Analisis Saham

Bedah Saham IPO WGSH, Startup dan Venturer Builder

Sumber: WGSHub

Ajaib.co.id – Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang memiliki jumlah startup yang dapat mencapai valuasi lebih dari $100 M terbanyak. Hal ini dikarenakan potensi market Indonesia yang masih sangat besar. Kali ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan sebuah startup yang unik. Startup ini merupakan startup yang membangun startup baru, atau istilahnya adalah Venturer Builder.

Profil Singkat Emiten

Yup, perusahaan yang bernama PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH) ini merupakan startup yang menjadi ekosistem bagi startup-startup baru. Perseroan yang memiliki kantor di The Breeze BSD City, Tangerang Selatan ini didirikan pada tahun 2015.

Saat sebelum melaksanakan proses initial public offering (IPO), komposisi kepemilikan saham perseroan terdiri atas PT Walden Global Services (45,33%), PT Wynfield Global Ventures (20,52%), PT Silicon Valley Connection (19,09%), PT Pusaka Mas Persada (12,73%), Erwin Senjaya Hartanto (2,27%) dan Hendy Rusli (0,06%).

Detail Rencana IPO WGSH

Perseroan melakukan penawaran saham perdana melalui mekanisme e-IPO. Perseroan menawarkan 208.500.000 saham atas nama dengan nominal Rp20 setiap lembar saham, atau sama dengan 20,00% dari total modal yang ditempatkan setelah proses penawaran umum perdana saham kepada masyarakat dengan harga penawarannya sebesar Rp125 – Rp140. 

Prakiraan struktur pemegang saham PT Walden Global Services (36,27%), PT Wynfield Global Ventures (16,41%), PT Silicon Valley Connection (15,27%), PT Pusaka Mas Persada (10,81%), Erwin Senjaya Hartanto (1,82%), Hendy Rusli (0,05%), dan Masyarakat (20,00%).

Penjamin pelaksana emisi efek WGSH adalah PT Shinhan Sekuritas. Sedangkan penjamin emisi efek akan segera ditentukan kemudian.

Jadwal Penawaran Saham

Jadwal penawaran saham berdasarkan prospektus adalah sebagai berikut:

  • Tanggal Ijin Pengumuman Keterbukaan informasi : 5 November 2021
  • Masa Penawaran Awal : 9 – 17 November 2021
  • Perkiraan Tanggal Efektif : 25 November 2021
  • Perkiraan Masa Penawaran Umum : 29 November – 3 Desember 2021
  • Perkiraan Tanggal Penjatahan : 3 Desember 2021
  • Perkiraan Tanggal Distribusi Saham : 6 Desember 2021
  • Perkiraan Tanggal Pencatatan di BEI : 7 Desember 2021

Rencana Penggunaan Dana IPO

Berdasarkan prospektus perseroan, dana yang dihimpun dari kegiatan IPO, setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan sebagai modal kerja kepada pihak tidak terafiliasi seperti riset dan pengembangan software, biaya sewa server, gaji, pemasaran, dan lain sebagainya.

Kinerja Laporan Keuangan WGSH

Prospektus saham WGSH menunjukkan kinerja yang cukup positif. Terdapat peningkatan kinerja pada 6 bulan terakhir yaitu pada kinerja tahun 2020 dan kinerja di tahun 2021 di mana laba usaha bersih WGSH meningkat sebesar 584%, namun total liabilitas dalam periode 6 bulan terakhir juga meningkat cukup tinggi yaitu sebesar 1.772,42%, namun hal ini wajar karena core business perusahaan merupakan perusahaan startup berbasis teknologi yang memerlukan dana cukup banyak untuk berkembang.

Rasio-rasio Keuangan WGSH

Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan WGSH selama bulan Desember 2020 hingga Juni 2021:

Rasio Likuiditas

Rasio Solvabilitas

Rasio Profitabilitas

Data di atas menunjukkan bahwa WGSH secara fundamental menunjukan pertumbuhan yang sangat baik. Dari rasio profitabilitas, perputaran aktivitas, dan likuiditas terlihat terdapat peningkatan ke arah yang positif.

Kebijakan Dividen WGSH

Prospektus WGSH menuturkan bahwa pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembagian dividen, dengan skema paling banyak 25% dari laba bersih tahun buku 2021.

Prospek Bisnis WGSH

Active Internet User In Indonesia

Sumber: Statista.com (Prospektus Perseroan)

Digitalisasi bisnis merupakan hal yang tidak dapat dihindari lagi, penggunaan internet aktif di Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya. Namun, sektor UMKM, sebagai sektor yang berkontribusi terhadap unit usaha Indonesia (99,99% unit usaha di Indonesia berada pada sektor UMKM) masih banyak yang kesulitan dalam mengadopsi teknologi kedalam usaha mereka.

Pada tahun 2020 pun sektor UMKM berkontribusi terhadap 61% PDB Indonesia, oleh karena itu WGSH hadir untuk tidak hanya menjadi vendor penyedia produk atau jasa, namun juga siap untuk menjadi pabrik pencipta perusahaan rintisan atau startup baru. Artinya WGSH akan melakukan pendampingan dari awal hingga UMKM siap mengadopsi secara full.

Besarnya market share UMKM di Indonesia menjadi prospek yang sangat cerah bagi WGSH kedepannya.

Selain itu, sebagai sebuah venture builder, WGSH mengutamakan konsep kolaborasi. Ini artinya seperti yang dijelaskan dalam prospektus, WGSH hampir tidak memiliki kompetitor. Adapun kompetitor ada pada aktivitas pemrograman, bukan pada kegiatan venture builder.

  • Kesimpulan

Berdasarkan laporan prospektus, WGSH merupakan perusahaan rintisan yang memiliki fundamental yang sangat kuat pada periode 6 bulan terakhir. Penggunaan dana IPO untuk modal kerja pun dapat menjadi katalis positif yang menyatakan bahwa perusahaan mampu bersaing dan menciptakan keunggulan kompetitif yang baik. 

Perseroan merupakan startup venture builder pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) , penggunaan dana nya pun untuk kegiatan ekspansi serta mengakselerasi startup yang sedang masuk kedalam pipeline perseroaan.

Perseroan menargetkan untuk dapat berkolaborasi dengan empat dan lima startup setiap tahunnya. Jika perseroan dapat bekerja dan memandu startup tersebut ke arah yang tepat, maka feedback bagi perseroan akan bagus pula.

Prospek kedepan semakin bagus dan menarik, jika perusahaan dapat mengeksekusi strateginya dengan tepat.

DisclaimerInvestasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait