Ajaib.co.id – Arus kas adalah salah satu komponen penting yang harus diperhatikan oleh setiap orang, baik pribadi maupun bisnis. Definisi arus kas adalah kenaikan atau penurunan jumlah uang yang dimiliki oleh bisnis, institusi, atau individu. Secara sederhana, arus kas juga bisa disebut aktivitas keluar masuknya uang.
Sedangkan dalam bidang keuangan, istilah tersebut berfungsi untuk menggambarkan jumlah uang tunai yang dihasilkan dan dikonsumsi dalam periode waktu tertentu.
Menyusun laporan keuangan adalah hal yang penting dalam pengelolaan bisnis. Salah satunya ialah membuat laporan arus kas terkait kegiatan operasi yang dilaksanakan. Penyusunannya merupakan metode tidak langsung untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan, apakah sedang dalam kondisi untung atau merugi.
- Apa itu Laporan Arus Kas?
- Pentingnya Laporan Arus Kas untuk Keuangan Bisnis yang Sehat
- Jenis-Jenis Arus Kas
- Fungsi Laporan Arus Kas
- Manfaat Laporan Arus Kas
- Cara Menyusun Laporan
-
Metode Penyusunan & Contoh Laporan Arus Kas
- 1. Metode Langsung
-
2. Metode Tidak Langsung
- Langkah 1: Data Laporan Laba Rugi Tahun 2019
- Langkah 2: Mengumpulkan Data Neraca Tahun 2018 dan 2019
- Langkah 3: Membandingkan Kedua Neraca
-
Langkah 4: Melakukan Penyusunan
- a. Arus Kas dari Kegiatan Bisnis (Operating Activities)
- b. Arus Kas dari Kegiatan Investasi
- c. Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan
- Total Cash Activities (Total Kegiatan Kas)
- Cash Begining Balance (Saldo Awal Kas)
- Expected Cash Ending Balance (Saldo Kas Seharusnya)
- Actual Cash Ending Balance (Saldo Akhir Kenyataan)
- Variance (Selisih): Jika hasil dari perhitungan saldo kas dan saldo akhir hasilnya 0 (nol), maka telah selesai.
- Data yang Akan Didapatkan dari Laporan Arus Kas
Apa itu Laporan Arus Kas?
Laporan arus kas alias cash flow adalah hal yang penting untuk memastikan bisnismu berjalan lancar. Ada banyak enterpreneur muda yang punya ide bisnis dan konsep yang menarik serta penjualannya lancar. Hanya saja kemudian usahanya tidak berusia panjang karena tidak teliti dalam pengelolaan keuangan.
Menyusun laporan arus kas adalah salah satu cara untuk mengatur keuangan bisnismu dengan baik. Kamu akan mendapatkan gambaran soal pemasukan dan pengeluaran yang berkaitan dengan aktivitas bisnis. Misalnya terjadi penurunan bisnis, kamu bisa memilih mana yang harus dilakukan efisiensi.
Beberapa pos yang pasti ada dalam laporan keuangan misalnya ongkos produksi, pembayaran gaji karyawan sampai dengan biaya promosi. Sekilas semua unsur tersebut terasa penting namun sebenarnya ada yang bisa dimaksimalkan untuk hasil lebih baik.
Sayangnya banyak orang yang memulai karier wirausahanya tanpa kemampuan yang matang dalam penyusunan laporan keuangan. Akibatnya, laporan yang dibuat seadanya dan berakibat buruk dalam kinerja bisnisnya. Sistem keuangan yang buruk kerap menjadi akar masalah hancurnya suatu bisnis meskipun ditopang dengan penjualan yang baik.
Karena itu pastikan kamu membekali diri dengan kemampuan yang memadai untuk menyusun laporan keuangan ini. Apalagi jika bisnis yang kamu rintis permodalannya berasal dari banyak pihak. Laporan arus akas akan memberikan bukti dan catatan akan pengelolaan dana dan modal yang digunakan selama periode tersebut.
Pentingnya Laporan Arus Kas untuk Keuangan Bisnis yang Sehat
Bagi kamu yang sedang menjalankan bisnis, tentunya sering menemukan berbagai tantangan yang terkait dengan pengembangan bisnismu. Untuk mengembangkan bisnis, diperlukan proses dan waktu yang cukup lama untuk membawa bisnismu dalam kondisi yang stabil. Salah satunya adalah keuangan perusahaan atau bisnis.
Agar mengetahui kondisi keuangan bisnismu, maka kamu membutuhkan laporan arus kas atau cash flow statement. Laporan ini merupakan salah satu elemen penting yang akan memberikan kamu informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu.
Laporan ini merupakan sebuah laporan yang menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan dalam periode tertentu. Laporan ini meliputi jumlah kas yang diterima, seperti pendapatan tunai dan investasi tunai pemilik, serta jumlah kas yang dikeluarkan oleh perusahaan. Laporan ini dibuat setelah neraca keuangan disusun berdasarkan data laporan laba rugi periode berjalan dan data dari neraca keuangan sebelumnya.
Jenis-Jenis Arus Kas
a. Arus Kas Operasional
Laporan terkait dengan operasional perusahaan di periode tertentu. Umumnya, arus kas operasional meliputi penerimaan kas dari konsumen atau pendapatan piutang, pembayaran biaya pegawai, pembayaran utang, pembayaran pajak, hingga penerimaan bunga.
b. Arus Kas Pembiayaan
Laporan yang terkait dengan aktivitas pendanaan perusahaan, seperti pengurangan dan penambahan modal. Contoh dari aktivitas pembiayaan adalah pinjaman bank, penerbitan saham lewat IPO (Initial Public Offering), penerbitan obligasi, dan penerbitan saham baru melalui HMETD.
c. Arus Kas Investasi
Laporan masuk dan keluarnya aktivitas investasi perusahaan dalam periode tertentu. Aktivitas yang tergabung dalam arus kas investasi adalah penjualan dan pembelian aset tetap, penyertaan saham, hingga bentuk investasi dan pendanaan lainnya.
Fungsi Laporan Arus Kas
Salah satu fungsi dari laporan keuangan arus kas terletak pada informasi yang terkait dengan pengeluaran dan penerimaan uang kas dalam periode tertentu. Dari informasi tersebut, perusahaan dapat menyusun strategi keuangan, seperti evaluasi aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan di perusahaan, penyesuaian arus kas dengan perubahan keadaan dan peluangnya.
Perusahaan yang memiliki laba bersih, belum tentu bisa membayar gaji karyawan dan membeli perlengkapan perusahaan. Maka dari itu, laporan ini sangat dibutuhkan. Penyusunan laporan ini yang baik akan berguna untuk masa depan perusahaan, terutama mengembangkan usaha dan investasi modal.
Manfaat Laporan Arus Kas
Tidak hanya untuk perusahaan, laporan ini juga memberikan manfaat bagi banyak pihak, seperti investor, pengelola perusahaan, kreditor, dan lainnya. Bukan hanya perusahaan barang, namun perusahaan jasa bisa menikmati manfaat laporan ini. Berikut ini adalah beberapa manfaatnya:
- Memberikan informasi tentang kemampuan entitas dari suatu perusahaan untuk menghasilkan arus kas di masa mendatang.
- Mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar dividen dan melaksanakan kewajibannya, seperti membayar upah karyawan.
- Mengukur keberhasilan sebuah perusahaan.
Laporan ini memang merupakan hal yang sangat bermanfaat untuk gambaran kinerja bisnis suatu usaha. Karena itu, pastikan kamu rutin menyusunnya agar bisa mengambil kebijakan bisnis berikutnya. Jika kamu dan rekan kerjamu tidak memiliki kemampuan yang mumpuni untuk membuatanya secara manual, kamu bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi.
Saat ini tersedia banyak aplikasi pembuatan laporan keuangan termasuk pula laporan arus kas secara digital. Kamu bisa memilih aplikasi yang gratis maupun berbayar. Aplikasi tersebut akan membantu pengelolaan laporanmu dan membuat kerja keuangan yang dilakukan jauh lebih simple dan mudah.
Hanya saja memang aplikasi yang berbayar memiliki fitur yang lebih lengkap. Kamu bisa mempertimbangkan untuk memiliki aplikasi ini jika tidak punya staf yang bisa menghandle laporan keuangan dengan baik. Biaya yang dikeluarkan mungkin akan terasa besar namun sebenarnya sangat berguna untuk masa depan bisnismu.
Cara Menyusun Laporan
Untuk membuat laporan ini kamu bisa berpatokan pada dua data yaitu neraca periode berjalan dan sebelumnya, serta laporan laba/rugi pada periode ini. Untuk penyajiannya pun bisa dibuat dengan dua cara, yakni direct method (langsung) dan indirect method (tidak langsung).
Perbedaan keduanya hanya terletak pada penyajian data yang berasal dari aktivitas operasional. Di mana, metode langsung, kegiatan operasional dikelompokkan ke dalam berbagai kategori, termasuk diperinci ke dalam dua jenis yaitu; arus masuk atau keluar.
Sedangkan pada metode tidak langsung, arus kas pada aktivitas operasi ditentukan dengan mengoreksi laba bersih yang telah ada di laporan laba rugi. Jadi, indirect method lebih memusatkan diri pada data yang sudah ada di neraca dan laporan laba rugi.
Secara umum, terdapat lima langkah membuat laporan ini, yaitu;
- Menghitung kenaikan atau penurunan kas
- Menghitung kas bersih (netto) pada aktivitas operasi, baik dengan cara langsung maupun tidak langsung.
- Menghitung kas bersih (netto) pada aktivitas investasi
- Menghitung kas bersih (netto) pada aktivitas pendanaan
- Hitung jumlah kas bersih dari ketiga aktivitas tersebut beserta saldo awal kas.
Metode Penyusunan & Contoh Laporan Arus Kas
1. Metode Langsung
Dalam metode langsung, penyusunan laporan dilakukan berdasarkan buku kas/bank. Di mana, kamu harus melaporkan kelompok-kelompok penerimaan dan pengeluaran kas dari kegiatan operasional perusahaan. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan.
2. Metode Tidak Langsung
Dalam metode ini, laporan disusun dengan 3 (tiga) elemen. Pertama, elemen kas dari kegiatan usaha yang diletakkan paling atas. Kedua, elemen yang berasal dari kegiatan investasi, dan elemen dari kegiatan pendanaan.
Untuk membuat laporan kas, ada dua sumber data yang dibutuhkan, yaitu:
- Laporan laba rugi dari periode yang sedang berlangsung
- Neraca periode dari periode yang sedang berlangsung dengan neraca periode sebelumnya
Di bawah ini adalah cara penyusunannya.
Langkah 1: Data Laporan Laba Rugi Tahun 2019
Perhatikan contoh laporan rugi laba tahun 2019 berikut dari PT Sukses Berkarya Bersama
Dari contoh di atas, bisa dilihat bahwa pada tahun 2019 PT Sukses Berkarya Bersama mendapatkan keuntungan senilai Rp19.000.000.
Langkah 2: Mengumpulkan Data Neraca Tahun 2018 dan 2019
Langkah 3: Membandingkan Kedua Neraca
Pada kolom Net Change memperlihatkan kegiatan selama 1 tahun. Terdapat selisih yang dihasilkan antara neraca tersebut.
- Kelompok Aktiva: Jika angka pada kolom Net Change positif (tidak minus), maka terjadi pengeluaran kas, sedangkan jika minus, maka terjadi penerimaan kas.
- Kelompok Pasiva: Jika angka pada kolom Net Change positif (tidak minus) maka terjadi penerimaan kas, dan jika minus, maka terjadi pengeluaran kas.
Langkah 4: Melakukan Penyusunan
Berdasarkan laporan laba rugi dan perbandingan neraca, maka kamu sudah siap menyusun laporan cash flow. Seperti yang diketahui bahwa laporan arus kas memiliki tiga jenis atau komponen.
a. Arus Kas dari Kegiatan Bisnis (Operating Activities)
Berdasarkan dari data laba rugi tahun 2019 bahwa perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 19.000.000.
Berikut contoh perhitungan arus kas dari kegiatan operasional bisnis.
Berdasarkan contoh di atas, diperoleh nilai pengurangan sebesar Rp7.000.000.
b. Arus Kas dari Kegiatan Investasi
Arus kas bertambah karena adanya penurunan nilai aset tetap, sebaliknya arus kas berkurang karena adanya kenaikan aset tetap. Jika dilihat dari contoh di atas, didapati hasilnya adalah arus kas berkurang sebesar Rp 6.000.000.
c. Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan
Untuk mendapatkan nilai kegiatan pendanaan (financing activities) dapat dilakukan dengan memindahkan angka pada kolom Net Change dari bagian kelompok Kewajiban Jangka Panjang dan Ekuitas. Untuk yang nilai positif tetap biarkan saja dan yang nilainya negatif biarkan tetap negatif.
Kemudian jumlahkan semua nilainya, pada contoh di atas diperoleh penambahan kas senilai Rp9.000.000 pada laporan arus kas.
Total Cash Activities (Total Kegiatan Kas)
Total kegiatan cas didapat dari perhitungan nilai total [Operating Activities + Investing Activities + Financing Activities], pada contoh di atas diperoleh hasil penurunan kas senilai Rp4.000.000.
Cash Begining Balance (Saldo Awal Kas)
Saldo awal kas bisa diambil dari neraca pada tahun sebelumnya, pada contoh tersebut nilainya adalah Rp8.000.000.
Expected Cash Ending Balance (Saldo Kas Seharusnya)
Saldo kas seharusnya diperoleh dari penjumlahan total aktivitas kas dengan saldo awal kas pada Neraca Tahun 2018.
Berdasarkan contoh, diperoleh perhitungan Rp8.000.000 (kas neraca 2018) dikurang Rp4.000.000 (penurunan kas), sehingga didapatkan hasil sebesar Rp4.000.000
Actual Cash Ending Balance (Saldo Akhir Kenyataan)
Saldo akhir kenyataan bisa didapatkan dari Neraca yang sedang berjalan, yaitu Neraca Tahun 2017. Pada contoh tersebut nilainya adalah Rp4.000.000.
Variance (Selisih): Jika hasil dari perhitungan saldo kas dan saldo akhir hasilnya 0 (nol), maka telah selesai.
Data yang Akan Didapatkan dari Laporan Arus Kas
- Kas dari aktivitas operasi dapat dibandingkan dengan laba bersih perusahaan untuk menentukan kualitas laba. Jika kas dari aktivitas operasi lebih tinggi dari laba bersih, laba dikatakan “berkualitas tinggi”.
- Laporan ini berguna bagi investor dengan anggapan cash is king, memungkinkan investor untuk mengetahui arus masuk dan arus kas keluar perusahaan secara keseluruhan dan memperoleh pemahaman umum tentang kinerjanya secara keseluruhan.
- Jika perusahaan mendanai kerugian dari operasi atau membiayai investasi dengan mengumpulkan uang (utang atau ekuitas), maka laporan arus kas akan segera menjadi jelas.
Itulah beberapa hal mengenai laporan arus kas yang harus kamu ketahui untuk mempertahankan kinerja keuangan bisnis kamu. Dengan laporan keuangan yang baik, maka dapat dipastikan bisnismu pun dalam keadaan sehat.