Komoditas

5 Negara dengan Daerah Penghasil Batu Bara Di Dunia

Ajaib.co.id – Meskipun tenaga batu bara semakin dipandang rendah oleh banyak orang di dunia karena kontribusinya terhadap emisi tergolong berbahaya, produksi batu bara sebenarnya meningkat secara global sebesar 1,9% pada tahun 2018.

Hal ini terjadi meskipun Inggris hanya berminggu-minggu bergantung pada batu bara untuk sebagian dari bauran energinya, dengan hanya empat pembangkit listrik tenaga batu bara yang tersisa di negara itu sebelum akhirnya dihapus pada tahun 2025. 

Tenaga batu bara juga menurun di AS, dengan energi terbarukan mengambil alih batu bara untuk pertama kalinya pada April 2019. Tentunya ini juga terjadi di beberapa negara di belahan dunia lain, namun hingga saat ini batu bara menjadi bisnis yang diminati oleh banyak orang, termasuk oleh pejabat atau pemerintah sebuah negara.

Menggunakan data dari Enerdata Global Energy Statistical Yearbook 2019, siapakah lima negara dengan daerah penghasil batu bara terbesar di dunia? Ini dia lima negara dengan daerah penghasil batu bara terbesar di dunia: 

China

China adalah pemimpin global dalam produksi batu bara dengan margin yang luar biasa, menghasilkan 3.474 metrik ton (mt) pada 2018, naik 2,9% untuk tahun kedua tetapi turun dari puncaknya 3.749 mt pada 2013.

Ini terlepas dari perjanjian publik negara-negara terhadap Perjanjian Iklim Paris pada tahun 2015. Jika ada, produksi batu bara negara tersebut akan meningkat pada tahun 2020, karena terus menyetujui untuk menambang di tambang batu bara baru di daerah-daerah seperti Xinjiang dan Shanxi.

Diperkirakan bahwa Cina akan menambah setidaknya 200 GW batu bara untuk produksi energinya, mencapai puncaknya sekitar 1.230 GW hingga 1.350 GW.

India

Di tempat kedua adalah India, yang memproduksi 764 mt pada 2018, naik 5,3% dari 725 mt 2017. Produksi batu bara India hanya turun sekali dalam 30 tahun terakhir ketika angkanya turun dari 319 juta ton pada tahun 1997 menjadi 316 juta ton pada tahun 1998.

India juga merupakan pedagang batu bara terbesar kedua, mengekspor 223,6 juta di seluruh dunia pada 2018 dan konsumen batu bara terbesar kedua dengan 982 juta di 2018. India juga merupakan rumah bagi perusahaan batu bara terbesar di dunia, Coal India Ltd, yang mengendalikan 85% dari produksi batu bara negara itu.

Amerika Serikat

Pada tahun 2014, Amerika Serikat adalah produsen batu bara terbesar kedua di dunia dengan 922 juta ton. Sejak itu negara ini telah jatuh ke tempat ketiga sementara produksi telah turun hampir sepertiga menjadi 684 juta setelah kenaikan singkat pada 2016-17.

Tampaknya produksi batu bara negara itu akan terus turun, karena perkiraan terbaru oleh US Energy Information Administration (EIA) atau Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat memperkirakan bahwa batu bara akan turun dari 24% menjadi 20% dari 2019 hingga 2020.

Namun pemerintahan Trump baru-baru ini mencoba untuk menahan kemunduran ini dengan memungkinkan negara-negara untuk menetapkan target emisi mereka sendiri, suatu langkah yang menurut para kritikus adalah langkah untuk meningkatkan produksi di negara-negara yang menggunakan batu bara secara intensif. 

Tentunya keputusan ini menjadi pembicaraan publik dan sempat menuai protes dari penduduk Amerika sendiri. Karena dinilai mengabaikan Perjanjian Iklim Paris dan mengabaikan isu pemanasan global. 

Australia

Australia tetap stabil di tempat keempat, secara konsisten berada di sekitar hampir 500 juta sejak 2014. Australia juga merupakan konsumen batu bara kesembilan terbesar di dunia dengan 113 juta ton.

Negara ini mungkin menghadapi peningkatan produksi batu bara, karena pemenang pemilu baru-baru ini adalah “pro iklim” Scott Morrison adalah pendukung terkenal industri batu bara, setelah pernah terkenal membawa segumpal batu bara ke parlemen Australia untuk menuduh sebuah kelompok partai sebagai “coalophobia”, atau seseorang yang takut dengan batu bara.

Namun penggunaan batu bara Australia baru-baru ini dikecam oleh Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama, karena menjadi “ancaman eksistensial” bagi negara-negara di Pasifik.

Indonesia

Produksi batu bara Indonesia telah mengalami peningkatan yang mencengangkan dalam 30 tahun terakhir. Pada tahun 1990, Indonesia telah memproduksi sebanyak 10 juta ton batu bara, tetapi pada tahun 2018 menghasilkan 474 juta ton, setelah memuncak pada 492 juta ton pada 2013.

Indonesia juga sangat kuat dalam mengekspor batu bara ke negara-negara seperti Cina, namun karena penurunan harga batu bara baru-baru ini ada sinyal dari Presiden Indonesia Joko Widodo, bahwa Indonesia mungkin mulai bergerak dari batu bara ke energi terbarukan.

Karena murahnya batu bara dan kelimpahan sumber daya alam tersebut di banyak pulau yang membentuk Indonesia, bahan bakar fosil tidak akan segera hilang dari bauran energinya.

Ada beberapa daerah penghasil batubara di Indonesia. Di mana saja itu?

1. Papua

Papua terkenal sebagai penghasil emas tertinggi di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan hasil penambangan yang hingga saat ini masih produktif, meski telah berlangsung puluhan tahun lamanya.  Lokasi pertambahangan ini berada di Sorong, Papua Barat dengan luas wilayah 1.105 Km2. Selain batu bara, Sorong juga menjadi salah satu daerah penghasil tambang yang berlimpah, mulai dari tambang emas, marmer, minyak bumi, hingga batubara yang memiliki jumlah yang tidak sedikit. 

2. Pulau Laut, Kalimantan Selatan

Kalimantan Selatan masuk ke dalam daftar sumber daya batubara terbesar di Indonesia. Lokasinya berada di daerah Pulau Laut, Kalimantan Selatan. Pulau ini merupakan sebuah pulau di Kabupaten Kotabaru dengan luas mencapai 1.873 Km2. 

Batubaru yang dihasilkan di pulau ini memiliki kualitas bagus, namun hasilnya lebih banyak diekspor ke luar negeri. Adapun negara-negara yang mengimport batubara dari Pulau Laut ini yaitu China, Jepang, dan Amerika Serikat.

3. Tanjung Enim, Sumatera Selatan 

Tanjung Enim juga menjadi salah satu daerah penghasil batu bara terbesar di Indonesia, lokasi pertambangan ini berada di Bukit Asam yang merupakan kota kecil di Sumatera Selatan. Meski kecil, keberadaan batu bara yang melimpah didalamnya telah membuat kota kecil tersebut menjadi kota yang kaya.

Tambang batubara ini dikelola oleh PT Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk yang merupakan salah satu BUMN yang telah berdiri sejak tahun 1950. Batu bara yang dihasilkan di pertambangan ini mencapai 1.500 sampai 1.700 ton per jam. Sehingga jika dikalkulasikan per harinya, pertambangan ini bisa menghasilkan sekitar 400 ton batu bara. 

Selain itu, daerah ini juga masih memiliki cadangan batubara sebesar 6,36 miliar ton dan baru berhasil ditambang sebanyak 1,59 miliar ton. 

4. Sumbawa, NTB Penghasil Emas

Itu dia adalah lima negara dengan daerah yang memiliki hasil tambang batu bara terbesar di dunia, dari banyaknya penghasil batu bara di dunia, Indonesia termasuk dalam lima besar sebagai negara dengan penghasil batu bara yang banyak dipandang dunia. 

Namun, isu iklim global dan energi terbarukan sepertinya membuat nilai batu bara menjadi turun, walaupun tidak drastis namun banyak ekonom menilai jika batu bara tidak akan se-‘populer’ seperti dua puluh atau tiga puluh tahun yang lalu. 

Jika kamu tertarik untuk berinvestasi di batu bara, ada baiknya kamu memulainya dengan yang mudah dulu seperti investasi reksa dana atau investasi saham. Di Ajaib, jenis-jenis investasi ini tersedia dalam satu genggaman yang dapat dengan mudah kamu pantau perkembangannya. 

Kamu hanya perlu mengunduh aplikasinya di App Store untuk smartphone iPhone atau Google Play Store untuk smartphone Android. Di Ajaib, kamu bisa bertanya ke pakar investasi terbaik dan mendapatkan rekomendasi investasi yang cocok dengan tujuan investasi kamu. Yuk, investasi mulai investasi bersama Ajaib! 

Artikel Terkait