Ajaib.co.id – PT Harum Energy Tbk (HRUM) merupakan salah satu produsen batu bara termal yang berbasis d Indonesia. Selain fokus di penambangan batu bara, perusahaan yang memiliki kode emiten saham HRUM tersebut juga bergerak di bidang logistik yang keduanya dioperasikan di Kalimantan.
Lewat anak perusahaan, Harum Energy mengoperasikan empat tambang batu bara yang memproduksi abu rendah, batu bara termal sulfur rendah dengan karakteristik bituminus yang sebagian besar diekspor ke pasar luar negeri. 10% penjualan dari produksi dijual di pasar domestik. HRUM merupakan perusahaan bagian dari Tanito Harum Group yang didirikan oleh Kiki Barki.
HRUM memiliki rantai pasokan yang terintegrasi secara vertikal, menghubungkan lokasi tambang perusahaan dengan pemuatan kapal lepas pantai. Perusahaan juga memiliki infrastruktur mencakup jalan angkut, pelabuhan, pabrik pengolahan batu bara, serta armada kapal tunda dan tongkang.
Saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 di Papan Utama dengan harga Rp5,200 per lembar saham dan 500 miliar saham yang beredar di publik. Per 20 Februari 2021, saham HRUM sudah melesat ke level Rp7.150 setelah naik 1,06% pada perdagangan Jumat, 19 Februari 2021.
Komposisi kepemilikan saham HRUM per September 2023 terbagi menjadi 4 bagian, yang pertama PT Karunia Bara Perkasa sebagai pengendali dengan porsi 79,79% saham, Bara Sejahtera Abadi dengan persentase saham sebesar 0,09%, diikuti publik 18,61%, Ray Antonio Gunara 0,01%, dan saham treasury 1,50%.
Kinerja Keuangan
Dilansir dari Kontan, kinerja keuangan PT Harum Energy Tbk (HRUM) mengalami tekanan sepanjang Sembilan bulan pertama 2023. Hal ini terlihat dari penurunan laba bersih dan juga pendapatan emiten tambang batubara tersebut.
HRUM membukukan laba bersih senilai US$ 107,3 juta per akhir September 2023. Realisasi ini turun 54,8% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 237,4 juta. Akibatnya, laba bersih per saham dasar HRUM menurun menjadi US$ 0,00806 dari sebelumnya US$ 0,01844 .
Penurunan laba bersih ini sejalan dengan penurunan pendapatan HRUM. Emiten terafiliasi taipan Kiki Barki ini membukukan pendapatan senilai US$ 642,4 juta, menurun 8,6% dari realisasi pendapatan per akhir kuartal III-2023 yang mencapai US$ 702,8 juta.
Pendapatan HRUM didominasi oleh pendapatan dari kontrak dengan pelanggan, yakni berupa penjualan batubara ke pasar ekspor senilai US$ 536,78 juta. Kemudian, ada juga penjualan batubara ke pasar domestik senilai US$ 99,23 juta.
HRUM juga membukukan Pendapatan sewa senilai US$ 6,42 juta, yang berasal dari penyewaan Alat berat senilai US$ 2,43 juta, penyewaan jalan pengangkutan senilai US$ 3,51 juta, serta segmen Time, freight dan voyage charter senilai US$ 469.257.
Di sisi lain, sejumlah beban HRUM turut naik sejalan dengan naiknya pendapatan. Misalkan, beban pokok pendapatan dan beban langsung yang naik 29,16% menjadi US$ 265,56 juta. Beban umum dan administrasi juga naik 46,3% menjadi US$ 35,57 juta dari sebelumnya US$ 24,31 juta.
Berikut ini kinerja keuangan saham HRUM 5 tahun terakhir.
Komponen Laba | Q3 2023 | 2022 | 2021 | 2020 | 2019 |
Pendapatan | US$150,2 juta | US$904,44 juta | US$336,18 juta | US$157,82 juta | US$262,59 juta |
Laba Kotor | US$46,08 juta | US$540,39 juta | US$173,49 juta | US$46,99 juta | US$67,53 juta |
Laba Bersih | US$-43,34 juta | US$301,75 juta | US$74,16 juta | US$59 juta | US$18,5 juta |
Aset | US$1475,42 juta | US$1278,81 juta | US$874,66 juta | US$498,7 juta | US$447 juta |
Liabilitas | US$347,36 juta | US$286,53 juta | US$223,19 juta | US$128,79 juta | US$132,86 juta |
Ekuitas | US$1128,06 juta | US$992,27 juta | US$651,47 juta | US$369,91 juta | US$314,14 juta |
Kinerja keuangan HRUM di 9 bulan pertama 2023 kurang baik, terlihat dari performa keuangan yang menurun. Posisi keuangan perusahaan yang kurang baik ini bisa menjadi indikator yang kuat jika HRUM adalah perusahaan yang sedang tidak sehat.
Hal ini juga terlihat dari angka ROA dan ROE yang minus, dan seluruh rasio pun terlihat penurunannya.
Berikut ini rasio-rasio keuangan umum saham HRUM sejak Q3 2020 hingga Q3 2023.
Rasio | Q3 2020 | Q3 2021 | Q3 2022 | Q3 2023 |
Return on Equity (RoE) | 0,21% | 1,19% | 9,66% | -4,26% |
Return on Assets (RoA) | 0,17% | 0,74% | 6,12% | -3,75% |
Gross Profit Margin (GPM) | 27,48% | 49,53% | 62,21% | 46,61% |
Operating Profit Margin (OPM) | 7,95% | 34,78% | 49,96% | 36,34% |
Net Profit Margin (NPM) | 18,91% | 18,26% | 33,79% | 16,7% |
Current Ratio (CR) | 1.068,51% | 499,71% | 283,64% | 279,18% |
Debt to Equity Ratio (DER) | 13% | 38% | 32% | 41% |
Track Record Pembagian Dividen untuk Pemegang Saham
Direktur Utama Harum Energy Ray Antonio Gunara mengatakan RUPS Harum Energy per Juni 2023 memutuskan untuk tidak membagikan dividen tambahan di luar dividen interim awal tahun ini. Sebagaimana diketahui, HRUM telah membagikan dividen sebesar Rp1 triliun kepada pemegang saham atau Rp75,10 per saham. Dividen tersebut dibayarkan ke pemegang saham pada 3 Januari 2023 lalu.
Tahun | Dividen | Jenis | Imbal Hasil |
---|---|---|---|
2022 | 75,1 | Interim | 5,09% |
2022 | 15,02 | Tahunan | 0,74% |
2021 | 39,58 | Tahunan | 0,76% |
2019 | 38,96 | Tahunan | 2,74% |
2018 | 248,58 | Tahunan | 7,70% |
2014 | 110 | Tahunan | 4,63% |
2013 | 252 | Tahunan | 6,34% |
2012 | 380 | Tahunan | 6,33% |
2011 | 244,1 | Interim | 2,62% |
Sejak tahun 2011 hingga 2014, HRUM merupakan emiten yang rajin membagikan dividen. Terhitung sejak 2015 hingga 2017, perusahaan memutuskan untuk tidak membagikan dividen. Hingga akhirnya di tahun 2018 dan 2019, HRUM kembali memberikan dividen ke investor.
Ketika pandemi, saham HRUM pun memutuskan untuk tidak membagikan dividennya. Ada beberapa alasan di antaranya adalah keuntungannya digunakan untuk ekspansi dan keuntungannya dimasukkan ke laba ditahan yang nantinya akan digunakan di waktu yang tepat.
Meski begitu, di tahun 2021 dan 2022 saham HRUM kembali membagikan dividennya.
Prospek Bisnis HRUM
PT Harum Energy Tbk (HRUM) terus menjajaki investasi potensial di sektor nikel yang dapat meningkatkan kontribusi terhadap profitabilitas secara keseluruhan di masa mendatang. Direktur Utama Harum Energy Ray Antonio Gunara yang dilansir dari Kontan mengatakan, sejalan dengan strategi tersebut, HRUM berupaya untuk meningkatkan kapasitas produksi nikelnya baik di sektor hulu maupun hilir. “Termasuk kemungkinan untuk HRUM meningkatkan kepemilikannya di proyek-proyek yang sudah ada saat ini,” kata Ray pada 18 Desember 2023 lalu.
Ray juga menyampaikan perkembangan smelter kedua milik HRUM di perusahaan asosiasinya, yakni PT Westrong Metal Industry (WMI), yang saat ini masih dalam tahap pembangunan. Per 30 September 2023, kegiatan konstruksi di WMI telah memasuki tahap akhir, dan diharapkan dapat memulai produksi komersial secara bertahap mulai kuartal I-2024.
Pabrik smelter WMI dirancang untuk memproduksi logam nikel sebanyak 56.000 ton setiap tahunnya (dalam bentuk nikel matte bermutu tinggi). Ini akan mendukung kesinambungan pertumbuhan produksi nikel HRUM secara keseluruhan.
Sementara Anak perusahaan pertambangan nikel milik HRUM, yaitu PT Position (POS), terus mengalami kemajuan dalam berbagai proses perizinan, yang diperlukan sebelum pembangunan infrastruktur pertambangan dan kegiatan pra operasi lainnya. HRUM menargetkan POS dapat memulai produksi bijih nikel pada tahun 2024.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rizkia Darmawan yang dilansir dari Kontan, melihat prospek saham HRUM datang dari upayanya untuk melakukan diversifikasi di luar bisnis batubara. Harga nikel berpeluang membaik meskipun ada tekanan harga dan lemahnya permintaan di pasar nikel.
Secara keseluruhan, Mirae Asset tetap optimis dan mendukung upaya diversifikasi yang dilakukan Harum Energy. Dengan begitu Mirae Asset merekomendasikan untuk “BUY” saham HRUM dengan target harga Rp 2.150 per saham.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi trading saham terbaik, Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk #JadiTraderHandal bersama Ajaib sekarang! Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.
Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.
Disclaimer: Tulisan ini berdasarkan riset dan opini pribadi. Bukan rekomendasi investasi dari Ajaib. Setiap keputusan investasi dan trading merupakan tanggung jawab masing-masing individu yang membuat keputusan tersebut. Harap berinvestasi sesuai profil risiko pribadi.