Analisis Saham

Weekly Watchlist: Saham-saham Sektor Infrastruktur dalam Sepekan (27 Juni – 1 Juli 2022)

saham sektor infrastruktur

Ajaib.co.id – Proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru bernama Nusantara yang akan segera dimulai menjadi angin segar bagi emiten infrastruktur. Pasalnya sejak Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN) diresmikan, pemerintah semakin serius menggarap proyek tersebut, hal ini terlihat pada alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023 sebesar Rp27 triliun hingga Rp30 triliun untuk IKN baru. Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan proyek infrastruktur dasar, fasilitas pemerintahan, serta infrastruktur konektivitas, seperti jalan, jembatan, transportasi dan sarana telekomunikasi. 

Berikut saham-saham sektor infrastruktur yang menarik dicermati pada perdagangan bursa tanggal 27  Juni – 1 Juli 2022: 

Weekly Watchlist: Saham Sektor Infrastruktur Sepekan

ajaib saham minggu ini

Sentimen positif apa saja yang mempengaruhi saham-saham sektor Infrastruktur potensial dan bagaimana prospek bisnis emiten tiap-tiap saham? Simak penjelasan lengkapnya di sini!

1. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk – WIKA

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham WIKA masih terkoreksi 14% sejak awal tahun hingga tanggal 24 Juni 2022 pada harga Rp975 per lembar sahamnya;
  • Saham WIKA tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juni 2022 sebesar Rp20 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham WIKA pada bulan Juni 2022 mencapai 3.646.048 lot;
  • Kinerja WIKA sepanjang tahun 2021 berhasil membukukan pendapatan yang tumbuh 8% YoY mencapai Rp17,8 triliun dibandingkan capaian pendapatan tahun lalu sebesar Rp16,5 triliun. Meskipun laba bersih tahun 2021 tercatat turun senilai Rp117.66 miliar dibanding tahun lalu, Hingga Mei 2022 perseroan telah berhasil membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp12,4 triliun atau melonjak 56,76% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Analisis Teknikal

Secara teknikal saham sektor infrastruktur WIKA berada dalam fase konsolidasi jangka menengah, pergerakan harga saat ini sedang menguji pergerakan rata-rata MA (50) hari. Indikator oscillator dalam momentum pembalikan arah pada area jenuh jual sejalan dengan MACD histogram pada area positif mengikuti pembentukan golden cross MACD line. WIKA berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 1.025 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 945.

2. PT Adhi Karya (Persero) Tbk – ADHI

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham ADHI masih terkoreksi 11% sejak awal tahun hingga tanggal 24 Juni 2022 pada harga Rp815 per lembar sahamnya;
  • Saham ADHI tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juni 2022 sebesar Rp11 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham ADHI pada bulan Juni 2022 mencapai 2.668.406 lot;
  • Kinerja ADHI sepanjang 3 bulan pertama 2022 mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 6,16% menjadi Rp1,98 triliun dari sebelumnya Rp 2,11 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Namun mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp8,67 miliar atau tumbuh 28,67% dari sebelumnya Rp 6,74 miliar. Hingga April, 2022 merealisasikan perolehan kontrak baru Rp8,2 triliun. Jumlah tersebut naik sebesar 128% YoY dibandingkan perolehan kontrak periode sama tahun lalu sejumlah Rp3,6 triliun.

Analisis Teknikal

Secara teknikal ADHI dalam fase bullish jangka pendek diatas pergerakan rata-rata MA (20) hingga (100) hari. Indikator volume serta MACD kuat di area positif di tengah terbatasnya stochastic oscillator mendekati area jenuh beli. ADHI berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 860 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 790.

3. PT Waskita Karya (Persero) Tbk – WSKT

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham WSKT masih terkoreksi 11% sejak awal tahun hingga tanggal 24 Juni 2022 pada harga Rp560 per lembar sahamnya;
  • Saham WSKT tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juni 2022 sebesar Rp31 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham WSKT pada bulan Juni 2022 mencapai 9.763.090 lot;
  • Kinerja WSKT sepanjang 3 bulan pertama 2022 berhasil membukukan pendapatan yang tumbuh 3% YoY mencapai Rp2,74 triliun dibandingkan capaian pendapatan tahun lalu sebesar Rp2,67 triliun. Meskipun laba bersih Kuartal 2021 masih tercatat rugi bersih senilai Rp 830,63 miliar, WSKT menyiapkan senilai Rp10 triliun untuk capex sepanjang tahun 2022 yang akan diperuntukkan untuk proyek jalan tol Yogyakarta-Bawen, kemudian Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.

Analisis Teknikal

Secara teknikal WSKT dalam fase konsolidasi jangka pendek, berpotensi menguji Highest resistance terdekat sejalan dengan peningkatan indikator volume, MACD histogram pada area positif serta penguatan indikator oscillator meninggalkan area jenuh jualnya. WSKT berpotensi menguji resistance di level harga 590 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 540.

4. PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk – PTPP

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham PTPP masih terkoreksi 5% sejak awal tahun hingga tanggal 24 Juni 2022 pada harga Rp960 per lembar sahamnya;
  • Saham PTPP tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juni 2022 sebesar Rp21 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham PTPP pada bulan Juni 2022 mencapai 3.987.115 lot;
  • Kinerja PTPP sepanjang 3 bulan pertama 2022 berhasil membukukan laba bersih yang tumbuh 13,42% YoY menjadi senilai Rp53 miliar dari sebesar Rp48 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian laba bersih tersebut didorong oleh pendapatan usaha perseroan yang tumbuh 50,79% menjadi Rp4,28 triliun dari capaian tahun 2021, yaitu sebesar 2,83 triliun. Pada tahun 2022, PTPP menargetkan penyerapan belanja modal sebesar Rp4,3 triliun yang direncanakan akan digunakan untuk penyertaan investasi pada anak usaha utama dan non utama, entitas, afiliasi, investasi baru dan kebutuhan aset tetap.

Analisis Teknikal

Secara teknikal PTPP dalam fase konsolidasi jangka pendek, berpotensi menguji Highest resistance terdekat sejalan dengan peningkatan indikator volume, MACD histogram pada area positif serta terbentuknya bullish divergence pada indikator oscillator. PTPP berpotensi menguji resistance di level harga 1.010 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 930.

5. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk – MTEL

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham MTEL masih terkoreksi 13% sejak awal tahun hingga tanggal 24 Juni 2022 pada harga Rp710 per lembar sahamnya;
  • Saham MTEL tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juni 2022 sebesar Rp71 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham MTEL pada bulan Juni 2022 mencapai 17.171.502 lot;
  • Sepanjang kuartal I-2022 MTEL membukukan laba bersih sebesar Rp 459,40 miliar, perolehan tersebut tumbuh 34% YoY dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp343,19 miliar. Pertumbuhan laba bersih ditopang oleh kenaikan pendapatan yang naik 21,5% YoY menjadi Rp1,87 triliun dari sebesar Rp 1,54 triliun pada periode yang sama tahun 2021. Pada tahun ini, MTEL proyeksikan pertumbuhan pendapatan sebesar 11% sedangkan laba bersih di kisaran 22%.

Analisis Teknikal

Secara teknikal MTEL dalam fase konsolidasi jangka pendek dan berpotensi pullback sejalan dengan pembentukan symmetrical triangle pattern. Indikator MACD serta volume dalam momentum penguatan ditengah pergerakan stochastic oscillator yang terbatas. MTEL berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 745 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 690.

6. PT Sarana Menara Nusantara Tbk – TOWR

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham TOWR masih terkoreksi 12% sejak awal tahun hingga tanggal 24 Juni 2022 pada harga Rp990 per lembar sahamnya;
  • Saham TOWR tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juni 2022 sebesar Rp4 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham TOWR pada bulan Juni 2022 mencapai 8.335.751 lot;
  • Kinerja TOWR sepanjang 3 bulan pertama 2022 berhasil mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 9% YoY atau mencapai Rp863,61 miliar dari sebesar Rp789,23 miliar yang dicapai pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, selama Kuartal I-2022 Pendapatan usaha perseroan juga tercatat naik menjadi Rp2,62 triliun atau tumbuh 34% YoY.

Analisis Teknikal

Secara teknikal TOWR dalam fase pembalikan arah trend, dengan pergerakan harga yang konsisten diatas harga rata-rata MA (20) dan (50) hari sejalan dengan pembentukan golden cross MACD line serta penguatan oscillator pada area netral. TOWR berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 1.040 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 960.

Riset oleh Tim Financial Expert Ajaib Sekuritas:

  • Chisty Maryani
  • Fadli Julian
  • Ratih Mustikoningsih
  • Muhammad Syahrizannas

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi ini melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait