Dunia Kerja

5 Profesi Unggulan di Pasar Bebas ASEAN

Ajaib.co.id – Pemberlakuan sistem Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dikenal dengan pasar bebas berdampak pada hampir seluruh sektor di Indonesia. Hal ini tercermin dari dari sektor pariwisata, perdagangan, manufaktur, dan sebagainya.

Adapun imbas dari pasar bebas atau free trade antarnegara di Asia Tenggara ini adalah terbentuknya pola atau iklim persaingan yang semakin kuat dan ketat.

Pada tingkat persaingan kerja, ada beberapa negara yang memiliki sumber daya manusia yang lebih unggul dan bisa lebih mudah memenangkan beragam persaingan.

Sementara itu di negara yang memiliki sumber daya manusia yang masih cukup rendah tentunya juga harus berjuang ekstra keras agar dapat turut serta untuk bersaing dalam memperoleh kemenangan.

Adapun konsep dari free trade ini adalah persaingan produk dan jasa yang bisa diperoleh secara langsung dan memberikan dampak kepada sektor dan profesi tertentu yang sudah memiliki perjanjian atau agreements dan tertuang dalam ASEAN MRAs.

Dalam konsep perjanjian tersebut, tertuang aturan bahwa tenaga profesional di ASEAN harus bisa bersaing dengan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki.

Perdagangan di pasar bebas memiliki sembilan negara yang bergabung dalam MEA, antara lain Indonesia, Myanmar, Filipina, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Laos, Thailand, dan Vietnam.

Sembilan negara tersebut tentunya harus siap dalam melakukan kompetisi pada era pasar bebas ini. Di sisi lain, dalam MRAs ada sedikitnya lima profesi yang secara langsung bersentuhan dengan kebijakan MEA dan aturan masing-masing.

Misalkan saja nursing service, yang berarti negara-negara yang tergabung dalam anggota pasar bebas akan menerima tenaga kerja untuk bekerja di negaranya.

Perdagangan bebas tentunya membutuhkan tenaga-tenaga dan profesi yang ahli dimana profesi tersebut tidak tersedia atau tergolong langka. Posisi tersebutlah yang kemudian akan diisi oleh anggota dari pasar bebas tersebut.

Dengan begitu akan tercipta kemajuan dalam pembangunan negara-negara anggota pasar bebas. Tenaga kerja tersebut tentunya tidak hanya bersifat menjadi seorang pekerja, namun bisa juga sebagai seorang pengajar atau trainer.

Untuk lebih jelasnya mengenai lima profesi yang merupakan profesi unggulan di pasar bebas ASEAN, antara lain :

1.    Arsitek

Profesi arsitek telah diatur dalam perjanjian pasar bebas ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Architectural Services.

Adapun tujuan dari pada arsitek masuk dalam profesi tersebut untuk kerja sama dalam pelayanan rancang bangun sebagai efektivitas daya saing dan distribusi tenaga rancang bangun, baik dari lingkup masyarakat ASEAN ataupun di luar ASEAN.

Hal inilah yang kemudian menjadi peluang Indonesia dalam menunjukkan kekuatannya di bidang rancang bangun.

Profesi ini tentunya memiliki peluang yang sangat besar dalam membawa Indonesia menjadi negeri yang disegani, karena ada banyak pakar rancang bangun di Indonesia yang mempunyai karya yang tidak kalah dibandingkan arsitek kelas dunia.

2.    Insinyur

Ada juga profesi kedua yang tertuang dalam perjanjian di ASEAN MRAs adalah profesi engineering atau yang dikenal dengan nama insinyur.

Dalam perjanjian kerja sama MRAs, profesi ini juga menjadi sebuah tantangan bagi para insinyur Indonesia untuk tetap mampu bersaing dengan para insinyur yang berasal dari negara-negara lain di ASEAN.

Di Indonesia profesi insinyur dikenal dengan seorang lulusan atau tamatan Sarjana Teknik (ST). Terdapat 14 profesi insinyur yang cukup familiar di tanah air seperti teknik sipil, teknik geodesi, teknik kimia, teknik fisika, dan teknik mesin.

Adapun kelompok insiyur yang dikenal di Iindonesia kebanyakan bergabung pada Persatuan Insinyur Indonesia (PII).

3.    Akuntan

Profesi ketiga dalam pasar bebas adalah akuntan. Akuntan merupakan profesi yang terdiri dari beberapa kategori antara lain akuntan publik, akuntan pendidikan, akuntan pemerintah, dan akuntan intern.

Adapun tugas dari akuntan-akuntan tersebut tentunya berbeda. Ada yang fokus pada akuntansi biaya (cost), ada juga yang berkecimpung dalam dunia perpajakan (tax).

Di dalam MRAs, Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki profesi ini tentunya bisa bersaing di pasar bebas secara lebih luas dan memberikan pelayanannya.

4.    Dokter Gigi

Di Indonesia tentunya tidak semua orang mempunyai kemampuan dalam menjadi seorang dokter gigi. Ini karena, biayanya yang dibebankan sangatlah mahal dan profesi yang satu ini nyatanya mempunyai peluang besar untuk bersaing di pasar bebas.

Tentunya para doker gigi asal Indonesia bisa memperluas relasinya dan dapat menambah jam operasionalnya di kancah yang lebih luar. Selain itu, para dokter gigi Indonesia juga memiliki kesempatan untuk praktik di negara-negara anggota pasar bebas.

5.    Geologis

Selanjutnya adalah kebutuhan negara-negara pasar bebas akan seorang geologis atau yang bisa disebut dengan tenaga survei atau surveyor. Di Indonesia tenaga surveyor sangat tinggi dan membuka peluang di negara pasar bebas untuk mengatasi kekosongan di beberapa negara.

Adapun tenaga surveyor yang dimaksud di sini adalah tenaga ahli dalam bidang pengukuran bumi yang mencakup teknik geodesi, teknik geomatika, ataupun institusi-institusi yang bergerak dalam kerekayasaan konstruksi.

Artikel Terkait