Dunia Kerja

Etika Profesi Akuntansi Adalah Penting dalam Bisnis

etika-profesi-akuntansi

Hampir semua profesi terikat pada prinsip atau etika, termasuk bagi seseorang yang berkutat pada akuntansi dalam pekerjaannya. Etika ini diperlukan sebagai panduan agar orang yang menjalani profesi bekerja sebagai mana mestinya.

Apa Itu Etika Profesi Akuntansi?

Etika akuntansi merupakan pedoman khusus yang yang harus diikuti oleh setiap orang yang terkait dengan akuntansi. Etika dalam akuntansi adalah pedoman yang ditetapkan oleh berbagai badan akuntansi untuk mencegah akuntan menyalahgunakan informasi keuangan.

Etika akuntansi mencakup seperangkat nilai yang diharapkan dimiliki oleh setiap akuntan, seperti kompetensi dan integritas. Akuntan juga merinci standar audit yang diharapkan dari setiap pemberi kerja dan individu yang menangani informasi keuangan, seperti auditor.

Auditor terikat oleh etika akuntansi untuk tidak mengungkapkan informasi keuangan apa pun kepada pihak yang tidak berwenang. Mereka juga diharapkan untuk menjalankan integritas dan kejujuran dalam audit untuk mencegah penyalahgunaan informasi keuangan.

Tujuan Etika Profesi Akuntansi

Ada beberapa tujuan etika profesi akuntansi.

1. Independensi dan objektivitas

Etika dan independensi berjalan beriringan dalam profesi akuntansi. Komponen penting dari kepercayaan adalah membuat keputusan dan rekomendasi yang tidak memihak yang menguntungkan klien. Konflik kepentingan, misalnya, dapat mendorong subjektivitas dalam bekerja.

Independensi dan objektivitas juga dapat mencegah orang berperilaku bias. Agar tetap objektif dan independen, perlu juga untuk memastikan orang yang bekerja terkait akuntansi tidak dipengaruhi oleh pengaruh luar. Pada praktiknya, ini adalah tantangan yang tak mudah ditaklukan.

2. Integritas

Menunjukkan integritas berarti bersikap lugas dan jujur ​​dalam semua hubungan bisnis. Bertindak dengan integritas berarti memahami, menerima, dan memilih untuk hidup sesuai dengan hal-hal yang mencakup kejujuran, keadilan, dan kesopanan.

Menjunjung tinggi integritas mengharuskan akuntan tidak mengasosiasikan diri mereka dengan informasi yang mereka curigai secara material salah atau menyesatkan–atau yang menyesatkan karena kelalaian. Integritas berlangsung secara berkesinambungan, konsisten, dan tercermin dalam pelaksanaan pekerjaan maupun karakter pemiliknya.

3. Kerahasiaan

Pengungkapan informasi keuangan atau disposisi merger potensial oleh seorang profesional akuntansi tanpa izin yang jelas melanggar kepercayaan yang merupakan dasar dari hubungan profesional. Ini adalah contoh kerahasiaan yang menjadi salah satu tujuan etika profesi akuntansi.

Meski begitu, kerahasiaan bisa memiliki arti lain bila menyangkut kepentingan orang banyak atau adanya hukum yang dilanggar.

4. Kompetensi profesional

Bidang akuntansi secara teratur terganggu oleh berbagai faktor yang berkembang, mengharuskan akuntan mengembangkan keterampilan baru, kompetensi, dan kelincahan dalam peran profesional.

Seiring dengan perubahan teknologi, pertimbangan keamanan informasi, regulasi, dan praktik terbaik, seorang akuntan profesional harus tetap up to date.

Untuk melakukan penilaian yang baik, seorang akuntan harus tetap mengikuti perkembangan yang dapat mempengaruhi hasil keputusan.

8 Etika Profesi Akuntansi

Ada beberapa etika profesi akuntansi. Di bawah ini adalah delapan di antaranya.

1. Konsep badan usaha

Dalam akuntansi, bisnis diperlakukan sebagai entitas yang terpisah dari pemiliknya. Akun disiapkan untuk memberikan informasi tentang bisnis dan bukan tentang mereka yang memilikinya.

Jadi, perbedaan dibuat antara transaksi bisnis dan pribadi. Bila transaksi bisnis dan pribadi disatukan dalam praktik akuntansi, maka sudah menyalahi etika ini.

2. Kesinambungan usaha (going concern)

Etika akuntansi ini menjelaskan bagaimana cara yang perlu dilakukan untuk membuat usaha selalu berjalan dan berkesinambungan.

Kesinambungan usaha mengedepankan perusahaan agar bisa terus berjalan sehingga perlu melakukan berbagai cara yang cakap. Namun, usaha tersebut bisa berhenti jika ada hal khusus yang membuatnya seperti itu.

3. Konsep biaya

Catatan akuntansi didasarkan pada konsep biaya. Konsep ini erat kaitannya dengan konsep going concern.

Aset dan kewajiban bisnis ditunjukkan dengan biaya yang telah dibayar atau disepakati di antara para pihak. Angka-angka dicatat berdasarkan objektivitas.

4. Konsep aspek ganda (dual aspect concept)

Sistem akuntansi modern didasarkan pada konsep aspek ganda. Hal ini didasarkan pada prinsip bahwa untuk setiap transaksi debit, ada transaksi kredit yang sesuai.

5. Konsep pengukuran uang

Menurut konsep ini, hanya transaksi-transaksi yang dicatat dalam akuntansi yang dapat dinyatakan dalam bentuk uang.

Uang menyediakan mekanisme di mana sumber daya nyata dapat ditransfer di antara individu yang berbeda. Uang diterima sebagai alat tukar untuk barang dan jasa.

6. Konsep periode akuntansi

Menurut konsep ini, pemilik akan dapat memastikan berapa banyak uang yang tersisa setelah melunasi semua kewajiban. Untuk tujuan praktis, posisi keuangan dan profitabilitas perusahaan dinilai secara berkala.

Pemilik, kreditur, investor, pemerintah, dan stakeholder lainnya tertarik untuk mengetahui profitabilitas pada akhir periode keuangan tertentu. Periode ini biasanya berlangsung dalam enam bulan atau satu tahun.

7. Konsep realisasi

Konsep ini terkait dengan realisasi pendapatan. Pendapatan direalisasikan, baik dari penjualan produk atau dari pemberian layanan.

8. Konsep pencocokan biaya dan pendapatan

Prinsip dasar akuntansi lainnya adalah pencocokan biaya dan pendapatan (matching principle). Dalam prinsip ini, harus ada perbandingan dari pendapatan tersebut dengan biaya pengeluarannya. Prinsip ini wajib diterapkan di perusahaan karena bisa mengetahui untung-rugi perusahaan tersebut.

Berikut adalah contoh etika profesi akuntansi.

PT X adalah perusahaan baja terkenal yang memproduksi baja dan produk sampingannya. Mereka juga mengekspornya ke negara lain. Akuntan perusahaan itu diharuskan untuk memantau saham perusahaan dan membuat beberapa pengaturan harga yang sesuai.

Salah satu akuntan perusahaan membocorkan berita jatuhnya harga saham dengan mengamati permintaan dan penawaran produk baja pada tahun tersebut kepada sekelompok orang di luar perusahaan. Sekelompok orang tersebut kemudian membeli sejumlah saham perusahaan X.

Ini tidak sesuai dengan tujuan etika profesi akuntansi, seperti kerahasiaan dan integritas.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait