Ajaib.co.id – Mobil mewah nan berkelas seperti Rolls-Royce biasanya jarang ingin memodifikasi kendaraannya. Kendaraan yang mencirikan mobil aristokrat dengan segala elemen berkelas di dalamnya akan terasa sayang jika di modifikasi. Terlebih jika hasilnya tidak sesuai tentu akan sangat mengecewakan.
Namun, jika kamu ingin membeli mobil mewah asal Inggris ini yang sudah di modifikasi bisa melirik model Wraith Black Badge. Mobil ini merupakan hasil karya tuner asal Jerman bernama Spofec.
Desain yang dihadirkan mampu menyihir para calon pembelinya dengan balutan warna hitam di seluruh bagian mobil. Bahkan khusus untuk Rolls-Royce Wraith, hanya dijual sebanyak 3 unit saja di dunia.
Tak tanggung-tanggung, Spofec membuat paket modif yang menyentuh keseluruhan bagian Rolls-Royce Wraith, mulai dari eksterior, mesin, kabin, velg, door handle, dan grill. Dari tampilan eksteriornya, aplikasi wide body terlihat lebih lebar 5,1 inci di bagian belakang dan 2,8 inci di depan dari model standar.
Selain itu, Rolls-Royce Wraith Black ini tampil dengan fender diperbesar sehingga membuatnya lebih elegan. Bahan pembuat mobil ini menggunakan serat karbon untuk menghadirkan kendaraan mewah dengan esensi sport. Fender yang lebih besar tampak serasi dengan velg ukuran 22 inci dengan profil multispoke berkelir hitam yang memukau.
Tenaga Pacu Lebih Liar
Tak hanya tampilannya saja yang dirombak, Spofec juga melakukan penyesuaian terhadap tenaga pacunya.
Model Rolls-Royce satu ini mengandalkan mesin V12 twin-turbo yang menghasilkan tenaga sebesar 624 tk dengan torsi maksimum mencapai 820 Nm yang ditingkatkan.
Menariknya lagi, mobil sultan ini mampu meningkatkan performanya sebesar 717 tk dan torsi maksimum 985 Nm.
Meski bagian luar mobil akan diproduksi sebanyak 3 unit, namun tuner tetap akan akan menyesuaikan tampilan interiornya yang bisa dikustom sesuai keinginan dan selera pemiliknya. Kabarnya Rolls-Royce Wraith Black Badge ini dijual dengan harga paling rendah sebesar Rp5,4 miliar.
Rolls-Royce Cenderung Mengutamakan Kemewahan Dibanding Teknologi
Di balik tampilan berkelasnya, ternyata Rolls-Royce tidak terlalu berminat jadi pertama yang mengadopsi teknologi terbaru seperti Mercedes-Benz. Mereka tetap berkomitmen mengutamakan kemewahan dibandingkan teknologi.
Maka tak heran jika dalam beberapa tipe mobil Rolls-Royce masih banyak mengadopsi tombol-tombol fisik pada bagian interiornya, seperti generasi kedua Rolls Royce Ghost.
Menurut Head Designer, Alex Innes, timnya akan sangat berhati-hati untuk menerapkan teknologi baru pada mobilnya namun akan lebih menyesuaikan dengan kebutuhan.
Meskipun tidak menampilkan layar sentuh pada bagian kabinnya. Rolls-Royce tetap menyematkan teknologi canggih pada suspensinya yang mampu beradaptasi melalui hasil tangkap sensor kamera guna membaca kondisi jalan.
Kenapa Rolls-Royce Suka Menggunakan Hantu Untuk Mobilnya?
Sadarkah kamu jika selama ini Rolls-Royce sering menggunakan nama-nama hantu pada mobilnya? Padahal nama sejatinya adalah doa. Namun, hal itu tidak berlaku bagi pabrikan asal Inggris ini.
Mobil pertama yang sukses dihadirkan dari hasil karya Charles Stewart Rolls dan Sir Federick Henry Royce yaitu Silver Ghost. Dalam bahasa Inggris, ghost berarti hantu atau penampakan wujud seseorang yang sudah tiada. Sejak saat itu, mobil-mobil yang diproduksi selanjutnya seperti terinspirasi dari nama-nama hantu.
Setelah Silver Ghost muncul Phantom yang artinya setan berkeliaran untuk menakuti seseorang. Kemudian hadir Wraith dan jika diartikan adalah wujud seseorang yang menampakkan diri di tempat lain sebelum maupun sesudah kematian.
Lalu apa sih alasan Rolls Royce menggunakan nama-nama hantu untuk mobilnya? Hal itu dikarenakan suara mesin yang mereka ciptakan terkesan hening dan interior kabin yang senyap. Pada tahun 1958, seorang ahli niaga David Ogilvy memberi judul sebuah iklan Rolls-Royce yaitu “Pada kecepatan 100 kpj, bunyi paling berisik dari Rolls-Royce terbaru datang dari jam elektrik.”
Tak hanya itu, mereka sempat memasang papan tanda “Beware Silent Cars” di halaman pabrik lamanya yang berada di Crewe. Tulisan di papan tersebut menandakan bahwa mobil-mobil mereka sangat senyap, sampai-sampai seseorang tak akan bisa menyadari ada mobil Rolls-Royce melintas di dekatnya layaknya hantu.
Atas kualitasnya ini, menjadikan mereka sebagai salah satu pembuat ‘kereta kencana’ yang berharga paling mahal di dunia. Aksara ‘RR’ yang berhasil dibawa membuat silau kebanyakan orang-orang paling kaya di dunia.
Sempat Kembangkan Mesin Pesawat
Tahukah kamu jika Rolls-Royce sempat membuat mesin pesawat? Mereka pernah melakukannya di saat Perang Dunia I. Pada saat itu, pemerintah Inggris menganjurkan kepada Rolls-Royce untuk membuat mesin pesawat sebagai alat penunjang perang.
Lantas, perintah ini pun disanggupi oleh Rolls-Royce dengan memperoleh lisensi dari Renault untuk membuat mesin pesawat berstandar militer. Dari sinilah cikal bakal lahirnya pesawat jenis Eagle dan mesin-mesin lainnya, seperti Hawk, Condor, dan Falcon.
Diakuisisi Oleh BMW
Meski menjual mobil mewah nan berkelas tapi tak selamanya brand sekelas Rolls-Royce terus berada di atas. Perusahaan ini bahkan sempat alami pasang surut hingga harus dijual pada tahun 1990-an. Ketika itu, ada dua perusahaan besar asal Jerman yang tertarik untuk mengakuisisinya, yaitu BMW dan Volkswagen.
Pada akhirnya VW mendapatkan fasilitas produksi yang ada di Crewe, Inggris. Sedangkan BMW memperoleh hak atas mobil. BMW yang melisensi nama Rolls-Royce ke VW berakhir pada 2002.
Setahun setelahnya, BMW mulai memproduksi sejumlah mobil Rolls-Royce. Sementara VW memiliki hak untuk membuat mobil Bentley. Adanya kesepakatan yang terjalin di tahun 2003, akhirnya BMW untuk memproduksi mobil utuh dengan nama Rolls-Royce.