Ajaib.co.id – Bagi milenial yang gemar bermain basket, tentunya kamu pasti familiar dengan istilah gerakan pivot, apa yang dimaksud dengan pivot? Di olahraga basket, pivot adalah gerakan memutar yang dilakukan namun tetap berpijak pada salah satu kaki.
Tapi tahukah kamu? Bahwa istilah pivot yang ada di olahraga basket ternyata juga diadopsi ke dalam dunia bisnis. Dalam dunia bisnis, pivot bisa digambarkan sebagai perubahan strategi perusahaan namun tetap memiliki visi yang sama.
Hal ini sama halnya ketika kamu bermain basket, di mana gerakan pivot yang kamu lakukan adalah sebuah taktik agar kamu bisa mencari posisi yang baik untuk melepaskan lemparan ke dalam ring.
Secara sederhana, pivot bisnis merupakan strategi yang dijalankan oleh perusahaan namun tetap mengacu kepada tujuan perusahaan yang sudah disepakati sebelumnya.
Contohnya adalah ketika sebuah perusahaan sudah merilis target penjualan yang ingin dicapai pada periode tertentu, namun seiring dengan berjalannya waktu target penjualan perusahaan tersebut tidak kunjung tercapai karena disebabkan oleh berbagai faktor.
Oleh karenanya, agar tetap on the track perusahaan perlu mengubah strategi bisnis yang dijalankan untuk bisa mencapai target penjualan yang sudah ditentukan sebelumnya tersebut.
Hal ini seringkali kita jumpai di berbagai publikasi di internet, bahwa ada sebuah perusahaan yang merevisi target penjualan pada periode tertentu, dan mengubah strategi bisnis perusahaannya. Umumnya, perubahan strategi perusahaan ini dipublikasikan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah go public atau yang sudah melantai di bursa saham.
Lantaran, perusahaan memiliki tanggung jawab kepada para investor yang sudah menggelontorkan dananya ke perusahaan tersebut. Sehingga, para investor dapat diberikan penjelasan mengapa target perusahaan bisa tidak tercapai, dan penjelasan bagaimana solusinya dari masalah tersebut.
Bisnis Itu Cair, Sehingga Perusahaan Harus Siap dengan Perubahan
Perubahan strategi perusahaan yang terjadi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya dapat diakibatkan oleh tren bisnis yang berkembang saat ini. Seperti diketahui, dunia bisnis saat ini sedang berada di era digital, di mana persaingan bisnis bukan hanya terjadi secara offline saja tetapi juga terjadi di ranah digital.
Untuk bisa bersaing di era digital, perusahaan atau bisnis perlu memikirkan strategi terbaik agar bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya yang sudah lebih terlebih dahulu melek teknologi.
Seperti halnya menjamur bisnis digital yang dikembangkan oleh berbagai startup di Indonesia yang memanfaatkan teknologi sebagai senjata utamanya. Berikut ini adalah strategi perusahaan yang bisa diterapkan bagi suatu bisnis yang ingin melakukan transformasi ke ranah digital:
- Memanfaatkan Teknologi
Seperti yang sudah dijelaskan di paragraf sebelumnya, setiap bisnis perlu mengadopsi teknologi untuk mempermudah operasional bisnisnya. Kamu bisa mencontoh transformasi bisnis di dunia ritel, di mana saat ini sudah banyak perusahaan ritel yang melayani para pelanggannya lewat situs e-commerce yang dibuat oleh perusahaan.
Strategi bisnis yang diterapkan ini sudah mengikuti tren kekinian dari kebiasaan konsumen yang saat ini sudah melek teknologi, dan sudah banyak mengadopsi aplikasi digital. Selain mengikuti tuntutan zaman, pemanfaatan teknologi dalam dunia bisnis juga dapat membantu operasional suatu bisnis menjadi lebih cepat dan efisien.
- Berinteraksi dengan Pelanggan Lewat Sosial Media
Di era digital seperti saat ini, setiap bisnis bisa memanfaatkan sosial media sebagai penghubung antara brand dan pelanggan. Salah satu alasannya adalah karena sosial media memiliki jumlah pengguna yang sangat banyak, sehingga sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat untuk berbagi informasi.
Jadi, tak heran bila saat ini sudah banyak perusahaan atau bisnis yang menjalankan kampanye promosi produk melalui sosial media. Keunggulan dari penggunaan sosial media di antaranya adalah kamu bisa menggunakannya secara gratis, dan bisa berinteraksi dengan orang-orang yang memang punya hobi atau memiliki kesukaan yang sama.
Untuk menjalin ikatan yang erat antara brand dan pelanggan, setiap bisnis bisa mempublikasikan konten-konten menarik yang berhubungan dengan produk yang ingin dijual. Hal ini dapat meningkatkan citra atau image suatu brand di masyarakat.
- Selalu Melakukan Inovasi Produk
Tren bisnis yang bisa berubah sewaktu-waktu membuat setiap bisnis perlu selalu berinovasi kepada setiap produknya. Inovasi adalah hal yang penting bagi kelangsungan suatu bisnis, di mana inovasi juga bisa menjadi penilaian bagi seorang pelanggan terkait mutu dari produk yang kamu tawarkan.
Kita bisa mengambil contoh bisnis dari Apple, siapa sih yang nggak kenal brand teknologi satu ini? Sebagai salah satu brand paling terkenal di dunia, tentunya kamu pasti bertanya-tanya bagaimana cara mereka untuk bisa mencapai posisi tersebut.
Kunci kesuksesan dari Apple hingga saat ini adalah terus berinovasi, hal ini memang identik dengan bisnis-bisnis yang berbasis teknologi. Karena tren bisnis satu ini memang sangat cepat berubah-ubah, sehingga tak heran bila banyak perangkat gadget baru yang selalu bermunculan setidaknya 3 – 6 bulan sekali.
Hal ini juga didorong dengan perilaku konsumen yang mudah bosan, alhasil mereka ingin sesuatu yang berbeda dengan produk yang ada saat ini. Inilah alasan utama mengapa inovasi produk itu penting.
Ketiga hal di atas merupakan strategi bisnis yang bisa diterapkan di tengah kemajuan teknologi seperti sekarang. Perlu diketahui, kunci keberhasilan dari suatu bisnis untuk bertransformasi adalah kepekaan terhadap perubahan tren bisnis yang bisa sewaktu-waktu terjadi.
Setelah kamu mengetahui apa yang dimaksud dengan pivot bisnis, dan bagaimana cara bisnis bertransformasi di era digital. Apakah kamu masih takut dengan adanya perubahan tren bisnis yang bisa terjadi?
Untuk mengurangi risiko kesalahan dalam mengambil keputusan bisnis, kamu bisa memilih strategi bisnis yang tepat dengan menganalisa terlebih dahulu kondisi saat ini yang terjadi dengan menggunakan metode SWOT. Metode ini bisa kamu gunakan untuk menentukan strategi bisnis di masa depan dengan menetapkan prioritas mana terlebih dahulu yang perlu diterapkan oleh bisnis.