Saham

Cara Identifikasi Golden Cross pada Grafik Harga Pasar

golden-cross

Ajaib.co.id – Ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam melakukan analisis teknikal dari sebuah chart pergerakan harga pasar. Dalam hal ini, cara yang dimaksud adalah memerhatikan sejumlah pola-pola pergerakan harga dengan tujuan memperkirakan pergerakan harga selanjutnya. Hal ini sangat berguna bagi investor maupun trader dalam mengambil keputusan investasi.

Salah satu pola yang dimaksud adalah golden cross dan death cross. Di mana, kedua pola ini saling berhubungan karena dapat menentukan untuk melakukan langkah jual atau beli. Lalu, apa yang dimaksud dengan pola golden cross dan death cross serta cara mengidentifikasinya? Yuk, simak penjelasannya.

Pengertian Golden Cross dan Death Cross

Untuk mengetahui kedua pola ini, tentunya kamu harus memahami terlebih dahulu moving average. Moving average atau MA sendiri merupakan indikator yang mengacu pada price action sebelumnya dengan tujuan mengetahui pergerakan harga di jangka waktu tertentu dan batas support atau resistance pada suatu aset.

Sementara itu, golden cross merupakan sebuah pola harga ketika moving average jangka pendek tengah melintas di atas moving average jangka panjang. Pada golden cross, MA 50 hari digunakan untuk MA jangka pendek dan MA 200 hari digunakan untuk MA jangka panjang.

Tetapi, golden cross tidak hanya mengacu pada kerangka waktu tersebut, melainkan berbagai kerangka waktu. Hanya saja, selama MA jangka pendek melintasi MA jangka panjang, maka kondisi ini dianggap sebagai golden cross.

Kebalikannya, death cross terjadi apabila golden cross MA jangka pendek tengah melintas di atas MA jangka panjang. Di mana, death cross menjadi pola grafik saat MA jangka pendek memotong MA jangka panjang.

Seperti contoh MA 50 hari memotong ke bawah dari MA 200 hari yang juga dianggap menjadi indikator dari sinyal bearish.

Perbedaan Pola Golden Cross dan Death Cross

Untuk lebih memahami kedua pola ini, ada baiknya bagi investor dan trader untuk mengetahui perbedaan dari kedua pola ini. Pada dasarnya, contoh mudah memahami perbedaan kedua pola ini adalah pola yang saling berlawanan.

Di mana, saat golden cross terjadi, maka pasar dianggap sedang bullish dan death cross terjadi saat munculnya sinyal bearish.

Kedua pola ini juga menunjukkan bahwa sedang terjadinya volume perdagangan yang tinggi. Selain itu, ada beberapa analisa teknis yang digunakan untuk memeriksanya ketika terjadi konteks persilangan MA. Seperti contoh menggunakan pola Moving Average Convergence Divergence atau MACD dan Relative Strength Index atau RSI.

Hal yang harus diingat yaitu moving average hanya sebagai indikator dasar dan tidak memiliki kekuatan prediksi yang mirip pola indikator lainnya. Dengan begitu, hal ini menandakan bahwa kedua persilangan akan memberikan konfirmasi secara kuat dari pembalikan tren yang tengah terjadi, bukan masih berlangsung.

Tahapan-Tahapan untuk Mengidentifikasi Golden Cross dan Death Cross

Untuk mengetahui pola pada grafik harga menunjukkan golden cross atau death cross, ada sejumlah tahapan-tahapan yang menunjukkan akan terjadi kondisi di antara kedua pola ini. Pada pola golden cross, ada tiga tahapan yang menunjukkan terjadinya pola seperti berikut:

·      MA jangka pendek berada posisi di bawah MA jangka panjang saat tren tengah menurun.

·      Tren berbalik dan MA jangka pendek tengah memotong di atas MA jangka panjang.

·      Tren naik dimulai saat MA jangka pendek tetap yang berada di atas MA jangka panjang.

Sedangkan untuk tahapan death cross merupakan sebaliknya dari tahapan golden cross seperti berikut:

·      MA jangka pendek berada di atas MA jangka panjang saat tren harga naik.

·      Tren berbalik dan MA jangka pendek memotong ke posisi bawah MA jangka panjang.

·      Tren harga turun yang dimulai saat MA jangka pendek tetap berada di bawah MA jangka panjang.

Rentang Waktu Moving Average Terbaik pada Pola Golden Cross dan Death Cross

Dalam menentukan rentang waktu moving average, baik pada kedua pola ini akan dibedakan berdasarkan lamanya berinvestasi. Pada dasarnya, moving average yang paling sering digunakan pada pola Golden Cross yaitu selama 200 hari dan juga 50 hari atau MA 200 dan MA 50.

Namun untuk trader yang berinvestasi dengan jangka waktu pendek atau lebih sempit maka rentang waktu yang dipilih adalah 5 hari dan 15 hari atau MA 5 dan MA 15.

Sedangkan untuk rentang waktu moving average pada pola death cross sedikit berbeda dari pola golden cross khususnya untuk trader. Di mana, moving average yang sering digunakan pada pola death cross adalah 200 hari dan 50 hari atau MA 200 dan MA 50. Lalu, untuk identifikasi pola death cross pada moving average menggunakan rentang waktu 30 hari dan 100 hari atau MA 30 dan MA 100.

Walaupun kamu sudah memahami pola golden cross dan death cross sebagai dasar dalam menentukan strategi investasi, satu hal yang harus diingat adalah kedua pola ini hanya pilihan indikator untuk digunakan saat trading atau investasi. Masih ada banyak pola dan cara yang dapat dilakukan untuk bisa memperkirakan pergerakan harga pasar.

Mengombinasikannya dengan sinyal dari indikator lainnya tentu akan membuat kamu lebih mudah mengambil keputusan secara tepat.

Jika kamu tidak ingin mengambil risiko lebih, kamu bisa memilih berinvestasi secara jangka panjang. Pilihlah emiten saham yang memiliki laporan keuangan baik dan bisnis yang sehat. Dalam hal ini, kamu lebih mengacu pada analisis fundamental perusahaan dengan prospek bisnis menjanjikan di masa mendatang.

Apalagi kini investasi saham semakin mudah dilakukan secara online hanya menggunakan smartphone melalui aplikasi Ajaib.

Ajaib merupakan media investasi online yang dapat membantu kamu berinvestasi di instrumen saham secara aman dan nyaman. Kamu bisa membuat rekening saham secara online langsung dari aplikasinya untuk memulai transaksi saham.

Artikel Terkait