Ekonomi, Milenial

Ini Jumlah Kekayaan Anak Soeharto yang Digugat Pemerintah

Sumber: SCMP

Ajaib.co.id – Dalam setahun terakhir, kehidupan dan kekayaan anak Soeharto, Presiden kedua Republik Indonesia, tengah menjadi sorotan publik. Bagaimana tidak, pemerintah begitu gencar ingin menyita aset-aset negara yang selama ini dikuasai dan dikelola oleh beberapa anak Soeharto.

Pasalnya, sejak menjabat sebagai presiden dari 1967 sampai 1998 banyak yang menyebutkan telah meninggalkan harta warisan mencapai triliunan kepada anak cucunya.

Menurut laporan Washington Post, keenam anak mendiang Soeharto beserta keluarga Cendana lainnya telah mengumpulkan pundi-pundi kekayaan senilai USD 20 miliar hingga USD 40 miliar atau setara dengan Rp273 triliun sampai Rp546 triliun. Angka yang fantastis!

Maka tak heran bila saat ini kehidupan anak dan juga cucu Soeharto selalu mendapat sorotan karena kemewahannya. Selama masa jabatannya itu hingga ia wafat, Soeharto kini menurunkan kekayaannya kepada masing-masing anaknya yang kini semuanya sukses menjadi pebisnis bahkan memiliki rumah di luar negeri.

Diketahui total kekayaan seluruh anak Soeharto lebih dari USD 1,125 miliar atau setara Rp17 triliunan seperti dikutip dari daftar Globe Asia.

  • Siti Hardijanti Rukmana

Siti Hardijanti Rukmana atau lebih akrap disapa Mbak Tutut ini merupakan anak pertama mantan Presiden Soeharto yang punya banyak bisnis. Diketahui ia pemegang kuasa di Perusahaan PT Citra Lamtoro Gung Persada yang membidangi pembangunan dan pengelolaan jalan tol, perdagangan konstruksi, pertanian, serta kerajinan tangan.

Tak hanya itu, Mbak Tutut juga memiliki sederet bisnis di bidang perbankan, infrastruktur, kehutanan, energi listrik, telekomunikasi, penyulingan dan perdagangan gula.

Sebelumnya Mbak Tutut juga punya saham di PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia atau dikenal dengan nama stasiun televisi TPI. Namun, kini perusahaan tersebut sudah beralih kepemilikannya oleh Hary Tanoesoedibjo menjadi MNC.

Dari rentetan bisnisnya itu, harta Mbak Tutut ditaksir mencapai USD 205 juta atau setara Rp2,9 triliun. Jumlah tersebut sempat menempatkan namanya dalam peringkat 130 daftar orang terkaya di Indonesia. Disebutkan juga ia dan keluarganya punya 3 unit rumah di Boston, Amerika Serikat dengan nilai USD 2,5 juta atua setara Rp35,5 miliar.

  • Bambang Trihatmodjo

Putra ketiga Soeharto, Bambang Trihatmodjo lebih dikenal sebagai sosok yang low-profile. Namun, namanya sempat bikin heboh dan perhatian masyarakat Indonesia ketika secara diam-diam menjalin asmara dengan salah satu penyanyi tanah air, Mayangsari.

Anak Soeharto yang satu ini menghasilkan pundi-pundi kekayaan dari perusahaan miliknya bernama PT Asriland. Perusahaannya tersebut bergerak di sektor konstruksi, perdagangan, properti, perhotelan, televisi swasta, perkebunan, dan transportasi.

Harta kekayaan yang dimiliki Bambang ditaksir mencapai USD 250 juta atau setara Rp3,6 triliun. Namanya pun menduduki peringkat 124 dalam daftar orang terkaya di Indonesia.

  • Tommy Soeharto

Tommy Soeharto yang memiliki nama asli Hutomo Mandala Putra merupakan anak Soeharto yang paling kaya di keluarga Cendana. Kekayaannya ia berasal dari PT Berkarya Makmur Sejahtera dimana dirinya menjabat sebagai Komisaris Utama.

Tommy sempat mendirikan supermarket grosir bernama GORO di kawasan Cibubur pada 2018, namun kini supermarket tersebut tutup dan tak terurus kondisinya.

Meski begitu, putra kelima Soeharto itu pernah masuk dalam peringkat ke-60 daftar orang terkaya di Indonesia. Sebab Tommy masih memiliki beberapa bisnis lainnya, seperti perkebunan cengkeh, dan transportasi di bawah bendera PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk.

Diketahui baru-baru ini ia telah menjual kapal milik perusahaan bernilai Rp38,35 miliar. Sementara harta yang dimiliki Tommy mencapai USD 670 juta atau setara Rp9,7 triliun.

  • Sigit Harjojudanto

Sigit adalah putra kedua dari mantan Presiden Soeharto yang sosoknya lebih dikenal sebagai tokoh olahraga. Namun, ia juga merupakan seorang pengusaha dengan memiliki aset kekayaan sebesar USD 455 juta atau setara Rp6,5 miliar. Bidang usaha yang digelutinya cukup beragam sama seperti Mbak Tutut.

  • Mamiek Soeharto

Adapun putra bungsu Soeharto bernama Siti Hutami Endang Adiningsih atau sering disapa mamiek Soeharto. Sama seperti anak Soeharto lainnya, Mamiek juga punya sederet bisnis di bidang transportasi, pergudangan, serta perkebunan. Namun, usahanya yang paling terkenal adalah Taman Wisata Mekarsari dimana ia menjadi pemilik sekaligus pengelolanya.

Digugat Pemerintah

Beberapa bulan ke belakang kelima anak Soeharto itu tengah berseteru dengan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Pemerintah dengan berani menggugat anak-anak Soeharto untuk mengambil aset-aset negara yang diselewengkan.

Paling terbaru dan menjadi sorotan adalah pengambil alihan aset Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang dikelola oleh Yayasan Harapan Kita. Menurut Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, aset tanah di TMII nilainya mencapai Rp20,5 triliun.

Sementara alasan pemerintah ingin menyita aset TMII lantaran pihak pengelola tidak pernah menyetorkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), meskipun pajak tetap dibayarkan.

Setelah TMII, pemerintah tak tanggung-tanggung ingin menyita aset negara lainnya yang selama ini dikuasai oleh keluarga Cendana. Aset Gedung Granadi dan Vila Megamendung jadi target berikutnya yang ingin pemerintah ambil.

Untuk kedua aset ini dimiliki oleh Yayasan Supersemar yang didirikan oleh Soeharto. Namun, statusnya saat ini sedang disita negara terkait kasus hukum penyelewengan uang negara pada 2018 lalu.

Sejauh ini Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sudah menyita aset senilai Rp242 miliar dari total 113 rekening yang dimiliki Yayasan Supersemar. Tak hanya itu, Yayasan Supersemar pun diwajibkan membayar kerugian negara senilai Rp4,4 triliun.

Keberanian pemerintah Jokowi dalam menyita aset-aset negara yang tidak dilaporkan ini perlu diapresiasi.

Artikel Terkait