Saham

8 Fakta Saham Terbaru yang Perlu Kamu Tau!

5 Hal Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Saham

Ajaib.co.id – Ada banyak kabar tentang saham yang beredar di masyarakat dan menjadi mitos tersendiri. Mulai dari pembeliannya yang butuh modal besar, pasar modal adalah ladang emas untuk mendapatkan keuntungan sampai investasi saham yang tidak cocok bagi pemula. Kabar itu bisa dikatakan benar maupun salah. Nah, agar tidak salah, maka kamu harus mengetahui terlebih dulu fakta saham yang sebenarnya.

1. Beli Murah Jual Mahal

Masih banyak yang beranggapan jika membeli sesuatu yang murah itu pasti akan mendapatkan emiten yang jelek dan tidak terjamin. Tapi, di dunia bursa saham, istilah itu tidak berlaku sepenuhnya. Jika kamu telah melakukan analisis dan mempercayakan uangmu ke satu perusahaan startup, maka besar kemungkinan nilai jualnya akan semakin tinggi.

Saat pertama kali melakukan public offering biasanya harga sahamnya masih sangat terjangkau. Jika kamu merasa bahwa bisnis startup tersebut potensial tidak ada salahnya mengalokasikan danamu pada perusahaan rintisan itu.

Pasar modal Indonesia sendiri saat ini sudah siap menerima 3 startup yang akan terjun dalam pasar modal. Coba cek saham tersebut dan proyeksinya bisnisnya di masa depan. Jika tepat, kelak kamu akan untung dalam beberapa tahun mendatang.

2. Tidak Ada yang Mutlak

Sama seperti roda yang berputar, kadang di atas dan kadang di bawah. Saham perusahaan yang sedang jaya-jayanya tidak mungkin selamanya di atas. Maka dari itu, kamu harus pintar melihat situasi dan keadaan ekonomi.

Kadang orang berpikir berinvestasi dalam saham blue chip dan perusahaan dengan kapitalisasi besar adalah langkah paling aman dalam pasar saham. Namun itu saja tidak bisa jadi jaminan. Ambil contoh saham perusahaan batubara yang dulu jadi favorit dan terus berjaya. Belakangan emiten ini terus mengalami pelemahan sejalan dengan industru pertambangan yang tak seprospektif dahulu.

Analisis terlebih dahulu sebelum menginvestasikan uangmu ke perusahaan besar. Jangan terpaku oleh nama perusahaan. Pastikan keadaan perusahaan stabil dalam beberapa tahun terakhir.

3. Pikirkan Jangka Panjang

Cara berpikir untuk segera untung cepat adalah mental yang keliru saat mulai berinvestasi saham. Sifat dasar dari investasi saham adalah jenis alokasi dana yang cocok untuk jangka panjang. Mencoba membeli dan menjualnya dalam jangka waktu yang pendek tidak akan membuat keadaanmu jadi tenang.

Lebih baik memilih perusahaan yang memiliki nilai poin yang stabil dan dapat memberikan pemasukan rutin dalam jangka panjang. Janga waktu yang ideal untuk investasi saham yang sempurna adalah berkisar 10 tahun. Karena kamu bisa menikmati keuntungan jangka panjang.

Kadangkala memang ada keajaiban yang membuat suatu emiten melonjak dalam waktu singkat namun itu hal yang sangat jarang terjadi. Ingat pula bahwa perusahaan yang cepat naik biasanya juga akan cepat turun.

4. Tidak Ada Murah atau Mahal

Tidak perlu puluhan juta bagi investor pemula untuk menginvestasikan modal di pasar saham. Untuk membeli saham, sama seperti komoditas lainnya, ditentukan dengan harga sahamnya. Harga beli saham bisa mahal jika emiten terkait bernilai tinggi dan potensial di perdagangan saham. Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini mengatur jika pembelian saham minimal sebanyak 1 lot alias 100 lembar saham.

Karena pada dasarnya tidak ada nilai yang kecil (murah) atau nilai yang besar (mahal) untuk mulai memilih instrumen investasi. Semua tergantung pada cara dalam memilih perusahaan yang akan kamu investasikan.

Misalnya saja dengan ikut dalam program menabung saham yang membuatmu mencicil dana untuk pembelian saham. Atau dengan membeli emiten dari perusahaan rintisan yang jelas harganya lebih terjangkau dari perusahaan besar. Jadi, tidak ada yang salah untuk menanamkan dana investasi di perusahaan startup.

5. Ketahui Yang Kamu Investasikan

Kesalahan investor pemula adalah membeli di perusahaan yang besar. Eits! Tidak selalu perusahaan itu akan besar, lebih baik lagi kamu mengetahui ke mana uangmu akan kamu investasikan. Pelajari perusahaan sebelum kamu menaruh uangmu untuk dikelola di sana. Jadi, lakukan riset yang baik dan menyeluruh ya!

6. Saham Bisa Jadi Ladang Uang

Saham dipercaya bisa menjadi ladang uang, hal ini karena ketika kamu beirnvestasi saham, kamu akan mendapatkan dua jenis keuntungan. Pertama adalah untuk jangka panjang berupa dividen yang dibagikan secara berkala setiap kali rapat umum pemegang saham (RUPS) dengan catatan perusahaan yang menerbitkan saham mendapatkan laba. Kedua adalah untung jangka pendek dari capital gain yakni selisih harga jual saham ketika dijual kembali dalam trading saham.

7. Pasar Saham Sepi Setiap Piala Dunia

Dilansir dari CNBC Indonesia, pasar saham cenderung ditinggalkan saat perhelatan Piala Dunia, salah satunya adalah karena saat euforia Piala Dunia para suporter lebih konsumtif. Saat Piala Dunia berlangsung, para penggemar sepak bola lebih memilih membelanjakan uangnya seperti untuk beli baju, nonton bareng, dan pengeluaran lainnya sehingga pasar saham akan ditinggalkan.

Menilik ke belakang saat Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, volume perdagangan pasar saham suatu negara turun rata-rata 55% ketika negara tersebut bertanding, menurut studi ECB dari 15 bursa saham internasional.

Selain itu, di negara-negara penggila sepak bola, volume perdagangan turun hingga 75% di Brasil ketika Neymar CS bermain. Sementara volume perdagangan di bursa saham Argentina anjlok 79% saat Messi bermain. Menurut studi tersebut, aktivitas perdagangan rata-rata turun 40% saat lagu kebangsaan dinyanyikan dan tetap sepi hingga hingga peluit akhir.

8. Risiko Tinggi

Menjadi investor saham butuh pengetahuan dan skill yang cukup menantang. Pasalnya transaksi kepemilikan perusahaan di pasar modal ini memang berisiko tinggi. Kuncinya adalah pandai memilih saham di waktu yang tepat. Untuk menjadi saham pilihan, biasanya tiap investor memiliki pertimbangan masing-masing.

Ada yang lebih suka saham unggulan alias blue chip dengan harga mahal namun performa stabil dan pembagian dividen yang rutin. Ada yang menemukan passion di trading saham dengan memilih emiten yang dianggap menjanjikan dan akan naik dalam jangka waktu tertentu.

Namun yang pasti tentang saham bahwa investasi ini bukan milik kalangan tertentu saja melainkan untuk semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Karena itu, kamu tidak boleh ragu untuk mulai berinvestasi dalam instrumen ini.

Nah itu dia lima hal yang perlu kamu ketahui tentang saham. Poin-poin di atas adalah hal-hal dasar yang perlu diketahui sebelum kamu memilih jenis investasi pasar saham. Sebelum melangkah lebih jauh, lebih baik kamu menerapkan poin-poin di atas serta mulai menjadi investor pemula dan berkecimpung di dunia investasi di pasar saham. Semangat!

Bagi kamu yang ingin memulai investasi saham, kamu bisa melakukan investasi secara online lewat aplikasi Ajaib. Di Ajaib, kamu bisa membeli berbagai produk investasi, baik investasi saham maupun reksa dana. Selain itu, Ajaib juga telah menyediakan saham IPO atau Initial Public Offering, sehingga kamu bisa melakukan pemesanan saham sebelum emiten tersebut tercatat ke dalam Bursa Efek Indonesia.

Artikel Terkait