Banking

CVV adalah Kode yang Wajib Kamu Lindungi, Kenapa?

CVV adalah Kode yang Wajib Kamu Lindungi, Kenapa?

Ajaib.co.id – Pengguna kartu kredit pasti tahu bahwa ada beberapa hal dipraktikkan sebagai pengaman transaksinya. Salah satunya adalah kode CVV yang wajib dimasukkan untuk setiap traksaksi yang dilakukan. CVV adalah 3 digit kode angka yang bisa kamu dapati di bagian kartu kredit.

Kartu kredit, jika dibandingkan kartu debit, lebih rawan penyalahgunaan. Terbukti ada banyak kasus pembobolan kartu kredit sehingga merugikan penggunanya. Tak jarang perihal ini menjadi hambatan utama banyak orang malas memilikinya.

Namun fitur kemudahan yang ditawarkan kartu kredit sendiri sangat menggoda. Meskipun saat ini sudah berkembang layanan pembayaran seperti debit card, e money atau dompet digital namun memiliki kartu kredit tetap saja punya prestis tersendiri.

Sebenarnya kamu bisa kok menggunakan kartu kredit dengan aman. Pasalnya, lembaga perbankan terus berinovasi guna menciptakan transaksi yang aman. Salah satunya berupa CVV yang menjadi keharusan untuk semua transaksinya.

CVV Adalah Pelindung Keamanan Transaksi Kartu Kredit, Jangan Asal Menggunakannya

CVV adalah singkatan dari Card Verification Value , berupa tiga atau empat digit terakhir yang tertera di balik kartu kredit. Umumnya berada di samping kanan tanda tangan pemilik. Beda jenis kartu kreditnya biasanya berbeda pula jumlah digit angkanya meskipun sebagian besar hanya terdiri dari 3 digit saja.

Rangkaian digit ini berfungsi sebagai bukti verifikasi dalam transaksi online menggunakan kartu kredit. Pada penerapannya, kamu akan diminta untuk memasukkan nomor CVV sebagai langkah pengesahan terakhir dalam proses pelunasan pembelian. Kode CVV tidak hanya digunakan pada kartu kredit saja, tetapi juga pada kartu pembayaran, misalnya dompet digital atau e-wallet seperti kartu Paypal untuk menjamin keamanannya.

Ibaratnya, penyedia memastikan kamu adalah orang di balik transaksi kartu kredit tersebut dengan memasukkan kode CVV tersebut. CVV adalah tahapan pertama dari sistem keamanan yang diterapkan untuk setiap transaksi kartu kredit miliknya. Kode ini mungkin bukanlah nomor yang dirahasiakan seperti PIN namun tetap saja kamu sebaiknya tidak asal memberikannya pada sembarang orang.

Nah, berikut ini penjelasan mengenai CVV adalah untuk kamu yang masih bingung, simak yuk!

Jenis-Jenis Kartu yang Menggunakan CVV/CVC

Penyebutan CVV kerap disamakan dengan CVC (Card Verification Code). Sebagian pemilik kartu digital lain menyebutnya dengan CSC yang merupakan singkatan Card Security Code. Ketiga istilah tersebut pada dasarnya memiliki makna dan tujuan yang sama.

Hal yang menjadi faktor pembeda adalah letak di kartu milik tiap perusahaan penyedia. Biasanya beda perusahaan penyedia menggunakan istilah yang berbeda meskipun maknanya sama saja. Begitu pula soal jumlah digit angkanya.

Jika kartu kredit berlogo VISA menggunakan istilah CVV, sedangkan kartu kredit berlogo Mastercard menggunakan istilah CVC. Sedangkan kartu krediy dari American Express dan Discover menggunakan kode CVV sebanyak 4 digit angka.

Terdapat tiga perusahaan penyedia kartu kredit maupun debit yang menggunakan rangkaian digit pengaman semacam ini, antara lain VISA dan MasterCard, American Express, dan juga Paypal.

Cara Transaksi Online Menggunakan Kartu Kredit 

Kartu kredit dapat digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran secara online. Berikut ini adalah langkah-langkah cara menggunakan kartu kredit dalam menyelesaikan proses belanja online.

  • Pilih barang yang dibeli.
  • Pilih metode pembayaran.
  • Pilih pembayaran dengan kartu kredit.
  • Masukkan data kartu kredit.
  • Masukkan kode CVV.
  • Sistem akan mengirimkan kode ke nomor ponsel pengguna berupa pop up notifikasi atau dalam bentuk pesan singkat.
  • Verifikasi transaksi dengan memasukkan kode yang dikirimkan.
  • Proses pembayaran selesai.

Transaksi menggunakan Paypal pun tidak berbeda jauh urutannya. Namun, kamu harus melakukan pengaturan terlebih dahulu dengan menghubungkan e-wallet ke kartu kredit. 

Tips Menggunakan CVV Kartu Kredit

Sebagian orang belum memahami bahwa CVV adalah kode rahasia yang tidak boleh diketahui, apalagi dibagikan kepada orang lain. Kerahasiannya memang tidak setinggi PIN namun sebaiknya kamu tidak mudah membagikan kode ini. Pasalnya, kartu kreditmu akan lebih rentan kebobolan jika CVV sudah diketahui orang lain.

Fungsi dari kode ini adalah digunakan untuk mengonfirmasi transaksi yang kamu lakukan. Misalnya ketika berbelanja online. Dengan memasukkan kode CVV, kamu bakal dikonfirmasi dengan munculnya pesan berupa kode otorisasi dari bank. Bisa dikatakan jika kode CVV adalah garda pertama dalam keamanan transaksimu.

Kemudian, kode ini juga menghindarkanmu dari penipuan transaksi online. Sebagaimana yang kamu ketahui, banyak sekali kasus penipuan kartu kredit secara online. Bukan saja kamu akan menderita kerugian beruga tagihan yang membuat kantong jebol, kamu juga akan direpotkan dengan proses pengurusannya.

Karena itulah jaga semua informasi soal kartu kreditmu termasuk pula kode CVV. Idealnya, kamu adalah satu-satunya orang yang tahu aka kode ini agar kartu kreditmu tidak disalahgunakan. Kamu juga harus berhati-hati saat memasukkan kode CVV ke situs belanja online agar datamu tidak bocor.

Pastikan jika situs tersebut atau e-commerce yang kamu gunakan bekerja sama dengan bank penyedia kartu kreditmu. Adanya kerja sama ini memastikan jika kode CVV-mu berada di tangan yang aman dan terpercaya.

Oleh karena itu, ada beberapa tips yang perlu disimak saat menggunakan CVV kartu kredit, terutama saat digunakan dalam transaksi online.

  • Tutup kode CVV dengan selotip sehingga nomor tidak bisa terlihat.
  • Jangan pernah menyimpan kode CVV dalam ponsel atau catatan lainnya.
  • Pastikan kartu kredit hanya digesek di mesin EDC bukan di mesin kasir demi menghindari penduplikasian data kartu kredit.
  • Gunakan sistem keamanan ganda dengan memasang PIN untuk setiap transaksi kartu kredit secara offline.
  • Hindari menyimpan data-data kartu kredit dan CVV dalam aplikasi untuk menghindari pencurian data. 
  • Pastikan tidak meng-klik atau mengisi formulir yang meminta data kartu kredit atau kode CVV dengan dalih untuk melakukan verifikasi dari pihak manapun termasuk dari pihak penerbit kartu kredit.
  • Segera lakukan pemblokiran jika ada transaksi yang mencurigakan atau tiba-tiba ada pop up konfirmasi verifikasi pembayaran di ponsel kamu.

Sejarah Penggunaan Kode Verifikasi Pada Kartu Kredit

Kode CVV pertama kali dikembangkan pada tahun 1995 silam oleh Michael Stone. Ia merupakan karyawan Equifax, perusahaan analisis data digital dan teknologi asal Amerika Serikat. Jika saat ini kode tersebut hanya terdiri dari tiga atau empat angka digital maka awalnya tidak seringkas itu.

Sedianya ada 11 karakter alfanumerik yang digunakan untuk kode CVV. Dalam pengembangannya, uji coba perdana dilakukan dengan NatWest Bank di Inggris. Akhirnya sistem tersebut diadopsi oleh UK Association of Payment Clearing Services, yang mengubahnya menjadi tiga digit kode.

Jumlahnya dipangkas lebih dari separuhnya dengan alasan kepraktisan dan lebih mudah untuk diingat oleh penggunanya. Kemudian kode ini pertama kali diguakan oleh penyedia kartu kredit Master Card pada tahun 1997, dua tahun setelah pertama kali dicetuskan.

Kemudian, American Express menyusul menggunakan sistem ini dua tahun kemudian alias tahun 199 karena menghadapi pesatnya pertumbuhan transaksi online. Memang, CVV adalah kunci penting khususnya dalam transaksi online kartu kredit. Terakhir yakni Visa yang baru mengadopsi sistem serupa pada tahun 2001.

Jadi, buat kamu pengguna kartu kredit sudah tahu dong apa saja fungsi dari CVV? Setelah kamu mengetahui CVV adalah apa, kini diharapkan kamu bisa terhindar dari modus penipuan pembobolan kartu kredit. Jika ada orang yang menanyakan nomor kartu kredit dan juga kode yang ada di belakang kartu kredit, jangan pernah kamu berikan. Karena itu semua bersifat rahasia dan bisa hilang keamanannnya jika sudah sampai ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab.

Bacaan menarik lainnya:

Departemen Perbankan Syariah. (2015). Roadmap Perbankan Syariah Indonesia 2015-2019. Jakarta: OJK,


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait