Ajaib.co.id – PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) bergerak di bidang akuakultur khususnya tambak udang terpadu. Perusahaan dengan kode saham CPRO ini beroperasi secara komersial pada tahun 1980 dengan kegiatan bisnis meliputi pertambakan udang terpadu, produk udang serta perdagangan pakan udang, pakan ikan, pakan ternak, dan investasi saham di perusahaan lain.
- Adapun merek-merek produk yang dimiliki oleh saham CPRO di antaranya:
- Probiotic seperti Super Vamei, Super PS, Super NB, M-Bacto, Bio Solution, Bi Klin, serta VannaPro.
- Makanan binatang peliharaan seperti Irawan, Bintang, A Pro Supersave, me-O, Breeder Pro, Nova, San Koi, Sakura, dan Takari.
- Produk makanan olahan seperti Fiesta Seafood, Champ Seafood, Bird River, Shifudo, dan Frosh.
Saham CPRO pertama kalinya tercatat di bursa saham melalui penawaran saham perdana pada tahun 2006 sebanyak 18.315.840.000 saham senilai Rp110 per lembar saham. Di mana, mayoritas kepemilikan saham saat ini dipegang oleh publik sebesar 24,26% dengan nilai Rp1.444.897.000.000.
Sementara ada beberapa nama yang juga memiliki saham CPRO per 30 Juni 2023 adalah sebagai berikut.
Nama Pemegang Saham | Jumlah Saham | Modal Disetor | Persentase |
---|---|---|---|
PT.Central Pangan Prima | 26.898.933.014 (Saham) | 0 (IDR) | 45,15% |
Public (each below 5%) | 20.094.632.645 (Saham) | 0 (IDR) | 33,73% |
UOB Kay Hian Hongkong Ltd | 6.757.270.000 (Saham) | 0 (IDR) | 11,34% |
UOB Kay Hian Pte. Ltd. | 5.694.879.300 (Saham) | 0 (IDR) | 9,56% |
S.W.T.Co. Limited | 70.110.438 (Saham) | 0 (IDR) | 0,12% |
Azion Bao Pte. Ltd. | 45.207.190 (Saham) | 0 (IDR) | 0,08% |
Paulius Juta | 9.100.000 (Saham) | 0 (IDR) | 0,02% |
Fredy Robin Sumendap | 500.000 (Saham) | 0 (IDR) | 0,00% |
Indra Sakti | 1.750.200 (Saham) | 0 (IDR) | 0,00% |
Selain itu, saham CPRO memiliki market cap sebesar Rp3,04 triliun dengan volume 29.654.300 saham per 22 Desember 2023.
Kinerja Keuangan Berdasarkan Laporan Keuangan Terakhir
PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) menorehkan laba bersih pada kuartal ketiga tahun ini menjadi Rp 321,43 miliar. Raihan emiten budidaya udang dan ikan yang juga merupakan produsen Fiesta itu meningkat 13% dari perolehan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp285,48 miliar.
Merujuk data laporan keuangan CPRO, kenaikan laba seiring penjualan yang juga tumbuh 10% menjadi Rp 6,76 triliun dari sebelumnya Rp6,17 triliun. Laba bruto CPRO naik jadi Rp1,27 triliun dari Rp1,26 triliun. Beban penjualan naik jadi Rp315,57 miliar dari Rp269,59 miliar, beban umum dan administrasi naik jadi Rp347,29 miliar dari Rp344,06 miliar, beban operasi lain naik jadi Rp37,68 miliar dari Rp31,57 miliar.
Menariknya pada periode ini CPRO membukukan keuntungan selisih kurs senilai Rp18,17 miliar dari sebelumnya pos ini mencatat rugi Rp62,02 miliar.
Total aset juga bertambah sekitar Rp 210 miliar menjadi Rp 7,04 triliun dari akhir tahun lalu Rp 6,83 triliun. Perseroan juga berhasil mengurangi beban hutang panjang yang cukup signifikan dari Rp 756,54 miliar menjadi Rp 428,75 miliar. Sehingga ekuitas perseroan melonjak menjadi Rp3,50 triliun dari sebelumnya Rp3,18 triliun atau bertambah sekitar Rp 320 miliar.
Adapun kinerja keuangan berdasarkan laporan keuangan di kuartal ketiga tahun 2023:
Komponen | Q3 2023 | 2022 | 2021 | 2020 | 2019 |
Pendapatan | 2,32 triliun | 8,24 triliun | 8,02 triliun | 7,57 triliun | 7,17 triliun |
Laba/Rugi Kotor | 456,34 miliar | 1,63 triliun | 1,50 triliun | 1,32 triliun | 1,32 triliun |
Laba/Rugi Bersih | 94,06 miliar | 373,66 miliar | 2,20 triliun | 380,90 miliar | -349,06 miliar |
Total Aset | 7,03 triliun | 6,83 triliun | 6,44 triliun | 6,32 triliun | 6,00 triliun |
Total Liabilitas | 3,53 triliun | 3,65 triliun | 3,57 triliun | 5,62 triliun | 5,67 triliun |
Total Ekuitas | 3,50 triliun | 3,18 triliun | 2,87 triliun | 705,07 miliar | 327,49 miliar |
Sementara untuk rasio keuangan dari saham CPRO di kuartal ketiga di 4 tahun terakhir di antaranya sebagai berikut:
Rasio | Q3 2020 | Q3 2021 | Q3 2022 | Q3 2023 |
Return on Equity (RoE) | -34,82% | 68,04% | 2,82% | 2,51% |
Return on Assets (RoA) | -1,59% | 30,95% | 1,38% | 1,20% |
Gross Profit Margin (GPM) | 17,79% | 19,12% | 20,43% | 18,79% |
Operating Profit Margin (OPM) | 7,81% | 10,03% | 10,18% | 8,55% |
Net Profit Margin (NPM) | -1,22% | 35,3% | 4,62% | 4,75% |
Current Ratio (CR) | 32,64% | 92,61% | 111,56% | 106,81% |
Debt to Equity Ratio (DER) | 2.296% | 136% | 114% | 101% |
Dari perbandingan rasio ini bisa disimpulkan bahwa bisnis dari saham CPRO agak sedikit menurun pada rasio ROA dan ROEnya. Meski begitu, angka NPM CPRO sedikit meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Riwayat Pembagian Dividen
Seiring dengan laba rugi yang diraih setiap tahunnya, saham CPRO belum pernah membagikan dividen kepada para pemegang saham. Oleh karena itu, bagi investor yang mengutamakan dividen sebagai salah satu sumber keuntungan selain capital gain, maka saham CPRO bukanlah pilihan yang tepat. Mengingat kinerja perseroan dalam menghasilkan keuntungan yang belum tercapai.
Prospek Bisnis CPRO
Dilansir dari Katadata, bisnis CPRO sudah mulai bersiap untuk menggenjot produksi pengolahan pakan di Kendal, Jawa Tengah. Pembangunan pabrik ini sudah dibangun dengan total investasi Rp235 miliar dari total belanja modal atau capex yang disiapkan hampir Rp400 miliar. Hal ini disampaikan langsung oleh Hendri Laiman selaku Direktur Utama PT Central Protenia Prima Tbk. Menurutnya, pembangunan pabrik pakan ini diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp365 miliar, Rp 235 miliar pada 2023 dan sisanya dilanjutkan untuk tahun depan, dengan kondisi nilai tukar saat ini.
Selain itu, CPRO juga baru saja meresmikan pabrik pada Oktober tahun lalu dan mulai beroperasi tahun ini. Saat ini, pabrik makanan olahan Kendal tersebut memproduksi 600 ton per bulan dan akan ditingkatkan produksinya hingga 1.000 ton per bulan.
Pabrik tersebut fokus untuk mengolah makanan beku berbasis boga bahari dengan merek Fiesta Seafood dan Shifudo. Pabrik Kendal ini berdiri di lahan 2,2 hektare dengan kapasitas mencapai 1.000 ton per bulan. Pada pengembangan utilitas, capex yang disiapkan untuk pabrik ini sekitar Rp 20 miliar. Hal itu disebut Hendri untuk mengimbangi permintaan pasar yang saat ini sangat antusias.
Saat ini, CPRO memiliki beberapa pabrik dengan total kapasitas produksi mencapai 900.000 ton per tahun. Rinciannya adalah pabrik pakan saat ini 80% sementara pabrik pengolahan makanan beku saat ini sekitar 60%.
Kesimpulan Berdasarkan Harga Saham
Untuk kinerja saham CPRO, tampaknya tidak direkomendasikan karena keadaannya yang stagnan di angka Rp50an per saham dalam 1 tahun terakhir, dan sempat stagnan juga di tahun 2015 hingga 2023.
Sementara berdasarkan PER dan PBV, saham CPRO berada di level 7,09 kali dan 0,87 kali. Dengan begitu, saham ini belum menjadi pilihan bagi kamu untuk menghasilkan keuntungan secara singkat atau beberapa tahun mendatang.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga Aset Kripto di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.
Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.
Disclaimer: Tulisan ini berdasarkan riset dan opini pribadi. Bukan rekomendasi investasi dari Ajaib. Setiap keputusan investasi dan trading merupakan tanggung jawab masing-masing individu yang membuat keputusan tersebut. Harap berinvestasi sesuai profil risiko pribadi.