Analisis Saham

Kinerja dan Prospek Saham KRYA di Tahun 2023

Kinerja dan Prospek Saham KRYA di Tahun 2023

Ajaib.co.id – Pada Juli 2022 lalu Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali kedatangan emiten dari Sektor Infrastruktur. Emiten ini memiliki usaha konstruksi secara nasional dan berpengalaman lebih dari 15 tahun. Siapa lagi kalau bukan emiten dari PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (saham KRYA).

PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk bergerak di bidang konstruksi baja dan konstruksi umum seperti infrastuktur jalan, jembatan, dermaga serta berpengalaman lebih dari 15 tahun. Emiten satu ini telah berhasil melakukan IPO pada Juli 2022 dan telah mengumpulkan sebanyak 325 juta lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp125 per lembar saham.

Jumlah penawaran saham ini setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat.

Setelah IPO berhasil, komposisi pemegang saham KRYA adalah sebagai berikut.

Nama Pemegang SahamJumlah SahamModal DisetorPersentase
PT. Bangun Karya Artha Lestari800.000.000 (Saham)20.000.000.000 (IDR)49,23%
Public (each below 5%)325.000.000 (Saham)8.125.000.000 (IDR)20,00%
Hok Gwan (Dharmo Budiono)274.960.000 (Saham)6.874.000.000 (IDR)16,92%
Brigitta Notoatmodjo225.000.000 (Saham)5.625.000.000 (IDR)13,85%
Pramana Budihardjo40.000 (Saham)1.000.000 (IDR)0,00%

Penjamin pelaksana emisi efek KRYA adalah PT Indo Capital Sekuritas. Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

Profil Singkat Emiten

PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) merupakan perusahaan yang menjalankan usaha dalam bidang konstruksi umum dan konstruksi baja. Berkedudukan di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia

Perseroan didirikan pada tahun 2007 sebagai perusahaan konstruksi nasional yang berkembang pesat yang bergerak dibidang konstruksi baja dan konstruksi umum seperti infrastruktur jalan, jembatan, dermaga serta berpengalaman lebih dari 15 tahun.

Dalam 15 tahun, Perseroan telah menjadi mitra dengan Pihak Perusahaan Swasta maupun Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/D) dan telah dipercaya mengerjakan lebih dari 200 proyek yang berada di berbagai lokasi di Indonesia.

Penggunaan Dana IPO Saham KRYA

Berdasarkan prospektus saham IPO KRYA, dana yang dihimpun dari kegiatan IPO setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk:

1. Sekitar 45,90% akan digunakan untuk Pembangunan Gudang Digital berdasarkan surat penunjukkan pelaksana pembangunan gudang Entitas Anak yaitu PT Karya Asmon Solusi pada tanggal 9 Juni 2022. Perseroan akan membangun sebanyak 23 unit gudang yang terbagi 3 blok bangunan deret dengan total luas tanah 6.610 m2 yang berlokasi di Jl. Kyai H. Syafi’i No.90, Desa Sukumulyo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.

2. Sekitar 54,10% akan digunakan untuk biaya penyediaan bahan baku material, biaya pembelian perlengkapan kerja dan biaya perawatan mesin beserta perangkat pendukungnya.

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, maka akan digunakan untuk penambahan Modal Kerja Perseroan, antara lain: untuk biaya penyediaan bahan baku material, biaya pembelian perlengkapan kerja dan biaya perawatan mesin beserta perangkat pendukungnya.

Kinerja Laporan Keuangan KRYA

KomponenQ2 2023Q1 2023Q4 2022Q3 2022
Pendapatan17,9 miliar32,5 miliar39,5 miliar66,3 miliar
Laba Kotor-6,7 miliar4,5 miliar1,6 miliar10,8 miliar
Laba Bersih-11,9 miliar0,4 miliar-3,1 miliar5,4 miliar
Total Aset133,9 miliar150,2 miliar155,0 miliar188,8 miliar
Total Liabilitas42,8 miliar44,7 miliar56,0 miliar85,9 miliar
Total Ekuitas91,0 miliar105,4 miliar98,9 miliar102,9 miliar

Merujuk laporan keuangan KRYA pada kuartal I 2023, pendapatan perusahaan turun 13,03% year on year (YoY) dari Rp37,56 miliar menjadi Rp 32,56 miliar. Sementara itu, laba bersih pada kuartal I 2023 sebesar Rp468,12 juta atau turun 86,77% YoY di mana pada kuartal I 2022 laba bersih perusahaan mencapai Rp3,53 miliar.

Tidak berhenti di Q1 2023, di Q2 2023, saham KRYA juga masih menunjukkan kinerja yang kurang baik. Menurut Direktur KRYA Brigitta Notoatmodjo, sepanjang kuartal I 2023 pihaknya baru memperoleh satu proyek baru. Sementara itu, biaya operasional masih belum mengalami perubahan.

Sementara itu, Direktur Utama KRYA Dharmo Budiono mengungkapkan, pihaknya tetap optimistis dapat meningkatkan pertumbuhan tahunan majemuk atau compound annual growth rate (CAGR) untuk tahun ini.

Dharmo mengungkapkan bahwa emiten masih mempunyai target untuk tahun 2023 ini CAGR sebesar 15%, kalau dirupiahkan senilai Rp248 miliar, sehingga mereka tengah berfokus untuk mengikuti 17 tender proyek.

Dharmo menjelaskan, untuk bisa mengerek kinerja pada tahun ini perusahaan bakal terus berpartisipasi dalam tender proyek baik yang diadakan oleh BUMN maupun swasta.

Selain itu, alokasi belanja modal alias capital expenditure untuk tahun ini akan difokuskan untuk biaya operasional. Sayangnya, Dharmo tak merinci lebih jauh besaran alokasi belanja modal untuk tahun ini.

Rasio Keuangan KRYA

Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan saham IPO KRYA selama bulan Desember 2019 hingga kinerja Desember 2021:

Rasio2022
ROA-6,63%
ROE-12,26%
ROI-2,33%
NPM-5,82%
GPM6,61%
DER25,24%

Data di atas menunjukkan KRYA secara fundamental dalam kinerja yang tidak baik. Di mana angka ROA, ROE, ROI, dan NPM menunjukkan angka negatif. Hal ini mencerminkan KRYA memiliki kinerja keuangan yang sedang tidak sehat di tahun ini.

Kebijakan Dividen Saham KRYA

Prospektus saham IPO KRYA menuturkan bahwa pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembagian dividen saham IPO KRYA, mulai tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan seterusnya.

Perseroan berencana membagikan dividen tunai kepada pemegang saham dengan jumlah sebanyak – banyaknya 25% dari Laba tahun berjalan dan kebijakan Perseroan dalam pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun.

Hal ini terbukti di tahun pertamanya saham KRYA melantai di bursa saham. Pasalnya, dilansir dari Kontan, emiten konstruksi dan kontraktor ini membagikan dividen tunai senilai Rp2,5 miliar dari laba bersih tahun buku 2022.

Direktur Bangun Karya Persada Jaya. Brigitta Notoatmojo menjelaskan pembagian dividen ini mengacu hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada 5 Mei 2023. Adapun jumlah pembagian dividen KRYA ini setara dengan 20,01% dari laba tahun buku 2022.

Dari RUPS ini, pemegang saham bisa mendapatkan dividen per saham sebesar Rp1,5. Selain raihan laba bersih, pembagian dividen ini juga didasari oleh posisi saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya senilai Rp 9,99 miliar per 31 Desember 2022. Total ekuitas KRYA sebesar Rp 98,96 miliar.

Tahun Pembagian DividenDividenJenisImbal Hasil
20231,5Tahunan1,85%

Prospek Bisnis KRYA

Secara keseluruhan, sektor konstruksi umum dan konstruksi baja nasional masih memiliki prospek usaha yang sangat potensial dan menjadi sektor yang bertumbuh seiring dengan kenaikan GDP Indonesia pada tahun 2022 yang diperkirakan Bank Indonesia (BI) akan mencapai 4,7% – 5,5%.

Peningkatan permintaan pada gudang dari Fast Moving Consumer Good (FMCG), e-commerce, third-party logistic dan percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia menjadikan Perseroan berkeyakinan mampu berkontribusi dalam bidang jasa konstruksi umum dan konstruksi baja nasional.

Dalam APBN di tahun 2022, Pemerintah Indonesia menganggarkan Rp384,8 triliun untuk pembangunan infrastruktur. Percepatan proyek-proyek infrastruktur yang tertunda tahun sebelumnya dan prioritas pembangunan terhadap output strategis untuk mendukung pemulihan ekonomi akan menjadi pendongkrak kinerja tahun ini.

Fitch Solutions Country Risk and Industry Research memperkirakan pertumbuhan nilai industri konstruksi pada tahun 2022 diproyeksikan mencapai angka 8,7% seiring dengan tumbuhnya industri konstruksi di Indonesia pada Kuartal III-2021 sebesar 3,8% dan Kuartal IV-2021 sebesar 3,9%, di mana hal tersebut berkaitan dengan berjalannya vaksinasi COVID-19, pelonggaran PPKM berlevel yang dilakukan oleh pemerintah serta menurunnya kasus COVID-19 di beberapa wilayah Indonesia.

Pertumbuhan sektor konstruksi umum di Indonesia mempengaruhi pertumbuhan konsumsi baja nasional. Indonesia Iron and Steel Industry Association (IISIA) mencatat konsumsi baja pada Semester I-2021 tumbuh menjadi 6,7 juta ton dari periode yang sama pada tahun 2020 yang hanya sebesar 4,7 juta ton dan memproyeksikan konsumsi baja di tahun 2021 dan 2022 masing-masing sebesar 15,1 juta ton dan 16,3 juta ton.

Konsumsi baja pada Semester I-2021 sebesar 78% diserap oleh sektor konstruksi umum, antara lain pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, pembangkit listrik, kilang minyak dan gas bumi, waduk dan pengairan, maupun konstruksi lainnya seperti pembangunan perumahan, pergudangan, apartemen, serta bangunan lainnya dan sisanya diserap sektor otomotif.

Hal ini membuat yakin dan optimis kegiatan usaha konstruksi baja yang dijalankan oleh Perseroan memiliki prospek yang cukup besar kedepannya.

Seiring dengan pemulihan ekonomi yang dilakukan Pemerintah Indonesia pada tahun 2022, dan didukung oleh kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah dan swasta, maka secara langsung akan memberikan pengaruh yang baik pada kegiatan Perseroan.

Perseroan telah berpengalaman dalam melakukan pembangunan dan pengerjaan proyek yang bersumber dari Pemerintah maupun Swasta, sehingga dengan adanya sentimen yang baik terhadap pertumbuhan perekonomian dan kegiatan pembangunan, Perseroan berkeyakinan akan dapat bertumbuh semakin baik.

Perseroan sebagai sebuah badan usaha memiliki beberapa keunggulan kompetitif untuk keberlangsungan usahanya. Keunggulan kompetitif yang dimiliki Perseroan di antaranya adalah:

1. Berpengalaman di Bidang Konstruksi Lebih Dari 15 Tahun

Manajemen dan karyawan Perseroan telah berpengalaman dan memiliki reputasi yang sangat baik di dalam melaksanakan kegiatan usahanya di bidang konstruksi umum dan konstruksi baja.

2. Memberikan Layanan Design and Build

Layanan Design and Build merupakan salah satu inovasi yang diberikan Perseroan kepada klien yang dapat mempercepat pembangunan proyek, yang salah satu kelebihannya mempunyai efisiensi dari sisi waktu.

3. Mempunyai Workshop Fabrikasi

Proses Plan Fabrikasi Perseroan sudah terintegrasi dengan program komputer TEKLA, merupakan perangkat lunak yang menyediakan informasi tentang proyek yang real-time, lancar dan berkesinambungan dari awal hingga akhir

4. Memiliki Gudang Sandblasting

Perseroan mempunyai gudang sandblasting sendiri sehingga dapat mengontrol penuh hasil kualitas pengecatan sandblasting.

5. Mempunyai Armada Transportasi

Perseroan memiliki armada transportasi sendiri sehingga mempermudah dan mempercepat pengiriman barang hasil fabrikasi ke lokasi proyek.

6. Memiliki Mesin Bor Pondasi

Penggunaan bor pile ini difungsikan untuk mengalirkan beban berat konstruksi ke dalam lapisan tanah yang lebih keras dengan tujuan agar bangunan dapat berdiri dengan kokoh setelah proses pembangunan selesai.

7. Tim Manajemen Yang Berpengalaman

Tim manajemen Perseroan memiliki keahlian di bidang konstruksi dan telah berpengalaman di seluruh aspek kegiatan usaha Perseroan. Perseroan berkeyakinan kekuatan manajemen dan karyawan Perseroan sangat berperan penting dalam pelaksanaan strategi Perseroan di masa akan datang.

Selain itu, Perseroan memiliki sejumlah karyawan inti yang memiliki pengalaman dalam pelaksanaan operasional Perseroan, termasuk dalam hal pelayanan konsumen, sehingga membuat Perseroan mampu menawarkan solusi yang kompetitif dan produk yang berkualitas. Dengan komitmen dan pengalaman yang dimiliki, tim manajemen dan karyawan Perseroan telah mengembangkan bisnis Perseroan selama ini.

Kesimpulan

Berdasarkan laporan prospektus saham KRYA di 1 tahun terakhir, emiten ini memiliki kinerja keuangan yang menurun. Meski begitu, PT Bangun Karya Artha Lestari selaku pengendali saham PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) kembali menambah kepemilikan. Pengendali terpantau agresif membeli saham dari pasar.

Bangun Karya Artha membeli sebanyak 3,65 juta saham KRYA dari pasar dengan harga pelaksanaan Rp 83,22, sehingga total dana yang digelontorkan Rp 304,16 juta. Aksi ini menjadikan kepemilikan sahamnya bertambah dari 48,59% menjadi 48,81%.

Tak hanya pengendali, Dharmo Budiono selaku direktur KRYA ikut menambah kepemilikan dengan membeli sebanyak 5 juta saham dari pasar pada 12 Juni 2023. Pembelian tersebut menjadikan dirinya sebagai pemegang 16,83% saham.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi trading saham terbaik, Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk #JadiTraderHandal bersama Ajaib sekarang! Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.

Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.


Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait