Investor Saham Pemula, Saham

Lakukan hal-hal ini Ketika Berinvestasi dengan Saham

berinvestasi dengan saham

Ketika kamu memutuskan untuk berinvestasi dengan saham, maka kamu harus berjuang keras demi meraih keuntungan. Pasalnya, setiap lembar saham yang kamu miliki berpeluang besar menambah pundi-pundi rupiah di rekening.

Perlu kamu ketahui, berinvestasi dengan saham cukup dikenal sebagai investasi high risk, high return. Semakin besar risiko yang diambil, maka semakin besar juga peluang keuntungannya. Itulah hukum yang berlaku di dunia investasi saham. Pada dasarnya semua investasi memang berisiko, walau kecil.

Apapun keputusan yang kamu buat, semua memang memiliki risiko. Namun, jangan jadikan risiko yang ada sebagai bentuk penghalang atau alasan untuk tidak berinvestasi. Setiap bentuk investasi, terutama saham, risiko kerugian pasti ada. Namun hal ini bisa diupayakan dengan manajemen risiko untuk diminimalisir sekecil mungkin.

Bagi investor pemula, tentunya harus banyak belajar terlebih dahulu sebelum berinvestasi dengan saham. Investor pemula harus memiliki pengetahuan dasar tentang dunia investasi dan kemampuan untuk menganalisis keadaan pasar investasi. Investor pemula juga dapat melakukan konsultasi dengan pialang sebelum melakukan investasi.

Sebab, kebanyakan investor yang mengalami kerugian belum memahami secara lengkap tentang dunia investasi serta belum paham dengan cara-cara bermain saham. Bagi kamu yang ingin bermain di dunia investasi saham, selain berbekal wawasan dan dana, lakukan hal berikut ini untuk menghindari atau menekan kerugian saat berinvestasi dengan saham

Jangan Berpikir bahwa Investasi Saham itu Jangka Pendek

Kamu harus mengerti kalau investasi merupakan investasi jangka panjang. Itulah hal pertama yang harus kamu pahami. Artinya keuntungan yang dapat kamu rasakan tidak serta-merta saat itu juga sesaat melakukan investasi ini.

Misalnya, kamu membeli saham di awal tahun 2019, maka keuntungan yang kamu rasakan tidak bisa langsung saat itu juga. Melainkan di tahun-tahun atau belasan tahun berikutnya. Di dalam tenggang waktu yang relatif lama, harga saham dapat naik dan harga jualnya sendiri akan semakin meninggi.

Sedangkan perubahan naik turunnya harga saham terjadi dalam waktu jangka pendek. Kamu tidak bisa berekspektasi terlalu besar jika berinvestasi hanya jangka pendek saja sekitar 1-5 tahun saja. Jika kamu masih ragu atau merasa was-was dengan bermain investasi saham, lebih baik memilih jenis investasi lain yang memiliki risiko kerugian dan naik turun harga yang cukup kecil untuk jangka pendek.

Jangan Pakai Uang Kebutuhan Sehari-hari

Jika kamu berinvestasi menggunakan dana kebutuhan pokok sehari-hari, otomatis kondisi keuangan kamu akan berada dalam posisi mengkhawatirkan. Karena, untuk bermain saham, sama halnya kamu harus bersabar dalam waktu yang lama agar bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan. Karenanya, kamu harus menyiapkan dana khusus yang memang disisihkan untuk keperluan investasi.

Ingat, alasan melakukan investasi adalah agar memiliki keuntungan dan sebagai langkah persiapan keuangan di masa depan. Jangan sampai, kamu malah melakukan investasi yang mengorbankan masa sekarang kamu. Oleh karenanya, harus bijak dalam menentukan pilihan berinvestasi kamu.

Harus Tetap Tenang, Jangan Mudah Terbawa Arus

Investasi harus berdasarkan alasan yang masuk akal dan tepat, bukan berdasarkan spekulasi semata. Saat ini, banyak sekali startup yang menawarkan investasi dengan keuntungan yang menggiurkan. Sebagai investor yang mendasarkan pada rasionalitas, tentunya tidak akan mudah terbawa arus oleh isu-isu yang beredar.

Bila ada isu yang mempengaruhi saham yang kamu tanam, jangan panik lalu serta merta latah ikut melepas saham. Bila sudah panik begitu, hanya kerugian yang bisa kamu dapat. Lebih baik kamu teliti lagi mengenai isu tersebut apa dampaknya, dan strategi preventif apa yang baik dilakukan. Selalu mencari data-data yang valid sebagai basis berpikir kamu.

Jangan Abai

Tentukan Batas Kerugian Sebelum berinvestasi, kamu dapat menentukan batas risiko yang disesuaikan dengan kemampuan untuk menanggung risiko. Batasan yang biasa disebut stop loss ini berguna untuk mencegah kerugian yang lebih besar dalam batas toleransi kerugian yang telah kamu tetapkan.

Umumnya batasan ini berkisar antara 5-10 persen dari nilai saham. Jika sudah melebihi batas toleransi, lebih baik saham yang kamu tanam itu segera dijual untuk menekan angka kerugian yang bisa lebih besar lagi. Karena pentingnya hal ini, jangan pernah sampai lupa untuk menetapkan dan mengaplikasikan stop loss ini dalam langkah investasimu.

Hati-Hati Menggunakan Strategi Averaging Down

Strategi ini digunakan untuk menambah portofolio investasi dengan membeli saham di saat harganya mengalami penurunan. Harapannya, dalam kurun waktu tertentu, harga saham ini dapat mengalami kenaikan dan segera dijual untuk mendapatkan keuntungan. Bagi mereka yang sudah lama ada di dunia investasi saham, hal ini adalah sesuatu yang lumrah untuk dilakukan.

Averaging down ini memang banyak diaplikasikan oleh investor. Namun seperti dua sisi koin, strategi ini dapat menguntungkan, tetapi juga bisa merugikan. Jika skemanya sukses, kamu mungkin memang bisa membeli saham ketika harga sedang turun dan menjualnya kembali ketika harga sudah naik secara signifikan.

Namun kabar buruknya, bisa saja harga saham tersebut stagnan atau drop lebih jauh sehingga mau tidak mau kamu harus menjualnya dalam kondisi mengalami kerugian untuk mengantisipasi kerugian yang lebih besar lagi.

Oleh karenanya, strategi averaging down ini membutuhkan kemampuan untuk membaca gejolak pasar dengan baik. Jadi bagi kamu investor pemula yang masih lemah dalam memprediksi dan membaca pasar, strategi ini cukup memiliki risiko yang tinggi.

Risiko rugi bukan hal aneh. Setiap investasi pasti memiliki risiko untuk mengalami kerugian, dari risiko yang paling kecil hingga yang paling besar. Investasi saham merupakan investasi yang memiliki risiko rugi yang tinggi. Namun bukan berarti tidak bisa diminimalkan. Risiko rugi dapat dihindari apabila Anda memiliki pengetahuan lebih dalam tentang dunia investasi. Walaupun memiliki risiko tinggi, saham dapat menghasilkan keuntungan yang cukup besar untuk meraup pundi-pundi rupiah.

Bacaan menarik lainnya:

Tandelilin, E. (2010). Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi (Edisi Pertama ed.). Yogyakarta: Kanisius.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait