisa digunakan untuk memproduksi fenol dan naftalen. Fenol adalah bahan yang ditemukan dalam obat kumur dan beberapa cairan kebersihan yang mengandung antiseptik. Sedangkan naftalen adalah bahan yang digunakan untuk memproduksi plastik, resin, dan insektisida.
Meski tidak banyak, manfaat batu bara lainnya adalah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Batu bara yang berbentuk briket dapat dimanfaatkan dalam sektor rumah tangga. Pemanfaatannya adalah sebagai bahan bakar alternatif, seperti pengganti minyak tanah. Sehingga akan membantu dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga. Contohnya seperti memasak. Selain itu, batu bara juga bisa membantu menghangatkan ruangan.
Keenam kegunaan batu bara di industri yang sudah dijelaskan oleh redaksi Ajaib di atas, sedikit banyaknya telah memberikan kita sebuah bukti bahwa batu bara memang merupakan komoditas dari alam yang bisa dimanfaatkan secara luas untuk berbagai macam industri dan kebutuhan sehari-hari manusia mulai dari peralatan kesehatan hingga pembangkit listrik, yang ramah lingkungan.
Mengapa Indonesia Kaya Akan Batu Bara?
Namun, tahukah kamu? Bahwa batu bara yang ada saat ini di alam berasal dari tumbuh-tumbuhan yang pernah hidup dan telah mati sejak 100-400 juta tahun yang lalu. Selain itu, batu bara yang banyak ditemukan di dalam negeri disebabkan oleh faktor geologis negara Indonesia yang berada di lempeng tektonik. Sehingga, Indonesia kaya akan hasil tambang seperti timah, batu bara, emas, dll.
Oleh sebab itu, kini sudah menjadi tugas dan kewajiban kita terhadap lingkungan untuk selalu menjaga dan melestarikan alam. Salah satu caranya dengan menghemat penggunaan energi listrik untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari, di mana batu bara menjadi salah satu sumber tenaga energi listrik terbesar saat ini.