Bisnis & Kerja Sampingan

5 Cara Manajemen Keuangan Perusahaan secara Efektif

Manajemen Keuangan Perusahaan

Ajaib.co.id – Manajemen keuangan yang tepat menjadi kunci untuk memastikan bisnis perusahaan berjalan dengan lancar. Meksipun ditopang dengan operasional yang memadai dan terus mendapatkan keuntungan, suatu bisnis tak akan bertahan lama tanpa pengaturan finansial secara efisien.

Fungsi manajemen keuangan juga sebenarnya sangat signifikan bagi kehidupan pribadi. Kesalahan mengalokasikan dana akan membuat kondisi keuangan morat-marit. Tanpa berpanjang lebar, seharusnya pentingnya manajemen keuangan perusahaan sudah disadari oleh banyak orang, terutama para milenial.

Dengan segala godaan diskon atau cashback yang semakin menjamur, sudah seharusnya manajemen keuangan disadari oleh para milenial. Kaum milenial harus pintar dan cerdik dalam manajemen keuangan dengan keadaan yang menggoda seperti ini. Salah sedikit mengurus keuangan bisa membahayakan masa depanmu, lho!

Untuk urusan pribadi, semua orang memiliki cara dalam mengatur keuangan masing-masing. Namun, bagaimana dengan manajemen keuangan untuk sebuah perusahaan? Tentu hal ini berbeda dengan pengelolaan keuangan pribadi. Besaran pemasukan dan pengeluaran yang jauh berbeda menjadi salah satu alasannya.

Namun sebelum membahas manajemen keuangan perusahaan lebih lanjut, mari kita bahas definisi, tujuan, fungsi, dan cara manajemen keuangan di perusahaan terlebih dulu.

Manajemen Keuangan, Esensial Untuk Perusahaan yang Sehat

Pengertian manajemen keuangan adalah semua kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan bagaimana cara mendapatkan, menggunakan, dan mengelola keuangan perusahaan. Hal ini termasuk bagian dari kegiatan manajemen yang bertujuan untuk mengelola dana serta aset yang dimiliki perusahaan untuk dimanfaatkan pada kegiatan yang bisa membantu untuk mencapai tujuan utama perusahaan.

Ada tiga aktivitas utama yang dilakukan dalam manajemen keuangan sebuah perusahaan, yaitu cara memperoleh dana, aktivitas penggunaan dana, dan pengelolaan aktiva, termasuk aset perusahaan. Aktivitas ini berkaitan dengan sumber dana internal maupun eksternal perusahaan. Modal kerja dan kepemilikan saham juga termasuk ke dalam bagian manajemen keuangan.

Beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh aktivitas manajemen keuangan ini antara lain:

Memaksimalkan Anggaran Perusahan

Manajer perusahaan bertindak sebagai pengawas penggunaan uang perusahaan. Anggaran yang digunakan untuk kegiatan yang tidak menguntungkan perusahaan dapat dihilangkan dan digunakan atau dialokasikan untuk kegiatan lain. Melalui kebijakan yang tepat, pengaturan ini bisa memaksimalkan keuntungan perusahaan dari berbagai sumber daya yang dimiliki.

Meningkatkan Efisiensi

Pengaturan keuangan yang baik akan meningkatkan efisiensi perusahaan. Penyaluran dana pada aspek yang tepat pun juga akan membuat perusahaan dapat bertahan lebih lama dalam persaingan bisnis yang kompetitif.

Keputusan yang berhubungan dengan keuangan memang harus dilakukan secara hati-hati karena kesalahan kecil pun bisa membuat perusahaan bangkrut. Misalnya saja tahu kapan harus mengurangi biaya tertentu dan tahu kapan saat yang tepat untuk menambah anggaran.

Menjaga Arus Kas

Manajemen keuangan yang baik juga akan membuat arus kas terjaga. Akan ada dana pasti yang harus dikeluarkan perusahaan setiap harinya, misalnya untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji karyawan, sewa tempat, dan pembayaran lainnya. Pengeluaran ini jika tidak diawasi dan dikendalikan oleh manajemen keuangan yang baik bisa menyebabkan overbudget yang merugikan perusahaan.

Mengurangi Resiko Perusahaan

Dengan manajemen keuangan yang baik, resiko perusahaan akan dapat diminimalisir. Seluruh kegiatan operasional dan non-operasional perusahaan akan termonitor dengan baik. Resiko yang muncul dalam bisnis pasti akan bisa disikapi dengan keputusan yang tepat jika ditangani dengan manajemen keuangan yang baik.

Mengoptimalkan Pemasukan Perusahaan

Manajemen keuangan berupaya untuk memberikan laba semaksimal mungkin kepada pemegang saham dan berusaha untuk meningkatkan laba tersebut karena akan berkaitan dengan kinerja perusahaan. Pada bagian ini juga termasuk persiapan dan perencanaan struktur modal.

Persiapan struktur modal dilakukan untuk menyeimbangkan antara pembiayaan yang wajib dilakukan dengan dana atau modal yang dipinjam. Struktur modal ini kemudian dibuat agar penggunaan biaya modal dapat diminimalisir.

Selain tujuan-tujuan di atas, manajemen keuangan juga memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  • Fungsi Perencanaan Keuangan dan Anggaran (Budgeting)

Segala kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan penggunaan anggaran dana perusahaan harus direncanakan dengan baik sehingga kegiatan-kegiatan yang dirasa tidak terlalu penting dan menghabiskan banyak dana bisa ditiadakan.

Pengalokasian dana perlu dipertimbangkan dengan tepat sehingga dapat terpakai oleh hal-hal yang benar-benar menguntungkan dan memaksimalkan laba perusahaan.

  • Fungsi Pengendalian (Controlling)

Setelah melakukan kegiatan-kegiatan perusahaan, maka perlu adanya evaluasi manajemen keuangan. Hal ini diperlukan untuk mengontrol pengeluaran dana dan menjadi acuan untuk menjalankan kegiatan yang akan dilakukan di kemudian hari.

  • Fungsi Pemeriksaan (Auditing)

Audit internal sebagai bagian dari manajemen keuangan juga perlu dilakukan agar sesuai dengan kaidah standar akuntansi dan tidak terjadi penyimpangan atas kas perusahaan.

  • Fungsi Pelaporan (Reporting)

Adanya manajemen pasti akan menghasilkan pelaporan keuangan yang akan berguna untuk menganalisis apakah perusahaan tersebut mendapatkan laba atau justru rugi. Hal ini juga sebagai bahan evaluasi untuk nasib perusahaan di kemudian hari.

Dengan tujuan dan fungsi tersebut, semakin jelas terlihat bahwa setiap perusahaan membutuhkan manajemen keuangan yang baik. Berikut beberapa cara pengaturan keuangan perusahaan yang baik sehingga bisa berjalan dengan efektif:

1. Membuat Pembukuan

Pencatatan dan pengarsipan arus kas yang rapi merupakan hal terpenting dari manajemen finansial. Semua hal harus didokumentasikan dengan rapi, terlebih hal mengenai uang yang sangat mudah untuk berceceran.

Pembukuan sebaiknya dilakukan setiap hari secara rutin dan disiplin sehingga perusahaan lebih mudah untuk memantau situasi keuangannya. Utang piutang perusahaan juga harus dituliskan dalam pembukuan ini. Peningkatan pendapatan laba atau rugi perusahaan juga ditentukan dan hanya dapat dilihat jika adanya pembukuan ini.

2. Mengurangi Resiko

Setiap bisnis pasti rentan akan resiko. Manajemen keuangan yang baik harus dijalankan dengan profesional, yaitu dengan pengurangan resiko. Hal ini termasuk peminjaman dana seperti kredit mikro atau hal lain yang sifatnya berupa utang dengan resiko besar.

Maka itu, sebisa mungkin hindari hal-hal seperti ini agar resiko perusahaan untuk rugi semakin kecil.

3. Mengontrol Kelancaran Kas

Pengontrolan arus laju kas ini harus benar-benar diperhatikan. Lebih baik lagi apabila arus kas yang ada terlihat stabil. Arus kas merupakan pokok dari setiap metode pengelolaan keuangan perusahaan yang ada.

4. Memisahkan Uang Pribadi dengan Uang Perusahaan

Jangan pernah menggunakan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi kamu. Terlebih lagi apabila kamu harus mencampuradukkan keduanya. Hal ini bisa berdampak sangat buruk karena akan mengganggu laju keuangan perusahaan.

Menggabungkan keduanya juga akan menyulitkan pembukuan sehingga terhitung sebagai pengeluaran perusahaan yang juga bisa menjadi salah satu faktor kerugian. Jika dibiarkan, kebiasaan ini bisa tidak terkontrol dan akan memperparah keadaan terutama mengancam keberadaan perusahaan.

5. Menentukan Porsi Aliran Dana

Porsi aliran dana yang dimaksud di sini adalah menentukan aspek-aspek yang dialiri dana, seperti membayar gaji karyawan, membayar utang, membayar biaya operasional, atau untuk aset masa depan. Pembagian porsi ini harus disepakati di awal sehingga memudahkan pengelolaan keuangan dan sebagai acuan untuk pengeluaran dana di masa yang akan datang.

Semakin jelas bahwa manajemen keuangan adalah hal yang sangat krusial dalam perusahaan. Salah kelola keuangan bisa berdampak sangat buruk untuk perusahaan. Tidak memaksimalkan aliran dana di sektor yang tepat pun bisa membuat perusahaan bangkrut. Jangan lupa, hal ini tidak berlaku pada perusahaan saja tetapi juga berlaku untuk keuangan pribadi kamu.

Semakin banyaknya hal-hal menggiurkan dengan harga yang cukup terjangkau harusnya membuat kaum milenial semakin sadar atas pentingnya manajemen keuangan. Dengan melakukannya kamu jadi bisa menilai bagaimana kondisi keuangan kamu dan bisa berpikir untuk melakukan investasi.

Jadi, jangan lupa untuk mengatur keuangan kamu juga untuk muwujudkan masa depan finansial yang lebih baik. Prinsip manajemen yang berlaku untuk pribadi sebenarnya hampir mirip dengan yang diterapkan di perusahaan. Bahkan untuk kondisi pribadi bisa lebih sederhana.

Misalnya saja aturan anggaranmu tidak perlu terlalu detail asalkan jelas. Manajemen keuangan yang baik untuk diri sendiri juga tahu mana yang menjadi prioritas penggunaan dana. Kebutuhan utama, asuransi, dana darurat dan investasi merupakan pos yang wajib terpenuhi.

Kamu bukan hanya bisa menerapkannya untuk perusahaan yang lebih sehat namun juga untuk kondisi finansialmu yang mapan.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait