Ajaib.co.id – Siapa penggemar setia Net TV? Serial TV yang terkenal seperti Tetangga Masa Gitu yang diisi oleh Sophia Latjuba, Dwi Sasono, Chelsea Islan, dan Deva Mahenra. Ada juga acara Tonight Show yang diisi oleh Empat host yang keren yaitu Vincent, Desta, Enzy, dan Hesty? Taukah kamu, bahwa induk usaha dari perusahaan yang menyiarkan program ini sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham NETV?
Profil Singkat Emiten
Yup, perusahaan yang bernama PT Net Visi Media Tbk (NETV) ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Industri Media, nantinya perusahaan ini akan masuk kedalam sektor consumer cyclicals sub sektor broadcasting.
Perusahaan ini memiliki empat anak usaha yaitu NMTV yang bergerak dibidang industri penyiaran televisi, Net Media Digital yang fokus pada bidang digital melalui OTT Platform dan Loyalty Platform, lalu Net Media Berita yang fokus pada program berita baik konvensional maupun digital, dan Kreatif Inti Korpora yang bergerak dibidang pembuatan konten.
Perseroan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) melalui mekanisme e-IPO Januari 2022 lalu. Perseroan menawarkan sejumlah 765.306.100 lembar saham atas nama dengan nominal Rp100 setiap lembar saham, atau sama dengan 4,37% dari total modal yang ditempatkan setelah proses penawaran umum perdana saham kepada masyarakat dengan harga penawarannya sebesar Rp196. Penjamin pelaksana emisi efek saham IPO NETV adalah PT NH Korindo Sekuritas. Sedangkan penjamin emisi efek akan segera ditentukan kemudian.
Setelah melantai di bursa, berikut komposisi pemegang saham NETV per September 2023.
Nama Pemegang Saham | Jumlah Saham | Modal Disetor | Persentase |
---|---|---|---|
PT. Sinergi Lintas Media | 16.751.872.184 (Saham) | 1.675.187.218.400 (IDR) | 71,43% |
Public (each below 5%) | 2.852.178.831 (Saham) | 285.217.883.100 (IDR) | 12,16% |
PT. Semangat Bambu Runcing | 2.045.780.331 (Saham) | 204.578.033.100 (IDR) | 8,72% |
PT. Indika Inti Holdiko | 1.803.345.894 (Saham) | 180.334.589.400 (IDR) | 7,69% |
Rencana Penggunaan Dana IPO Saham NETV
Berdasarkan prospektus perseroan, dana yang dihimpun dari kegiatan IPO, setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan berbagai hal, yaitu:
- Sekitar 18,5% digunakan untuk modal kerja pada industri manajemen (Artis) seperti pengembangan keahlian dan keterampilan artis;
- Sekitar 53% akan digunakan untuk pembayaran pokok pinjaman anak usaha dan pembelian program;
- Biaya operasional dan pembelian alat pendukung anak usaha;
- Lalu 28,5% akan digunakan untuk setoran modal PT Net Media Digital sebagai anak usaha.
Kinerja Laporan Keuangan NETV
Komponen | Q3 2023 | 2022 | 2021 | 2020 | 2019 |
Total Pendapatan | – | 438,67 miliar | 490,19 miliar | 446,49 miliar | 519,83 miliar |
Laba Kotor | 4,84 miliar | 204,18 miliar | 198,77 miliar | 83,46 miliar | 135,58 miliar |
Laba Bersih | – | -180,81 miliar | -170,54 miliar | -612,38 miliar | -420,52 miliar |
Total Aset | – | 1,65 triliun | 1,70 triliun | 1,81 triliun | 2,30 triliun |
Total Liabilitas | – | 1,74 triliun | 1,72 triliun | 1,76 triliun | 2,28 triliun |
Total Ekuitas | – | -91,96 miliar | -27,46 miliar | 51,62 miliar | 23,72 miliar |
Prospektus saham NETV menunjukan bahwa dalam lima tahun terakhir, NETV masih belum mampu membukukan laba, walaupun begitu, terjadi trend penurunan kerugian yang cukup baik.
Dilansir dari data IDX Channel, NETV mengalami kontraksi pada laporan keuangan di semester I-2023. Pendapatan NETV susut menjadi Rp124,09 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp202,66 miliar.
Menurunnya pendapatan menyebabkan rugi bersih perusahaan membengkak menjadi Rp146,4 miliar dari semester I-2022 senilai Rp87,34 miliar. NETV juga memiliki liabilitas senilai Rp1,84 triliun dan NETV menanggung ekuitas negatif Rp209,87 miliar.
Pada 2022, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp438,68 miliar. Namun perusahaan harus menanggung beban program dan siaran mencapai Rp222,61 miliar. Pada tahun tersebut, perseroan mencatatkan rugi sebelum pajak mencapai Rp143,87 miliar.
Pendapatan 2022 juga menyusut dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp490,17 miliar dan sebesar Rp446,49 pada 2020.
Pada tahun 2022 lalu, NETV membukukan rugi yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp180,81 miliar, dengan akumulasi defisit mencapai Rp3,02 triliun. Realisasi rugi NETV membengkak 6,02 persen yoy dibandingkan 2021 senilai Rp170,54 miliar.
Pasca pengumuman PHK, saham NETV juga terus mengalami tekanan. Berdasarkan laporan keuangannya, hingga pertengahan tahun 2023 jumlah karyawan NETV tercatat total 910 orang.
Perseroan juga tercatat belum pernah melakukan pengurangan karyawan, ataupun penambahan karyawan signifikan selama periode 2021-Juni 2023. Perseroan juga mengatakan, operasional perusahaan juga dampak atas perkembangan teknologi dan kebijakan peraturan pemerintah terkait peralihan menuju siaran berbasis teknologi digital terestrial.
Rasio Keuangan NETV
Berikut merupakan ringkasan rasio keuangan saham NETV selama bulan Desember 2018, 2019 hingga Juli 2021:
Title | Q3 2022 | Q3 2023 |
Return on Equity (RoE) | 772,42% | 7,30% |
Return on Assets (RoA) | -3,60% | -4,39% |
Gross Profit Margin (GPM) | 42,81% | 10,26% |
Operating Profit Margin (OPM) | -23,97% | -92,92% |
Net Profit Margin (NPM) | -51,68% | -116,67% |
Current Ratio (CR) | 65,53% | 82,17% |
Debt to Equity Ratio (DER) | -5.322% | -680% |
Data di atas mencerminkan bahwa NETV secara fundamental menunjukan keuangan yang kurang kuat.
Kebijakan Dividen NETV
Prospektus saham NETV tidak menjabarkan masalah pembagian dividen, karena perseroan masih mencatatkan kerugian bersih.
Kesimpulan
Berdasarkan laporan prospektus saham NETV, diketahui memang secara fundamental NETV masih memiliki kinerja yang kurang baik. Secara persaingan, NETV memilih untuk fokus kepada segmen tertentu, dan memproduksi konten nya melalui in house production, hal ini terbukti meningkatkan performa audience shares dari NETV.
Perseroan akan memiliki prospek yang cukup cerah jika dapat memiliki kinerja yang lebih kuat, serta menguatkan posisi perseroan dalam segmen tertentu sehingga dapat terus berkembang dan memiliki masa depan yang menjanjikan.
Mungkin saat ini saham NETV bukan menjadi saham bagus yang bisa kamu koleksi. Namun, kamu tetap bisa mengoleksi saham lainnya dan membelinya di aplikasi Ajaib!
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga Aset Kripto di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.
Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.