Ajaib.co.id – PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penunjang dari kegiatan operasional pengerjaan ulang sumur maupun perawatan sumur minyak dan gas. Perusahaan dengan kode saham WOWS ini memulai kegiatan bisnis secara komersial pada tahun 2013 dengan kegiatan usaha meliputi pengerjaan ulang sumur tua dan perawatan sumur tua, pekerjaan fishing, hingga rekonstruksi penyelesaian sumur-sumur Enhanced Oil Recovery.
WOWS sendiri memiliki Rig berjumlah 9 unit berkapasitas 250 HP hingga 550 HP dengan alat-alat pendukungnya. Saat ini mayoritas saham WOWS dipegang oleh PT Ginting Jaya dengan jumlah 73,23 persen kepemilikan.
Saham WOWS diperdagangkan secara publik melalui Bursa Efek Indonesia terbilang baru yaitu pada tahun 2019 dengan harga penawaran sebesar Rp450 per lembar saham.
Akan tetapi, pergerakan harga saham WOWS saat ini tengah melemah dengan harga jauh dari harga penawaran sebesar Rp54 per lembar saham pada penutupan perdagangan, Selasa 11 Mei 2021.
Lalu, apakah saham WOWS masih layak untuk dikoleksi? Bagaimana dengan kondisi fundamental perusahaan saat ini dan rencana bisnis seperti apa yang akan dilakukan ke depannya? Yuk, kita bedah kinerja saham WOWS.
Pandemi Bikin Kegiatan Bisnis WOWS Sempat Terhenti di Tahun 2020
Kebijakan pembatasan sosial berskala besar di awal-awal masa pandemi sangat berdampak bagi kelangsungan bisnis WOWS di tahun 2020 khususnya di lapangan. Di mana, rig-rig milik perseroan harus dikenakan tarif standby. Sementara staf yang bekerja di kantor harus dikurangi aktivitas operasionalnya karena adanya kebijakan pembatasan tersebut.
Berdasarkan laporan keuangan WOWS hingga kuartal ketiga tahun 2020, perseroan mencatatkan penurunan pendapatan menjadi Rp94,65 miliar dari periode sama di tahun 2019 sebesar Rp130,15 miliar. Sementara raihan laba juga ikut menurun dari Rp15,14 miliar di periode sama di tahun 2019 menjadi Rp6,93 miliar.
Selain itu, WOWS juga harus melakukan restrukturisasi fasilitas kredit investasi melalui bank maupun lembaga keuangan karena adanya masa pandemi Covid-19 yang menyebabkan pemenuhan kewajiban keuangan jangka pendek mencapai Rp6,9 miliar. Sementara, WOWS juga kembali melakukan pengurangan karyawan yang sudah dilakukan sejak Januari 2020.
Sebelum Melantai di Bursa, Kinerja Keuangan WOWS Terus Catatkan Pertumbuhan
Terlepas dari kondisi pandemi, kinerja bisnis emiten jasa sumur minyak ini sebelum mencatatkan namanya di papan bursa memang memiliki riwayat bagus. Di mana, kinerja keuangan dalam 4 tahun terakhir terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya.
Adapun data ikhtisar keuangan yang diambil berdasarkan informasi finansial perseroan dapat dilihat seperti berikut (dalam miliar rupiah):
Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui secara penjualan WOWS terus mengalami peningkatan dari tahun 2016 hingga 2019, di mana sebelum perseroan mencatatkan namanya di papan bursa. Begitu juga dengan raihan laba yang terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Namun harus terhenti dan turun di tahun 2019.
Penurunan laba di tahun 2019 sendiri tidak dibarengi dengan pendapatan. Di mana, pendapatan di tahun 2019 justru meningkat. Penurunan laba tersebut sendiri disebabkan oleh sejumlah beban biaya yang mengalami pembengkakan. Beban pokok penjualan meningkat 28,8 persen dibandingkan tahun 2018 dari Rp86,8 miliar menjadi Rp111,8 miliar.
Oleh karena itu, laba bersih WOWS di tahun 2019 harus tergerus karena adanya kenaikan di beban biaya perseroan. Walaupun begitu, hal tersebut masih terbilang permulaan yang baik bagi perseroan ketika sahamnya berhasil melantai di bursa saham.
Mengingat, hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan penting bagi para investor yang ingin mengoleksi saham WOWS ke depannya.
Di samping itu, kinerja keuangan WOWS di tahun 2019 sendiri masih cukup positif jika dilihat berdasarkan rasio keuangannya. Adapun data yang diambil berdasarkan ikhtisar keuangan untuk tahun buku 2019 melalui informasi finansial perseroan dapat dilihat seperti berikut:
Bagaimana dengan Prospek Bisnis WOWS yang Baru Mencatatkan Sahamnya di Papan Bursa?
Walaupun pergerakan harga saham WOWS sejak mencatatkan namanya di papan bursa terus tergelincir ke angka Rp54 per lembar saham, namun perseroan terus berusaha memperbaiki kinerja bisnis sehingga bisa menghasilkan pertumbuhan dari sisi pendapatan dan laba.
Tidak bisa dipungkiri bahwa masa pandemi memberikan efek bagi keberlangsungan bisnis khususnya pada saat himbauan PSBB.
Hal tersebut tentu bukan hal yang baik mengingat PT Ginting Jaya Energi Tbk baru melantai di bursa. Selain itu, hal tersebut juga dapat dijadikan pemicu bagi perseroan untuk menentukan strategi yang tepat sehingga dalam kondisi apapun, perseroan bisa terus menghadapi gangguan yang memengaruhi kinerja bisnis.
Memasuki tahun 2021, di mana masa pandemi masih terus berlangsung, tentunya perseroan harus menerapkan sejumlah strategi tepat bagi keberlangsungan bisnis. Mengingat kinerja WOWS di tahun 2020 mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Mengacu pada informasi yang disampaikan oleh manajemen, perseroan sendiri sudah menetapkan sejumlah strategi bisnis untuk tahun 2021.
Adapun fokus bisnis yang akan dilakukan oleh perseroan di tahun ini meliputi 3 hal, di antaranya seperti berikut:
· Perseroan akan terus meningkatkan efisiensi dalam hal biaya seperti melakukan cost reduction untuk harga pokok penjualan ataupun biaya-biaya lainnya yang dapat mempengaruhi efisiensi biaya.
· Mengoptimalkan jasa yang disediakan oleh perseroan meliputi existing market dan target pasar baru yang tengah dibidik.
· Adanya ekspansi usaha melalui jasa sewa Rig perseroan yang akan dilakukan dengan mengikuti tender-tender di wilayah luar Sumatera Selatan demi meningkatkan pendapatan perseroan. Adapun hal yang dimaksud seperti di Pertamina Asset 1 Field Jambi, Pertamina Hulu Rokan di Riau, serta K.S.O Pertamina EP Samudra Energy BWP Meruap.
Strategi ini diharapkan bakal membantu perbaikan kinerja bisnis di tahun 2020 yang menurun. Selain itu, pergerakan harga saham juga dapat ikut melesat naik dan menjadi pertimbangan banyak investor untuk mengoleksi saham WOWS ke depannya.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.
