Reksa Dana

Grafik Reksa Dana Naik Turun, Begini Cara Menghadapinya

grafik reksa dana naik turun, begini cara menghadapinya

Ajaib.co.id – Memilih melakukan investasi reksa dana sedini mungkin bukanlah sesuatu yang salah, apalagi bila kamu melakukannya demi mempersiapkan masa tuamu dari sekarang. Tapi, seringkali, seiring dengan perjalananmu berinvestasi reksa dana, grafik reksa dana naik turun bisa membuat ketar-ketir.

Jika grafik tidak stabil dan cenderung menurun, ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi situasi seperti itu. Kamu bisa menambah nilai investasi atau mendiamkan saja sampai harganya kembali.

Ketika grafik reksa dana menurun tajam apakah kamu sudah melihat beberapa tahun ke belakang? Karena investasi bersifat jangka panjang, kamu harus melihatnya dalam periode yang cukup panjang semisal lima tahun untuk menilai kinerja reksa dana di masa lalu. Namun, hal itu pun tidak menjadi patokan atau acuan di masa yang akan datang.

Jadi jika kamu melihatnya dalam lima tahun ke belakang, akan terlihat apakah grafik saat ini benar-benar turun dari titik awal atau justru turun dalam dua atau tiga tahun terakhir saja namun masih menguntungkan.

Memang, kondisi pasar yang naik dan turun akan terus terjadi dalam investasi karena hal tersebut merupakan siklus ekonomi. Sebut saja penurunan ekonomi yang terjadi pada 2008, 2012-2013, tahun lalu ketika AS-China perang dagang, hingga pandemi seperti saat ini.

Namun, sudahkah kamu mempersiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasinya?

Strategi yang Bisa Kamu Terapkan Saat Grafik Reksa Dana Naik Turun

Tidak ada jenis investasi apapun yang akan nilainya akan selalu stabil di pasar keuangan. Kenaikan atau penurunan nilai investasi yang kamu miliki adalah suatu hal yang sangat amat wajar.

Jangan mudah panik apabila mendadak grafik reksa dana milikmu mendadak turun. Apalagi bagi kita yang benar-benar awam akan dunia investasi. Mungkin investasimu memang dikelola oleh ahlinya, yakni manajer investasi. Namun, berita buruk sekecil apapun rasanya tetap mengkhawatirkan.

Apabila terjadi penurunan grafik reksa dana, ada beberapa strategi yang bisa kamu lakukan, yakni:

1. Lihat Lagi Tujuan Keuanganmu

Cek lagi tujuan keuanganmu. Apakah pemilihan instrumen sudah sesuai dengan jenis investasi. Karena dengan tujuan yang jelas, kamu bisa menentukan jenis reksa dana apa yang akan kamu beli atau kamu jual dengan tingkat risiko yang berbeda-beda. Misalnya saja reksa dana pasar uang untuk jangka pendek, dan reksa dana saham dalam jangka panjang.

Tujuan keuangan akan membawamu dalam menentukan jangka waktu sebuah investasi. Bisa dua bulan, satu tahun lima tahun, 10 tahun, bahkan 20 tahun lebih. Jangka waktu tersebut diputuskan sesuai dengan tujuanmu.

Jika tujuanmu untuk menyekolahkan anak sampai sarjana yang kira-kira perlu waktu 10-15 tahun lagi, sangatlah tepat jika kamu memilih reksa dana saham. Penurunan grafik reksa dana saham ini tidak perlu kamu khawatirkan. Karena biasanya, dalam jenjang waktu di atas 3 tahun, grafiknya akan pulih dan mungkin saja harganya jadi lebih tinggi.

Namun, jika tujuanmu untuk membayar dalam jangka pendek seperti membayar DP mobil. Kamu dapat menempatkan investasimu di reksa dana yang tingkat risikonya rendah seperti reksa dana pasar uang maupun reksa dana pendapatan tetap.

2. Mengubah Komposisi Investasi Reksa Dana

Grafik reksa dana naik turun berarti saatnya meninjau komposisi investasimu. Mengubah komposisi investasi harus kamu lakukan jika dana yang saat ini kamu gunakan untuk reksa dana saham akan dibutuhkan untuk waktu dekat. Jual dan ganti ke instrumen yang lebih aman seperti deposito atau reksa dana pasar uang.

Mengubah komposisi investasi reksa dana sebenarnya tidak perlu kamu lakukan jika sedari awal sudah menentukan tujuan keuangan. Namun, kebanyakan orang tergoda akan return tinggi sehingga membuat memilih instrumen yang tidak sesuai dengan tujuan keuangan.

Ketika return reksa dana saham sedang cemerlang, banyak orang memindahkan dana ke reksa dana saham tanpa berpikir lebih jauh lagi seperti risiko atau cocok tidaknya dengan tujuan keuangan. Padahal return tinggi tidak akan berlaku selamanya. Ketika nantinya nilainya turun, yang tersisa hanyalah penyesalan dan rasa bersalah.

Bila kamu sering merasa demikian, kamu bisa berinvestasi di instrumen yang pengembaliannya lebih rendah, tapi cenderung aman, seperti reksa dana pasar uang atau reksa dana pendapatan tetap.

Memang return reksa dana pasar uang dan deposito kecil, tapi cenderung lebih aman. Untuk investasi jangka pendek, keamanan merupakan prioritas utama yang harus kamu ingat. Salah satu yang perlu dipertimbangkan pula dalam komposisi reksa dana ialah NAB UP alas NAB per Unit Pernyertaan.

NAB UP merupakan harga NAB yang dibagi dengan jumlah unit penyertaan. Saat membeli suatu produk reksa dana, seorang investor akan disebut sebagai pemegang unit penyertaan. Harganya juga bisa berubah-ubah tergantung nilai instrumen investasi yang ada dalam portofolionya.

Maka, NAB UP sebenarnya adalah harga atau nilai setiap satu unit penyertaan reksa dana. Banyak orang sering kali menyebut NAB UP menjadi NAB saja.

3. Menambah Nilai Investasi

Tambahkan nilai investasimu jika tujuan keuangan sudah kamu tentukan meskipun keadaan grafik reksa dana sedang menurun. Tingkatkan terus setiap bulan dengan top up rutin dan jangan menjualnya, selama jangka waktu tujuan investasimu di atas lima tahun. Karena gejolak tersebut akan mereda 1-2 tahun saja.

Langkah tersebut hanya untuk kamu dengan tujuan investasi jangka panjang minimal lima tahun. Jika melihat dulu tahun 2008, krisis besar melanda bursa keuangan dan diperlukan setidaknya dua tahun untuk memulihkan harga saham maupun investasi lainnya hingga lebih tinggi dari sebelum krisis.

Bayangkan jika kamu panik dan ingin segera menjualnya, padahal dana belum terlalu dibutuhkan. Kamu pasti akan mengalami kerugian dan gagal menikmati nilai investasi yang sedang naik. Pada dasarnya, grafik reksa dana naik turun adalah hal yang normal dan merupakan bagian dari fluktuasi pasar.

Nantinya grafik tersebut akan kembali membaik meskipun kita tidak bisa memastikan waktunya. Namun daripada kamu pusing melakukan analisis kapan waktu yang tepat untuk membeli, lebih baik melakukan investasi dengan rutin.

Harga yang sedang murah karena grafik menurun adalah kesempatan dan jika semakin murah, itu pertanda bagus untuk memborongnya karena nanti akan melambung lagi. Sedangkan ketika grafik sedang naik, maka saatnya kamu menikmati hasil investasimu. Ini berlaku apabila dana digunakan dalam horison waktu yang panjang.

4. Mengatur Pengeluaran

Mengatur keuangan adalah langkah yang cukup efektif dalam kondisi penurunan ekonomi. Karena banyak yang dananya diinvestasikan pada instrumen yang nilainya sedang turun sehingga membuat nilai investasinya rendah. Namun, ada kebutuhan mendesak yang harus segera diselesaikan.

Jika kamu mengalami hal seperti itu. Melakukan penghematan adalah langkah terbaik yang bisa kamu lakukan untuk menutupi kerugian dalam berinvestasi. Hindari membeli produk reksa dana terbaru ketika grafik reksa dana naik turun dalam waktu singkat. Setelah kondisi stabil dan lebih baik barulah kamu mempertimbangkan untuk membeli produk yang baru.

Grafik reksa dana naik turun adalah hal yang dialami semua investor beberapa waktu belakangan. Hal ini tak lain merupakan dampak dari pandemi virus Corona yang menghajar pasar keuangan baik di dalam maupun luar negeri.

Kondisi grafik reksa dana naik turun memang menimbulkan rasa khawatir. Apalagi jika kecenderungannya untuk terus turun dan malah ambles. Terutama jika kamu memiliki uang di saham ataupun reksa dana. Namun semuanya tetap bisa diatasi. Ingatlah untuk tidak terburu-buru menjualnya dalam keadaan panik.

Ingatlah kembali tujuan keuangan yang kamu lakukan, terlebih jika untuk tujuan jangka panjang. Saat kondisi grafik naik turun bisa dijadikan momen kamu untuk berinvestasi dan mendapatkan hasil maksimal ketika pasar sudah membaik. Kamu bisa membeli reksa dana maupun saham lewat aplikasi Ajaib dan mendapatkan saran keuangan terbaik dari ahli di Ajaib.

Ada banyak keuntungan dan kemudahan lain yang kamu dapatkan lewat Ajaib. Tunggu apa lagi, segera download aplikasi Ajaib dan rasakan manfaatnya untuk kehidupan keuanganmu.

Artikel Terkait